ISTRI KONTRAK CEO AROGAN

ISTRI KONTRAK CEO AROGAN

Oleh:  Leon Hart  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
20 Peringkat
104Bab
17.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ketika cinta satu malam menjadi awal dari malam-malam sepi tanpa kehadirannya. Vincenzo, pria tampan dengan sebutan 'presdir Vin' ini awalnya menganggap Putri Leonora atau Lea, pegawai berprestasi namun tidak masuk list wanita hits di kantor, bisa di manfaatkan. Lea di jadikan istri kontrak hanya demi mendapatkan harta warisan ayahnya. Sejak keperawanannya di ambil Vin lewat one night stand, dan tahu rencana Vin ini, membuat Lea justru semakin membenci pria tersebut. Lea menganggap Vin sama saja dengan mantan pacar yang hanya memanfaatkannya. Namun siapa sangka, Vin yang di kenal arogan dan playboy ini justru takluk padanya, sehingga harus mati-matian menunjukkan perasaannya meski Lea seringkali mengacuhkan. Bagaimana akhir kisah cinta mereka? Berakhir sesuai jangka waktu kontrak ataukah berganti jadi ikrar janji selamanya?

Lihat lebih banyak
ISTRI KONTRAK CEO AROGAN Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Ava Lane
Lea hamilkah?
2024-04-18 10:57:06
1
user avatar
Ava Lane
Seru Ceritanya
2024-04-16 20:21:43
1
user avatar
bobapanas
ayo lanjut lagi yok udah ga sabar nunggu
2024-03-04 23:31:51
1
user avatar
Saya La
jalan cerita bagi saya okay , best tenang bila dibaca, dan cerita yg ditulis ada beberapa point nilai² /ayat² yg boleh dbuatkn semangat untuk dri kita ktika rsa kita trjtuh, dlm crita ni ad part² yg bt sya tertunggu tunggu pemilik novel bila nk dupdate episode brunya.........tak sabarrr. ...️
2024-03-03 16:54:51
2
user avatar
Srie
seruuu skali
2024-02-26 13:47:53
1
user avatar
MH Ghani
seru ceritanya, up banyak thor
2024-02-24 13:41:21
1
user avatar
AVA LANE
Makin seruuuu ... Lea dan Vin semakin intens berdua terus ...
2024-02-12 16:52:42
1
user avatar
Zii_Alpheratz
Seru banget ceritanya kak...️...️
2024-02-11 21:27:11
1
user avatar
Eleenaleea
Suka sama karakter Lea. Sederhana, mandiri, cerdas pula. Vin, sadarlah kamu membutuhkan wanita seperti itu dalam hidupmu. makasih y, kak thor. ceritamu yang keren ini sudah menghibur hari²ku
2024-02-08 20:46:09
2
user avatar
Dira Nggaa
g bisa br kata" lg. ni bagus bgt cerita ny. rasa" ny di bawa ke dalam cerita. ikut vin baper tipis" ke lea. apa lagi cerita ceo kaya gini. rasa ny ikutan jadi orang kaya saking keren ny autor bikin cerita. next tor
2024-02-08 20:34:51
2
user avatar
Jihanaratiara
Mantap, ni salah satu cerita yg patut dibaca. Genre dewasa, tp ttp sopan. Keren, kalo gini kan enak baca ny, pokok cerita gk ke mana-mana, bisa dinikmati sampe gk trasa udah di akhir. lanjutan ny mana tor?
2024-02-08 20:26:46
2
user avatar
Na Disa
Italia, waaaa! Ceritanya cuma tulisan, tapi tangan ajaib author sukses bikin baper guling-giling kat pojokan. Alus, no brutal club. Santai aja penggambaran kisah cinta Vin dan Lea, tapi justru yang pelan-pelan gini bikin pembaca ga sabar sama kelanjutan tiap bab nya. Semangat update!
2024-02-08 20:20:00
4
user avatar
AnanNda
hhh, helena pikir dia bisa monopoli semua lewat natnat? hei, langkahi dulu ke aroganan seorang vin. sekali dia berucap lea, tetap lea selamanya. dan benar saja, aku akan menantikan hubungan kontrak itu menjadi nyata. kalian harus baca karena setiap bab nya membuat penasaran sampai akhir
2024-02-08 20:01:53
2
user avatar
ChaenYuan
like bgt sm cerita" ceo bginii ,, gaya tulisan oke , rapi , keren ,, emg bener ni topik pasar an , tp setelah baca jd tau klo ini unik and konflik nya beda dari yg lain . pertahan kn trus tor , rajin" update krn aku smangat bgt baca nya ,,
2024-02-08 18:58:57
2
user avatar
Dyania
Smngt up date torr, ku tunggu kisah bahagia mereka. Tiap bab bkin pnsaran, crita nya emg unik, g menye2, cocok sm latar kantor an bgini. Lea emg cocok jd cinderela ny Vin, smngattt ...
2024-02-08 18:48:24
2
  • 1
  • 2
104 Bab
Gadis Penjual Tubuh
"Aku mau dia jadi asistenku!" Semua mata spontan mengikuti arah jari telunjuk sang CEO baru dan terkejut. Gadis yang di tunjukpun tidak kalah terkejutnya. "Saya, Pak?" tanggapan Lea untuk lebih meyakinkan dirinya sendiri. "Iya, kamu. Siapa lagi yang berdiri di situ, selain kamu. Masa aku lagi nunjuk hantu?" sahut sang CEO muda dengan nada tinggi. Pria muda belum genap 30 tahun, dan berwajah tampan bernama Vincenzo itu kemudian berganti duduk bersandar. Sebenarnya, pemikirannya sama dengan pegawainya yang lain. Dari segi penampilan, Lea cenderung kurang menarik. "Aku memilih dia karena prestasi marketingnya excellent," ungkap Vincenzo, atau biasa di panggil presdir Vin. "Dia selalu berhasil meyakinkan customer hanya lewat negosiasi by phone. Bagiku itu keunggulan yang patut aku apresiasi," lanjutnya memuji. "Jadi karena itu, anda juga memanggilnya ikut meeting kali ini?" tanya manager pemasaran, yang menaungi divisi telemarketing, tempat Lea berada. "Tentu saja. Kamu keberata
Baca selengkapnya
Presdir Arogan dan Asisten Polos
Setelah beberapa menit, Lea sudah berada di dalam ruangan presdir yang di kenal sebagai 'zona panas dingin' tersebut. "Selamat pagi, Pak. Anda memanggil saya?" ucap Lea dengan tundukan kepala. Vin tidak segera menjawab, tapi di tatap penampilan Lea dari ujung kepala sampai kaki. Bukan yang pertama kali di lakukan Vin, tapi kali ini, dia ingin memastikan sesuatu. "Sejauh apa gaya pacaranmu dengan Dani?" Deg! "Mak..maksud, bapak?" sahut Lea terbata. "Oh, jadi dia putusin kamu secara sepihak, karena kamu selalu menolak ajakan bercintanya, ya?" Duarr!! "Mak...maksud, bapak?" tanya Lea masih bingung. Vin berdiri, memasukkan ponsel ke dalam saku celana abu-abu tuanya, lalu berjalan mendekati Lea. "Aku ada meeting dengan salah satu customer yang kamu prospek bulan lalu. Dia pemodal besar, jadi tunjukkan padaku, kalau kemampuanmu bukan hanya by phone, tapi juga dengan bertemu secara langsung." Lea menelan salivanya kasar, di beranikan mendongak menatap Vin secara langsung. "Sekar
Baca selengkapnya
One Night Stand
"Besok?" Kedua mata Lea membulat, seiring bentuk bibirnya yang juga membentuk huruf O. "Tapi, pak?" "Nona. Anda tahu bagaimana sifat tuan muda Vin. Kalau dia sudah berikan perintah, maka waktu dan kesibukan anda adalah miliknya," sela sekretaris Li. "Jadi tiket pesawat itu sudah anda ganti atas nama saya? Kan saya belum mengurus paspor dan--" "Tuan muda sudah berikan perintah ini sejak tadi pagi. Dokumen pribadi anda, sudah saya dapatkan dari file pegawai yang ada di desk perusahaan. Besok, anda akan gunakan visa settle wisata, jadi jangan lagi bingung soal itu." "Te terima kasih, sekretaris Li. Saya jadi menyusahkan anda," jawab Lea gelagapan. "Tak apa. Begitulah dia. Hanya satu pesan saya untuk anda, Nona. Turuti saja semua perintah dan permintaan tuan muda, karena itu hanya salah satu cara anda bila ingin mencapai karier tertinggi." "Maksud sekretaris Li bagaimana?" Lea benar-benar masih tak mengerti. "Jadilah penjilat yang elegan." Wow. "Maksudnya, pak?" polosnya Lea.
Baca selengkapnya
Kegadisan Terenggut di Milan
"Aaaaaa...." Vin bangun gelagapan. Suara teriakan barusan, sungguh sudah membuatnya harus membuka kedua matanya secara terpaksa. "Ke...ke...kenapa?" Vin spontan bertanya, di antara kesadaran yang masih setengah. "KENAPA KATAMU?!" bentak Lea, hingga membuat Vin berjingkat, kaget setengah mati. Sedetik kemudian, suara sesenggukan Lea terdengar, dan Vin juga telah menyadari sesuatu. Tatapannya beralih ke kedua tangan Lea yang menggenggam ujung selimut, menutupi bagian bawah dada Lea yang tak tertutup apapun. Vin kini sadar, keberadaan mereka berdua dalam satu ranjang selama semalaman, tentu saja bukan tanpa alasan. Mereka berdua telah bercinta dalam keadaan sama-sama mabuk. Vin bisa mencium bau manis dan keras dari botol Applejack di mulut Lea, dan dirinya juga telah menghabiskan beberapa botol minuman beralkohol di sebuah club malam. "Aku...kamu..." Vin tak sanggup meneruskan kesimpulannya, karena tangis Lea berubah jadi r
Baca selengkapnya
Kesepakatan Pernikahan Kontrak
"What?!" Teriakan histeris Natalie. Tak percaya, ketakutannya ternyata jadi nyata. Sudah sejak setahunan ini, Natalie selalu berusaha keras untuk menarik perhatian Vin, bahkan rela menjadi penguntit untuk mengetahui setiap jadwal kegiatan Vin, selain meminta bantuan dari tantenya, Helena. Tapi sayang, Vin selalu menolak ajakan kencan atau bahkan bercinta dari Natalie. Namun di setiap penolakan ini, maka semakin keras usahanya untuk mendapatkan hati dan tentu saja harapan sebagai istri sekaligus nama belakang keluarga Dharmawan. "Vin. Kamu ngomong apa? Kamu itu masih mabuk!" sambung Helena, meneruskan keterkejutan Natalie yang kini menangis dalam pelukannya. "Dia ini gadis apa? Pasti kamu ketemu dia club malam, ya kan? Dia wanita murah--" "Dia asisten pribadiku, sekaligus calon istriku!" tegas Vin. Vin bergeser, berdiri di samping Lea yang menatapnya bingung. "Ca calon istri anda?" tanya Lea, sembari menatap bergantian antara Vin dan dua w
Baca selengkapnya
Temani Meeting atau Temani Tidur?
Seharian sejak cinta satu malam dan kesepakatan kontrak pernikahan itu terjadi, Lea hanya sendirian di dalam penthouse milik Vin, sedangkan pemiliknya pergi entah kemana, dan belum menunjukkan kabar beritanya sama sekali. "Dimana orang ini? Dia benar-benar mempermainkan gue!" gerutu Lea, duduk risau di kursi berkaki tinggi pada area dapur. Berada di tempat tertinggi pada sebuah gedung tempat tinggal, dengan fasilitas keamanan tingkat pertama, justru membuat Lea jadi merasa terpenjara. Di tatap layar ponsel dengan satu nama berharga tertulis di sana, jadi keputusan Lea untuk menelponnya. "Mama. Bagaimana keadaan mama sekarang?" tanya Lea to the point, setelah panggilannya di angkat sang ibunda, dan kemudian mengaktifkan loudspeaker. "Justru mama ingin tahu keadaanmu sekarang, sayang? Bagaimana pekerjaanmu di sana? Apa kamu bisa bersenang-senang? Atau cuma di suruh bekerja terus?" cercaan pertanyaan dari Sarah, ibu dari Lea. Sebelum keberangkatannya ke Italia, Lea sempat mencerit
Baca selengkapnya
Kostum Pemakaman
Bola mata hitam Lea melebar karena terbelalak kaget."Pak Vin. Sebelum surat kontak itu kita tanda tangani, saya ingin tegaskan sesuatu.""Perutku mual. Jangan nambahi beban pikiranku. Memangnya kamu mau apa?"Lea hela napas panjang terlebih dahulu sebelum memulai berbicara lagi. Lea berpikir, beberapa hal harus sudah dia bicarakan dengan Vin, sebelum mereka kembali ke Indonesia."Saya berjanji akan mengikuti aturan yang bapak berikan, dan juga berusaha jadi istri kontrak yang baik, tapi..""Tapi apa?""Malam kemarin...bagi kita haruslah...malam pertama dan jadi malam terakhir. Saya--""Hei, dengar ya," potong Vin tak mau kalah. "Siapa yang mau minta malam kemarin itu berulang? Tentu itu bukan dari aku.""Maksud saya seperti itu, dan tentu bukan dari saya juga," perjelas Lea takut menyakiti."Ya sudah. What's the problem? Aku cuma bercanda...sialan!"Lea pasang kacamatanya, di sertai kerutan di dahi."Ke kenapa, pak?" Tak ada jawaban dari Vin, panggilan pun tiba-tiba di tutup, membu
Baca selengkapnya
Lea Adalah Cerminan Vin Muda
Wanita mana yang tak akan tersinggung, bila penilaian akan penampilannya mendapatkan kesimpulan tak baik, terutama di utarakan secara langsung di hadapannya."Kurang menarik ya, pak?" tanya Lea bergetar.Tetesan air dari perasan kain berbahan handuk dan berukuran kecil itu jadi pengisi keheningan ruang TV, penthouse milik Vin untuk beberapa detik lamanya. "Bukan lagi kurang menarik, tapi memang nggak menarik," sahut Vin dingin.Vin lantas membuang muka ke samping. Kelambu berisi air terlihat di kelopak mata Lea, membuat Vin jadi tak tega sendiri."Maka dari itu, sekalian ku perintahkan perancang gaun pengantin itu bawa pakaian yang sekiranya sesuai buat meeting sama klien," tambahnya kalem."Permisi, pak," ijin Lea ketika akan membasuh luka Vin.Vin masih membuang muka. Ekspresinya menegang, karena menahan rasa perih setelah tetesan-tetesan air itu mengenai tepat di bagian luka menganga akibat pecahan gelas kaca."Apa kamu akan lakukan hal yang sama juga, seandainya aku bukan orang ya
Baca selengkapnya
Hasrat Tertahan Vin
Sontak Lea mendelik, amarah sudah di ujung ubun-ubun kepalanya."Pak Vin. Saya bukan gadis seperti itu. Sudah saya katakan kalau--"Keberatan Lea terhenti, saat melihat Vin memegangi kepalanya, lalu hampir limbung. Lea berlari mendekat dan berusaha menahannya, agar tidak sampai terjatuh ke lantai."Pak Vin!" terkejutnya Lea dengan kedua tangan menopang tubuh atletis Vin, sampai dirinya sendiri hampir tak sanggup menyanggah, kalau saja Vin tidak segera membuat dirinya sendiri tersadar. "Anda tak apa-apa? Ada apa dengan anda? Habis mabuk, atau memang sakit?" tanya Lea penasaran."Bawa aku ke kamar," perintah Vin dengan bantuan Lea. Pikiran dan tubuh Vin kembali kacau . Setelah membantu Vin merebahkan diri secara perlahan, Lea mundur beberapa langkah dan menelusuri tubuh atasannya ini dari ujung kepala sampai ujung kaki."Badan anda panas. Apa perlu saya panggilkan bodyguard anda buat antar ke dokter?""Morgan?" tanya Vin lemah dengan mata setengah terpejam."Morgan?" Lea berikan perta
Baca selengkapnya
Cinderella Tanpa Ibu Peri
"Karena aku ngantuk!" jawab Vin singkat, tapi terkesan sekenanya."Tapi--""Ahh, sudahlah nggak usah di bahas lagi!" putus Vin, menyela tanggapan yang akan di berikan Lea. "Kita hanya akan jadi suami istri di atas kertas kontrak saja, jadi jangan mengatur hidupku, ok!""Baik, pak. Maafkan saya," sahut Lea, menyadari telah terlalu memasuki ranah kewenangan di luar kuasanya. "Akan saya siapkan keperluan untuk bertemu klien nanti terlebih dulu. Sekretaris Li sudah email saya.""Iya. Keluarlah." Vin berikan perintah dengan membuang muka. Salah satu sikap dan kebiasaan Vin yang tak di sukai Lea.Lea keluar dari kamar, tapi sengaja berhenti di depan pintu yang tertutup, lalu melihat ke arah samping, dimana terdapat sebuah kamar lain tapi selalu dalam keadaan terkunci."Kenapa aku nggak di suruh tidur di kamar sebelah? Eh, dianya juga malah tidur di hotel seberang. Aneh banget nih orang," gumam Lea tak habis pikir.Memang Lea belum menjelajah isi penthouse milik Vin ini secara seksama. Tapi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status