Kabur Saat Mengandung Benih CEO Arogan

Kabur Saat Mengandung Benih CEO Arogan

By:  Snrmdaez   Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 ratings
15Chapters
361views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Alexa dibius oleh saingan saudara laki-lakinya dan dibawah kedalam sebuah kamar hotel. Seorang pria tiba-tiba masuk dan memaksanya bercinta. Untuk menghindar dari kenangan buruknya, ia memutuskan untuk pergi keluar negeri. Namun ternyata, ada benih dari pria itu dirahimnya. Lalu apa yang harus Alexa lakukan selanjutnya? Apakah ia memilih untuk mempertahankan anaknya atau justru sebaliknya?

View More
Kabur Saat Mengandung Benih CEO Arogan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Annara Sumannara
kapan update lagi nungguin banget...
2024-03-05 22:32:27
0
user avatar
Riki Dj
ini Alexa belum nyadar dia hamil, ya? gimana reaksinya nanti?
2024-02-01 14:11:12
0
user avatar
Azalea Syifa
seruuuuu .... ditunggu lanjutannya, kak.
2024-02-01 14:00:08
0
user avatar
Clau Sheera
bagus ceritanya, kak. semangat menulisnya, ya.
2024-02-01 13:36:09
0
user avatar
Clau Sheera
Ceritanya bikin gregetan, kak. Lanjut terus, ya.
2024-02-01 11:23:12
1
15 Chapters
One Night Stand
Alexa membuka matanya, pandangannya gelap dan buram. Ia mengamati ruangan sekitar yang asing dimatanya. Ruangannya remang-remang dan gelap, hanya ada sedikit cahaya diujung pintu.Tangannya menyentuh ranjang empuk yang saat ini ia tiduri. Rasanya berbeda dengan ranjang dirumahnya. Kepalanya masih terasa berat dan sakit, seperti habis dipukul."Kenapa aku bisa disini?" Ucapnya dengan suara lemah. Tidak tahu kenapa, suaranya terasa berat dan ia merasa sulit untuk menggerakkan seluruh tubuhnya. Alexa berusaha untuk bangun, tapi tubuhnya tidak kuat dan terjatuh lagi.Alexa ingat kalau dia sedang minum dengan teman-temannya. Lalu ada seorang pria asing yang menawarinya minuman. Karena merasa tidak enak jika menolak, maka ia pun meminumnya sampai habis. Setelah itu, ia tidak tau apa yang terjadi.Apa mungkin pria itu sengaja memberikannya minuman?Tapi untuk apa dia melakukannya, Alexa sama sekali tidak mengenalnya. Jangankan berkenalan, bertem
Read more
Melarikan Diri
Sinar matahari pagi mulai memasuki ruangan dan menembus kaca dengan silauannya. Gemericik suara burung yang keras dapat membangunkan siapa pun dengan mudah.Alexa mendengar suara berisik kicauan burung diluar. Ia membuka matanya perlahan, pemandangan pertama yang ia lihat adalah ruangan yang asing. Ia menelusuri semua ruangan dan memperhatikan ada tangan keras yang memeluknya dari belakang.Ia akhirnya mengingat semuanya, tentang seorang pria yang membiusnya dan laki-laki yang bercinta dengannya. Kepalanya terasa berdenyut sekarang, obat bius nya masih terasa. Ia mendudukkan dirinya dan perasaan sakit dibagian intimnya langsung terasa, nyeri dan berdenyut. Matanya memperhatikan lengan keras yang melingkari pinggang telanjangnya. Alexa baru menyadari bahwa ia tidak memakai sedikitpun pakaian sekarang. Ia menggeser lengan Xander pelan agar tidak membangunkannya. Turun kebawah dan mencari pakaiannya.Saat akan turun, ia merasakan ada sesuatu yang me
Read more
Mencari Keberadaannya
"Berikan aku Cctv kamar hotel!" Perintah Xander pada bawahannya. Saat ini, ia sedang berada di perusahaannya setelah keluar dari hotel.Sejak di perjalanan dirinya selalu terbayang-bayang tubuh indah dan sexy Alexa, ia tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Oleh karena itu ia memerintahkan bawahannya untuk segera mencari kemana perginya Alexa lewat Cctv kamar hotel. "Baik, tuan" Bawahannya mengangguk pergi dan menjauh dari hadapan tuanya. Meninggalkan Xander seorang diri di ruangannya.Xander masih duduk di meja kekuasaannya, punggungnya bersandar pada sandaran kursi. Tangannya memutar-mutar pena ditangan kanannya. Ia tidak sabar untuk segera menemukan wanita itu. Jika sudah bertemu dengannya, maka ia tidak akan melepaskannya mudah.Tidak lama kemudian, seperti yang ia harapkan dari bawahannya. Sebuah flashdisk yang berisikan rekaman Cctv berhasil di dapatkan. Xander menatap puas pada hasil kerja bawahannya. Tidak sia-sia ia memperkerjakan orang-
Read more
Pingsan dan Mual-mual
Beberapa hari telah berlalu, namun Xander masih terus mencari Alexa. Sudah berbagai upaya dilakukan, namun tetap saja ia belum bisa menemukan Keberadaannya. Setiap kali bawahannya melapor, hanya ada kata maaf lah yang selalu ia dengar"Maaf, tuan. Kami belum bisa menemukannya" ucap bawahannya dengan pelan. Ia menundukkan kepalanya, takut melihat kilatan amarah yang dipancarkan dimata atasannya setiap kali ia kembali tanpa membawakan hasil.Xander menggeram prustasi, matanya menatap tajam pada bawahnya yang menundukkan kepalanya. Tangannya mengetuk meja dengan ringan. Berusaha untuk menyembunyikan kekecewaannya."Terus cari dia sampai dapat" ucap Xander dengan dingin. Tidak peduli apakah bawahnya akan menemukannya atau tidak, yang penting ia harus terus mencari sampai bisa menemukan jejaknya."Baik, tuan" bawahannya menjawab dengan hormat dan meninggalkan Xander sendirian di ruangan kerjanya.Xander menghembuskan nafasnya kasar, ia masih b
Read more
Hamil
Alexa menggerakan jari-jari tangannya, kelopak matanya bergetar dan terbuka. Matanya menatap ruangan putih yang asing dihadapannya. Bau obat-obatan mulai memenuhi Indra penciumannya. Ia merasakan selang infus di tangan kirinya."Dimana aku?" Alexa menatap ruangan yang terlihat asing dimatanya. Kepalanya masih terasa sedikit sakit dan berdenyut."Tadi kamu pingsan dijalan dan orang-orang membawamu ke rumah sakit" ucap seorang pria dengan memakai jas putih ditubuhnya, menandakan bahwa ia adalah seorang dokter."Apa yang terjadi denganku?" Alexa bertanya pada dokter yang masih memeriksa catatan kesehatan di tangannya."Hal seperti ini sudah biasa dialami oleh wanita yang sedang hamil. Kamu harus segera mengabari suami mu atau anggota keluarga lainnya agar mereka bisa segera mengetahui kondisi mu" ucap dokter dengan senyum hangat, sebelum pergi dan meninggalkan Alexa sendirian.Alexa masih berusaha untuk mencerna kalimat yang baru saja dikata
Read more
Roti Croissants?
Alexa menatap dengan mata berbinar pada kaca toko roti didepannya. Ia melihat berbagai jenis roti diletakan di kaca etalase toko. Setelah pulang dari rumah sakit, tiba-tiba ia menginginkan sebuah roti yang pernah dikunjunginya saat pertama kalinya ia datang ke Sidney. Mungkinkah ia sedang mengidam? Wajar saja jika wanita hamil mengidam kan.Tapi, aroma yang dihasilkan di toko roti itu sangat harum dan sangat mengunggah selerahnya. Ia memegang perutnya yang masih datar, baru berusia dua minggu. Sebenarnya ia tidak terlalu lapar, tapi ia sangat ingin makan dan membelinya sekarang.Dari pada memandangi kaca toko terlalu lama maka Alexa memutuskan untuk membeli saja rotinya. Ia memilih roti yang sangat disukainya yaitu Croissant, kali ini ia memilih dengan isian keju dan coklat. Setelah menerimanya baru ia berjalan keluar.Walaupun sebenarnya ia bisa memakan rotinya langsung didalam toko, tapi ia lebih memilihnya untuk membawanya ke rumah. Di rumah nanti ia bi
Read more
Saudara Perempuan Alex?
"Selamat datang, Pak Alex" ucap seorang resepsionis wanita dengan senyuman ramah dibibirnya.Alex yang melihatnya hanya tersenyum kecil, sebagai sapaan hormat. Kedatangannya di perusahaan Xander bukan semata-mata hanya kunjungan biasa, melainkan ia ingin menemui sahabatnya, Xander.Sudah lama sejak ia mengunjungi perusahaan ini, mungkin beberapa bulan yang lalu. Tapi, sepertinya ada yang aneh dengan semua karyawan disini. Kenapa rasanya mereka seperti tertekan?"Aku rasa ada yang salah dengan semua karyawan yang ada disini" Tanya Alex pada resepsionis wanita itu. Sudah beberapa bulan sejak ia tidak datang ke perusahaan ini dan setelah ia datang, ada yang aneh dari semua karyawannya. Ia merasakan bahwa Mereka seperti terpaksa untuk bekerja di perusahaan ini."Beberapa hari ini Pak Xander sering memarahi seluruh karyawan yang melakukan kesalahan dan menekan seluruh karyawan untuk bisa bekerja dengan maksimal" wanita itu hanya menatap Alex dengan tat
Read more
Malam Buruk Vs Malam Tenang
Xander sedang berbaring terlelap diranjang empuknya sebelum perutnya tiba-tiba bergejolak, seperti ada sesuatu yang ingin keluar. Pelipisnya mengkerut dan keringat tipis mulai mengalir di dahinya. Ruangan yang dingin semakin membuat tubuhnya bergetar.Padahal, beberapa menit yang lalu tubuhnya masih dalam keadaan baik-baik saja. Sehingga ia bisa tidur dan berbaring dengan nyaman. Tapi setelahnya, tubuhnya tiba-tiba merasakan hal yang aneh.Semakin ia memejamkan matanya, semakin rasa mualnya muncul. Ia merasa tidak tahan lagi. Xander lalu bangkit dari ranjangnya menuju kamar mandi. Langkahnya sempoyongan dan tergesa-gesa, untungnya ia tidak menabrak benda-benda yang ada dikamarnya."Huekkk.....huekkkk" Xander berusaha untuk memuntahkan cairan yang sejak tadi selalu bergejolak untuk keluar, tapi hanya cairan putih bening yang keluar. Kamarnya kedap suara, sehingga orangtuanya tidak akan mendengar suara mualnya. Kalau sampai mereka mendengarnya, pas
Read more
Kedatangan Alex Ke Australia
Kandungan Alexa sudah menginjak usia 8 bulan, sebentar lagi anaknya akan segera lahir. Sebelum itu, ia ingin mendatangi rumah sakit untuk memeriksa kesehatan dan kapan waktu yang tepat untuk anaknya lahir.Setiap bulannya ia selalu rutin memeriksakan kesehatan kandungnya, ia tidak ingin jika terjadi sedikit masalah pun pada anak yang ada dikandungnya. Bahkan ia selalu berhati-hati dalam setiap tindakannya agar tidak terjadi cidera yang dikhawatirkan.Sekarang Alexa sudah berada di rumah sakit yang pernah ia datangi waktu pingsan ditaman beberapa bulan yang lalu. Selain itu, di rumah sakit ini juga ia selalu memeriksa kesehatan kandungnya. Dokternya merupakan orang yang sudah ia kenal dengan baik, sehingga membuatnya lebih leluasa untuk bertanya lebih lanjut mengenai kondisi kandungnya."Kandungan mu sangat sehat dan baik, aku pikir kau bisa melahirkan secara normal dalam beberapa Minggu lagi. Kau harus tetap rutin meminum suplemen kesehatan yang sudah dire
Read more
Berbelanja Perlengkapan Bayi
Sebelum kelahirannya tiba, Alexa dan kakaknya akan berbelanja seluruh perlengkapan bayi yang akan ia butuhkan di Mall. Beruntung kakaknya datang dan akan membayarkan semua barang yang akan ia beli. Jadi ua tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Kebetulan sekali, ia belum membeli barang apapun untuk anaknya nanti. Lebih baik dibeli sekarang daripada sibuk membelinya nanti.Alexa membawa kakaknya ke Mall, ke bagian khusus perlengkapan bayi. Ia menyeret kakaknya untuk ikut masuk dengannya, karena kakaknya menolak untuk masuk sebelumnya. Tapi Alexa tidak akan membiarkan kakaknya diam berdiri diluar, lebih bagus kalau Alex bisa membantunya."Bagaimana dengan baju ini, warnanya sangat manis dan cantik" Alex menunjukkan sepasang pakaian bayi dengan warna merah muda yang tidak terlalu mencolok. Pakaiannya imut dan membuat siapapun yang memakainya akan terlihat cantik."Kakak, baju ini berwarna merah muda. Bagaimana kalau anakku nanti laki-laki?" Alexa langsung
Read more
DMCA.com Protection Status