Kehangatan Bodyguardku

Kehangatan Bodyguardku

last updateLast Updated : 2025-01-12
By:  Ainulmardhiah Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
13views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

 “Aku tidak akan tertarik padamu, jangan coba-coba menggodaku. Dasar kampungan!” ucap seorang wanita setelah tak sengaja berciuman dengan seorang pria yang menjadi sopir sekaligus bodyguard barunya.  Nona Davira panggilannya, anak bungsu dari pengusaha sukses yang bernama Darko Pramana.  Gadis cantik yang masih duduk di bangku kuliah itu membenci kehadiran Ilham yang menjadi sopir sekaligus bodyguard untuknya atas perintah sang ayah.  Tapi, entah kenapa setelah kejadian berciuman di mobil dengan pria itu, Davira merasakan sesuatu yang berbeda.  Ia merasa ingin mengulangi adegan itu lagi bersama dengan bodyguard yang ia sebut kampungan.  Terlebih lagi, sosok Ilham yang cukup misterius membuat Davira semakin merasa penasaran.  Namun, setelah ia telusuri lebih dalam lagi, ada sesuatu yang mengejutkan dari sosok Ilham.  Apakah hal yang mengejutkan dari Ilham?  Lalu bagaimana dengan Davira yang mulai tertarik kepada pria itu? 

View More

Chapter 1

1. BODYGUARD BARU

“What! Bodyguard?” pekik seorang gadis cantik yang mengenakan dress sebatas lutut.

Gadis berambut sebatas bahu dan berkulit putih itu bernama Davira Prameswari, putri bungsu dari Darko Pramana, seorang pengusaha sukses di kota itu.

“Davira, sekarang kamu tidak bisa menolak lagi, keputusan Papa sudah bulat. Mulai sekarang, Ilham akan menjadi bodyguard sekaligus sopir pribadi kamu!” Seorang pria paruh baya yang mengenakan jas hitam mengkilap menunjuk ke arah seorang pria yang berdiri tak jauh dari sana.

Davira langsung menatap ke arah pria bernama Ilham yang kini sedang menundukkan wajahnya.

Gadis itu seolah memperhatikan pria berkulit hitam manis tersebut dari atas sampai bawah.

“Yang bener aja? Masa bodyguard modelan kek tukang cilok begini?” celetuk gadis itu yang diiringi tawa mengejek.

Sementara Ilham masih menundukkan wajahnya, pria itu seolah menunduk patuh kepada sang majikan.

“Davira! Jangan lancang kamu ya! Dia ini anak Pak Sanusi, mantan sopir pribadi Papa. Pokoknya, mulai sekarang, kemanapun kamu pergi, Ilham akan mengikuti kamu. Dia adalah orang kepercayaan Papa ….”

“Tapi, Pah ….” Gadis itu memotong ucapan ayahnya dengan wajah kesal.

“Tidak ada tapi-tapian! Papa melakukan ini supaya kamu bisa fokus sama kuliah kamu. Apalagi sebentar lagi kamu akan sidang skripsi. Papa tidak mau kamu gagal, jadi kali ini tolong kerjasamanya. Nurut sama Papa atau Papa blokir semua rekening kamu!” ancam Darko yang terdengar menyeramkan di telinga putrinya.

Setelah mengatakan itu, pria paruh baya tersebut langsung berjalan meninggalkan Davira yang menatap punggung sang ayah dengan jengkel.

Pria berkuasa itu akan berangkat ke kantor tempatnya mengelola kekuasaan.

“Arrggghhhh … apa-apaan coba harus pake bodyguard sama sopir pribadi segala? Gue ‘kan bisa nyetir sendiri!” gerutu Davira sambil menghentakkan kakinya.

Namun, di sana tidak ada satu orangpun yang melihat aksinya selain Ilham.

“Heh, lo cowok kampungan!” panggil Davira dengan ketus.

Gadis itu menatap ke arah Ilham dengan wajah angkuh.

“Nama saya Ilham, Nona,” ucap pria itu yang baru mengeluarkan suara.

“Bodo amat! Gue gak nanya! Mulai sekarang lo, gue pecat!” Davira bersedekap dada dan memasang wajah angkuh.

“Saya ditugaskan oleh Tuan dan hanya Tuan yang bisa menghentikan saya dari pekerjaan ini,” balas pria yang memiliki hidung mancung, serta alis tebal itu.

Jika dipandang, wajah Ilham terlihat manis, apalagi dengan kumis tipis yang tumbuh di atas bibirnya.

“Ck … tapi gue gak suka lo jadi bodyguard gue!”

“Saya bertugas untuk menjaga Nona, bukan untuk membuat Nona menjadi suka,” balas Ilham lagi yang membuat Davira semakin merasa jengkel.

“Arrggghhhh … dasar cowok kampungan! Kalau lo gak bisa gue pecat, gue bakal bikin lo mengundurkan diri jadi bodyguard sekaligus supir pribadi gue.” Davira tersenyum miring di akhir kalimatnya.

Gadis cantik dengan paras menarik itu sepertinya mulai menyusun rencana untuk menyingkirkan Ilham.

Setelah itu, Davira berjalan terlebih dahulu, ia keluar dari rumah dan akan berangkat ke kampus.

Sementara Ilham membuntutinya dari belakang, setelah tiba di halaman rumah, pria itu segera membukakan pintu mobil untuk sang majikan.

“Silahkan, Nona!” ucapnya dengan santun, bahkan ia sampai menundukkan wajahnya sebagai tanda hormat.

Davira melirik sekilas ke arah pria bertubuh tegap tersebut.

Setelah itu ia masuk ke dalam mobil sambil mengibaskan rambutnya.

Hampir saja rambut indah gadis itu mengenai wajah Ilham yang masih berdiri di dekat pintu.

“Cepat berangkat! Gue gak mau telat!” titahnya dengan ketus setelah Ilham masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi.

“Baik, Nona. Tapi, sebelum itu silahkan pakai seat belt dulu untuk keamanan Nona,” ucap Ilham yang terdengar seperti robot.

“Halah, ribet banget pake beginian. Udah, cepat jalan aja! Orang cuma ke kampus doang bentar,” tolak Davira sambil membenarkan rambutnya.

“Kalau begitu, izinkan saya memasangkan seatbelt untuk Nona.” Ilham menoleh ke arah Devira yang duduk di kursi belakang.

“Eh, lancang lo ya! Berani nyentuh gue, gue potong jari lo!” ketus Davira dengan wajah sangar.

Namun, hal tersebut malah membuat Ilham tersenyum tipis.

“Apa lo senyum-senyum? Gak ada yang lucu!” ketusnya lagi.

“Sabar, Non,” ucap Ilham yang terlihat santai.

“Gak bisa! Emosi terus gue lihat muka lo. Udah, cepetan jalan, tar gue telat datang ke kampus!” cerocos gadis itu sambil memakai seat belt.

Ilham segera menjalankan mobil mewah itu keluar dari gerbang sebuah rumah yang terlihat bagaikan istana.

“Lo tahu ‘kan dimana kampus gue?” tanya Davira ketika mereka berada di perjalanan.

“Tahu lah, Non. Saya bukan orang Amerika, kota Jakarta doang mah saya hafal semua,” tutur Ilham yang terdengar ramah.

“Gue gak yakin lo orang Jakarta, paling lo orang kampung yang baru merantau ke kota.” Lagi-lagi Davira terdengar angkuh.

“Bapak saya sudah menjadi sopir pribadi Tuan Darko sejak dulu, bagaimana mungkin saya baru merantau?” Ilham masih terdengar santai.

“Serah lo mau bilang apa. Asal lo tahu ya, walaupun lo bodyguard gue, tapi lo jangan terlalu ikut campur.” Davira seolah memberi peringatan.

“Saya hanya menjalankan tugas dari Tuan.”

“Ck … kaku banget lo, kayak tiang bendera. Udah, berhenti di sini, gak perlu nganterin gue sampe depan kelas,” cerocos gadis itu lagi setelah mobil yang ia tumpangi tiba di parkiran kampus.

Ilham turun dengan cepat, pria itu membukakan pintu mobil di samping sang nona.

“Silahkan, Nona!” ucapnya sambil memberi hormat.

“Gue jadi merasa kayak ratu Elizabeth.” Davira turun dari mobil dengan wajah kesal.

Sepertinya pagi ini bibir seksi gadis itu belum mengembangkan senyum.

“Ayang!” teriaknya ketika melihat seorang pemuda yang berjalan menghampirinya.

“Hai, Honey!” Seorang pemuda berparas tampan dan berdarah blasteran itu merentangkan kedua tangannya.

“Tumben kamu udah datang?” Davira langsung merangkulkan tangannya pada tubuh pemuda itu.

“Iya, sengaja, biar aku yang nunggu kamu pagi ini.” Pemuda itu tersenyum.

“Ekhem ….” Ilham berdehem, pemandangan di depannya itu terlihat kurang mengenakan.

“Siapa dia?” tanya pemuda yang bernama Reyno, dia adalah kekasih Davira.

Mereka sudah menjalin hubungan cukup lama, bahkan hampir semua mahasiswa di kampus itu mengetahui soal hubungan keduanya.

Karena Davira dan Reyno adalah sama-sama mahasiswa terpandang di kampus itu dan selalu mencuri perhatian banyak orang.

“Sopir aku, abaikan aja. Anggap dia cuma nyamuk!” Davira tersenyum angkuh.

“Hati-hati dengan nyamuk, Nona. Walaupun kecil, tapi bisa mengambil setetes darah tanpa sepengetahuan sang pemilik. Ia juga bisa memberikan penyakit yang sulit diobati,” tutur Ilham yang membuat Davira cukup tercengang.

Entah apa maksud dari ucapan ambigu pria itu.

Yang jelas, Davira merasa seperti ada sesuatu yang aneh ataas kalimat yang Ilham sampaikan tadi.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
5 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status