LILY

LILY

Oleh:  Anputri  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat
46Bab
3.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lily berharap segera menghilang dari dunia ini. Dunia yang tidak Lily harapkan. Lily hanya ingin bahagia disisa hidupnya. Disatu sisi Lily merasa beruntung memiliki teman-teman yang sangat menyayanginya dan selalu ada disaat Lily susah. Rachel dan Reyhan adalah sahabat terbaik yang pernah Lily miliki. Reyhan salah satu sahabat Lily diam-diam menyukai Lily, sosok yang baik, berhati lembut, dan kuat. Disaat Lily mengalami keterpurukan akan dunia nya gelap, muncul seseorang yang membawanya keluar dari keterpurukan. Hingga dialah alasan Lily untuk bertahan. Dia adalah Albara, sosok laki-laki yang mencintainya dan pernah menolongnya 10 tahun yang lalu. Apa Albara bisa membuat Lily bahagia?. Disaat itu juga, kebenaranpun terungkap. Ibu yang selama ini selalu menghakimi dan membencinya ternyata bukanlah ibu kandungnya. Kebahagian satu persatu mulai muncul menghampiri Lily. Tapi apakah semua kebahagian itu datang tepat waktu? ataukah sudah terlambat?. Lily harus bisa bertahan sampai dia mendapatkan donor jantung yang cocok dan bisa menjalani hari-harinya kembali bersama orang-orang yang dia sayangi. Cr cover by : canva

Lihat lebih banyak
LILY Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
matchaleite13
semangat thorrrr lanjutkannnn
2021-09-16 12:24:07
2
user avatar
Fantazia
Seru kak, lanjut kak
2021-09-14 12:59:42
1
46 Bab
BAB 1
Seorang perempuan sedang tergesa-gesa membawa kopernya untuk menuju ke gate yang tertulis ditiket pesawat. Perempuan itu berlari dan tidak peduli menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada di Bandara, seketika koper yang dirinya dorong memperlambat jalannya dan semakin lama pula dirinya tiba di gate yang diinstruksikan. Sedangkan di sisi lain seorang perempuan sedang menunggu salah satu sahabatnya dengan perasaan marah dan kesal. Sebentar lagi gate akan ditutup dan pesawat akan take off. "Rachel lama banget datangnya, padahal sebentar lagi gate akan ditutup,” ucap Lily. Rachel pasti kesiangan karena begadang menonton drama korea. Lily akan memarahi sahabatnya itu kalau sudah sampai nanti. Lily daritadi sudah mulai kesal dan ingin menyumpahi sahabatnya itu, tapi gadis itu takut dosa. Lily gadis baik jadi harus sabar tapi Lily sudah terlanjur kesal dengan sahabatnya itu."Hah ... rasanya kaki aku lelah. Aku tidak terlambat
Baca selengkapnya
BAB 2
Kringg ... Kringg ... Bunyi bel pintu yang terbuka menandakan jika ada orang yang masuk ke dalam butik. Orang itu adalah Lily dan Rachel. Keduanya saat ini sedang berada di butik Aunty Sera. Aunty Sera yang kebetulan sedang berada di butik langsung menghampiri mereka. Saat mereka masuk ke dalam, Lily terkesima dengan desain interior yang berada di butik ini. Rasanya Lily ingin berada di sini lebih lama. Butik Aunty Sera di New York lebih besar dibandingkan dengan di Jakarta. Butik disini ada tiga lantai. Lantai satu dan dua digunakan untuk memajang koleksi baju dan di lantai tiga berisi ruangan Aunty Sera serta tempat yang digunakan untuk meeting atau pertemuan penting dengan klien. “Wah, desain interior didalam butik ini cantik sekali Aunty. Aku suka dengan desainnya!” seru Lily. “Oh benarkah? kau tau aku ingin mencoba desain ini di beberapa cabang yang lain terutama di Jakarta. Bagaimana menurut
Baca selengkapnya
BAB 3
Dia adalah Albara Sabian Wijaya. Laki-laki yang menolong Lily saat dia pingsan di restoran. Sekaligus anak laki-laki yang Lily temui di taman dan memberikannya jepit rambut itu. Lily adalah nama yang tentunya selalu dia ingat. Sosok anak permpuan yang menangis sendirian di taman dan jangan lupakan satu hal bahwa anak perempuan itu sangat cantik. Wajahnya yang bulat, bibirnya kecil dan berwarna pink, serta pipinya yang gembul membuat Bara saat itu menyukai perempuan kecil itu meskipun wajahnya sembab dan matanya memerah karena menangis. Bara tidak menyangka akan bertemu kembali dengannya di sini. Bara bersyukur tidak menolak ajakan papanya untuk bertemu dengan klien di New York. "Terima kasih sudah menolong saya dan sudah mengembalikan jepit rambut saya," ujar Lily. "Sama-sama, memang sudah keharusan untuk saling membantu sesama manusia bukan?" balas Bara. 'Iya Dokter benar sekali, oh iya Dokter kerja disini?" tanya Rachel. "Bukan. Saya ke sini meneman
Baca selengkapnya
BAB 4
Rayhan tahu jika Lily berbohong karena laki-laki itu sudah berteman dengan Lily sejak lama. Pikiran Rayhan kini kalut, dia takut jika benar terjadi sesuatu saat Lily berada di sana. Rayhan hanya mengamati wajah Lily dengan serius. “Oh baiklah. Aku sempat pingsan disana tapi aku baik-baik saja,” ujar Lily. Rayhan terdiam mendengar jawaban Lily. Laki-laki itu khawatir dengan keadaan Lily, tidak menutup kemungkinan jika kondisi Lily semakin buruk karena sampai saat ini Lily belum mendapatkan donor jantung. Donor jantung adalah solusi dari Dokter untuk bisa menyembuhkan Lily. “Ayolah aku baik-baik saja Ray, tidak perlu khawatir seperti itu,” ucap Lily. “Baiklah aku percaya kalau ada masalah jangan sungkan untuk meminta bantuanku," ujar Rayhan. “Oke, terima kasih Ray sudah menjadi sahabat yang selalu ada buat aku. Kata terima kasih tidak cukup untuk membalas semua kebaikan darimu,” kata Lily. “Hei jangan merasa seperti itu, aku tulus membantumu," ujar Rayh
Baca selengkapnya
BAB 5
Dokter Santi menghela nafas dengan berat saat mengetahui hasil pemeriksaan Lily. Dokter Santi tidak menduga jika penyakit jantung Lily semakin parah. Obat yang biasanya Lily konsumsi sudah tidak efektif untuk mengurangi rasa sakitnya. Salah satu cara yang terbaik adalah Lily harus segera mendapatkan donor jantung. Tapi dirinya sampai saat ini kesulitan untuk mendapatkan donor jantung untuk Lily. Wanita itu akan berusaha sebaik mungkin untuk segera mendapatkan donor jantung untuk gadis itu. “Li, apakah kamu sering mengalami serangan beberapa hari ini?” tanya Dokter Santi. “Iya Bun, belakangan ini lebih sering muncul dibandingkan dengan yang dulu,” jawab Lily. “Oke baiklah. Bunda akan menaikkan dosis obatmu karena obat yang sekarang kamu konsumsi sudah tidak efektif untuk penyakitmu,” jelas Dokter Santi. “Apakah semakin parah Bun?” tanya Rachel dengan raut wajah yang cemas. “Apakah benar itu Bun?" imbuh Lily. “Kalian jangan cemas. Lily j
Baca selengkapnya
BAB 6
Matahari telah menanpakkan sinarnya yang menandakan jika waktu telah pagi. Seorang gadis masih bergelung di bawah selimut dan masih menyelami mimpi. Gadis itu perlahan mulai membuka kedua matanya karena terkena silau cahaya matahari yang masuk ke dalam kamarnya. Gadis itu segera bangun dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Gadis yang baru saja bangun tidur tadi adalah Lily. Lily hari ini berencana untuk menemui ibunya karena dia sudah lama tidak berkunjung ke rumah ibunya. Meskipun ibu Lily bersikap acuh terhadapnya tapi tidak menyurutkan dia untuk tetap menemui ibunya. Setelah membersihkan diri, Lily pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Perutnya sudah berbunyi sejak tadi meminta untuk diisi. Lily bergegas untuk pergi ke rumah ibunya sebelum sinar matahari semakin panas. Sesampainya dia di depan rumah ibunya, Lily langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dirinya tahu jika ibunya tidak akan membiarkannya masuk ke dalam rumah
Baca selengkapnya
BAB 7
Hari minggu yang cerah diawali dengan seorang gadis yang masih bergelung diselimut tebalnya meskipun matahari sudah menampakkan sinarnya. Gadis itu tidak merasa terusik dengan silau matahari yang menerpa sebagian wajahnya. Gadis itu masih nyaman bermimpi ditidurnya. Namun, tiba-tiba suara dering telepon mengganggu tidurnya. "Hoam ... aduh siapa sih yang telepon pagi-pagi," gerutu Lily. Lily yang daritadi masih tidur dan bergelung dibawah selimutnya merasa kesal karena tidurnya terganggu. Lily segera mengambil telepon di atas nakas dan mengangkatnya."Halo ada apa?," kesal Lily."Jangan emosi dong Li, ini sudah jam berapa? kenapa masih belum bangun?," tanya Rachel."Ini masih pagi Rachel, lagian hari ini weekend jadi jangan ganggu orang yang lagi ingin tidur dong," jelas Lily.Rachel yang mendengarkan ocehan sahabatnya itu langsung kesal sendiri, "sahabatku tersayang hari ini kamu engga lupa kan kalau harus pergi ke bandara?" tanya Rachel dengan s
Baca selengkapnya
BAB 8
Mereka akhirnya sampai di rumah Rachel. Aunty Sera berencana tinggal di sini selama dirinya di Jakarta. Sebenarnya Aunty Sera memiliki rumah di Jakarta. Tetapi, wanita itu malas jika harus di rumah sendirian apalagi di sana banyak kenangan dengan mantan suaminya. Aunty Sera sudah lama bercerai dengan suaminya semenjak dua tahun yang lalu. Alasan mereka bercerai adalah mantan suaminya yang selingkuh dengan wanita lain. Miris sekali nasib Aunty Sera, bahkan sampai sekarang wanita itu belum ingin memulai hubungan dengan lelaki manapun. Itulah sebabnya dia menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Lily kagum dengan tante dari sahabatnya itu, menurutnya Aunty Sera sudah seperti kakak dan idola bagi dirinya. Rachel masuk ke dalam rumah terlebih dahulu dan disusul Lily serta Aunty Sera. Di ruang tamu sudah ada Bunda Santi yang menyambut kedatangan mereka. “Selamat datang adikku tersayang. I miss you,” ujar Bunda San
Baca selengkapnya
BAB 9
Aunty Sera, Lily, dan Rachel saat ini masih berada di tempat dimana akan dibuka cabang butik baru. Setelah mendapatkan fakta jika masih ada perbaikan terkait pembangunan toko membuat ketiganya sekarang berpikir keras. Mereka harus memikirkan solusi untuk keluar dari masalah ini. Perbaikan memang hanya membutuhkan beberapa hari tetapi mereka juga harus menyiapkan keperluan lain untuk pembukaan butik."Huh ... terus apa yang harus kita lakukan Aunty?" tanya Rachel."Apakah kita harus menunda pembukaan butik Aunty?" imbuh Lily."Aku rasa itu bukan ide yang buruk," ujar Rachel."Tapi persiapan untuk pembukaan butik sudah hampir selesai, sangat disayangkan kalau ingin menunda acaranya," ucap Lily."Iya kamu benar Li, akan sangat rumit jika acaranya ditunda," timpal Aunty Sera."Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya Rachel."Aunty jika kita ingin acaranya tetap berlangsung minggu depan, mungki
Baca selengkapnya
BAB 10
Pagi yang cerah ini semua orang sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Begitu pula dengan semua karyawan yang ada di butik. Semuanya sedang sibuk mempersiapkan untuk pembukaan butik yang dilaksanakan sore ini. Aunty Sera bahkan sudah berada di butik sejak jam 6 pagi untuk menyiapkan keperluan acara sore ini. Dirinya tidak ingin melewatkan hal sekecil apapun.Disisi lain seorang gadis sedang terburu-buru keluar dari apartemennya. Gadis itu segera masuk ke dalam mobil kemudian mengendarainya dengan kecepatan yang tinggi. Setelah mengebut di jalan raya, gadis itu sampai di depan butik A&S Collection. Begitu keluar dari mobil, seorang gadis lain berkacak pinggang di depan pintu butik seakan ingin memarahi si pengendara mobil yang baru saja turun itu“Jam berapa sekarang hmm?" desis si gadis dengan masih berkacak pinggang dan melototkan matanya.“Jam 9 pagi,” balas si gadis yang baru saja keluar dari mobil.“
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status