MERTUA BAIK, IPAR NYELEKIT!

MERTUA BAIK, IPAR NYELEKIT!

last updateLast Updated : 2025-07-08
By:  El BaarishUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
8Chapters
16views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Shela dan Fahri baru saja menikah karena perjodohan. Ia pun tinggal di rumah suaminya, dan sangat senang karena mertuanya itu baik padanya. Namun, ia baru tahu bahwa ternyata ipar-iparnya adalah selebgram. Macam-macam tingkah polah mereka, kadang ngelive, kadang bikin konten di media sosial. Sementara Shela hanya diam dan mengamati mereka. Melihat Shela hanya diam tanpa aktivitas, dan dianggap tidak mandiri karena tidak bekerja, ipar-iparnya pun sering meremehkan dan menghina Shela. She tetap diam sambil tertawa dalam hatinya, "jangan pingsan ya kalau nanti kalian tau siapa aku sebenarnya."

View More

Chapter 1

Ternyata Selebgram

Seleb 1

.

"Aaaaaaaaaaa …."

"Mamaaaak! Mamaaak"

Saat sedang berjualan es tebu dengan Ibu mertua, eh kenapa narasinya sudah seperti kalimat Debm, wkwk. Oke, leave it!

Aku mendengar Adelia, adik iparku berteriak seperti sedang terjadi sesuatu di dalam. 

Aku dan Ibu bahkan saling menatap karena khawatir terjadi apa-apa pada Adelia. Saat itu sedang tak ada pembeli, jadi aku dan Ibu langsung masuk ke dalam.

"Kenapa pula kau?" tanya Ibu menatap putri kandungnya itu dengan khawatir.

Aku juga ikut menunggu jawaban Adelia, karena yang kulihat kondisinya baik-baik saja. 

"Eh, kenapa, malah cengengesan gak jelas kau!" kata Ibu.

Bukan dijawab, itu orang malah loncat-loncat gak jelas kek pocong di siang bolong. Jadi bukan kasihan, tapi malah jadi oemgen baca ayat kursi.

"Huaaaa … haha, dapat paus aku, Mak!" kata Adelia kegirangan.

"Wah digoreng, tapi siapa yang bakalan bersihin ikan segede itu?" tanya Ibu.

"Mamak gak mau, kau aja Adel. Atau tunggu Abang kau pulang kerja," ucap Ibu duarius.

Lalu, aku dan Ibu mengamati di mana ikan besar yang disebut Adelia. Ia menoleh ke sana sini. Mana pula ada ikan, emangnya dia tiba-tiba ngelaut?

"Lah, mana pausnya?" tanya Ibu akhirnya tak tahan dengan rasa penasaran.

"Bohong pula kau, mana ada paus tiba-tiba jatuh dari langit. Jatuh ketiban matek kau!" kata Ibu lagi dengan logat Medan yang kental.

Adelia malah menunjukkan ponselnya pada kami. Terlihat sebuah potongan video live, beberapa detik setelahnya ada paus yang terbang. Eh, malah keingat tayangan ikan terbang di televisi.

"Bukan ikan paus beneran lho, Mak. Tapi hadiah, Mak, hadiah, nanti bisa ditukar koinnya!" jelas Adelia.

"Lah, terus?" tanya Ibu bingung. Ya, mana ngerti emak-emak tentang dunia live.

Aku hanya menyimak.

Kemudian Adelia menjelaskan bahwa saat ia sedang live jualan di Tiktok, sedang spil spil ke calon pembeli beberapa produk yang ia punya, malah ada yang nyawer paus. Katanya harga gift paus itu sekitar tiga ratus ribuan kalau dicairin, tergantung kurs dolar.

Ah, pantas aja sekarang rame yang live di Tektok, bahkan aku sering lihat para pengemis pada pindah ke sana. Menadah tangan dengan aksi yang membangongkan sekaligus meng meng lainnya.

"Ooooo," ucapku dan Ibu bersamaan.

"Bulat," kata Adelia yang mungkin merasa kami ini terlalu norak yang begitu aja gak tau.

Adelia, adik iparku yang usianya 25 tahun. Sepertinya ia baru bergabung menjadi affiliator di Tektok. Aku tak tahu penghasilannya berapa sebulan di sana, tapi yang sering kulihat adalah Adelia yang marah marah setelah selesai live, atau minimal cemberut. Capek mungkin.

Kesehariannya memang full ngonten yang entah apa apa lah. Konten Sopi, konten di Tektok, dan di beberapa platform lainnya. 

Ia memanfaatkan satu sudut ruang keluarga untuk live. Dindingnya ditempeli wallpaper cukup untuk seukuran masuk kamera. Ada beberapa baju yang tergantung di rak gantungan, tak banyak, karena masih pemula. Paling sampelnya juga dia beli sendiri hasil ngumpulin sisa uang belanja dari suami.

Eh, belanja apa pula. Setahuku semua belanjaan di rumah ini suamiku yang tanggung. Entah suami Adelia memang tak memberikan uang, atau Adelianya sendiri yang udah nilep uang itu.

Bahkan kulihat Ibu mertuaku yang usianya udah lima puluhan, masih berjualan es tebu di halaman depan rumah.

"Ya sudahlah, Mamak mau lanjut jualan. Kau, Shela, istirahat saja itu." Ibu berkata padaku. Lalu, ia bergegas langsung kembali ke luar. Tepat saat ia keluar, kudengar ada yang memangil Ibu karena ingin membeli es tebu.

Tinggallah aku dan Adelia di sini.

"Jangan sirik pula kau, Kak. Bentar lagi aku jadi orang kaya, haha." Adelia menatapku meremehkan.

"Hmmm … syukur kali lah aku dikasih wajah yang cantik, banyak peluangku untuk cari duit di sosmed ini," kata Adelia sambil membenarkan kemeja yang sedang di try on saat live tadi.

Aku hanya mengangguk, tak berniat meladeninya.

Kuakui keluarga suamiku memang cantik ganteng. Suamiku dan adik bungsunya ganteng, Adelia dan adik iparku satu lagi juga cantik, tapi sayangnya terlalu sok.

"Kau …," tunjuk Adelia padaku dari atas sampai bawah. Aku pakai daster biasa karena lagi di rumah.

"Memanglah cantek, tapi ya gak sebanding lah dengan aku. Apalagi gaya pakaian kau itu, Kak. Kuno pake banget. Tengok tuh jelbab, selalu pake jelbab kurung terus, gaul dikit napa?" celotehnya yang selalu protes aku yang suka pakai jelbab kurung atau bergo.

"Norak!" katanya lagi sambil mengibaskan tangan, kemudian mematikan ring light dan masuk ke kamar.

Aku hanya menganggap omongannya seperti angin lalu. Bomat! Dia hanya tidak tahu siapa aku yang sebenarnya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status