Share

13. Penyelidikan

Sapaan ramah dari para karyawan atau kerlingan dari beberapa wanita dengan maksud tertentu itu tidak Kai hiraukan. Begitu masuk perusahaaan, Kai membawa cepat kakinya menuju ke ruangannya. Membiarkan Hans yang tertinggal jauh di belakangnya.

Hans memandang bosnya yang sepertinya sangat buru-buru. Ia menggeleng pelan sembari menggenggam layar besar di tangan kanan.

“Bos pasti sangat tersiksa menahan diri.” Ia menghela napas maklum, berpikir jika Kai pasti akan langsung ke kamar mandi. Jika saja Kai menyuruhnya untuk berhenti di salah satu pom bensin, pasti Kai tidak akan terlihat begitu menyedihkan di mata Hans sekarang.

Sekretaris Kai itu mulai berjalan menuju tempat kerjanya. Tak lupa ia memalingkan wajahnya pada para wanita yang tadi menyapa Kai dengan hangat. Hans tersenyum, yang sayangnya hanya dibalas dengan tatapan biasa-biasa saja. Ia menjadi semakin yakin jika dirinya tidak lebih dari setitik debu, yang selalu menempel pada Kai kemana pun pria itu per

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status