Mendapatkan Cinta Sang Taipan

Mendapatkan Cinta Sang Taipan

Oleh:  ZeldaBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Belum ada penilaian
100Bab
59Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Pada malam Tahun Baru, Rachel menyaksikan tunangannya berciuman mesra di bawah kembang api dengan wanita lain di hadapan banyak orang. Tunangannya sudah yakin bahwa Rachel akan terus menempel padanya, lalu dengan angkuh berkata, "Rachel, aku akan memberimu waktu satu jam, kembali sekarang juga!" Setelah delapan tahun pengorbanan sepihak, Rachel justru memilih pergi tanpa menoleh lagi. Pertunangan yang selama ini dia nantikan dengan susah payah, juga dia batalkan sendiri. Semua orang menunggu untuk mentertawakan Rachel, yakin bahwa wanita itu akan merangkak kembali dalam tiga hari. Namun, Rachel sudah memilih melepaskan, membersihkan, serta meninggalkan tunangannya. Dia dengan tegas menginjak si bajingan itu, kembali menjadi dirinya yang sebenarnya. Gadis genius di bidang medis, ahli penilai barang antik, serta ratu motor balap .... Semuanya begitu memesona, tetapi yang mana dirinya yang sebenarnya? Setelah berkali-kali dihantam kenyataan, si mantan bajingan itu akhirnya sadar siapa yang sebenarnya dia sayangi. Dia datang membawa bunga mawar, berlutut di hadapan Rachel. "Rachel, kembalilah, aku salah." Rachel duduk dengan anggun, tersenyum santai sambil menjawab, "Maaf, sebaiknya mulai sekarang kamu mengubah panggilanmu. Aku ini bibimu." Caden Finston, genius sejak masih kecil, dibesarkan sebagai pewaris keluarga. Namun, di balik kedewasaannya yang matang sejak dini, diam-diam hatinya telah dihuni oleh seorang gadis kecil yang seperti matahari. Dalam sebuah kebakaran besar, Caden jatuh pingsan karena menyelamatkan gadis itu. Dia dibawa ke luar negeri, menghilang selama delapan tahun. Kini, dia kembali dengan semua persiapan yang matang. Dia siap untuk menjemput gadis yang telah dia cintai diam-diam selama bertahun-tahun itu. Dia membantu Rachel menginjak si mantan bajingan, menyingkirkan segala rintangan, membantu gadis itu bersinar menjadi versi terbaik dirinya. Di suatu siang yang tenang, Caden bertanya sambil tersenyum simpul, "Apakah kamu mau memainkan drama besar? Jadilah istriku. Biarkan si bajingan itu ... memanggilmu bibi mulai sekarang."

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Udara dingin perlahan-lahan menyerbu seluruh Kota Handar. Ketika berdiri di pinggir jalan, hawa dingin yang menusuk bisa terasa meskipun tubuh terus bergerak.

Rahcel Staffor berjalan di jalanan sambil membawa dua kantong besar bahan makanan segar.

Tak lama kemudian, sebuah mobil berhenti di dekatnya.

Begitu jendela mobil diturunkan, Rachel menoleh. Awalnya, dia merasa terkejut, sebelum akhirnya menunjukkan senyuman.

"Bu Camila, kebetulan sekali."

Mata Camila menyiratkan perasaan yang kompleks ketika dia bertanya, "Apa kamu nggak merasa dingin berjalan di jalanan seperti ini?"

Rachel menjawab dengan patuh, "Nggak. Aku memesan dua bungkus sayuran segar dari petani. Aku baru saja mengambilnya dan akan segera kembali ke mobil."

Camila jelas mengetahui penyebabnya. Raut wajahnya berubah tidak senang.

Dia seperti menekan amarahnya ketika berujar, "Apa kamu masih bekerja menjadi dokter biasa di Rumah Sakit Handar?"

Rachel menjawab, "Ya ...."

Wajah Camila menunjukkan kekecewaan. Dia bahkan tidak repot-repot menyembunyikannya lagi.

Camila berkata, "Sudah bertahun-tahun berlalu, kenapa kamu masih terobsesi dengan Gavin Finston itu? Saat menjadi muridku dulu, aku nggak menyadari kalau kamu adalah orang yang begitu terobsesi pada cinta."

"Hanya demi bisa bersama Gavin, demi memiliki cukup waktu menemaninya, kamu rela menjadi dokter biasa. Dengan kemampuanmu, sekarang juga kamu bisa bergabung denganku di fakultas kedokteran untuk penelitian ilmu kedokteran. Di masa depan, kamu bisa menjadi profesor termuda di bidang kedokteran di Negara Anjaya. Kenapa kamu bersikeras dengan satu pilihan saja? Siapa yang nggak tahu kalau Gavin itu selalu dikelilingi wanita cantik? Untuk apa kamu bersusah payah melakukan ini?" lanjut Camila.

Rachel hanya menundukkan kepalanya.

Dia tahu bahwa dirinya telah mengecewakan kepercayaan gurunya.

"Bu Camila, maafkan aku. Aku dan Gavin sudah bertunangan," ujar Rachel.

Camila jelas terkejut dengan berita ini. Kemudian, raut wajahnya tampak penuh kekecewaan.

Haih.

Sungguh keras kepala!

Camila merasa sangat marah hingga tidak berniat bicara lagi. Dia langsung menaikkan jendela mobilnya.

Mobil melaju pergi, sementara Rachel memandang lampu belakang mobil sambil menghela napas pelan.

Orang yang paling Rachel kecewakan adalah guru yang telah membimbingnya dengan susah payah ini. Rachel juga tahu bahwa Camila menegurnya karena sangat memedulikan dirinya.

Namun, cintanya kepada Gavin juga tulus.

Rachel mungkin keras kepala, tetapi ini adalah pilihannya sendiri.

Jika bukan karena Gavin, Rachel mungkin sudah mati terkubur api dalam kebakaran delapan tahun yang lalu.

Semua yang terjadi sekarang adalah pilihan Rachel sendiri, tidak ada yang perlu disesali.

...

Langit sudah mulai gelap. Di langit yang remang-remang, sudah ada orang yang tidak sabar untuk mulai menyalakan kembang api.

Vila Azalea.

Rachel memarkirkan mobilnya, membuka pintu, lalu berjalan menuju vila sambil membawa bahan makanan.

Vila Azalea adalah vila tepi danau. Tidak jauh dari vila ada Sungai Linnea yang terkenal di Kota Handar. Saat ini di tepi sungai, kembang api muncul satu demi satu, sementara suara keramaian terus terdengar.

Setiap malam tahun baru, banyak orang yang akan berkumpul di tepi Sungai Linnea.

Rachel sudah terbiasa dengan hal ini. Dia tersenyum melihat kembang api yang indah. Namun, untuk bisa segera menyiapkan makanan yang lezat, Rachel tetap berjalan dengan cepat menuju vila.

Namun, baru saja berjalan beberapa langkah, Rachel mendengar suara tawa mengejek dari arah sungai.

"Gavin! Kamu datang terlambat sekali!"

"Di sini, di sini!"

Langkah Rachel terhenti. Dia melihat ke arah sungai tanpa sadar.

Gavin?

Apakah Gavin sudah kembali?

Suara itu terdengar seperti teman baik Gavin, Marco Dastan.

Sepertinya Gavin ada di tepi sungai. Setelah berpikir sejenak, Rachel berjalan ke arah sungai sambil membawa kantong belanjaannya.

Hari ini adalah malam tahun baru. Jika Gavin sedang dalam suasana hati yang baik, pria itu mungkin akan ikut pulang untuk memasak bersamanya. Bisa ditemani oleh pria itu adalah sebuah kebahagiaan bagi Rachel ....

Rachel tahu bahwa dirinya mungkin terlalu berharap, tetapi dia tetap tidak bisa menahan diri untuk mencari Gavin.

Begitu sampai di tepi sungai, terdengar suara ledakan keras. Sebuah kembang api besar muncul di atas kepala Rachel.

Kembang api sangat indah hingga membuat Rachel mendongak sambil tersenyum penuh ketulusan.

Pada saat ini, ketika pandangannya perlahan kembali ke tanah, Rachel tiba-tiba melihat pemandangan lain.

Di bawah kembang api, sosok ramping seorang wanita bersandar manja di pelukan seorang pria.

"Kak Gavin, mungkin sebaiknya aku pergi dulu. Bagaimana kalau Kakak melihat kita bersama?"

Suara arogan seorang pria terdengar.

"Memangnya kenapa kalau dia melihat kita bersama? Aku memang bertunangan dengannya, tapi itu karena aku dipaksa oleh orang tuaku. Aku juga sudah mengatakan dengan sangat jelas pada wanita itu, kami memang bertunangan, tapi kami tetap akan menjalani hidup masing-masing. Nggak ada yang boleh saling mengganggu."

Ketika membicarakan Rachel, nada Gavin terdengar meremehkan.

"Lagi pula, wanita itu nggak mengizinkanku menyentuhnya. Katanya, dia punya semacam gangguan kontak fisik. Aku nggak tahu apa dia benar-benar sakit atau hanya pura-pura! Dia itu orang yang sok suci! Dia nggak sepertimu yang begitu menggemaskan, Sayang! Setiap bagian di tubuhmu begitu lembut!"

"Nakal! Kak Gavin, kamu sangat nakal!"

Rachel berdiri beberapa meter dari mereka. Tangannya menggenggam kantong belanja dengan makin erat.

Di bawah cahaya yang remang-remang, Rachel masih bisa melihat dengan jelas wajah samping Gavin yang tidak asing, serta wanita dalam pelukan pria itu.

Yasmin Staffor.

Adik tirinya yang seayah berbeda ibu.

Ibu Rachel meninggal lebih awal, sementara ayahnya menikah lagi. Di seluruh Keluarga Staffor, selain neneknya yang menyayangi Rachel, semua orang lebih menyukai Yasmin.

Rachel sudah mengetahui bahwa Yasmin menyukai Gavin. Namun, Rachel tidak menyangka wanita itu akan mendapatkan Gavin secepat ini.

Pada saat ini, tawa dan seruan menggoda dari teman-teman di sekitar mereka terdengar.

"Astaga, pemandangan yang memukau, malam yang indah, dengan gadis cantik dalam pelukan. Bagaimana Pak Gavin masih bisa menahan diri? Cium saja!"

"Cium, cium!"

Senyum jahat muncul di bibir Gavin. Kemudian, dia memegang wajah Yasmin dan langsung mencium wanita itu tanpa ragu.
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
100 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status