My Sweet Husband

My Sweet Husband

last updateHuling Na-update : 2023-08-27
By:  Clavita SAKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Mga Ratings. 3 Rebyu
173Mga Kabanata
4.1Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Bagai disambar petir di siang bolong, begitu Amilie mengetahui bahwa orang tuanya malah menjodohkan sang Kakak dengan pacarnya! Di titik terpuruknya, kehadiran Theo pun seperti dewa penyelamat. Ia menolong Amilie untuk kembali bangkit dan membalaskan dendam. Sampai suatu ketika, sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Dan nyawa-lah menjadi taruhannya!

view more

Kabanata 1

Bab 1 Awal Dendam

Di sebuah ballroom hotel Paradise, tepatnya pada sebuah acara pertunangan Amilie dan Stephen. Saat itu acara berjalan dengan meriah, Amilie mengenakan kebaya cantik -- panjang yang menyapu lantai berwarna merah muda sedangkan Stephen mengenakan setelan jas berwarna abu-abu.

Lirikan matanya terus tertuju pada setelan jas yang dipakai oleh Stephen dan Amanda. Lalu, ia pun melihat ke pakaian yang melingkar di tubuhnya sendiri.

"Kenapa jasnya lebih serasi dengan Kak Manda?"

Amilie menggelengkan kepalanya, berusaha yakin bahwa ini hanyalah sebuah kebetulan saja.

"Tidak. Aku tidak boleh berprasangka buruk. Lagi pula, kami akan bertunangan. Dan ... Tak lama lagi kami akan menikah," ucap Amilie.

Meskipun samar, tetapi cukup terlihat dari raut wajah Amilie yang tampak gelisah dan hati kecilnya seolah mengatakan sesuatu hal yang buruk.

"Ada apa ini? Kenapa hatiku merasa tidak tenang? Ya Tuhan, ada apa ini?" gumam Amilie sembari sesekali mengigit kuku tangannya dengan kaki yang terus melangkah ke sana kemari.

Di sisi kanan panggung, seorang MC terlihat ceria saat hendak menyambut keduanya.

"Sepertinya kedua calon yang akan bertunangan hari ini terlihat bahagia. Baiklah, sekarang saatnya kita sambut Stephen dan Amanda untuk saling bertukar cincin di tempat yang telah disediakan ...!"

Plok Plok Plok!

Semuanya refleks bertepuk tangan, terkecuali Amilie yang syok mendengar bahwa namanya tak disebut.

Amilie berjalan cepat menuju panggunh khusus, ia berusaha menghentikan pertunangan yang mana ia pikir telah terjadi kesalahan itu.

Ia langsung merebut microphone itu dari tangan MC.

"Tolong semuanya berhenti bertepuk tangan, ini pasti telah terjadi kesalahan!" ucap Amilie dengan berani.

Sontak, para tamu undangan yang ada di sana pun menghentikan tepuk tangannya. Mereka bingung, di meja tamu itu orang-orang di sana terlihat menggosipkan Amilie. Menatap aneh wajah Amilie.

Dengan muka datar dan mata perih menahan tangis. Amilie menghadap pada Stephen.

"Sayang, tolong jelaskan tentang semua ini?"

Stephen hanya memijat pangkal hidungnya, sedangkan Amanda hanya terdiam.

"Jawab aku! Kenapa kamu malah bertunangan dengannya bukan dengan aku?!" teriak Amanda dengan bibir gemetar dan air mata yang perlahan jatuh ke lantai.

"Ma, sudah Papa katakan kalau dia pasti tidak akan terima ini. Lihat, sekarang dia berada di sana dan menjadi tontonan orang-orang!" bisik Santoso -- Ayah Amilie panik. Sesekali ia mengusap jenggotnya.

"Biarkan saja, nanti juga dia turun." Dengan santainya Dania mengatakan hal itu.

Setelah tidak mendapat jawaban dari Stephen, Amilie pun beralih tanya kepada Amanda.

"Kak, bukankah Kakak selalu mendukung aku. Lalu kenapa sekarang malah merebut pacarku?!"

Namun, Amanda hanya terdiam. Ia bahkan tidak membuka mulut untuk sekadar menjelaskan.

Amanda memegang bahu Amilie dan kemudian mengatakan sesuatu dnegan lembut.

"Amilie, yang sabar ya. Mungkin ini sudah takdir kamu harus berpisah dengan Stephen."

Hingga, security datang dan membawa Amilie keluar dari ruangan itu.

"Maaf, Nona, Anda tidak bisa masuk ke dalam sana. Silakan tunggu diluar saja!" ucap security itu dengan wajah dingin.

Di sebuah kursi taman hotel, Amilie duduk sembari menangis tersedu-sedu. Bulu matanya jatuh dan tanpa segan-segan langsung melepas gelang pemberian Stephen. Ia melemparnya ke samping hingga mengenai kaki seorang pria berperawakan tinggi, tampan dan berkulit putih. Dia adalah Theo, Kakak Stephen. Meskipun Kakak -- beradik tetapi keduanya tidak pernah akrab.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Kenapa kisah cintaku selalu kandas di tengah jalan," keluh Amilie sembari sesegukan.

Theo mengangkat kepalanya. Mulutnya terbuka dengan wajah kesal.

"Amilie, kini dia pasti mengetahuinya," gumam Theo.

Theo hendak menghampiri Amilie, tetapi kemudian ia menghentikan langkah kakinya. Namun, melihat Amilie yang terus berlinang air mata. Itu membuat dirinya tidak tega.

"Ekhem!" Theo berdeham.

Amilie menoleh ke arah suara itu dan segera menyeka air matanya saat melihat Theo yang tiba-tiba berada di sampingnya.

"Bolehkah aku duduk di sini?"

"Ya, duduk saja."

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Clavita SA
Terima kasih buat yang sudah mampir dan mengikuti cerita mereka. Nantikan juga cerita terbarunya yang akan segera hadir menemani waktu kalian~ see u all...
2023-08-26 14:31:05
0
default avatar
Wiwik Widyastuti
Baguusss tp panjang banget episodenya
2023-08-26 12:50:50
0
user avatar
Clavita SA
Haiii semuaa... selamat datang dan selamat membaca...
2023-03-31 06:56:38
1
173 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status