PELAKOR BERKELAS

PELAKOR BERKELAS

By:  Rae_1243  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
37 ratings
160Chapters
36.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Berikan aku rumah atau aku akan berhenti menjadi kekasihmu." "Tentu saja, Sayang. Itu bukan hal yang terlalu sul—" "Tepat di sebelah rumahmu." "Apa? Angel ... Baby .... Apa yang kamu kata—" "Aku ingin memiliki sebuah rumah yang bersebelahan dengan milik kalian. Rumah yang kamu tempati bersama ... istrimu." Bagi kebanyakan orang, Evangeline Callista mungkin tidak lebih dari sekedar seorang pelakor. Kehadirannya sebagai orang ketiga di dalam kehidupan rumah tangga Raka dan Lidia, terasa bagai duri dalam daging. Apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa Raka tergila-gila padanya. Namun, benarkah dia hanya seorang pelakor biasa? Bagaimana bila sebenarnya ada suatu alasan kuat yang sampai membuatnya menjadi seorang pelakor?

View More
PELAKOR BERKELAS Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Julia Samuel
kapan update lagi Thor
2022-10-05 13:19:35
2
user avatar
NURUL LAILI MUFIDA
kharisma ibu yg baik, dalang dri semuanya kan raka lidia bisa jahat juga krena raka, jdi semoga anak kharisma bs kembali ke jalan yg benar lagi untuk lidia perlu sedikit terapi khusus sebelum diberi pasangan yg tepat
2022-09-28 15:06:13
2
user avatar
NURUL LAILI MUFIDA
nama kamu bagus ke (keisha nadhira putri) nnti klo udah tobat jangan pake nama keke yah lebih bagus klo pake nama putri atau dhira, mudah"an namamu sebagus sifat kamu kedepannya, kamu suka adam yg sok cool dan sombong, awas loh nnti pas keynan udah mode mundur kamu baru nyesel
2022-09-11 13:00:28
1
user avatar
Julia Samuel
gara -gara kamu Adam,saya kembali membaca ceritanya Killian untuk memastikan apa benar Adam pembunuh bayaran itu
2022-09-06 11:16:53
2
user avatar
NURUL LAILI MUFIDA
kasihan kamu ke sedih aku lihat kamu, plis itu keynan tulus loh yakinlah kamu akan lebih bahagia ketika kamu dicintai dri pada kamu mencintai jdi jangan sia"kan cinta tulusnya keynan
2022-09-04 19:52:14
1
user avatar
NURUL LAILI MUFIDA
gemes ihhh adam gerakannya lambat gak satsetsatset kayak killian ataupun altha hehehe ya ampun mba rae aku kengen sm mereka ...
2022-09-03 09:38:44
1
user avatar
Nor Shahira
wahh dapat free bacaaa. thanks mba rae
2022-09-02 18:45:13
1
user avatar
NURUL LAILI MUFIDA
mau digarap nnti engel di bab berikutnya waspada kamu angel raka akan memaikan permennya dan itu sangat berbhaya
2022-08-11 13:56:05
1
user avatar
NURUL LAILI MUFIDA
hayooo adam mulai ada sentuhan intens ini roman"nya gak lama ada cinta hemmm katanya gak percaya cinta hayooo gimn tuh?
2022-08-09 14:50:54
1
user avatar
Nor Shahira
wah mba rae. saya ngak perasan mbak sudah update cerita baru
2022-08-04 23:29:49
2
user avatar
Rae_1243
Halo, Kakak-kakak Silakan berikan saran dan komentar untuk cerita ini, ya. Saya tunggu di kolom komentar. Salam sayang
2022-07-12 09:49:45
0
user avatar
Rae_1243
Kakak-kakak, Bagi yang sebelumnya sudah memasukkan cerita ini ke Pustaka, bisa dihapus dulu baru ditambahkan lagi, ya. Sebab saya melakukan revisi cerita beberapa hari lalu dan baru akan update setelah buku dihapus dulu dari Pustaka. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Salam sayang, Rae
2022-07-07 00:16:42
0
user avatar
Putra Bagus
Baru ketemu cerita ini. Beda dari yang lain. Baru kali ini baca cerita dari sudut pandang pelakor
2022-07-04 11:19:47
0
user avatar
Liliana Intan
Wah! Langsung 2 bab! Mantap, Kak
2022-07-01 21:13:26
0
user avatar
krisna maulana
Nunggu lanjutannya
2022-06-30 15:21:37
1
  • 1
  • 2
  • 3
160 Chapters
Bab 01 • Angel Baby
Raka berusaha menahan erangannya, tapi gagal. Lelaki tampan itu mengerang ketika rambutnya diremas dengan gemas, dan menggeram sewaktu tubuhnya didorong hingga jatuh terlentang. "Baby." Suaranya terdengar serak. "Apa yang kamu lakukan?" Pada saat ini di hadapannya telah ada sesosok makhluk paling cantik dan seksi yang pernah Raka temui. Dengan gerakan begitu sensual, perempuan itu mulai merayap dan menaiki tubuh Raka. Rambut panjangnya yang tergerai sedikit berantakan dan dahi yang dihiasi keringat justru menambah kesan seksi di mata Raka, membuatnya menggeram menahan gairah. "Baby, jangan terlalu menyiksaku." "Aku menginginkan rumah." "Apa— Baby, apa yang—" "Berikan aku rumah atau aku akan berhenti menjadi kekasihmu." Raka menelan ludah dengan susah payah. Miliknya di bawah sana sudah begitu tegang dan berdenyut sakit karena harus tertahan di dalam celana bahannya. Napas Raka juga semakin menderu, ketika jemari lentik itu mulai menelusuri dada dan membuka satu persatu kancing k
Read more
Bab 02 • Kartu Kredit
Angel baru keluar dari kamar mandi setelah waktu empat puluh lima menit telah berlalu. Dari awal dia memang sengaja berlama-lama di kamar mandi, untuk memastikan agar Raka merasa bosan menunggunya dan pergi. Perempuan cantik itu bahkan masih sempat keramas dan mengeringkan rambutnya terlebih dulu. "Baguslah," gumamnya, ketika tidak mendapati seorang pun berada di apartemennya. Ini berarti kalau Raka memang sudah berangkat kerja. "Ha ... masih pagi, tapi sudah membuatku capek saja. Menyebalkan sekali." Angel duduk di pinggir tempat tidur dengan tubuh yang hanya berbalut handuk kimono. Tidak ada Raka di sini jadi, dia bisa bersikap lebih santai. Namun baru saja menyilangkan kaki jenjangnya, mata Angel kemudian menangkap sesuatu yang tadinya tidak ada di atas nakas. "Kartu kredit?" Sebelah alis Angel menaik. Dia tidak perlu repot-repot untuk mencari tahu, siapa orang yang sudah begitu baik hati meninggalkan sebuah kartu kredit untuknya. Bahkan, sebenarnya itu tidak perlu. Sebab di
Read more
Bab 03 • Lelaki Gila
Lift berdenting dan pintunya pun terbuka. Angel yang tadi sempat sibuk kembali dengan pikirannya, sudah setengah berjalan masuk ke lift. Namun kemudian, langkahnya mendadak berhenti. Lift yang dia tunggu, rupanya tidak kosong. Ada seorang lelaki yang tengah berdiri sambil bersandar ke dinding lift, dengan kepala yang sedikit menunduk. Sikapnya memang terkesan cuek, tapi ada sesuatu pada lelaki itu yang entah mengapa membuat Angel merasa tidak nyaman. Apakah lebih baik kalau dia menunggu lift yang lain saja, ya? "Apa kamu berencana menjadi hantu gepeng?" "Apa?" Lelaki itu perlahan mendongak dan memandangnya, membuat Angel tanpa sadar terpukau. Kedua mata lelaki itu memiliki warna yang berlainan. Mata kanannya berwarna hijau seperti batu emerald, sementara yang satunya lagi berwarna amber. "Halo? Nona? Apakah kamu akan masuk atau tidak?" Bahkan sekedar mengalihkan pandangan pun terasa sulit. Memandangi sepasang mata yang berlainan warna itu membuat Angel seolah menemukan sebua
Read more
Bab 04 • Luv Ur Money
Beberapa pegawai lelaki memutuskan untuk berdiri bengong, ketika Angel melangkah memasuki gedung tempatnya bekerja sambil menyibakkan rambut. Gerakan yang semacam itu, sebenarnya merupakan hal yang lumrah. Namun terlihat begitu seksi dan menggoda, apabila Angel yang melakukannya. Sempat terjadi keributan kecil sewaktu satu atau dua orang kemudian saling bertabrakan. Itu karena perhatian mereka teralih sepenuhnya kepada Angel, sementara mereka terus berjalan tanpa melihat ke depan. Oh, ya, ampun. Ada-ada saja. "Morning, Gorgeous." Baru satu detik meletakkan tasnya di atas meja kerja, Angel masih belum sempat duduk ketika Yasmin Natasha melangkah masuk dan menyapa. Menoleh dan tersenyum, dia lantas menyambut gembira teman kerja satu angkatannya yang kini berjalan mendekat. "Hai, Yas." "Bagaimana? Apakah sudah siap untuk berperang?" Yasmin melontarkan pertanyaan yang berbalut kelakar satir, berjawab putaran mata oleh Angel. "Oh, ayolah. Jangan khawatir, Cantik. Presentasimu si
Read more
Bab 05 • Merebut Milikmu
Tidak perlu menunggu waktu lama bagi Angel untuk sampai di salah satu pusat perbelanjaan. Seperti biasa, ada banyak pasang mata yang menatapnya kagum ketika dia melenggang dengan anggun. Sebagian besar berasal dari para kaum Adam yang menatapnya dengan lapar, tapi Angel sama sekali tidak peduli. Perempuan itu tetap asyik berbelanja. Apa pun barang yang disukainya, Angel tidak berpikir dua kali untuk membelinya. Dia sama sekali tidak mempedulikan harga barang yang dibelinya. Parfum, tas, pakaian, sandal, sepatu, bahkan sampai pakaian dalam. Tidak ketinggalan pula kacamata, jam tangan, dan berbagai aksesoris bermerk lainnya. Belum ada satu jam berlalu dan barang belanjaan Angel sudah begitu menumpuk, sampai-sampai dia harus dibantu oleh dua orang petugas porter mall. "Terima kasih, tapi tidak dulu." "Apakah tidak sayang, Bu? Kalungnya sangat cantik dan begitu cocok untuk Ibu pakai, lho." "Tapi ... bagaimana, ya? Harganya semahal itu." Angel seketika menghentikan langkahnya. Tadi
Read more
Bab 06 • Pikiran Kotor Raka
Raka meremas rambutnya dengan frustrasi. Sejak tadi dia pusing memikirkan soal permintaan Angel. Lelaki itu sama sekali tidak mengerti, kenapa kekasihnya tiba-tiba saja meminta sebuah rumah? "Kalau sekedar rumah mewah, tidak masalah bagiku. Aku sanggup memberikan Angel rumah semewah apa pun yang dia minta." Mengusap wajahnya dengan kasar, Raka memandang muram ke arah tumpukan pekerjaan di atas meja kerja. "Namun masalahnya, Angel meminta rumah yang berada tepat di sebelah rumahku. Bagaimana kalau sampai gara-gara itu, Lidia akhirnya tahu soal hubunganku dengan Angel?" Hubungan Raka dengan Angel memang belum berjalan terlalu lama. Mereka bahkan baru saling mengenal sembilan bulan lalu. Namun meski begitu, Raka benar-benar sudah jatuh hati terhadap perempuan itu. "Bagaimana kalau gara-gara aku tidak mengabulkan permintaannya ini lantas membuat Angel akan benar-benar marah, lalu memutuskan hubungan kami?" Untuk ke sekian kalinya, Raka mondar-mandir dengan gelisah di dalam ruang
Read more
Bab 07 • 10 Menit
Sebenarnya, video semacam apa yang dilihat oleh Raka? Dalam rekaman video tersebut, terlihat bagian dada seorang perempuan. Dada tersebut tampak begitu montok serta mulus, dengan kulit yang berwarna putih bersih. Mulanya, rekaman video fokus ke seuntai kalung dengan liontin safir Ceylon, yang kini melingkari sebuah leher jenjang. Di dalam video, terlihat ujung jari yang lentik bergerak menyusuri untaian kalung. Sejalan dengan gerakan jari tersebut, maka rekaman video pun semakin turun, turun, dan terus turun. Adegan berikutnya malah membuat Raka sampai harus mengertakkan rahang kuat-kuat. Satu. Dua. Tiga. Total ada tiga kancing kemeja yang dilepas dengan gerakan perlahan dan sensual. Raka bisa melihat permukaan dada yang terlihat begitu montok dan menggiurkan. Milik Raka di bawah pun semakin sesak saja rasanya. Apalagi sewaktu terdengar sebuah suara yang mendesah memanggilnya. "Honey, bagaimana menurutmu? Apakah kamu suka?" Itu adalah suara Angel. Raka jelas tidak mungkin
Read more
Bab 08 • Bimbang
Angel mengakhiri panggilan teleponnya dengan wajah puas. Dia lantas menoleh ke pramuniaga toko perhiasan du Franc yang kini bersamanya, di sebuah ruangan khusus pelanggan VIP. "Terima kasih karena sudah bersedia membantuku," ucapnya dengan ketulusan, mengamati pramuniaga yang sekarang sedang membersihkan kalung miliknya. "Tidak perlu dimasukkan ke kotak. Biar langsung aku pakai saja," imbuhnya. "Baik, Nona." Dengan cekatan pramuniaga itu lantas membantu memasangkan kalung ke leher Angel, sementara perempuan cantik itu menyibakkan rambutnya. "Saya juga berterima kasih atas uang tip yang sudah Anda berikan," ucap pramuniaga itu lagi, tersenyum senang saat mengingat tambahan dana yang lumayan banyak di rekeningnya. "Lupakan saja. Toh, itu karena kamu sudah bersedia membantuku untuk memakai kalungnya dan aku videokan seperti tadi. Jangan lupa." Angel memajukan tubuhnya dan menatap lekat-lekat ke mata pramuniaga tersebut. "Ini rahasia. Lagi pula, semisal terbongkar pun tidak akan me
Read more
Bab 09 • Aku Ingin Memakanmu
"Honey ... aku lapar. Aku ingin memakanmu." Raka seketika menegang. Sekujur tubuhnya pun kini meremang sewaktu merasakan hembusan napas Angel di lehernya. "Baby," bisiknya dengan suara yang sudah terdengar parau. "Kamu benar-benar nakal." Untung saja Angel masih sempat meraih sling bag-nya, sebab tidak lama kemudian Raka sudah langsung menariknya. Langkah lelaki itu begitu terburu-buru dan sama sekali tidak memedulikan pandangan heran para karyawannya. Tersenyum, Angel sudah bisa merasa wajar dengan reaksi orang-orang tersebut yang terus saja memandanginya. Tentu saja mereka heran dan bertanya-tanya, siapa perempuan yang sedang atasannya gandeng ini? Senyumannya semakin lebar ketika memikirkan bahwa kabar mengenai kedatangannya ini akan bisa mencapai telinga Lidia. Rasanya dia tidak sabar menantikan hal tersebut. "Raka," panggilnya dengan suara manja, bertumpu di bahu kiri Raka dan berpura-pura handak jatuh sehingga lelaki itu segera menyambar pinggang Angel dan memeluknya. N
Read more
Bab 10 • Kedatangan Lidia
Sementara itu, di dalam ruangan kantor Raka, hal yang sudah Nilam perkiraan memang benar-benar terjadi. Setelah tadi mengunci pintu ruangannya, bisa dikata kalau Raka melemparkan tubuh Angel begitu saja ke atas sofa. Dengan tidak sabar dia membuka simpul ikatan dasi dan cepat-cepat membuka kancing kemejanya. "Baby," ujarnya, menatap bernafsu ke arah Angel yang justru hanya berbaring seolah sedang menunggunya. "Aku lapar dan aku membutuhkan tubuhmu sebagai makananku. Aku ingin memakanmu." "Apa aku terlihat seperti hidangan yang menggiurkan, sampai-sampai kamu begitu menggila, Raka?" "Kamu memang sudah membuatku gila, Baby. Jadi, jangan harap kalau aku akan melepaskanmu. Kamu milikku." Angel sudah melepaskan sepatunya. Dia kini mengangkat sebelah kakinya, lalu mengarahkannya ke atas kepala Raka. Lelaki itu sama sekali tidak keberatan dan justru terlihat semakin bernafsu, saat kaki Angel yang berbalut stocking tipis sekarang sedang menelusuri wajahnya. Meraih kaki Angel, Raka lant
Read more
DMCA.com Protection Status