Pelayan Kesayangan Tuan Mafia

Pelayan Kesayangan Tuan Mafia

Oleh:  Nurleni  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
45 Peringkat
64Bab
835Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Leya Kalyana seorang pelayan yang bekerja di salah satu villa besar milik tuan Mafia yang bernama Aldrich Davian kafael. Awal pertemuan mereka memang tidak terlalu baik. Hanya saja karena sering bertemu Aldrich merasakan perbedaan dari Leya yang mampu membuat dia merasa sangat sayang pada pelayan itu, hingga dia menjadikan Leya sebagai pelayan kesayangan dia. Sayangnya Leya tidak tau bahkan Aldrich adalah seorang mafia yang pindah ke Villa itu hanya untuk bersembunyi dari banyaknya musuh musuh yang ingin menghabisi dia. Apakah Leya akan mau menjadi kesayangan tuannya itu? Apalagi tuannya itu adalah seorang Mafia.

Lihat lebih banyak
Pelayan Kesayangan Tuan Mafia Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Ujun Ramlan
Novelnya bagus
2024-04-02 13:11:59
1
user avatar
Night Live
semangat up nya kak!
2024-03-22 19:20:44
1
user avatar
lutfi08
ceritanya keren dan buat penasaran terus.
2024-02-24 11:32:11
1
user avatar
Sandi Putra Cikal
iinnii baru cerita seru
2024-02-23 22:09:27
1
default avatar
princeskinan49
Bagus ceritanya
2024-02-23 21:10:16
1
user avatar
Sun fatayati
Mantap ceritanya, Thor...
2024-02-23 21:05:43
1
user avatar
dian muh
bagus ceritanyaaaa... rekomended banget dah ini...
2024-02-23 20:26:07
1
user avatar
dian muh
beruntung banget leyla siiih..hahaha
2024-02-23 20:02:31
1
user avatar
RESYAD
cieh leya. si aldrich pasti beneran jatuh cinta sama leya. ah seruuu...
2024-02-23 17:29:03
1
user avatar
Megarita
ceritanya seru ... lanjut thor......
2024-02-23 15:30:36
1
user avatar
Zahra
suka banget sama cerita tema mafia. next thor ...
2024-02-23 15:01:47
1
default avatar
yuyunitaa
Ceritanya seru, lama-lama Aldrich jatuh cinta sama Leya. Semangat update, Thor.
2024-02-23 14:48:31
1
user avatar
Weka
lanjut terus kak
2024-02-23 14:22:18
1
user avatar
Agung99
aa, bagus banget. suka sama levyaa
2024-02-23 13:23:22
1
default avatar
anggypranindya
Aahhh akhirnya belajar sholat. suka deh
2024-02-23 12:40:08
1
  • 1
  • 2
  • 3
64 Bab
Bab 1 Apa aku berada di surga?
Drtt{Kirimkan aku uang satu Milyar maka adik mu akan selamat} sebuah pesan dari nomor yang tidak di kenal.Pria berusia 30 tahun itu mendengus kesal, tak pernah ada seorang pun yang berani mengancam dia, namun sekarang musuhnya telah berani mengancam dia dan membawa bawa adik kesayangannya.BrakPria itu mengebrak meja yang ada di hotel tempat dia berada sekarang, Pria dewasa dengan perawakan atletis itu bernama Aldrich Davian kafael, siapa yang tak kenal padanya, namanya terkenal di kalangan Mafia bahkan dia juga merupakan seorang yang sangat kejam dan berhati iblis."Arghh beraninya mereka mengancam aku" kesalnya sambil menjambak rambut dia sehingga membuat rambutnya berantakan.Marah?, kesal?, tentu saja Ia rasakan apa lagi dia adalah adik satu satunya yang sangat dia sayang.Anak buah Aldrich sudah berkesiap untuk melenyapkan para cecunguk bodoh yang berani menyentuh adik dari tuannya itu.Di sebuah rumah yang saat ini sepi dan tanpa penghuni karena jauh dari jalan raya, terlihat
Baca selengkapnya
Bab 2 Karena kakak jatuh cinta pada Leya?
Seorang pria tampan saat ini tengah berbaring lemah di Villa kepunyaannya, siapa lagi kalau bukan Aldrich, pria yang memaksa untuk pulang dari rumah sakit karena alasan tidak betah.Matanya menatap pada langit langit kamarnya itu, rasanya membosankan bagi dia yang setiap harinya sibuk dengan banyaknya aktivitas."Tuan aku bawa bubur" Leya datang ke sana dengan membawa satu mangkuk bubur yang dia buat khusus untuk Aldrich.Hanya tatapan sinis yang menyambut kedatangan Leya saat masuk ke dalam kamar yang hawanya terasa mencekam itu.Leya bahkan antusias menyuapi Aldrich yang bahkan menolak mentah-mentah kedatangan dirinya."Buka mulut mu tuan" pinta Leya dengan penuh harap.Aldrich membuka mulutnya dia menerima suapan dari Leya, "Perlahan Leya, itu panas" Aldrich marah pada Leya."Maaf tuan" tunduk leya merasa bersalah.Suapan demi suapan sudah Aldrich habiskan, saat ini pria arogan itu akan masuk ke dalam kamar mandi tapi sayang dia tidak bisa berjalan karena kakinya terasa sangat sak
Baca selengkapnya
Bab 3 permintaan maaf
"Hah"."Hahahaha" gelak tawa memenuhi ruangan yang luas itu."Aku jatuh cinta pada pelayan itu, hah, Astaga apa stok wanita di dunia sudah habis hingga aku harus suka dengan seorang teroris itu" entah itu hinaan atau untuk menjatuhkan, karena sekarang yang Leya rasakan hanyalah sakit hati saat mendengar itu.Tangan Emly terkepal kuat, nafasnya memburu menahan amarahnya yang sudah ada di ubun ubun."Sekali lagi kau menyakiti Leya, maka jangan anggap aku adik kamu lagi".BrakkEmly pergi dari sana dengan amarah yang semakin meluap luap, meninggalkan Leya dan Aldrich yang saat ini hanya bungkam saja karena terasa sangat canggung.BrughhLeya menjatuhkan beban tubuhnya, dia hampir saja akan bersujud di hadapan Aldrich untuk meminta ampunan dari Aldrich.Leya melakukan hal itu bukan semata mata karena dia menjatuhkan harga diri di hadapan Aldrich.Namun rasa takut di pecat membuat Leya harus berlutut seperti itu."Jangan pecat saya tuan" lirih Leya dengan mata sendu meminta ampun dari Pria
Baca selengkapnya
Bab 4 Kekaguman Leya
Pagi ini Aldrich terbangun, suara berisik dari mesin penghisap debu mampu membuat Aldrich terbangun."Selamat pagi tuan" tanya Leya yang saat ini melihat kalau Aldrich baru saja terbangun.Aldrich hanya diam saja, dia baru mengingat kalau semalam dia mabuk dan berakhir dengan tertidur pulas di atas ranjang yang empuk itu."Tolong siapkan aku air hangat aku mau mandi" titah Aldrich."Maaf tuan tapi kata Dokter, anda tidak boleh mandi" sahut Leya menunduk."CK" hanya decakan yang Aldrich tunjukan untuk merespon perkataan Leya.TokkTokkLeya berjalan ke arah pintu kamar tuannya itu, dia membuka sedikit pintu itu dan ternyata ada seorang laki laki yang berdiri di sana tengah membawa nampan yang berisi nasi dengan sayuran buatan Leya tadi.Van masuk ke dalam dan langsung mendekat pada Aldrich yang saat ini hanya memutar bola matanya malas."Mau apa kau datang kemari" malas Aldrich meladeni sahabatnya itu."Ayo makan aku akan suapi" sahut Van layaknya seorang bapak yang tengah memaksa anak
Baca selengkapnya
Bab 5 kedatangan musuh
"Tuan" keluh Leya yang saat ini tangannya di pelintir oleh Aldrich."Maafkan aku" kesal Aldrich yang langsung melepaskan tangan Leya.Leya mengasuh kesakitan dia bahkan mengibas ibaskan tangannya karena kesakitan ulah Aldrich."Tuan setid....." Dorr"Tiarap" sahut Aldrich membawa Leya ke kolong ranjangnya.DugKepala Leya terbentur di ranjang yang ada di kamar itu, Leya di ibaratkan sudah jatuh tertimpa tangga juga.Leya memegang kepalanya yang terbentur cukup keras, ke kayu yang menopang ranjang itu."Sakit" tanya Aldrich yang langsung mengusap kepala Leya."Ish kenapa ada suara pistol di sini" geram Aldrich yang saat ini sudah sangat marah bahkan rahangnya mengeras jika mengingat musuh musuh Aldrich yang selalu saja mengincar dia."Tuan ada apa" tanya Leya ketakutan, tentu saja Leya bahkan belum pernah melihat seperti apa pistol tapi saat ini ada suara pistol yang terdengar di Villa itu.BrakkLeya terperanjat kaget saat mendengar suara pintu yang saat ini terbuka, Leya takut kalau
Baca selengkapnya
Bab 6 tanda cinta
Malam ini di sebuah markas yang di pegang oleh perkumpulan Mafia bernama Wustom, saat ini mereka mendapatkan kiriman hadiah yang sangat indah.Orang orang Granida membuka kotak besar itu di luar, takutnya ada jebakan dari Mafia lain yang akan membuat mereka dalam bahaya, bukan hal pertama bagi mereka mendapatkan kiriman seperti itu.Dan yang sudah sudah isinya adalah bom, atau bahkan senjata yang bisa menghabisi nyawa para orang orang itu.Mereka membuka kotak yang ada di sana, dan isinya adalah anak buah yang tadinya di suruh mencari tau keberadaan Aldrich.Mereka terkejut bukan main, mengingat saat berangkat orang itu masih sangat sehat."Panggil tuan Granida" pinta orang itu."Ada apa" tanya Granida yang saat ini sudah ada di sana menatap tajam pada kotak yang besar itu."Tuan jenazah Naren" sahutnya menunjuk pada jasad yang sudah di tinggal rohnya itu."Ini pasti ulah Aldrich" geramnya.Granida melihat ada sebuah pemutar rekaman yang ada di atas jenazah Naren.Granida memutar reka
Baca selengkapnya
Bab 7 kolam renang
Di kegelapan malam kira kira pukul setengah sembilan, Leya berjalan di jalanan pedesaan itu, hanya bercahayakan lampu temaram yang ada di pinggir jalan, Malam ini terasa sangat mencekam apa lagi keadaan di desa jika lewat dari pukul delapan, sudah tidak ada lagi warga yang beraktivitas."Dinginnya" gumam Leya.PrakkTiba tiba suara barang jatuh memekikan Indra pendengaran Leya, bulu kuduk seakan meremang, ketakutan menguasai pemikiran Leya.Leya melihat ke arah belakang namun saat ini ada sosok hitam yang berdiri di belakangnya.Lutut Leya melemas namun sekuat tenaga dia menguatkan kakinya agar dia bisa lari dari sana."Aaaaaaa" teriak Leya sembari berlari kocar kacir dari sana.Sedangkan saat ini anak buah Aldrich keheranan menatap pada Leya yang sudah pergi dari sana."Wanita itu gila" gumamnya sambil memungut belanjaan dia yang tadi sempat terjatuh ke tanah.**Pagi ini Leya sakit, badannya menggigil sejak pagi tadi, rasanya Leya sangat tidak bersemangat namun dia tidak bisa diam s
Baca selengkapnya
Bab 8 belajar Sholat
Byurr..Leya tercebur ke kolam renang yang saat ini airnya seleher Leya, kolam itu benar benar dalam, untungnya Aldrich langsung menarik tangan Leya dan memegang pinggang Leya agar Leya tidak tenggelam.Air masuk ke hidung dan telinga Leya, semua pakaian Leya basah bahkan kerudung Leya juga sudah benar benar basah.Kalau saja tidak ada Aldrich mungkin Leya sudah mengambang tanpa nyawa.Tangan Leya memegang tangan Aldrich dengan sangat erat bahkan kuku Leya sampai melukai kulit tangan Aldrich mungkin Leya takut."Van apa kau gila" bentak Aldrich marah pada sahabatnya bahkan Aldrich juga mendorong badan kekar Van karena ulah Van itu bisa membahayakan Leya.Van terkejut mendengar Aldrich yang baru saja membentaknya bahkan Aldrich juga mendorong Van dengan begitu kuatnya."Al kau membentak aku, aku hanya iseng" sahut Van."Perlakuan mu sangat keterlaluan" bentak Aldrich."Kamu gak papa Leya, maafkan aku, aku pikir kamu bisa berenang" ucap Van merasa bersalah apa lagi Aldrich juga memarahi
Baca selengkapnya
Bab 9 bercerita
"Sekarang ayo ucapkan niat dulu" ucap Leya."Niat itu apa? bagaimana melakukannya" tanya Emly.Hah.Leya mengernyitkan keningnya dia tidak tau kalau Emly bahkan tidak tau caranya melakukan sholat, bahkan untuk Niat pun Emly tidak bisa."Nona, Niat menurut syara adalah Keinginan untuk melakukan sesuatu yang diikuti dengan perbuatan, dan Menurut para ulama arti kata niat adalah keinginan yang disertai dengan perbuatan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang, ibarat begini Nona mau makan, dalam hati Nona punya keinginan untuk makan dan setelah adanya niat itu, Nona langsung makan, begitulah kira kira" ucap Leya menjelaskan."Bagaimana cara berniat itu" tanya Emly memandang pada Leya."Ushollid fardhozh zhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa. Ini untuk sholat Dzuhur, kalau sholat Ashar, Nona tinggal ganti niatnya" ucap Leya."Dan dalam hati Nona katakan (Saya niat salat fardu Dzuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala) Allahu
Baca selengkapnya
Bab 10 Leya pingsan
Ririn datang ke sana, panik menyelimuti gadis yang sedikit lebih tua dari Leya itu, Ririn takutnya Leya akan kenapa kenapa."Ada apa Le" tanya Ririn."Ini kak Rin, kepala aku sakit sekali, Astaghfirullah aku kenapa" sahut Leya memegang kepalanya yang benar benar sakit itu.Ririn panik namun saat Ririn akan meminta bantuan pada Ibu Ani, Leya sudah pingsan di kolam renang yang baru saja beres di bersihkan itu."Leya" teriak Ririn panik, wajah Ririn langsung cemas dia takut kalau orang tua Leya akan menyalahkan dia.Beberapa jam kemudian."Bagaimana apa Leya sudah sadar" tanya Aldrich yang saat ini membawa satu botol minuman keras yang sangat mahal."Belum tuan" ujar Ririn dengan gelengan kepala.Emly hanya duduk di samping Leya yang saat ini di baringkan di atas Sofa.Ririn dan Ibu Ani akan sibuk di dapur apa lagi saat ini mereka harus makan banyak karena anak buah Aldrich bertambah banyak di sana."Kak bawalah ke rumah sakit" ujar Emly."Kata Ririn dia hanya sakit kepala jadi apa yang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status