Scarred Hearts

Scarred Hearts

By:  bittermelon  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
65 ratings
76Chapters
4.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Warning!!! 21+ harap bijak dalam memilih bacaan. Aryadi mengira keluarga kecilnya adalah sebuah definisi keluarga sempurna. Hingga suatu hari, ia melihat Alyasha memeluk mesra pria lain. Alyasha mengira bahwa keluarga kecil yang ia miliki akan bahagia selamanya. Sampai hari di mana ia melihat Mas Arya menindih tubuh wanita lain. Mereka berdua terus saja melanjuti lakon keluarga bahagia, sembari saling mengkhianati satu sama lain di balik punggung. Namun demikian, sandiwara dan kepura-puraan memiliki batas. Ketika telah mencapai titik di mana semua tidak bisa dibenahi kembali, yang menanti di hadapan mereka hanyalah kehancuran. Arion dan Annanda adalah dua orang anak tidak beruntung yang terjebak di dalam ego dan pengkhianatan orang tua mereka.

View More
Scarred Hearts Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Ratna Fa
Yang jadi korban pasti anak-anak ya kalau kedua orang tuanya seperti mereka. Semoga aja semua akan membaik terutama anak2nya. cerite tentang rumah tangga tidak akan pernah ada habisnya ya Kak. Selalu seru dinikmati. Alurnya bagus, suka aja sama penuturan detail setiap bab.
2021-09-28 09:40:24
0
user avatar
Marsellina99
Bagus ka ceritanya seru, semangat ya hehe^^
2021-09-27 18:40:13
0
user avatar
RahayuCha02
wah menarik kak, egoisnya ortu akan berimbas pada anak, kasian anak-anaknya
2021-09-27 17:06:54
0
user avatar
nanaanisaa
goodluck! ceritanya menarik, semangat kakkk
2021-09-27 12:58:52
0
user avatar
Byul
bagus cerita kak,,semangat
2021-09-27 12:31:35
0
user avatar
Eny Nasution Ramud
Ceritanya bagus, Lanjutttt.
2021-09-27 12:03:04
0
user avatar
Cheezyweeze
Baca blurbnya rekomen bgt nih untuk bacaan kala senggang
2021-09-27 10:56:57
0
user avatar
Pena Air
Suka banget ceritanya
2021-09-27 09:55:30
0
user avatar
Buah_Kaktus
Hebat Alisya, walau model ternama akan tetapibketika menikah bersedia meninggalkan pekerjaannya. Mempunyai anak yang lucu, Arion dan bayi mungil yang baru saja lahir, lucu n gemes bacanya... keluarga yang tampak harmonis, tapi bagaimana konflik selanjutnya kah .. semangat Thor
2021-09-27 09:32:36
0
user avatar
Andi Sasa
Amazing Good luck ya brother ditunggu kelanjutannya
2021-09-27 07:49:39
0
default avatar
irnawati.nurfadilah
Keren, semangat ya author lanjut babnya..
2021-09-27 07:16:39
0
user avatar
layla
wiiih seru lanjut thor
2021-09-27 06:48:41
0
user avatar
Putri Affrilia
ceritanya menarik kaakk
2021-09-27 05:51:36
0
user avatar
Rai Seika
keren kak ceritanya bagus sekali
2021-09-27 04:55:04
0
user avatar
Cacak Endik
Seru ceritanya penataan bahasanya baik dan indah
2021-09-27 01:25:40
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
76 Chapters
Tuan Putri Kecil
Arion berusia tujuh tahun ketika adiknya terlahir ke dunia. Seorang bayi berpipi merah, dan jari jemari mungil. Putri kecil keluarga Adiputra Siang itu, Arion baru pulang dari sekolah. Ia bergegas mengganti pakaian, dan juga  sepatunya dengan sendal rumahan. Saking tergesa-gesanya ia, Arion hampir jatuh tersandung kakinya sendiri. Ia berlari dari kamarnya menuju kamar tidur utama, tempat ibunya beristirahat setelah diijinkan untuk pulang dari rumah sakit. Jantung Arion berdegup gugup sekaligus excited. Suara rengekan bayi terdengar pelan. Arion mengendap dari celah pintu kamar, berusaha agar langkah kakinya tidak mengusik sang adik. Ibunya duduk bersandar di kepala ranjang sambil menimang sebuah buntalan kain. "Arion," sapa sang ibu sambil tersenyum. Ia mengalihkan pandangan pada buntalan k
Read more
Teman dari Masa Lalu
Alyasha memulas lipstik berwarna natural di bibir sebagai finishing make-up. Wajahnya terlihat lebih segar pagi ini. Setelah mengantar Annanda ke Taman Kanak-Kanak, hari ini adalah hari pertama Alyasha kembali bekerja setelah vakum sekian tahun lamanya.Alyasha telah berhenti bekerja sebagai seorang model yang melenggang di atas catwalk setelah pernikahannya dengan Aryadi. Kini, Annanda telah tumbuh menjadi seorang anak yang ceria, dan Arion telah bisa diandalkan untuk menjaga sang adik. Tidak ada alasan bagi Alyasha untuk tidak bekerja kembali.Alyasha bosan jika harus tetap berada di rumah sendirian. Ia sudah membicarakannya dengan Mas Arya, dan diijinkan untuk kembali bekerja. Dengan syarat, Alyasha tidak boleh terlalu memaksakan diri.Alyasha tersenyum mengingat pesan Mas Arya. Suaminya sang
Read more
Kecurigaan
Arion sangat mengidolakan ayahnya.Aryadi Adiputra, adalah contoh sosok ayah teladan. Ia bijak, berkharisma, dan penyayang. Meski pekerjaannya sebagai pebisnis menyita sebagian besar waktu yang ia miliki, Arya selalu meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga setidaknya ketika weekend tiba.Di saat-saat seperti itu, Arya akan mengajak Arion mengobrol. Menanyakan tentang sekolahnya, ekskul, apa Arion memiliki hobi baru, atau apakah punya permintaan yang ingin ia sampaikan pada sang ayah. Arion selalu menunggu saat-saat di mana ia bisa mengobrol berdua bersama ayahnya seperti ini. Arion bebas mengeluarkan uneg-uneg maupun ide yang ada dalam pikirannya sepanjang minggu.Arya juga adalah sosok ayah yang tegas. Ia akan menghukum Arion jika itu memang diperlukan. Namun, ia juga akan memuji dengan wajah bangga ketika Arion menyampaikan prestasi apapun yang berhasil ia raih.Di umur semuda itupun A
Read more
Sekretaris Baru Sang Suami
Sejak menikah dengan Mas Arya, Alyasha tidak penah sekalipun mencampuri urusan bisnis suaminya. Menurutnya, mereka memiliki keahlian di bidang masing-masing. Mas Arya dengan perusahaannya, Alyasha dengan kariernya di bidang modelling. Dengantidak saling mencampuri pekerjaan masing-masing, mereka berarti saling menghormati satu sama lain.Sesekali, Alyasha akan mampir di kantor untuk sekedar menemui Mas Arya, atau terkadang sambil membawakan bekal yang dibuatnya dengan mencobai menu baru yang ia tonton di Yutube yang menurutnya menarik.Mereka berdua telah berpacaran sekian tahun lamanya sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Semua karyawan perusahaan mengenal Alyasha. Demikian juga Alyasha, ia mengenal hampir semua orang yang bekerja di Royal Garmen Company. Bahkan, ia juga sampai hapal nama sekuriti maupun cleaning service yang sering membersihkan kantor suaminya.A
Read more
Kebohongan
"Mau ke mana, Alya?" tanya Aryadi ketika melihat Alyasha sudah berdandan cantik siap keluar rumah."Ah, aku lupa bilang, Mas. Hari ini ada gathering sama teman-teman di Agency. Perayaan karena kemarin Agency berhasil dapet penghargaan untuk kategori Best Model Achievements Award."Selama beberapa saat, Aryadi menatap Alyasha tanpa mengatakan sepatah kata pun. Akhir-akhir ini Alyasha sering sekali pergi keluar. Bahkan, di saat weekend di mana mereka sekeluarga harusnya menghabiskan waktu bersama, Alyasha harus berangkat ke kantor. Annanda memang hanya akan bertanya sekali. Begitu tahu ibunya pergi bekerja, gadis kecil itu tidak akan menanyakan apa-apa lagi. Namun, ayahnya tahu bahwa Annanda rindu untuk menghabiskan waktu dengan sang ibu."Akhir-akhir ini kamu sibuk banget," komentar Aryadi."Iya, Mas. Soalnya, mau menjelang musim Summer Fashion," Alyasha
Read more
Kekecewaan Hati
Pagi itu Alyasha menggeliat perlahan. Kepalanya terasa berat dan berdenyut-denyut nyeri. Kenapa ia bisa sakit kepala? Alyasha tidak ingat.Tempat tidur yang ia tempati terasa aneh di bawah tubuh. Tidak terasa seperti ranjangnya yang biasa. Tangan halusnya meraba di atas kasur, mencari tubuh hangat Mas Arya yang biasa selalu menemani tidurnya.Tangannya tidak menemukan apapun. Apa Mas Arya bangun lebih dulu? Perlahan, ia membuka mata, mengamati sekeliling ruangan.Ini bukan kamar tidurnya.Mata Alyasha membelalak seketika. Terperanjat, ia cepat-cepat turun dari kasur. Hampir jatuh terjungkal karena selimut yang membelit kaki.Alyasha meneliti ruangan dengan panik. Tidak ada siapapun di sana kecuali dirinya. Dengan sebelah tangan, ia memijat pelipis untuk mengurangi rasa pening. Bagaimana ia bisa sampai ke mari?Alyasha berusaha mengingat apa yang telah terjadi di malam sebelumnya. Ia ingat ia pergi untuk menghadiri gathering&nbs
Read more
Keyakinan Kembali
"Mas," panggil Alyasha dengan kepala tertunduk.Ia berdiri kikuk di ambang pintu kamar cadangan yang telah dihuni Mas Arya selama seminggu lebih. Awalnya, Alyasha mendiamkannya. Merasa mungkin Mas Arya butuh ruang, atau ini mungkin semacam hukuman baginya. Namun, kian hari, rasa bersalah Alyasha semakin menjadi-jadi hingga tak tertahankan. Akhirnya, hari ini ia memberanikan diri untuk berbicara dengan suaminya."Mas, boleh aku masuk?"Mas Arya sedang berbaring di kasur memunggunginya. Namun, Alyasha tahu ia hanya sedang berpura-pura tidur. Alyasha memasuki kamar dengan langkah pelan-pelan da duduk di tepi ranjang, di belakang punggung suaminya."Mas," panggilnya lagi. Kali ini memberanikan diri menyentuh pundak sang suami. Ia bisa mer
Read more
Hati yang Patah
Alyasha memasuki restoran kelas menengah Itu dengan langkah anggun. Ada senyum yang terbentuk di bibirnya. Satu-satunya hal yang mengindikasikan bahwa ia tengah tidak sabar untuk bertemu seseorang adalah gerak kepalanya yang menoleh pelan kesana kemari. Mas Arya meneleponnya hari itu. Menanyakan jika Alyasha punya waktu untuk makan siang bersama. Tentu saja Alyasha mengiyakan. Hubungannya dengan Mas Arya sudah jauh membaik daripada sebelumnya. Alyasha tidak mau mengecewakan suaminya lagi.Langkah kaki Alyasha terhenti ketika matanya menemukan sosok sang suami. Hanya saja, Mas Arya tidak sedang sendiri, ada seseorang yang sedang duduk di sampingnya. Jessy, si sekretaris. Jarak mereka kelewat dekat di mata Alyasha. Rasa tidak sukanya pada Jessy bertambah satu tingkat. Ia melihat Jessy meraih napkin, dan mengatakan sesuatu yang tidak bisa didengar Alyasha dari jaraknya berdiri. Lalu, wanita itu mengusap sudut bibir Mas Arya dengan napkin. P
Read more
Pada Kehangatan Tubuh yang Lain
"Itu sudah yang ketiga belas," ucap Juan tidak sabaran.Ia menghentikan gerakan Alyasha yang hendak menuang isi dari botol whiskey ke gelasnya lagi. Alyasha sudah tampak setengah sadar, masih juga berusaha meneis tangan Juan. Wajahnya memerah di bawah remang lampu bar."Juan, berikan padaku!" Alyasha merebut botol whiskey itu dari tangan Juan, dan dengan penuh kemenangan menuangkan ke gelasnya. Ia menghabiskan isinya dengan sekali teguk."Kamu akan mabuk.""Tentu saja," sahut Alyasha santai. Ia melambaikan tangannya ke sekeliling ruangan. "Bukankah setiap orang datang ke sini memang untuk mabuk? Untuk melupakan sejenak masalah mereka?"Juan meren
Read more
Pengkhianatan
"Di mana ibumu?" tanya Aryadi pada putranya yang tengah mengusap sisa makanan di sudut bibir Annanda.Arion mengangkat wajah untuk menatap ayahnya. Ia memiringkan kepala, bingung."Tidak tahu, Yah. Ibu belum turun untuk sarapan."Aryadi menghabiskan waktu lembur semalaman di kantor karena pekerjaan yang lumayan menumpuk. Ia sempat mengirim pesan pada Alyasha, namun sang istri tidak membalas pesannya.Ia pergi ke kamar tidur mereka. Namun tidak menemukan siapapun di sana. Tempat tidur masih rapi tanpa ada tanda-tanda ditempati semalam.Aryadi kembali keluar dan duduk di meja makan bersama anak-anaknya."Apa ibu tidak pulang semalam?"
Read more
DMCA.com Protection Status