Share

Bukti Kesalahan

"Siapa, Dek?" tanya Mas Reno saat keluar dari kamar mandi.

"Ibunya Bulan," ucapku tanpa suara. Karena sambungan telepon dengan ibu Bulan masih terhubung

"Nanti aku sampaikan sama Mas Reno, ya, Bu. Nanti kami usahakan untuk bantu sebisa kami," ucapku pada Ibu Bulan.

"Iya, Nak. Terima kasih sekali. Saya enggak tahu mau minta tolong sama siapa lagi. Kami enggak punya siapa-siapa," ucapnya sambari menangis.

"Iya, Bu. Enggak apa-apa."

Aku mendekati Mas Reno yang sedang menyisir rambutnya setelah selesai bicara dengan Ibu Bulan di ponsel Mas Reno.

"Ada apa ibunya Bulan telepon?" tanya Mas Reno sembari menatapku dari pantulan cermin.

Aku tak langsung menjawab. Hatiku sangat gundah mengetahui Bulan juga positif HIV.

Bagaimana kalau besok hasil tes kami positif juga? Kenapa Mas Reno mudah sekali dirayu Bulan? Kalau jadi begini, aku juga yang kena. Bahkan anak dalam kandunganku pun ikut kena dampaknya. Kalau begini aku harus menyalahkan siapa?

"Dek?" Mas Reno berbalik menghadapku. "Ada apa?"

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Sisil kmu lucu cembutuan nya gede .tapi sok2an nyuru Reno perhatiin Bulan Reno g mau d paksa tar Reno perhatian kmu marah2 perempuan plin plan sok munafik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status