Terpaksa Menikahi Putra Konglomerat

Terpaksa Menikahi Putra Konglomerat

By:  Igamurti Ndekano  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
21 ratings
129Chapters
38.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Karna sebuah peristiwa, Eleanor terpaksa dinikahi oleh Effendy Chislon Abimanyu, putra dan pewaris tunggal dari mendiang konglomerat Astakara Abimanyu. Ele terpaksa masuk dalam dunia pernikahan yang tidak pernah dimimpikannya, hidup sebagai istri dari seorang suami yang tak menganggapnya di sepanjang pernikahan mereka.

View More
Terpaksa Menikahi Putra Konglomerat Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
PINASTHI ALIF PRAF
kapan lanjut ini kak? masih 123 bab belum update dari beberapa hari yang lalu
2023-08-22 16:21:51
1
user avatar
sheirra
bgsan lgs tamatin, klo mkn pjg pada ga seru lg.mkn pjg cerita mkn malas bacanya
2023-08-07 14:14:44
1
user avatar
Shania
sedkitnya baru baca 1 menit ud ga ada sambungan
2023-08-01 14:46:12
1
user avatar
Dwi
semakin seru.. biarin aja si efendy itu,... kesel suka cuek tp mau.....
2023-07-17 10:20:45
1
user avatar
shierra ren
bgs sih critanya tdk Pjg, dan akan segera tamat, drpd beribu bab bolak balik crita ga ada gunanya, novel ini bgs padat jelas dan cepat tamat lumayan bgs klo bulan depan.
2023-07-16 20:52:51
1
user avatar
shierra ren
terllau pendek, entah kpn slesainya, cape deh
2023-07-07 14:05:12
1
user avatar
PINASTHI ALIF PRAFASASTI
kak, kalau bisa perbab itu jangan dikit kak, agak di panjangin ... ditunggu update bab selanjutnya ya kak...
2023-06-28 16:18:34
4
user avatar
zulfina izunk
lumayan panjang serialnya
2023-06-27 11:10:34
1
user avatar
Shania
klo bs jgn donk 1 bab doank, penasaran sedikit seklai bacanya, jgn bertele tele klo bs
2023-06-25 19:43:01
5
user avatar
Igamurti Ndekano
terimakasih semuanya
2023-06-22 14:16:00
1
user avatar
Igamurti Ndekano
hai kakak kakak, makasih dah baca ya, berhubung aku agak sibuk dengan masalah tugas perkuliahan jadi aku updatenya juga hanya sedikit, nanti aku usahakan rajin update ya!
2023-06-22 14:15:29
3
user avatar
PINASTHI ALIF PRAFASASTI
tambah update bab nya perhari jangan cuma satu dong kak... tambahin, seruuu
2023-06-21 19:33:43
1
user avatar
shierra ren
bgs..hanya updatenya 1 bab doank..cape
2023-06-20 17:05:39
1
user avatar
Dwi
nunggu setiap ceritanya
2023-06-17 17:37:31
2
user avatar
zahra thezahra
bikin penasaran ceritanya
2023-06-17 17:35:59
2
  • 1
  • 2
129 Chapters
KARNA BALAS BUDI
"Aku tidak pernah menginginkan kamu apalagi pernikahan ini sejak awal. Kamu hanya akan menjadi tanggung jawabku, bukan orang yang aku anggap sebagai pendampingku." Ele mendengar ucapan itu keluar dari bibir Efendy Chislon Abimanyu. Laki-laki dua puluh lima tahun itu tengah menatapnya datar. Elle menunduk di atas kursi rodanya.Kemarin, mereka sudah mengucapkan janji suci pernikahan atas dasar pemenuhan janji Effendy pada mendiang ibunya. Dan ini adalah kali kedua mereka bertemu kembali setelah pernikahan selesai dilangsungkan. Effendy tidak meminta pendapat Eleanor dalam pernikahan mereka sama sekali. Dia hanya menyeret Ele masuk dalam altar, di mana janji suci seharusnya diucapkan tanpa paksaan. Effendy duduk di atas sofa di tengah ruang tamu kediamannya, terlihat mengamati Eleanor dengan pandangan menilai. Melihat Eleanor tidak jua memberi tanggapan, Effendy menyilangkan kakinya dengan angkuh. Ruang tamu luas keluarga Abimanyu itu berselimut sepi yang kosong, memperjelas kecanggu
Read more
KAU MENGGANGGUKU
Suara dingin itu membuat Ele tersentak kaget.Dia menoleh, masih dalam posisinya tersungkur di lantai. Effendy berdiri dengan gelas kosong di tangannya. Laki-laki itu tampak sedikit tampan dengan piyama hitam dan rambut cokelatnya yang jatuh terburai di dahi.Ele terhipnotis, seakan melupakan keadaannya yang dalam situasi menyedihkan. Herannya, setelah beberapa kali melihat Effendy, ini pertama kalinya Ele menyadari bahwa lelaki itu tampan. Mungkin karna selama ini Ele hanya melihat sifat dingin dan kakunya saja.Melihat darah di telapak tangan Ele, Effendy menghela napas berat. Sorot matanya yang dingin kini terlihat capek.Dia menaruh gelasnya di atas meja pantry, lalu membungkuk. "Apa yang ingin kau lakukan di dapur?" tanyanya."Aku hanya ingin minum air..."Effendy menghela napas gusar. "Kau tahu fungsi tombol di samping ranjangmu?""Aku hanya tidak ingin mengganggu Maritha. Ini adalah jam istrahat..." jawab Ele, sekarang dia sudah duduk di atas lantai, menekan luka di tangannya a
Read more
BUKAN URUSANMU
Ele keluar dari kamarnya usai membersihkan diri. Di ruang tamu, tampak Effendy duduk dengan seorang laki-laki muda berwajah oriental yang tampan dalam balutan jas putihnya. Laki-laki itu langsung bangkit dari duduknya saat melihat Eleanor muncul dengan didorong oleh Maritha di atas kursi rodanya."Anda pasti Nona Eleanor. Saya Andika, dokter yang akan membantu Anda melakukan terapi mulai pagi ini." Ele tampak sedikit kebingungan, namun akhirnya dia hanya bisa mengangguk. Effendy berdiri, dengan kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celananya. "Mulai hari ini, Andika yang akan membantu penyembuhanmu. Bersikaplah dengan baik, dan ikuti arahannya. Jika kau perlu bantuan, kau bisa memintanya pada Maritha.”Effendy menatap matanya, tetapi Ele langsung melengos, menghindari tatapan tajam pria itu. Untuk sekarang ini, menghindari Effendy adalah pilihan yang terbaik.Effendy tidak terlalu menyadarinya. Ia menatap ke arah Andika sebentar, kemudian berlalu meninggalkan mereka. Entah ke ma
Read more
PESTA ULANG TAHUN
Effendy membanting pintu kamar Eleanor dan masuk ke dalam ruang kerjanya untuk menyibukka diri dan berusaha melupakan pertengkaran kecilnya dengan Ele. Laki-laki itu menenggelamkan dirinya dalam pekerjaan nya dan menyuruh maid untuk mengantarkan makan siang ke kamarnya. Saat hari memasuki sore, ketika dia berdiri menyegarkan pikiran di balkon ruang kerjanya, ponselnya berbunyi. Kontak dengan nama Ashley tampak di layar. Effendy mengangkatnya."Hallo,""Kamu datang kan Mi Amor? Malam ini adalah pesta ulangtahun ku."Effendy mengusap wajahnya. Dia nyaris lupa kalau malam ini dia harus menghadiri ulangtahun perempuan itu. "Tentu saja, Ly." Balasnya pula.***Effendy keluar dari mobilnya dan menuju ballroom hotel yang menjadi tempat perayaan ulang tahun Ashley Bimantara. Ketika dia masuk, lelaki itu langsung dapat merasakan nuansa remang nan romantis tapi tidak berat, tak salah lagi, sesuai dengan selera yang berulang tahun. Setiap orang yang melihatnya menyapa dengan senyum, dibalas oleh
Read more
DINNER WITH BESTFRIENDS
Ferari 488 pista itu memasuki kediaman Abimanyu dan langsung bersandar megah di parkiran kediaman. Sesosok wanita turun dari dengan gaun elegan berwarna hitam selutut tanpa lengan. Kulitnya yang seputih susu seperti menyala di bawah cahaya lampu. Saat melewati pintu utama, dia mengarahkan pandang mencari sosok yang dia ingin temui."Dimana Chislon?" Tanyanya pada seorang maid."Tuan masih berada di atas nona, mari saya antar ke ruang dinner," jawab maidnya."Tidak, aku akan menemuinya." Tanpa menunggu tanggapan perempuan itu menaiki tangga menuju lantai dua, langsung terus ke kamar sang tuan muda. Tanpa ragu, dia memutar shop pintu kamar kayu jati berukir indah tersebut.Saat dia masuk, sebuah pemandangan sedang menyambutnya. Effendy Chislon Abimanyu sedang mengancingkan kemejanya, itu belum sepenuhnya tertutup dan menampakan dadanya yang bidang dan proporsional. Meski sudah berulangkali melihat sosok Chislon dalam keadaan telanjang dada, wanita yang tak lain adalah Ashley Bimantara i
Read more
PEMBICARAAN DI BAR
Acara dinner itu sudah berakhir sejak tadi. Ke lima sahabat itu juga sudah meninggalkan ruang makan dan bersantai di pinggir kolam, membicarakan beberapa hal ringan. Salma menjadi orang pertama yang berpamitan pulang. Entah memang benar karna dia sudah mengantuk atau ada satu dan hal lainnya. Tak lama Antonio pamit juga. Tersisa Andika, Ashley dan Effendy. Namun itu juga tidak berlangsung lama karna Andika pun berpamitan.Ditinggal berdua, Ashley dan Effendy di telan keheningan sebentar. Bukan jenis keheningan awkward atau semacamnya, namun memang karna mereka masih menyukai hening."Mau berenang?" Tawar Ashley pula."Jangan, sudah malam. Nanti sakit." Balas Effendy dengan santai, namun efeknya membuat pipi Ashley memerah."Aku menginap malam ini, boleh?""Boleh. Kamu bisa tidur di kamar Mama.""Aku mau tidur denganmu." Perempuan cantik itu mendekatkan dirinya pada Effendy dan mengusap rahang laki-laki itu sambil tersenyum."Jangan menolakku." Lanjutnya kemudian.Chislon Abimanyu men
Read more
PENULIS THRILLER
Salma melangkah mendekati kedua sahabatnya yang tengah 'bergurau' di meja bar itu. Alih-alih menyewa ruangan khusus, dua putra konglomerat Indonesia tersebut malah duduk di depan meja bar. Salma terlihat cantik dan berkelas dengan celana panjang hitam, dan kaos tanpa lengan yang di kenakannya. Riasan wajahnya yang di tunjang wajahnya yang cantik membuat dia menjadi objek pandangan para pria yang ada di sana."Hai," sapa Salma Andara dengan malas, mengambil tempat di antara kedua orang itu."Kalian kesini tanpa mengajakku?""Dan ajaibnya kau bisa muncul disini tanpa di ajak." Balas Andika sembari meneguk minumannya. "Cocktail satu." Pintanya pada sang barista."Bukan ajaib, tapi intesitas kunjunganku disini memang lebih banyak dari kalian berdua." Sahut Salma sembari menerima minumannya. Gadis yang selalu terlihat cantik dan berkelas itu meneguk minumannya dengan santai."Kau sering kesini? Kenapa tidak dengan calonmu?" Tambah Andika lagi. Salma menghadiahkannya tatapan tajam. "Shut u
Read more
PENOLAKAN
"Aku bosan," gumam Ele sembari menatap ke arah luar melalui gorden jendelanya. Dia sudah meninggalkan kursi rodanya dan hanya menggunakannya sesekali. Sekarang dia menggunakan kruk untuk membantunya berjalan. Itu sudah berjalan bulan ke empat semenjak dia menjadi istri dari seorang Effendy Chislon Abimanyu. Laki-laki yang pada suatu kali menuduhnya sebagai seorang konspirator dan kemudian esok paginya berubah dingin dan kaku kembali. Ele tersenyum membayangkannya. Dia duduk di atas sofa di dekat jendela dan kemudian menghela napasnya pelan."Kalau Nona bosan, mungkin saya bisa meminta izin pada Tuan untuk membawa nona berjalan-jalan di luar. Nona ingin kemana?""Aku rindu panti." Ucap Ele jujur. Selama dia tinggal di apartemennya, Ele selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi panti seminggu sekali. Namun ini sudah terlewat empat bulan dia tidak mengunjungi panti. Tristan masih berkali-kali menelponnya kendatipun naskahnya sudah dia setor dan sudah di edit hingga final draft. Tapi Ele
Read more
KUNJUNGAN KE PANTI
Bangunan Panti Asuhan Harapan itu berdiri di hadapannya. Bangunan yang sudah beberapa waktu ini dirindukannya kini bisa tertangkap Indra penglihatan nya lagi. Tempat dimana Ele di besarkan. Itu adalah bangunan yang berdiri di atas tanah pemerintah, dengan cat tembok yang mulai mengelupas. Halaman depannya ditumbuhi rumput hijau yang terpangkas rapi dan cukup luas untuk menjadi tempat bermain anak-anak. Saat Ele turun bersama Maritha dari mobil yang disupiri oleh Pak Harto, supir kediaman Abimanyu, tidak ada seorangpun yang tampak di luar. Ele paham karna ini adalah jam sarapan, dimana para penghuni panti sedang antri untuk mendapatkan jatah makan paginya.Ele berjalan dibantu kruknya, menaiki teras dan berjalan masuk melalui pintu yang terbuka lebar. Dia menyaksikan beberapa anak yang sudah remaja berada di ruang tamu panti, membiarkan anak-anak yang lebih muda untuk mendapatkan jatah sarapan lebih dulu di dapur. Salah satu remaja putri yang bernama Destini, menyadari kemunculan Ele
Read more
PULIH
Ele merasa menemukan hidupnya kembali setelah sekian lama merasa terkurung di kediaman Abimanyu yang sepi itu. Setiap pagi seusai sarapan dan terapi, dia menyempatkan diri berkunjung ke ke panti asuhan. Selama itu pula dia akan kembali sebelum makan siang, selama waktu-waktu itu dapat dihitung kapan dia berjumpa dengan suaminya dalam kediaman. Effendy sangat sibuk dan workholic. Dalam satu bulan mungkin hanya sekali Ele berhasil duduk bersama suaminya di meja makan sampai akhirnya di bulan-bulan berikutnya dia benar-benar sangat jarang berbicara dengan Effendy. Intensitas pembicaraan mereka sudah jarang namun kali ini semakin parah. Kadang Ele hanya sempat menyaksikan punggung suaminya saat berangkat ke kantor. Dia sendiri sangat jarang keluar kamar sehingga meskipun Effendy berada di rumah, mereka tidak saling bertemu.Bulan-bulan berlalu, dan sudah lewat enam bulan dari waktu yang di perkirakan Andika.Ele sudah tidak menggunakan kruk lagi. Dia sudah bisa berjalan secara normal kemb
Read more
DMCA.com Protection Status