Tiba-Tiba Dipinang Pak CEO

Tiba-Tiba Dipinang Pak CEO

By:  byy_aissy  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
92Chapters
2.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Menceritakan seorang pria dingin dengan tatapan tajam, pada suatu malam mengalami mimpi sampai membuat kehidupannya berubah menjadi 360°. " Di mana pun kamu, dan sejauh mana pun kamu, jika sudah di takdir kan untukku. Maka kita akan tetap bersatu bagaimana pun caranya." Kalau cerita ini membuat kalian penasaran, silahkan baca guys..👇

View More
Tiba-Tiba Dipinang Pak CEO Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
92 Chapters
Menikah?
" KAU TERIMA, GAK TERIMA. PERNIKAHAN ITU AKAN TETAP TERJADI!" tegas pak Lanik dengan perkataannya. Setelah mengatakan itu pak Lanik menghela napas berat ke arah samping. Gadis yang sedang melamun itu langsung tersadar setelah apa yang dia dengar barusan, menikah? dia akan menikah? Aisyah menggeleng kepalanya tidak setuju dengan perkataan bapaknya, dia tidak ingin menikah di saat umurnya masih 18 tahun. Bagaimana bisa keluarganya mengatakan pernikahan di saat dirinya saja tidak tau mengenai hal itu. Di umur masih terbilang sangat muda Aisyah tidak ingin menikah. Dia ingin berkuliah dulu, atau tidak bekerja. Tapi mengapa tiba-tiba keluarganya mengatakan pernikahan kepadanya?" Enggak bapak! aku gak mau menikah!" tolak Aisyah yang tidak kalah tegas. Mendengar penolakan dari anaknya, membuat pak Lanik langsung menatap tajam ke arah anaknya. " Kami tidak minta persetujuan kau! yang terpenting kami sudah sampaikan kalau kau akan menikah." Ini sudah keputusan tepat dan sudah di pikir
Read more
SAH
" Bismillahirrahmanirrahim, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka Siti Aisyah binti Amat Jailani alal mahri 1 wahdat bintihawis wamajmueat min 'adawat alshalat hallaan." " Qalbiltu nikahaha watazwijaha bil mahril madzkur hallaan." Dengan sekali hentakan dan satu tarikan napas pria itu tersenyum dengan bernapas lega setelah selesai mengucapkan kalimat qobul di hadapan semua orang. " Bagaimana para saksi, sah?" tanya sang penghulu. Semua para tamu dan para saksi mengangguk kepala dengan kompak, dan menjawab dengan lantang. " SAH." " Alhamdulillah." Tidak lupa mereka memanjatkan doa kepada Allah SWT atas keberlangsungan pernikahan hari ini yang berjalan dengan lancar. Tempat berlangsung akad berada di mesjid Syuhada pada hari Jum'at tepat di jam 10.00 pagi, hari ini, jam ini, menit ini, dan detik ini, dia begitu bahagia karena sudah menjadi seorang suami. Pada bagian shaf perempuan terdapat seorang gadis tengah melamun dengan air mata yang sudah terjatuh membasahi pipinya tanpa dia
Read more
Pengantin baru
Kesan pertama menjadi pengantin baru bukannya mendapatkan pelukan atau pun sekedar senyuman, melainkan yang Arkan dapat sebuah tamparan dari istrinya di awal pertemuan mereka. " Sayang pipi saya sakit." adu Arkan dengan mencoba menyentuh tangan Aisyah. Aisyah langsung menjauhkan tangannya dengan menatap datar orang yang duduk di sampingnya. " Sudah aku bilang tadi kan, keluar dari kamar aku sekarang!!" Arkan menggeleng kepalanya dengan eskpresi menggemaskan, sampai membuat Aisyah menatap aneh. " Kau siapa sih!?" tanya Aisyah penasaran dengan orang yang duduk di sampingnya. " Saya suami kamu." jawab Arkan dengan menatap Aisyah. " Suami?" Arkan mengangguk membenarkan pertanyaan Aisyah. " Sejak kapan aku menikah? bukannya aku single ya?" Mengalami pingsan tadi seketika membuat Aisyah lupa dengan kenyataan kalau dia sudah menikah." Beberapa menit yang lalu kita menikah sayang. Kamu sekarang bukan single lagi, tapi sudah menjadi istri saya." Aisyah langsung menatap pria di sampi
Read more
Aku suami kamu
Pak Lanik, pak Albert, Arkan, Sahyan, dan Mail. Ketika mereka sudah selesai shalat Jum'at berjamaah di mesjid. Langsung saja para pria yang berbeda umur itu pulang ke rumah untuk bertemu istri mereka dan makan siang bersama." Assalamualaikum." ucap mereka bersamaan dengan masuk ke dalam rumah." Wa'alaikumsalam." jawab bu Yati, bu Sarah, dan Lela secara bersamaan. Bu Yati, bu Sarah, dan Lela tersenyum dengan menyambut suami mereka masing-masing." Ya Allah, kenapa bisa pulak permandangan seperti ini, ketika Mail pulang?" gumam Mail yang terdengar oleh Arkan yang berada di sampingnya.Arkan melirik ke arah Mail. " Punya bini bang." ucap Arkan dengan menepuk pundak Mail.Mail menoleh ke arah Arkan. " Gak dulu lah, hadapi adik aku aja susah. Apalagi punya bini, kapan-kapan aja kalau ingat." celutuk Mail dengan masuk ke dalam kamarnya.Kening Arkan berkerut, tidak melihat istrinya berada di ruang tamu. " Mak, Aisyah kemana?" tanya Arkan kepada mamak mertuanya.Semua orang yang berada di
Read more
Sayang aku sangat beruntung bisa memiliki kamu
Hotel Jagoci Inn, adalah sebuah penginapan yang banyak di kunjungi oleh para wisatawan atau orang yang sedang melakukan bisnis antar daerah, tempat penginapan itu terkenal karena view hotelnya memanjakan mata bagi pengunjungnya, dan hotel Jagoci Inn juga terletak di tengah-tengah kota Aceh Tamiang. Arkan dan Aisyah mengantarkan bu Sarah dan pak Albert ke tempat penginapan di hotel Jagoci Inn." Alhamdulillah, terimakasih sayang sudah mengantar mamah sama papah sampai ke hotel." bu Sarah memeluk menantunya yang terlihat senang karena ikut mengantar ke hotel." Aisyah terimakasih ya, nak, sudah mau menerima anak mamah. Arkan itu orang nya dingin, cuek, dan gak peka terhadap sekitarnya. Kamu banyak sabar aja menghadapi sifat Arkan yang bisa membuat kamu darah tinggi menghadapi sifat Arkan. Kalau Arkan macam-macam atau sakiti kamu, bilang langsung sama mamah atau papah. Biar mamah marahin dia kalau menyakiti putri cantik dan manis mamah ini." bisik bu Sarah kepada Aisyah yang sudah di angg
Read more
Makan malam
Kini Mereka berdua sudah sampai di depan rumah Aisyah. Setelah membeli martabak manis dan cemilan snack di supermarket. Dengan berjalan beriringan Arkan dan Aisyah masuk bersamaan ke dalam rumah." Assalamualaikum." ucap mereka berdua dengan masuk ke dalam rumah." Wa'alaikumsalam." jawab Pak Lanik dan bu Yati bersamaan. Mereka menoleh melihat Arkan dan Aisyah yang sudah pulang dari antar besannya.Arkan dan Aisyah mendekat ke arah pak Lanik dan bu Yati yang sedang duduk di karpet ruang tamu. Sepasang suami istri itu menyalami pak Lanik dan bu Yati secara bergantian. Setelah selesai salim Aisyah langsung pergi ke arah kamarnya dengan membawa kedua kantong plastik untuknya sendiri.Pak Lanik dan bu Yati melihat anaknya yang sudah biasa seperti itu ketika habis dari keluar. Sedangkan Arkan terlihat bingung dengan Aisyah yang sudah pergi duluan ke kamar tanpa mengajaknya." Aisyah tuh.. gak ingat apa sudah punya suami. Malah di tinggalkan suaminya di sini." ucap bu Yati sambil memakan mar
Read more
Terus kita satu kamar, gitu?
Setelah selesai dengan makan malam bersama, Aisyah, suaminya, dan keluarganya pergi ke kamar mereka masing-masing. Di dalam kamar, Aisyah tidak sendirian melainkan bersama suaminya yang berada di dalam kamar bersamanya. Arkan yang sudah selesai shalat isya berjamaah di mesjid, langsung masuk ke dalam kamar istrinya ketika sudah pulang dari mesjid.Suasana di dalam kamar Aisyah tidak cuman hening saja, tapi juga terasa canggung bagi mereka berdua, bahkan untuk sekedar mengobrol. Arkan yang duduk di kursi meja belajar Aisyah, sedangkan Aisyah duduk di tempat tidurnya dengan memainkan handphone nya.Arkan melihat istrinya yang sibuk dengan memainkan handphone. " Sayang sudah malam, jangan main handphone lagi." ujar Arkan dengan mendekati istrinya.Aisyah yang sedang main handphone, sampai terkejut dengan kehadiran suaminya yang sudah berada di sampingnya. " Mau ngapain?" tanya Aisyah was-was, merasa takut sebab mereka berada di satu kamar.Arkan semakin memajukan wajahnya tepat di depan
Read more
Malam minggu
Malam ini adalah malam minggu yang sudah Aisyah tunggu-tunggu yaitu rencananya Aisyah mau keluar bersama bestienya di sore harinya. Dari tadi Aisyah sudah sibuk memikirkan bagaimana caranya ia bisa keluar sore nanti tanpa ketahuan keluarga nya terlebih dahulu, sebelum bestienya datang menjemput dirinya." Aisyah ngapain kau bengong di situ, antar nih ke depan sana." " Aku mak." " Bukan! ya, kau lah!" " Mak, suruh mail aja napa." pinta Aisyah dengan senyuman termanis kepada mamaknya." Yang di suruh kau, kenapa aku pulak!" sahut mail yang baru masuk ke dalam dapur.Aisyah dan Bu Yati menoleh ke arah belakang, entah sejak kapan Mail berada di dapur." Males kali kau!" ucap Mail sambil menoyor kepala adiknya." Yaakk!! kalau gak, kau aja yang bawa ituh." ujar Aisyah dengan menahan emosinya." Males!" " Aisyah!" panggil Bu Yati dengan lirikan mata melotot kepada anaknya.Aisyah cepat-cepat membawa nampan yang berisi makanan ke ruang tamu, yang sudah ada bapaknya dan suaminya. Pada kena
Read more
Bestie Aisyah menginap, Arkan tidur dengan abang ipar
Hati Arkan dari tadi merasa resah gelisah, sebab istrinya belum ada tanda-tanda pulang juga ke rumah, padahal sudah jam setengah sebelas malam. Bahkan Arkan sudah banyak menelpon dan chatting kepada istrinya tidak ada satupun di jawab teleponnya, macam mana tidak membuat Arkan gelisah karena istrinya belum pulang.Mail melihat bingung dengan adik iparnya, yang terlihat resah gelisah sekali dari tadi. Sampai capek mail melihat Arkan bolak balik melihat handphone, di tambah dengan wajahnya terlihat sedang gelisah. " Kau kenapa, dari tadi kayak resah gitu?" tanya Mail.Arkan menoleh dan menatap abang iparnya yang sedang menatap ke arahnya. " Bagaimana saya tidak resah, kalau istri saya belum pulang padahal sudah jam segini." Mail menggaguk paham dengan adik iparnya, yang sedang menghawatirkan adiknya. Padahal ia sebagai abang kandungnya sudah biasa melihat adiknya kalau keluar pasti agak lama pulangnya, kalau sudah jam sebelas baru Mail meneror adiknya untuk pulang. " Bentar lagi juga p
Read more
Terbongkar
Zafira merasa ada sesuatu yang sedang di sembunyikan Aisyah, tengah malam ia tidak sengaja' melihat Aisyah dengan seseorang, lalu tadi pagi ia yang ingin kirim foto dari handphone Aisyah ke handphonenya tiba-tiba ada notif w******p yang membuat ia shock. " Aisyah jawab jujur, kau ada sembunyikan sesuatu dari kami berdua kan." " Maksudnya?" Reva nggak paham dengan pembahasan kedua sahabatnya." Maksud kau apa zaf?" tanya Aisyah bingung, dengan perkataan Zafira seperti itu kepadanya." Kau ada hubungan apa dengan teman abang kau itu." todong Zafira dengan menatap ke Aisyah." Aku masih nggak paham zaf?" elak Aisyah dengan pertanyaan dari Zafira." Ini ada apa sih, sebenarnya." Reva bertanya-tanya kepada Zafira dan Aisyah.Zafira menoleh ke arah Reva, lalu beralih menoleh ke arah Aisyah. " Reva teman kau nih ada sembunyikan sesuatu yang kita nggak tahu, dan tengah malam tadi aku yang nggak sengaja mau ke dapur melihat Aisyah dengan teman abangnya bukan hanya sekedar sapa biasa." Aisyah
Read more
DMCA.com Protection Status