Share

Bab 8

Umi dan Abah benar-benar membuktikan ucapan mereka. Setelah kesehatanku pulih, aku langsung di kirim ke rumah Mbah Putri yang terletak di kaki gunung Slamet. Bahkan kami langsung berangkat dari rumah sakit, tidak mampir dulu ke rumah. Rupanya Abah dan Umi sudah mempersiapkan semua.

Meski tak ingin, mau tak mau harus tinggal di sini tanpa bisa menolak. Menyembunyikan diri sekaligus menyembunyikan aib. Kini aku sadar, nama baik dan harga diri keluarga lebih dari segalanya bagi kedua orang tuaku. Bahkan dari aku, anak kandungnya.

Selama perjalanan ke rumah Mbah Putri suasana di malam mobil sangat hening, hanya suara murottal dari tape mobil saja yang terdengar. Mereka tenggelam dalam fikiran masing-masing.

"Ingat Mey! Jaga diri baik-baik, jaga sikap, jaga nama baik keluarga. Kejadian ini harus kamu jadikan pelajaran! Umi tidak mau dengar laporan kamu melakukan kesalahan lagi!" Pesan Umi sebelum meninggalkanku di rumah Mbah Putri.

Sementara Abah, hanya diam tak bersuara. Sejak percoba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status