Hari-hari bersama Ricardo terasa seperti bonus tak terduga dalam hidup Erica. Mereka tidak selalu pergi ke tempat mewah, tidak pula mengumbar foto di media sosial seperti pasangan lain. Tapi justru dalam keheningan itulah, cinta mereka tumbuh dalam diam yang hangat.Pagi hari di akhir pekan, Ricardo datang membawa dua cangkir kopi dan sekotak roti isi kesukaan Erica. Mereka duduk di balkon apartemen, menatap langit yang mendung."Aku nggak nyangka, pagi-pagi begini udah ada Ricardo bawa bekal," canda Erica sambil menyenggol lengannya.Ricardo tertawa ringan. “Aku cuma nggak mau ada orang lain yang lebih dulu nemenin sarapan kamu.”Erica hanya tertawa kecil, menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya. Sambil menyeruput kopi, ia tak sadar bahwa Ricardo sedang menatapnya lekat.“Aku serius sama kamu, Ric,” ucap Erica tiba-tiba, suaranya pelan, tapi cukup terdengar di antara gemerisik angin.Ricardo tidak terkejut. Ia justru mengangguk pelan, lalu meraih tangan Erica. “Aku juga, Ca. Ak
Last Updated : 2025-07-26 Read more