BERCINTA DENGAN HANTU

BERCINTA DENGAN HANTU

Oleh:  Mustika Jenar  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.7
16 Peringkat
183Bab
73.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Darto pemuda introvert yang bertemu dan bercinta dengan Hantu penunggu rumahnya, ibunya menikahkan dia dengan seorang muslimah, sehingga Dia tanpa sengaja punya istri dua, terjadilah konflik antara dia dan kedua istrinya, beruntung bertemu dengan orang-orang baik yang menyelamatkannya dari menyekutukan Tuhan, dan membuatnya bertaubat.

Lihat lebih banyak
BERCINTA DENGAN HANTU Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Yuyun Yuningsih
lebay..lama lama malesin
2023-04-28 18:01:56
2
user avatar
Nurhayati Yahya
Halo kakak, mampir ke novelku yuk!Judulnya Ular Di Farji Istriku, genre horor misteri. Terimakasih author, semangat berkarya.
2023-03-26 11:23:34
0
user avatar
Zhu Phi
Bagaimana kalau kamu terjebak di Desa Angker? Baca "Rumah Kosong di Dusun Angkerr" Sukses thor. Semangat!
2022-11-13 00:38:56
0
user avatar
Youe
cerita seruuu serem
2022-10-14 10:07:03
0
user avatar
Kim_Bot 11
terlalu "LEBAY" untuk tau siapa pelakunya saja sampe ratusan gini ga ke ungkap juga , aapa sih Mao nya si Thor ...??? bukan begini caranya nyari untung mah Thor .........
2022-09-07 17:19:50
2
default avatar
abillubis79
lanjutkan ceritanya
2022-07-21 23:13:17
1
user avatar
Vivi
alurnya bagus.. judulnya bikin penasaran...dikisahnya juga terselip ilmu agamanya, bukan sekedar senang² semata... tokoh lelakinya idaman banget.." husband material " kalo bahasa sekarang.. ada adukasinya bagi yg mau dan sdh menikah.. bahasanya nya juga gak fullgar banget.. lanjutin thor........
2022-07-03 15:02:27
1
user avatar
nurcahyo widi seti
bagus ceritanya
2022-06-30 17:12:51
1
user avatar
Zhu Phi
Semangat Thor Ceritanya bagus masuk list baca Kalau berkenan review ceritaku ya kak Rumah Kosong di Dusun Angker Terima kasih
2022-06-08 16:34:34
1
user avatar
Euda Emon
bagus ceritanya, yg buat novel semangat terus yah sampai tamat
2022-05-27 19:26:10
1
default avatar
tiyootiya593
ckkkckkk ... lucu sekli ceritanya
2022-05-10 12:38:46
1
default avatar
Icha Astria Pasty
Kocak. Sgt terhibur ...
2022-05-07 17:27:22
1
user avatar
Mustika Djenar
Lucu, gemes, deg-degan, baper juga, untuk pemula cukup bagus
2022-04-25 13:17:49
1
user avatar
Budi Eko Santoso
keren dan menggelitik, ada lucunya, ada tegangnya, ada tegangnya juga ada bapernya. pokoknya rasanya nano nano
2022-04-23 20:34:16
0
default avatar
muh.aqillaalraissa
mana nih lnjutannya..atau gk lnjut lgi nih ceritanya..
2023-03-15 16:07:54
0
  • 1
  • 2
183 Bab
BAB 1
Malamitu begitu gelap, hujan lebat mengguyur bumi sejak sore. Penghuni bumi punenggan untuk beraktifitas, apalagi keluar rumah. Mereka lebih memilih untukmeringkuk di kasur, merapatkan selimut demi menghangatkan tubuh. Di antarahujan, petir menyambar-nyambar dengan dahsyat dan suaranya yang menggelegarmampu menggetarkan jiwa makhluk bumi. Hewan-hewan mencari persembunyian yangaman, pohon-pohon banyak yang tumbang. Bahkan, kali dan got sudah tidak mampumenampung tumpahan air hujan sehingga air meluber ke jalanan. Para warga yangrumahnya cenderung rendah pun kebanjiran. Mereka semua sedang disibukkan denganperabotan dan barang-barang penting seperti kulkas, lemari, hinggaberkas-berkas penting yang ingin mereka selamatkan. "Ugh ..."Sementara itu di sebuah rumah berlantai dua dengan cat warna putih kusam,terdengar suara desahan dari dalam sebuah kamar. Jendelanya tidak tertutuptirai sehingga dapat terlihat jelas lewat bingkai jendela kaca bagaimana cahayapetir yang menyamba
Baca selengkapnya
BAB 2
Satu tahun yang lalu, Darto bisa membeli sebuah rumah, harga cukup miring, lebih rendah dari pasaran, rumah itu sudah lama tidak ditempati pemilik karena pindah ke luar kota, Di usianya yang terbilang cukup matang yaitu 29 tahun, Darto belum juga menikah, dia ingin membahagiakan ibunya dulu, ibunyalah yang memotifasi Darto untuk membeli rumah, siapa tahu apabila jodohnya datang, sudah tersedia rumah, begitu kira-kira pemikiran ibunya Darto. Rumah itu tidak besar, luas tanah hanya 10x20, dengan bangunan berlantai dua, dengan sisa tanah di depan untuk taman kira-kira 3 meter dari teras rumah ke pagar, gaya minimalis tapi cukup kalo untuk berkeluarga, ada kamar 2 di bawah, 2 di atas, dengan masing-masing memiliki kamar mandi, sedangkan bagian belakang ada kamar kecil untuk ART, dan satu kamar mandi luar untuk tamu dan ART yang bersebelahan dengan kamar ART dan dapur, masih ada sedikit lahan dibelakang yang dulu oleh pemiliknya dibuat tanaman Toga (tanaman obat keluarga)
Baca selengkapnya
BAB 3
MEONG... Darto terkejut, dia mengerjap-ngerjapkan matanya, kedua tangannya memegang seekor Kucing dengan menghadap kewajahnya, dengan spontan dia lempar Kucing itu, Kucing itu segera berlalu dari dekat Darto sambil menggoyang-goyangkan ekornya “Ya tuhan, ternyata mimpi, hi... hampir saja mencium Kucing’ gerutu darto bergidik sambil tangan menepuk-nepuk dadanya *** POV Darto Kuregangkan badanku yang terasa kaku, sambil mengerjapkan mata, berusaha dapat melihat sekiling ruangan yang gelap, kugerakkan kepalaku dan badan kekanan-kekiri sampai berbunyi kretek-kretek. “Oh sudah gelap” gumamku, sambil berdiri melangkah ke diinding dimana saklar lampu berada, kutekan saklar mencoba menyalakan lampu dan byar, cahaya lampu menerangi ruangan Aku kembali menghempaskan tubuhku ke sofa, kuangkat kedua kakiku ke atas meja, kuselonjorkan kaki agar lebih rilex, kunyalakan sebatang rokok, asap kusembulkan dengan mulut, dan asap itu menyebar di d
Baca selengkapnya
BAB 4
Pintu kubuka dan... aku terjengit sampai mataku melotot spontan, mataku terbelalak, heran,  Bagaimana bisa semua sudah rapi, kugaruk kepalaku yang tidak gatal, bagaimana nggak bingung, sedangkan tidak nampak ada seorangpun di rumah itu, aku kan masih sendirian, sedangkan pintu terkunci Sprei sudah terpasang rapi, bantal guling sudah di kasih sarungnya, dan baju-baju aku sudah tertata rapi di lemari. 'hm... pasti ibu atau adikku tadi kesini, yang punya kunci cadangan adalah ibuku, biar kalau pas kesini bisa masuk sendiri tanpa menungguku seandainya aku tidak ada dirumah, coba kutelpon mereka untuk mengucapkan terima kasih,'  Kutekan nomor ibu, kutempelkan benda pipih itu ke telingaku, terdengar bunyi memanggil, beberapa saat ada suara dari seberang sana. "Halo, Assalamualaikum, ada apa Dar.. menelpon ibu?" tanya ibuku "Terima kasih bu, udah bantuin beres-beres, aku bisa sedikit santai malam ini," kataku
Baca selengkapnya
BAB 5
‘Kog seperti gadis dalam mimpiku tadi yah?’ pikirku, ‘Ini nyata atau alam mimpi?’ otakku penuh dengan pertanyaan "Hai,.... siapa kamu, kog tiba-tiba ada di sini, ada perlu apa?" tanyaku yang kupikir tetanggaku yang sedang memperkenalkan diri Gadis itu hanya tersenyum, sambil mengerjap-ngerjapkan matanya yang indah itu kutaksir usianya belum genap dua puluh tahunan Apa mungkin dia anak pak RT yang sedang menanyakan surat-surat kepindahanku, secara aku kan warga baru dan belum sempat mengurus surat-surat kepindahan “Apakah kamu anak pak RT? Tanyaku, gadis itu menggeleng dengan tetap tersenyum, gemas juga mendengar jawabannya yang cuma mengeleng, menganguk, untung cantik,hihihi pikiran Darto traveling, itulah keajaiban kecantikan, bisa mempermudah segala urusan, pikiran Darto semakin berkelana 'Perasaan tadi pagar sudah kukunci, ah ya mungkin dari siang dia sudah ada disini, atau mungkin gadis ini yang bantu beres-beres barang tadi ya?' piki
Baca selengkapnya
BAB 6
GRUBYAK,,,, Aku mengelus-ngelus bokongku yang terasa agak sakit, dan kepalaku juga sedikit sakit, yang ternyata terantuk ujung meja, ternyata aku yang jatuh dari sofa, terus di mana gadis itu 'Aish..... ternyata aku sedang mimpi tadi, tapi kog seperti nyata ya' pikirku 'Ah sudahlah, biar tidur normal dan gak kaku semua nih badan saat bangun, aku tidur di kasur kamarku aja' batinku Aku bangun melangkahkan kaki menuju kamarku, tanganku masih saja mengelus-elus kepala yang benjol, kuhempaskan tubuhku mencari posisi yang enak, kuraih guling dan kupeluk, lalu kutarik selimut sampai kebatas leher, menghalau dingin, Kupejamkan mata ini dengan nyaman. agar besok pagi badanku segar, dan kuagendakan untuk belanja kebutuhan dapur, mengisi kulkas, agar klo sewaktu-waktu aku lapar ada yang kumasak dan kumakan *** Hari masih pagi, sekitar pukul 5, Darto mengerjapkan matanya, mencoba membuka mata, kesadarannya belum sepenuhnya kembali, s
Baca selengkapnya
BAB 7
Darto tidak khawatir dengan orang itu, toh rumahnya belum ada barang-barang berharga, yang menggoda untuk dicuri, televisi aja model lama, yang diambil dari kamarnya sewaktu masih tinggal di rumah ibu. Yakin tidak ada suara ataupun tanda-tanda apapun, Darto segera berangkat kerja setelah memastikan dia menutup dan mengunci pintu, dan juga pagar, Darto segera melaju ke tempat kerjanya, yang hanya berjarak sekitar 500 m. *** Saat ini Matahari sudah lingsir (mulai terbenam) Darto bersiap pulang, karyawannya sudah pulang, dia menghitung perolehan usahanya hari itu, seperti biasa, setelah dihitung, dan uangnya dirapikan, dimasukkan amplop, keesokan harinya akan ditabungkan di Bank. Setiap akhir bulan dia ambil kembali tabungan itu, secukupnya untuk diberikan karyawan sebagai gaji, tak lupa, sebagian disisihkan untuk donatur anak yatim, dan yang paling penting lagi jatah bulanan untuk ibu tercinta. Ibunya seorang single parent yang tangguh,
Baca selengkapnya
BAB 8
-POV Darto- Darto memegangi lututnya yang sakit sambil bergulingan, nafasnya tak beraturan, wajahnya menampakkan ketakutan yang amat sangat, Dia hendak melarikan diri dari situ, dengan gemetar dan menahan sakitnya, dia berusaha berdiri, sebelum dia sanggup berdiri, posisinya masih duduk dengan lutut di dada, kembali dia dikejutkan sesuatu hal, dan diapun pingsan. *** Kubuka mataku perlahan, tiba-tiba perutku berbunyi kriuk, tanda lapar, kuelus perutku perlahan, kukumpulkan nyawa yang serasa berseraak, aku sedikit linglung, ingatanku sedikit kembali   ‘Perasaan tadi aku ada di dapur, kapan aku tidur di sini di kamarku’ batinku Aku sedikit terjengit, ingatanku kembali beberapa saat lalu, saat itu aku di ruang dapur, dan mau masak, ternyata sudah ada makanan diatas meja, ‘Siapa yang masak’ pikirku, aku mencari kesembarang tempat, setelah aku mencari-cari siapa gerangan yang masak, aku tidak menemukannya, Setelah lelah
Baca selengkapnya
BAB 9
Kata orang hantu itu takut dengan matahari, alias kalau siang hantu itu kekuatannya melemah, Baiknya besok siang saja aku pulang dan mencoba cara tersebut, *** Alarm ponsel berbunyi keras mengganggu pendengaranku, kucoba meraih benda itu untuk kumatikan alrmnya, Mataku masih sangat berat, aku baru tertidur menjelang subuh, kududukkan badanku dengan susah payah, mencoba mengumpulkan nyawa, kugelengkan kepala kanan dan kiri hingga berbunyi krek….krek, regangkan tubuh dengan merentangkan tangan seluas mungkin, kuhirup udara yang terasa pengap, maklum udara dalam benkel tentu tidak sebagus di kamar rumah, kalo tidak terpaksa aku tidak akan tidur di bengkel, yang notebane banyak sekali bau-bau khas bengkel, Masih teringat kejadian malam tadi di rumahku aku masih merasakan kengerian, bulu kudukku kembali meremang, aku mengingat kembali rencanaku semalam, untuk mengusir hantu itu, Setelah ritual membersihkan diri, aku pakai kembali bajuku sem
Baca selengkapnya
BAB 10
Secepatnya aku memacu motornya kembali ke tempat kerja Sesampai di tempat bengkel, terlihatnya pak Yahya duduk di bangku panjang yang disediakan untuk pelanggan Kusalami pak Yahya, segera mempersilahkan ke tempat ruanganku, kupersilahkan duduk segera kuambilkan minuman dingin yang ada di show cash pendingin yang ada di ruangan itu, “Baik pak memangnya ada perlu apa?” Tanyaku sopan Nampak pak Yahya membenarkan posisi duduknya, kemudian berdehem “Begini dek, apa adek belum bisa menjawab tawaran saya dulu?” Tanya pak Yahya to the point, tapi dengan suara yang terlihat hati-hati Degg aku baru ingat, sekitar dua tahun lalu pak Yahya, yang satu kampung dengan ibuku ini menawarkan putrinya untuk kunikahi, tapi aku beralasan belum siap, aku ingin beli rumah dulu, dan sekarang beliau menanyakan kembali ikhwal itu, secara kan aku sekarang sudah punya rumah, tak kusangka pak Yahya kekeh menunggu diriku “Maaf dek, dengan tidak tahu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status