PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYA

PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYA

By:  Pena_Kinan  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 ratings
138Chapters
69.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Arum, istri yang baik dan juga cantik. Harus menjalani hidup penuh drama dengan keluarga suami. Cap mandul dan juga pelit selalu di sematkan untuknya. Hingga dia tidak tahan lagi dengan sikap mertua dan juga suaminya. Ditambah adik ipar yang selalu meminjam uang tanpa mau mengembalikan. Membuat Arum berubah menjadi benar-benar pelit. Apa saja yang dilakukan Arum kepada mertua dan juga Adik iparnya? Apakah biduk rumah tangga nya akan kembali tentram?

View More
PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYA Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Astika Buana
cerita yang bagus ...
2022-12-11 18:02:30
1
default avatar
Amitha Rosalia
Ceritanya bagus...
2022-11-28 08:36:18
2
user avatar
Sony Sianipar
bagus banget
2022-11-04 08:22:18
1
user avatar
novian zulkarnain
mana nih kelanjutannya...?
2022-10-28 22:40:09
1
138 Chapters
Bab 1
PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYABab 1"Mas, kenapa tabungan kita tinggal segini?" tanyaku pada Mas Bayu, suamiku. Matanya melirik sekilas pada buku rekening yang aku sodorkan. "Iya, Agus harus bayar uang kontrakan.""Lha? Apa hubungannya sama kita, Mas? Bukannya Agus sudah kerja? Istrinya juga kerja! Lantas kemana saja uangnya? Kenapa kamu juga pakai uang ini nggak bilang sama aku! Ini sebagian besar uang aku lho, Mas. Kamu nggak bisa pakai uang ini tanpa bicara dulu sama aku!" Emosiku meledak juga pada akhirnya. "Jangan pelit-pelit sama adik sendiri! Inget ya Arum, Agus itu adiknya Bayu jadi sudah sepantasnya kalau kakak beradik saling tolong menolong. Kamu jangan pernah bikin persaudaraan mereka renggang karena sikap pelitmu itu!" Tiba-tiba ibu mertua masuk begitu saja ke dalam kamar. Setelah mendengar ucapanku yang sedikit berteriak, wajar aku berteriak. Tabungan yang seharusnya dikumpulkan supaya bisa membeli rumah, berkurang. Lumayan banyak dan aku tidak tahu. Astaga,
Read more
Bab 2
PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYABAB 2Aku meninggalkan Mas Bayu yang masih berdiri di teras. Pergi menuju pasar menggunakan motor matic milikku. Tidak lupa aku mampir terlebih dahulu ke ATM yang tidak jauh dari pasar. "Astagfirullahaladzim, apa-apaan ini?!"***Mataku melotot seakan ingin keluar dari tempatnya. Bagaimana tidak, uang yang berada di ATM semula berjumlah puluhan juta, dan berkurang lima juta dan kini tinggal satu juta saja. Astagfirullahaladzim, Mas Bayu benar-benar keterlaluan. Aku langsung mengambil semua uang yang tersisa. Daripada nanti berkurang kembali, aku tidak pernah habis pikir. Mas Bayu mengambil uang tabungan tanpa berbicara dulu kepadaku. Sesibuk-sibuknya aku di warung, jika hanya sekedar bicara apa susahnya. Ah, ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus mencari tahu kemana semua uang-uangku selama ini. Jika hanya sekedar membeli rokok, bukankah gaji Mas Bayu sendiri cukup untuk membelinya. Kenapa harus mengambil tabungan segala sih, pasti uang itu u
Read more
Bab 3
Pembalasan istri pelit yang sesungguhnyaBab 3"Rum, kemarin masih sejuta kok!""Iya, Mas sejuta. Yang Arum tanya kan kenapa tinggal sejuta? Selama ini kamu gunakan untuk apa uang yang lain?" Mas Bayu kembali terdiam. Aku benar-benar gemas melihat tingkah lelaki satu ini. Kalau mem*tilasi orang bukanlah suatu tindakan Pidana, sudah aku lakukan dari tadi."Jawab, Mas!"***"Mas Bayu terdiam, entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini. Aku kini menatap Ibu mertua yang masih berdiri dengan tangan melipat di depan dada."Permisi, Mbak Arum. Nasi nya masih nggak?" Tiba-tiba ada satu pelanggan yang datang. Menyelamatkan Mas Bayu maupun Ibu mertua dari cecaran berbagai pertanyaan dariku. Aku langsung sigap, berdiri dan menghampiri pelanggan tersebut. Meninggalkan Mas Bayu tanpa sepatah katapun."Masih, Mas. Mau makan di sini atau di bungkus?" tanyaku ramah. Semarah apapun aku, jika sudah ada pelanggan yang datang berubah lah raut wajahku menjadi ramah. Karena pelanggan adalah raja. Tid
Read more
Bab 4
Pembalasan istri pelit uang sesungguhnyaBab 4"Sejuta itu banyak lho, Mas." Aku kembali mengaduk masakan. "Rum, uangmu pasti banyak. Setiap hari kamu jualan, pelanggannya sudah banyak. Setiap bulan aku juga selalu memberimu jatah. Kenapa Agus pinjem duit kamu nggak kasih? Benar apa kata Ibu, kamu kakak ipar pelit."Astagfirullahaladzim, aku beristigfar dalam hati. Ingin rasanya aku menumis lelaki itu di dalam wajan. "Mas, setiap hari kita makan kan? Pagi, siang juga sore. Pakaian kamu selalu rapi, bersih dan juga wangi. Kamu pikir semua itu nggak pake uang? Kamu pikir uang lima ratus ribu per bulan cukup? Kamu pikir listrik, air dan juga arisan dibayar pakai daun? Ha? Benar apa yang dikatakan Ibumu dan juga adikmu itu, aku pelit. Jadi jangan pernah pinjem uang lagi sama aku, Mas." "Ow ya, satu lagi. Aku bakal nyari tahu kemana uang tabungan kita selama ini. Kalau kamu memang nggak pelit, kenapa nggak kamu aja yang ngasih Agus sejuta?"Kini Mas Bayu terdiam, mendengar ucapanku. Le
Read more
Bab 5
PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYABab 5"Mas, aku pengen bicara sesuatu sama kamu." Aku duduk di sisi ranjang. Melihat Mas Bayu yang tengah berbaring di ranjang sembari bermain ponsel."Bicara apa, Rum? Bicara saja, aku mendengarkan kok!" jawab Mas Bayu, namun matanya masih fokus pada layar yang menyala. "Kalau boleh tahu, sebenarnya gajimu itu berapa? Setiap bulan Mas Bayu ngasih Arum cuma lima ratus ribu.""Kamu nggak percaya sama Mas?" Kini pandangan Mas Bayu beralih kepadaku. Menatap kedua manik matanya yang terlihat tidak suka mendengar pertanyaanku."Bukannya nggak percaya, Mas. Hanya saja, lima ratus ribu itu tidak cukup.""Tidak cukup? Bukannya selama ini aku berikan uang sebesar itu kamu tidak pernah marah, tidak pernah komplain apalagi meminta lebih. Terus kenapa sekarang bertanya? Apa kamu tidak ikhlas membantuku?""Bukannya tidak Ikhlas, Mas. Hanya saja sepertinya ada yang kamu tutup-tutupi dariku. Kamu pakai uang tabungan untuk membayar kontrakan Agus saja tidak b
Read more
Bab 6
PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYABab 6"Mas, aku pengen bicara sesuatu sama kamu." Aku duduk di sisi ranjang. Melihat Mas Bayu yang tengah berbaring di ranjang sembari bermain ponsel."Bicara apa, Rum? Bicara saja, aku mendengarkan kok!" jawab Mas Bayu, namun matanya masih fokus pada layar yang menyala. "Kalau boleh tahu, sebenarnya gajimu itu berapa? Setiap bulan Mas Bayu ngasih Arum cuma lima ratus ribu.""Kamu nggak percaya sama Mas?" Kini pandangan Mas Bayu beralih kepadaku. Menatap kedua manik matanya yang terlihat tidak suka mendengar pertanyaanku."Bukannya nggak percaya, Mas. Hanya saja, lima ratus ribu itu tidak cukup.""Tidak cukup? Bukannya selama ini aku berikan uang sebesar itu kamu tidak pernah marah, tidak pernah komplain apalagi meminta lebih. Terus kenapa sekarang bertanya? Apa kamu tidak ikhlas membantuku?""Bukannya tidak Ikhlas, Mas. Hanya saja sepertinya ada yang kamu tutup-tutupi dariku. Kamu pakai uang tabungan untuk membayar kontrakan Agus saja tidak b
Read more
Bab 7
Pembalasan istri pelit uang sesungguhnyaBab 7Sepertinya Ibu keceplosan bicara, karena terlihat dia gugup dan salah tingkah. Baiklah kalau begitu, urus saja kebutuhanmu sendiri, Mas. Dan tunggu pembalasan istri pelit yang sesungguhnya.Ibu pergi membawa soto satu rantang beserta gorengan. Pasti di rumah wanita itu akan kembali berteriak, karena beras untuk memasak sudah habis. Karena tadi aku juga sempat melihat ember tempat beras, sudah bersih tidak tersisa beras satu gelas pun. Biarlah, biarlah Ibu dan juga Mas Bayu berpikir dengan jernih. Bagaimana aku bekerja keras agar kebutuhan rumah tangga bisa selalu terpenuhi. Eh, malah ibu mertua selalu mengatakan aku pelit."Mbak Arum, punya Ibu mertua sama suami kek begitu kok Mbak Arum Ki masih bertahan?" tanya Siti sembari tangan mengaduk oseng-oseng. "Sit, pernikahan itu bukan main-main. Kalau nggak cocok cerai, kalau nggak suka pisah. Nggak begitu konsepnya, Siti." Aku berkata jujur, rumah tangga bukanlah sesuatu hal yang bisa diperm
Read more
Bab 8
pembalasan istri pelit yang sesungguhnyabab 8"Ada apa lagi, Bu?" "Arum, kamu itu benar-benar kelewatan ya!"****"Kelewatan bagaimana?" jawabku dengan santai."Kamu ini keterlaluan! Tadi gula sama kopi habis, sekarang beras juga habis kamu nggak beli? Gimana sih kamu itu sebagai istri? Harusnya kamu itu sadar, dan juga tahu diri. Kalau kebutuhan rumah habis, biasanya tanpa bicara kamu belanja sendiri. Kenapa justru hari ini kamu bertingkah aneh!""Aneh? Maksud Ibu apa?" Aku berlagak tidak tahu, meskipun memang aku sengaja tidak berbelanja. Karena tadi aku mendengar sendiri kata Ibu bahwa aku tidak becus mengatur keuangan. Jadi Mas Bayu memberikan sebagian besar gajinya pada Ibu karena dia pintar mengatur keuangan. Kalau begitu mulai sekarang aku tidak mau tahu lagi tentang kebutuhan rumah tangga. Aku hanya akan berbelanja dengan uang lima ratus ribu itu saja. Kalau uang itu sudah habis ya sudah, selesai."Sekarang kamu mau pergi kemana?" tanya Ibu menatap penampilanku dari ujung k
Read more
Bab 9
PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYA.bab 9Ibu pemilik warung menghitung belanjaan Ibu mertua. "Jangan lupa pakai nota ya, Bu!""Siap, Bu Wati.""Astaga … kamu nggak salah hitung kan, Bu?" tanya Ibu mertua kepada pemilik warung. Kedua matanya melotot seakan hendak keluar dari tempatnya, ketika melihat deretan angka di kertas nota.Ibu mertua terlihat tidak percaya, ketika melihat jumlah uang yang harus dibayar saat berbelanja.Beras sepuluh kilogram, sabun mandi, kopi, serta gula setengah kilogram. Serta tidak lupa membeli sabun cuci dan juga shampo, Ibu harus mengeluarkan uang sebesar seratus lima puluh ribu. Padahal uang pemberian Mas Bayu hanya dua ratus ribu, sisa lima puluh ribu. Ibu mertua terlihat mendengus kesal, lalu membawa sekantong belanjaan dengan bibir mencebik."Bu, semua kebutuhan rumah itu mahal. Jadi kalau Ibu keluar uang banyak itu lumrah," ucapku pelan membuat Ibu semakin terlihat tidak menyukaiku. Mungkin dalam hatinya merutuki dirinya sendiri. *****"Tumbe
Read more
Bab 10
PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYABAB 10"Lihat, Bayu. Lihat! Seperti itu tingkah istrimu! Benar-benar tidak punya sopan santun, blas." Terdengar Ibu terus nyerocos meskipun aku sudah tidak lagi berada diantara mereka. Aku langsung bergegas menuju kamar lalu menutup pintu rapat-rapat.****Aku duduk di sisi ranjang, air mataku akhirnya lolos juga. Setelah dengan sekuat tenaga aku menahannya agar tidak keluar. Mataku mulai basah, mendengar ucapan Ibu mertua baru saja, rasanya begitu sakit. Lelaki yang aku harap mau membelaku justru dia terkesan diam, entah diamnya itu takut menambah masalah atau memang aku yang tidak dianggap olehnya. Ah, rasanya begitu menyesal sudah menikah dengan lelaki itu.Astagfirullahaladzim, aku terus saja beristighfar dalam hati. Untuk sekarang penyesalan bukanlah jalan keluar untuk masalahku. CeklekTerdengar suara pintu dibuka seseorang, ternyata Mas Bayu. Lelaki itu memutar knop lalu kembali menutup pintu kamar. Terdengar suara kakinya yang berjalan
Read more
DMCA.com Protection Status