Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar

Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar

‘’Mas, jangan!’’ teriakan Valerie terputus dengan bekapan Leo pada mulutnya. Leo seperti tak memiliki hati, bahkan semakin buas melakukan kekejian itu meski Valerie terus memberontak tiada henti. Saat itu, Valerie merasakan harga dirinya sebagai seorang Mahendra lenyap tak bersisa. Perlawanannya selama satu jam telah berakhir sia-sia. Air mata Valerie jatuh berderai— menyadari perih tak tertahankan berasal dari robeknya kehormatan yang susah payah ia jaga. Dan isakan itu sama sekali tak mempengaruhi Leo untuk berhenti dan malah melanjutkannya lagi, lagi dan lagi. Valerie memejamkan mata, berharap bahwa semua yang terjadi hanyalah sebuah mimpi. Tapi sayang, rasa sakit di selangkangannya menyadarkan Valerie bahwa hal terkutuk itu benar-benar terjadi. *** Dunia Valerie hancur ketika sang calon kakak ipar tak sengaja memasuki kamarnya. Padahal Leo akan segera menikah dengan kakak kandung Valerie. Lalu bagaimana dengan nasib pernikahan tersebut saat keluarga mengetahui siapa yang telah membuat Valerie berbadan dua? Bagaimana dengan Vania jika tau bahwa Leo memperistri adiknya sendiri?
Rumah Tangga
9.725.6K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
La Dulce Amargura del Ramo de Lágrimas

La Dulce Amargura del Ramo de Lágrimas

El día de mi compromiso, él quiso irse solo porque Violeta Mendizábal quería comer empanadas caseras hechas por él. Intenté detenerlo, pero me respondió con una bofetada. —Solo es un compromiso, lo podemos hacer otro día. ¿Y si Violeta se queda con hambre? Incluso mi hermano me regañó, como si yo fuera la culpable: —Tú eres mayor que Violeta, ¿no puedes ceder un poco? No respondí. Solo me di la vuelta y lo dejé ir. Pensando que era solo una rabieta mía, no le dieron importancia, y cancelaron todos sus compromisos para poder pasear con Violeta por montañas y playas. Recién medio mes después se acordaron de mí. Cuando por fin intentaron contactarme, se enteraron de que ya había ingresado a un programa confidencial del Estado, un proyecto de investigación de armas estratégicas que duraría diez años… Y que no pensaba volver jamás. Entonces sí, el pánico los invadió.
Baca
Tambahkan
Hanya Karena Sebuah Rumah

Hanya Karena Sebuah Rumah

Sudah lima tahun menikah, tiba-tiba cinta pertama suamiku mengunggah foto sertifikat rumah di instagram. Dia menulis, "Terima kasih Kak Boni sudah memindahkan kepemilikan rumah ini untukku." Aku terkejut melihat alamat di sertifikat itu adalah rumah kami, jadi aku memberikan komentar, "?" Tak lama kemudian, suamiku langsung meneleponku dengan nada marah, "Dia itu ibu tunggal, kasihan sekali. Aku hanya memindahkan kepemilikan rumah supaya anaknya bisa lebih mudah untuk daftar sekolah nantinya. Itu nggak akan mengganggu tempat tinggal kita!" "Kenapa kamu nggak punya hati nurani? Masa nggak bisa sedikit bersimpati?" Di balik telepon, terdengar suara tangisan lembut dari cinta pertamanya. Setengah jam kemudian, cinta pertamanya mengunggah lagi, kali ini menandai aku di unggahannya. Dia memamerkan sebuah mobil mewah seharga dua miliar, lengkap dengan catatan, "Dibayar lunas, seperti kata pepatah, pria yang mencintaimu akan rela menghabiskan uang untukmu." Aku tahu itu hadiah dari suamiku untuk menenangkannya. Tapi kali ini, aku sudah memutuskan untuk bercerai. Bukankah hanya memberinya sertifikat rumah?
Cerita Pendek · Romansa
12.0K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Akhir Cinta yang Getir

Akhir Cinta yang Getir

Sudah tiga jam aku menunggu Eldino Marven, pacarku. Pria yang seharusnya jadi tokoh utama itu mendadak ke rumah sakit karena ditelepon oleh gadis kesayangannya. Pergelangan kaki gadis kesayangannya itu terkilir, tetapi dia malah sengaja merekam video ciumannya dengan Eldino. Saking dalamnya cinta mereka, Eldino yang kedua kakinya cacat itu ternyata sanggup bangkit berdiri dan bahkan mendorong Adena Horian ke pintu. "Eldino, kok kamu nggak kasih tahu Arissa kalau kakimu sudah sembuh?" Eldino pun menjawab. "Kalau dia tahu, dia pasti akan ribut memintaku menikahinya." "Memangnya Arissa itu siapa sih? Dia itu cuma pengasuh gratis! Apa dia pantas menikah denganku?" Eldino dan Adena berciuman dengan penuh gairah. Adena bahkan mengenakan gaun pengantin rancanganku dan melirik kamera dengan provokatif. Video pun berakhir dengan bunyi air yang menjurus. Ternyata selama ini Eldino membohongiku. Aku langsung membuang kue yang kubuat untuk pria itu ke tempat sampah. Lalu, aku menundukkan kepala dan mengirim pesan kepada ibuku. "Halo, Bu, aku mau ikut kencan buta itu."
Baca
Tambahkan
NANNY TO MOMMY

NANNY TO MOMMY

"Zyan, saya nggak mau dengar bayi ini nangis!" "Zyan, saya nggak suka kalau cium-cium kotoran bayi!" "Zyan, beri susu bayi ini 24 jam!" "Zyan, tidur sama saya malam ini!" Inilah kehidupan Dennis Nortman setiap hari, setelah tuntutan dari sang Bunda dan adiknya yang kelewat bar-bar. Bagaimana tidak, Ilona dan Ilana mengadopsi seorang bayi berumur 1 minggu. Dengan tujuan, agar Dennis memikirkan pasangan dan segera memiliki anak. Semacam pancingan, karena hidup lelaki itu kelewat serius, bahkan tak mengenal pasangan seumur hidupnya. Akhirnya Dennis mengalah, karena teror dari sang adik yang ingin secepatnya menikah, namun tak boleh melangkahi dirinya. Sang Bunda dan adik menghire seorang Nanny—Azyan. Gadis berusia 20 tahun, namun memiliki penyakit langka. Azyan mengidap hiperprolaktinemia : kondisi di mana terjadi tingkat normal yang mengganggu produksi estrogen dan menyebabkan perubahan pada siklus ovulasi. Membuat ASI Azyan terus berproduksi, walau gadis itu tidak hamil. Apakah dengan kehadiran seorang Nanny dan bayi mengemaskan, bisa mengetarkan hati Dennis, agar mau mencari pasangan?
9.990.7K DibacaTamat
Tampilkan Ulasan (47)
Baca
Tambahkan
Laelarusmiyatirustam
itu juga jadi pertanyaan aku dari kemarin klo dia sadar dari awal kenapa harus tes DNA dan Zyan bilang klo Danish itu anak yang di buang, ada lagi waktu Dennis tau klo ada keloid di perut Zyan, juga gak mikir klo Zyan hamil sama dia aku curiga klo Dennis lupa ingatan atau di buat untuk lupa semuanya
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
Baca Semua Ulasan
Le trente-troisième mariage

Le trente-troisième mariage

Mon mariage avec le parrain, Laurent Delacroix, était toujours à deux doigts d'être consommé. Nous étions fiancés depuis cinq ans et nous avions organisé 32 mariages, mais à chaque fois, nous avions un problème au milieu de la cérémonie et nous ne pouvions pas la terminer. Au 33ème mariage, au milieu de la cérémonie, le mur extérieur de l'église s'est effondré, j'ai été écrasée et mise en soins intensifs. J'avais le crâne fendu et une grave commotion cérébrale, et l'hôpital a émis plus d'une dizaine d'avis critiques... J'ai lutté sur la ligne de vie et de mort pendant deux mois avant de survivre. Mais le jour de ma sortie de l'hôpital, j'ai surpris la conversation de Laurent avec son subordonné le plus fiable. « Monsieur, si vous êtes vraiment amoureux de cette pauvre étudiante, vous n'avez qu'à rompre les fiançailles avec Mlle Katrina. La famille Delacroix est assez puissante pour arrêter tous les ragots, pourquoi devez-vous créer des accidents encore et encore... » « Elle a failli mourir. » La voix du subordonné portait la désapprobation. Laurent est resté silencieux un long moment avant de prendre la parole : « Je n'ai pas le choix... Il y a dix ans, Monsieur Mordeau m'a sauvé au prix de sa vie et de celle de sa femme. Je ne peux lui rendre cette faveur que par un contrat de mariage. » « Mais j'aime Sophie et je ne veux épouser personne d'autre qu'elle. » J'ai regardé les cicatrices sur tout mon corps et j'ai pleuré en silence. Il s'avérait que toute la douleur que j'avais endurée n'était pas due au destin, mais le résultat des actions délibérées de la personne que j'aimais tant. Puisqu'il ne pouvait pas faire de choix, c'était à moi de mettre fin à tout cela pour lui.
Baca
Tambahkan
Tawanan Mafia Mesum

Tawanan Mafia Mesum

“Kau ingin menyelamatkannya dariku?” suara Xavier begitu dingin, namun berdesing di telinga Hazel seperti pisau yang diasah. “Kalau begitu, serahkan dirimu padaku.” Hazel terperangah, “Brengsek! Kau pikir ini semacam transaksi kotor? Aku bukan barang yang bisa kau tawar!” Xavier perlahan mendekat, menghapus jarak di antara mereka. Dengan kasar dan mendominasi, ia mencium Hazel dengan penuh gairah. Sebuah penanda, seolah berkata, 'kau milikku sekarang.' Hazel terhentak, tubuhnya gemetar karena kaget dan marah. Tapi Xavier hanya menyeringai puas, seperti predator yang tahu mangsanya mulai terperangkap. “Kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu ini…” bisiknya di telinga Hazel, suaranya rendah dan menggetarkan saat Xavier melanjutkan. “...kucing liarku.” __ Awalnya, Hazel hanya ingin membantu saudaranya dari pria bernama Xavier. Sebuah niat sederhana, tapi langkah kecil itu justru membawanya ke gerbang mimpi buruk yang tak pernah ia bayangkan. Dunia gelap yang dipenuhi darah, pengkhianatan, dan bayangan seorang pria yang tak seharusnya masuk dalam hidupnya. Di saat pikirannya diliputi kebencian dan tubuhnya dipenuhi adrenalin, Hazel justru disambut kenyataan pahit, tunangannya sendiri berselingkuh. Hancur dan marah, ia pergi ke bar, membiarkan alkohol menelan logikanya. Ia hanya ingin melupakan. Namun malam itu, sebuah kesalahan fatal terjadi. Dalam kabut mabuk dan luka hati yang menganga, Hazel terjatuh dalam pelukan pria yang paling ia benci… dan bangun di ranjang Xavier Lautaro Davis. Dan sejak malam itu, hidup Hazel tak lagi menjadi miliknya. Setiap langkah untuk menjauh hanya membuatnya semakin tenggelam. Dalam permainan kekuasaan yang kejam, dan hasrat yang tak bisa dijelaskan, Hazel menyadari satu hal, semakin ia membenci Xavier, semakin kuat belenggu yang pria itu lilitkan di sekelilingnya. Kini, pertanyaannya bukan lagi bagaimana cara keluar, tapi berapa harga yang harus dibayar untuk bebas dari obsesi seorang Xavier Lautaro Davis?
Romansa
1095.6K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Terjebak di Dimensi Lain

Terjebak di Dimensi Lain

Nabila
Jendela rumahku gemetar oleh kekuatan guntur yang bergemuruh di langit. Petir menyambar di kejauhan, menerangi malam. Dalam momen kecil itu, beberapa detik cahaya yang membutakan mata menampilkan sosok pria yang berdiri di luar jendelaku. Memperhatikanku. Selalu memperhatikanku. Aku menjalani rutinitas, seperti yang selalu kulakukan. Jantungku berdegup kencang dan berdetak tidak teratur, napasku menjadi dangkal, dan tangan-tanganku menjadi lembab. Tidak peduli berapa kali aku melihatnya, dia selalu menimbulkan reaksi yang sama dariku. Ketakutan, Dan kegembiraan. Aku tidak tahu mengapa hal itu membuatku merasa gembira. Ada yang salah dengan diriku. Tidak normal bagi panas cairan untuk mengalir dalam pembuluh darahku, meninggalkan sensasi terbakar di belakangnya. Tidak biasa bagi pikiranku untuk mulai merenung tentang hal-hal yang seharusnya tidak aku pikirkan. Apakah dia bisa melihatku sekarang? Mengenakan hanya atasan tipis, puting susuku menonjol melalui kain? Atau celana pendek yang kupakai yang hampir tidak menutupi pantatku? Apakah dia suka pemandangan ini? Tentu saja dia suka. Itulah mengapa dia memperhatikanku, bukan begitu? Itulah mengapa dia kembali setiap malam, semakin berani dengan tatapannya sementara aku diam-diam menantangnya. Berharap dia mendekat, sehingga aku punya alasan untuk menempelkan pisau ke lehernya. Sejujurnya, aku takut padanya. Sungguh takut. Tapi pria yang berdiri di luar jendelaku membuatku merasa seolah-olah aku duduk di dalam ruangan gelap, satu lampu menyala dari televisi di mana film horor diputar di layar. Itu sangat menakutkan, dan yang aku inginkan hanyalah bersembunyi, tetapi ada bagian dari diriku yang membuatku tetap diam, membuka diri pada ketakutan. Menemukan sensasi kecil dari situ. Sekarang kembali gelap, dan petir menyambar di daerah yang lebih jauh.
Horor
101.4K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
UNCONTROL CEO DESIRE (INDONESIA)

UNCONTROL CEO DESIRE (INDONESIA)

Di_evil
"Aku menginginkanmu. Setiap inchi tubuhmu menarik perhatianku. Apakah kita tidak akan ada kesempatan tidur bersama?" Kembali, Sarla menggelengkan kepalanya dengan gerakan kuat beberapa kali. "Tidak akan!" "Kau harus ingat jika aku berada di sini bukanlah sebagai pelayanmu dan melakukan apa saja yang kau minta. Termasuk tidur denganmu Mr--" "Kau memang bukan pelayanku. Tapi, kau sudah hidup bersamaku di sini. Kau sudah mendapatkan semua fasilitas mewah di rumahku." "Jadi, apa tidak boleh aku menerima balasan? Minimal kau dapat menyerahkan tubuh indahmu, Miss Sarla." Wilzton menyeringai. "Baiklah. Anggap saja aku membalas budi. Harus berapa kali aku bersedia untuk kau tiduri?" tanya Sarla dengan tenang. Tak menunjukkan kegugupan. "Haha. Selama gairahmu masih menginginkanku untuk memuaskanmu." Sarla membeliak kaget. "Apa katamu?" "Kau suka bukan? Apa pun yang menyenangkan hatimu akan aku lakukan, Sayang." Sarla kian membelalakan mata. Tambah kesal juga akan ucapan Wilzton yang baginya penghinaan. "Cih, kau kira kau bisa memuaskanku begitu saja?" Sarla dominasikan nada mencibir dan jengkel. "Lebih baik kau lihat dulu permainanku. Baru, kau boleh menilai. Aku jamin aku tidak mengecewakan." …………….. Sarla Maykan Parker harus menanggung akibat dari hidup glamour yang sudah melewati batas. Tak bisa ia hindari hukuman ditentukan oleh keluarganya sendiri. Dibuang ke San Fransisco, tinggal di rumah seorang billionaire muda bernama Wilzton Davis tanpa dibekali sepeser pun uang. Tidak hanya hari-hari harus dilewatinya yang berubah drastis. Namun juga, hati dan hasratnya. Wilzton terlalu tampan dengan paras menawan dan tubuh tinggi atletis. Ditambah sentuhan-sentuhan pria itu yang selalu membakar gairahnya. Sarla tak bisa menahan godaan. Perlahan namun pasti, ia mulai terperangkap. Bergantung pada Wilzton hingga memberikan cinta dan tubuhnya untuk pria itu seutuhnya.
Romansa
1013.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
When Grief Replaced Love

When Grief Replaced Love

Eight years into marriage, and Fabian's mom finally gave me and my son her stamp of approval. Invited us to spend Christmas in his hometown. My son—Luca--and I were hyped. We picked out a gift for her and hit the road with Fabian. Right as we pulled into the village, Fabian's old friend called—crying, claiming she'd crashed her car. Fabian panicked. Left me and Luca in some random snowy mountain town and sped off. It was pitch black. Snow dumping down. Then Luca screamed. He'd stepped on a trap and dropped into a pit. Blood everywhere. I called Fabian, totally panicked. He goes, "Stella, Roxana's in a wreck. I need to be with her. Stop making everything a competition." Then he hung up. Blocked me. No time to fall apart. I wiped my face, called an ambulance. Too far out. By the time they got there, Luca was already gone. Cold. Broken. Gone. I held him and screamed until my lungs gave out. Meanwhile, Roxana's posting in the social media. All smiles in Fabian's arms. His face soft. Loving. [Highway jam turned into truth or dare. One word—"accident"—and he came flying. So happy.] I exhaled. Tagged Fabian. [Let's get a divorce.] This joke of a marriage should've ended forever ago.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
323334353637
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status