Lagu Orange 7

'Rain Rain go away come again another day' Embun selalu menyanyikan lagu itu untuk meledek Rain saat remaja dulu. Namun, siapa sangka lagu itu bagaikan mantra dan Rain benar-benar pergi jauh dari hidupnya. Hingga suatu hari, Embun sadar hatinya masih menyimpan nama Rain dan merindukan sosok pria itu. Bagaimana bisa? seorang Embun Sky Jordan menjadi sekretaris Aksara Rain Prawira yang dinginnya melebihi freezer kulkas dua pintu? Bagi Rain patah hati karena cinta pertama merubah hidupnya. Kini gadis pembuat luka itu datang kembali dengan segala tingkah yang membuatnya gila, mungkinkah Rain akan luluh? Atau sebuah pembalasan yang sama menyakitkannya sudah dia siapkan untuk Embun? "Cita-citaku menjadi DPR." "Lalu kenapa kamu malah berakhir melamar pekerjaan menjadi sekretarisku?" "Kan sudah aku bilang, aku ingin menjadi DPR, Diperistri Pak Rain." ~ Embun

Sebagai seorang dokter muda yang cantik juga pintar, keseriusannya belajar ternyata berbanding terbalik dengan keseriusan Gina berkomitmen dengan pria, Novel ini menceritakan perjalanan hidup Gina, semenjak lulus kedokteran di tahun 2005 hingga tahun 2021 dimana pandemi covid mengharuskan para petugas kesehatan menjadi garda terdepan. Tuntutan bekerja menjalani Hippocratic Oath semenjak jadi dokter magang hingga jadi dokter bedah spesial di bawah bayang bayang nama besar ibunya. Akankah Gina akhirnya bertekuk lutut pada seorang pria? Bisakah dia menggantikan ibunya menjadi seorang dokter bedah ternama? _____ Note: (1)Agar lebih menarik, judul setiap bab adalah judul sebuah lagu dimana lagu tersebut akan menjadi tema cerita per bab. (2)Akan ada penjelasan di akhir bab untuk setiap istilah medis bertanda * ___ SELAMAT MEMBACA

My fiancée is a forensic doctor, and I'm a detective in the major crimes unit. I love her more than life itself, but she only cares about her first love. To help him wash his hands of a murder, she helps him deal with a corpse. What she doesn't know is that it's my corpse. When she learns the truth, she breaks down…

“ฟ่างชิงเยี่ยน ข้าขอพูด…เป็นครั้งสุดท้าย…เจ้าจะทำอะไร” “ข้าต้องการท่าน อย่าพูดมาก เข้าหอกันเถอะเร็วเข้า!!” ท่านอ๋องคนสุดท้ายของ 4 ยอดบุรุษหนุ่มแห่งต้าเฉินมาแล้วจ้า.... สตรีที่แต่งเข้าไป 7 คนก่อนหน้านั้น....ตายหมดแล้วน่ะสิ เขาถึงได้ขึ้นชื่อว่าเป็นอ๋องโลหิตไงล่าาา..... เรื่องราวของบุตรท่านแม่ทัพ และ ท่านอ๋องโลหิตจะดุเดือด เผ็ดมันส์ขนาดไหน ฝากติดตามด้วยนะคะ อ๋องของเราท่านนี้ ดุดัน โหดเหี้ยม ฆ่าสตรีนะคะ ( มีเหตุผลนะคะ นางไม่ได้ฆ่าเรื่อยเปื่อย) นางเอกของเรา ฟ่างชิงเยี่ยนเป็นบุตรี (ที่ไม่รัก) ของท่านแม่ทัพจ้า.... พระเอกของเราแต่งงานมาแล้ว 7 ครั้ง ( โอ้แม่เจ้า แต่อย่าตกใจไป มันมีเหตุผลและ.....ตามต่อนะ อิอิ)

7 ปีก่อน เธอคือเด็กข้างบ้านที่เขาปฏิเสธ 7 ปีถัดมา...เขาคือผู้ชายที่วิ่งตามเธอทุกวัน“พี่กันต์คะ จำได้มั้ยคะ ตอนนั้นพี่บอกว่าไม่กินเด็ก? แล้วตอนนี้ พี่อยากกินหนูแล้วเหรอคะ?" ___ จากเด็กแสบข้างบ้าน สู่ผู้หญิงที่เขาอยากให้เป็น ‘เมีย’ แบบไม่ทันตั้งตัว “ขนม” หญิงสาววัย 24 ปี นิสัยสดใส ขี้เล่น เคยเป็นเด็กแสบประจำซอยที่ตามติด “พี่กันต์” พี่ชายของเพื่อนสนิทมาตั้งแต่สมัยมัธยม เธอเคยสารภาพรัก เขาเคยตอบกลับด้วยรอยยิ้มพร้อมคำว่า... “หนูยังเด็ก พี่ไม่กินเด็กนะ” เธอร้องไห้หนึ่งคืน ก่อนหายหัวไปนาน 6 ปี แต่วันนี้...เธอกลับมา ในลุคสาวมั่น งานดี สายสวยเผ็ช ที่เดินยิ้มเฉิดฉายเข้าบ้านเพื่อนแบบไม่แคร์อดีต แล้วพี่กันต์ล่ะ? ตาค้างตั้งแต่เห็นเธอก้าวลงจากรถ เขาไม่อยากจะเชื่อว่าเด็กแสบคนนั้นคือผู้หญิงตรงหน้า — ที่ยิ้มยั่ว และพูดจาเหมือนไม่เคยรักเขามาก่อน! แต่เขายังจำได้ทุกอย่าง…แม้เธอจะทำเหมือนไม่เคยรักเขา และที่สำคัญ… ตอนนี้เขา “อยากกินเด็กแล้วครับ”

Alira yang duduk di depan panggung mulai bingung. "Hah? Gila, apalagi nih, Tio?" Tio menoleh ke Alira dan tersenyum penuh arti. "Lo pikir cuma lo doang yang bisa bikin kejutan, Lan?" Alira cuma bisa ngangkat bahu, dan Tio pun mulai nge-set musik. Kejutan pertama udah bikin semua orang terharu, tapi kejutan kedua ini bakal bikin semua orang ngakak. Lagu dangdut mulai terdengar, dengan irama yang cukup kencang. "Eh, gimana kalau kali ini kita sedikit ganti suasana? Kita, band indie, bakal nyanyi dangdut bareng-bareng!" kata Tio, dan nggak lama, lagu dangdut pun mengalun di speaker besar, Penonton yang awalnya bingung, langsung heboh dan ketawa-ketawa. Tio mulai nyanyi dengan penuh semangat, dan seisi sekolah mulai ikut terkejut. Alira yang awalnya nggak ngerti, mulai tertawa terbahak-bahak. Tio mulai menunjukkan aksi kocaknya.

Nilagyan ng mga gamot na pampatulog ng asawa ko ang formula ng aming anak para makatakas siya para makipag-Christmad date sa assistant niya. Habang takot na takot akong isinugod ang aking nilalagnat na anak sa ospital, hindi ko inaasahang makita ang asawa ko na karga ang kanyang assistant sa itaas. "Napilipit ni Peyton yung paa niya, kaya andito ako pata tulungan siya ipasuri ‘to!" Kahit na ang aming anak ay nasa operating room na nakikipaglaban para sa kanyang buhay, hindi siya gaanong tumingin sa kanyang direksyon. Hinigpitan ko ang hawak ko sa sampung milyong dolyar na napanalunan sa lottery ticket sa aking bulsa. Oras na para tapusin ang pitong taong pagsasama na ‘to.

Dulu, ia meninggalkan semuanya dengan ambisi besar. Meninggalkan ibunya yang tinggal sendirian, teman-temannya, dan yang paling sulit, Kaira. Nama itu berputar dalam pikirannya seperti sebuah lagu lama yang tak bisa ia hentikan. Kaira Alyssa. Cinta pertamanya. Seseorang yang ia tinggalkan tanpa memberikan penjelasan, hanya demi mengejar mimpi besar di kota metropolitan.

I was in a temporary shock from an allergic reaction. The two guys I had grown up with didn't even look my way. One of them was busy helping Vivian Byrd carry a pile of gifts, while the other was snapping pictures of her at some popular social media spot. It was a stranger passing by who called an ambulance and got me to the hospital, saving my life. The next day, Vivian called, her tone almost smug. "Trish, Zeke and Hendrick were so exhausted after shopping with me yesterday. I heard you threw a tantrum and ended up in the hospital. Should I come visit you?" I simply replied, "No need." Zeke Benson and Hendrick Peay were my childhood friends. They once treated me like I was everything to them—promising to pluck the moon and stars from the sky and to protect me forever. But ever since Vivian came into the picture, their world no longer revolved around me. I thought for a moment and then dialed my mother's number. "Mom, I'll accept the marriage arrangement."

My husband spiked our child's formula with sleeping pills to sneak away for a Christmas date with his assistant. As I frantically rushed my feverish child to the hospital, I unexpectedly spotted my husband carrying his assistant upstairs. "Peyton twisted her ankle, so I'm here to help her get it checked!" Even though our child was in the operating room fighting for her life, he did not so much as glance in her direction. I tightened my grip on the ten-million-dollar winning lottery ticket in my pocket. It was time to end this seven-year marriage.