Nika Fruit

Hindi man totoo ang relasyon ni Dorothea kay Clarence, hindi niya matanggap ang nangyari sa pagitan niya at ng lalaking hindi niya kilala matapos magising sa tabi nito sa isang estrangherong motel na hindi niya maalala kung paano niya napuntahan. Pinaghalong sakit at pagkadismaya sa sarili ang naramdaman niya at hindi niya maatim na harapin ang lalaking nagbigay ng kalayaan niya kaya mas pinili niyang lumayo rito. In her pursuit of distance between herself and the man who she genuinely loved despite their unusual connection, she found herself bearing the fruit of that one blurry night with a complete stranger. Iniisip na isang malaking pagtataksil iyon sa lahat ng kabaitan ni Clarence sa kanya, mas pinili ni Dorothea sa itago ang katotohanan tungkol sa kanyang anak. Pero paano kung lingid sa kanyang kaalaman, na ang lalaking pilit niyang tinatakbuhan ay patuloy ring humahabol sa kanya? Paano kung ang kanyang bawat paglayo, ang katumbas ay ang lalong paglalapit ng kanilang mga landas? Ano ang gagawin ni Dorothea kung isang araw, makita niya ang lalaking pilit niyang iniiwasan sa kanyang harapan, at itanong ang mga bagay na pilit niyang itinatago? Magagawa ba niyang magsinungaling? O ipagpatuloy ang nasimulang pagtakbo sa totoo?

Their love was forbidden, but it was undeniable. Olivia Dela Vega may not have been the typical good student, but when she laid eyes on her professor, Ethan Reynolds, she knew she had to have him. He was like a forbidden fruit, but she couldn't resist the temptation. Ethan, on the other hand, tried to resist his attraction to Olivia, knowing that it was wrong to have feelings for a student. But love has a way of defying reason, and he found himself drawn to her like a moth to a flame. Their love affair was a dangerous game, and the stakes were high. They knew the risks, but they couldn't help themselves. However, their secret was soon revealed, and they were faced with a difficult decision. Would they give up on each other, or would they risk everything to be together? The answer was unclear, but they knew one thing for sure - they couldn't live without each other. Is the thrill of wanting someone you can't have worth it? Or will it always be an irresistible, forbidden desire?

Living alone was hard for Kestrel being a working student. Kailangan niya ng pera upang masustentuhan ang sariling mga pangangailangan. Kahit mahirap at nahihirapan siya. He wants to live independently. He wants to stand alone by his own feet. Ayaw na niyang umasa sa magulang dahil may mga kanya-kanyang pamilya ang mga ito. Ayaw niyang umasa sa mga ito dahil kung ano-ano ang naririnig niya sa mga anak ng magulang niya. Kestrel was a fruit of a forbidden love kaya ganon na lamang siya kamuhian ng dapat ay pamilya niya. That's why he decided to live alone even if it's hard. One night, after his shift, Kestrel decided to walk his way home pero may mga lalaking nakaitim ang humarang at dinakip siya. Sinubukan niyang magpumiglas at humingi ng tulong sa paraan ng pagsigaw ngunit pinatulog lamang siya ng mga ito at ipinasok sa van. Nagising na lamang siya sa isang hindi pamilyar na lugar at suot ang bagong damit. He's in a lady’s gown and heels. Ang hanggang balikat niyang buhok ay nakalugay na. At ang mga paa't kamay na nakagapos at bibig na may tela. Kaba, takot at gutom ang nararamdaman ni Kest. Nang lumiwanag ang paligid, doon niya nalamang nasa isang auction house siya at pinakilala na siya bilang isang rare item hanggang sa nagsimula ang bidding. Habang pataas ng pataas ang bid ay siyang pagtaas ng kanyang kaba at takot. Napalinga-linga siya at biglang tumama ang paningin niya sa lalaking may gintong maskara na nakaupo sa isang sulok. Nagmamakaawa niya itong tiningnan. Hindi niya alam kung bakit niya ginawa iyon. He's so desperate to get away from that house. Will that guy wearing golden mask help him? Makakaalis kaya siya sa auction? Mababalik pa kaya ang tahimik niyang buhay? Sino ang lalaking may gintong maskara?

“Mulai sekarang, semua biaya patungan. Mau itu biaya hidup, cicilan KPR, cicilan mobil, semuanya patungan! Adikmu tinggal di rumah kita. Minta dia bayar setengah. Apa gunanya memberi kita 4 juta sebulan? Apa bedanya itu dengan makan dan tidur gratis?”

"If loving you is a gambling, then I'm willing to be a gambler" Benedict Vale is one of the most successful but ruthless businessman in the world of business. He doesn't give a single care to others when business is the one they're talking about. He is devilishly head turner handsome but at the same time dangerous like a poisonous forbidden fruit, but you'll definitely gonna try and risk just to eat it even you know its poisonous. Despite from being ruthless and dangerous, he is a very caring son and brother that only his family can see and he is also a one-woman kind of person. He doesn't do flings or hook ups, because for him the right woman will come without even rushing. But when Benedict saw Faith angelic face and kissable lips, all he can think is to claim her as his. He told to himself that's not right, at habang mas lalo niyang pinakatitingnan ang babae at dumadako sa mga mapupulang nitong labi ang paningin niya ay mas lalong nangingibabaw ang kagustuhan niyang halikan ito. He can ravish her lips all day if he will given a chance. Sinabi niya sa sarili na mapapasakanya ang babae kahit anong mangyari, kahit pa agawin niya ito mula sa kasintahan nito. Handa siyang sumugal kahit gaano pa kalaki ang kailangan niyang itaya mapasakanyan lamang ito...

Madeline Crawford mencintai Jeremy Whitman selama dua belas tahun, tapi pada akhirnya justru pria itu yang mengirimnya ke penjara. Di antara penderitaan dan rasa sakit, Madeline harus menyaksikan kekasihnya jatuh cinta dengan wanita lain… Lima tahun kemudian, Madeline kembali dengan kekuatan baru, bukan lagi gadis yang sama dengan gadis yang telah diremehkan oleh pria itu bertahun-tahun yang lalu! Dengan kekuatan baru yang ia dapatkan, Madeline akan mencabik-cabik siapa pun yang berpura-pura baik dan menginjak manusia tidak bermoral di muka bumi ini. Namun, tepat pada saat ia hendak membalas dendam pada pria yang telah menyakitinya… Pria itu tiba-tiba berbalik dari seorang pria dingin, psikopat tanpa perasaan, menjadi pria penyayang, hangat, dan penuh cinta kasih! Bahkan, pria itu mencium kakinya di depan banyak orang, saat berjanji padanya, “Madeline, aku salah telah mencintai gadis lain. Mulai saat ini, aku akan menghabiskan seluruh sisa hidupku untuk menebus kesalahanku.” Yang dijawab oleh Madeline, “Aku hanya akan memaafkanmu jika kau…mati.”

PendahuluanSuzy mempunyai niat yang baik untuk menyelamatkan orang itu, tetapi tidak menyangka yang dia selamatkan adalah ‘serigala’.Suzy pun berusaha untuk melarikan diri dari ‘serigala’. Ketika Suzy bertemu dengan orang tua angkatnya, mereka menjebak dan memaksa dia untuk menikah dengan keluarga yang kaya dan berpengaruh besar.Setelah dia menikah, dia kaget karena menyadari bahwa suami barunya adalah lelaki itu!Keluarga ini terlalu berbahaya!Hanya saja, Ketika dia sedang setengah jalan dalam pelariannya dia baru menyadari bahwa dia sudah mengandung seorang bayi?Suaminya dari keluarga yang besar itu pun marah besar dan mencarinya.Dia berpikir kalau dia kembali ke rumah itu, hidup dia sama saja dengan kematian! Tetapi siapa menyangka. Ketika dia kembali dia malah dimanja seperti diberkati oleh Langit?Wartawan bertanya: “Tuan muda Rob, bukankah kamu bilang kalau semuanya ini adalah palsu?Wajah Tuan Muda Rob pun berubah galak lalu menarik Suzy ke dalam pelukannya, “ Sembarangan! Dari awal sampai akhir yang aku mau hanyalah Suzy!”

Bagai jatuh tertimpa tangga hidup Gamma Pranadipta dilanda masalah bertubi-tubi. Malam selepas menyaksikan pengkhianatan yang dilakukan Rosa, calon istrinya, Gamma berniat melampiaskan amarahnya dengan menyewa seorang dewi malam. Namun, karena terlalu mabuk ia tak menyadari bahwa bukan dewi malamlah yang ia ajak bersenang-senang melainkan seorang pelayan baru di hotel yang ia sewa bernama Serra. Ironisnya kesalahan malam itu menumbuhkan janin tak bersalah di rahim perempuan tak berdaya. Gamma harus menikahi Serra agar tak merusak citra baiknya sebagai seorang ternama. Sementara pelayan hotel itu terpaksa menerima pinangan Gamma karena tak sanggup membiayai hidupnya. Pernikahan mereka hanya sebatas hitam di atas putih. Lantas bisakah keduanya menjalani pernikahan tanpa cinta itu? Dan bagaimana jika Rossa, mantan kekasih Gamma kembali muncul mengusik rumah tangga mereka? Follow instagram author: @sinarrembulann untuk mengetahui perkembangan novel ini yah🤍

21+Nana dan Raven terpaksa harus menikah karena sebuah kesalahpahaman yang terjadi diadalam kamar Nana. Padahal mereka tidak saling mengenal dan tidak pernah bertemu sebelumnya. Posisi Raven yang merupakan seorang CEO dari perusahaan besar, sementara Nana hanyalah gadis polos yang baru saja lulus SMA membuat pernikahan ini tidak mudah terutama untuk Nana. Apalagi ketika sebuah Rahasia yang menjadi alasan sesungguhnya dari pernikahan terpaksa itu akhirnya terungkap dan menghadirkan sosok Adit diantara mereka.Siapakah yang akan Nana pilih pada akhirnya? Raven yang terpaksa harus menjadi suaminya atau Adit yang sudah Nana kenal sejak lama?

Warning!... konten mengadung 21++"Kenapa kamu mau menerima pernikahan ini? Apa kamu tidak akan menyesal sama sekali menikah dengan pria cacat sepertiku? Bahkan Jessica saja yang sudah menjadi kekasihku selama 3 tahun lebih memilih meninggalkanku karena aku, karena sekarang aku hanyalah seorang pria cacat dan tidak berguna dan pastinya kan menyusahkan untuk kedepannya," ujar Jonathan penjang lebar sambil melihat ke arah mata hitam cerah milik Kalisa. Kalisa tampak berpikir dengan keras, dirinya mana mungkin akan mengatakan yang sejujurnya jika dia terpaksa menerima pernikahan ini karena menerima sebuah hukuman yang diberikan orang tuanya padanya. Tiba-tiba saja otak kecil Kalisa mendapatkan ide gila dan dia yakin Jinathan akan mempercayainya. "Memangnya ada yang salah jika aku tidak menyesal menikah denganmu, Mas? Lagipula yang cacatkan kaki kamu," jawab Kalisa santai dan malah membuat Jonathan heran yang mengerutkan alisnya tak mengerti dengan jalan pikiran Kalisa. "Gak perlu ngerutin alis kaya gitu kali, mas. Tapi benerkan yang cacat itu kaki kamu aja kan?" Tanya Kalisa dan di angguki oleh Jonathan."Kalau cuman masalah itu mah gampak, kita bisa nyari dokter terbaik di dunia untuk menyembuhkannya. Dan poin terpenting yang aku lihat dari Mas adalah---," ucap Kalisa menggantung sambil memperhatikan Jonathan dengan cermat."Apa poin penting yang kamu lihat dariku?" Ucap Jonathan. "Poin pentingngnya adik kecil milik Mas yang dibawahnitu gak ikutan cacatkan?" Ucap Kalisa lancar tanpa ada rasa malu sedikitpun. Jonathan melebarkan matanya mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir tipis Kalisa yang menurutnya sedikt vulgar.