Obat Artificial Tears

Artificial Intelligence in a Cultivation World.A boy who has nothing has been suddenly gifted with an OP system.Join his journey in the countless realms of reality and discover not only the mysteries of creation but also the secrets behind the enigmatic Immortal Maker“Nameless One” that granted him this mystical power. ^_^

The day Bryan Abbott received the World Philanthropist Award, the doctors told me I would not live for long because I could not afford to replace my artificial heart. The TV host asked Bryan to call the person he regretted being with the most. Without hesitation, he dialed my number. I answered the call. Bryan asked, “Do you regret leaving me for money back then?” Staring at the astronomical bill for the artificial heart, I chuckled softly, “Bryan, you’re so rich now. Could you lend me $200,000?” The call cut off abruptly. I watched as Bryan icily said on TV, “Now, I have no regrets.” He did not know that back when his heart had failed, I had donated mine to him secretly so that he could live.

Vira menaruh obat khusus ke minuman Dylan. Obat pun beraksi ke tubuh, yang membuat Dylan kelimpungan dan ingin menuntaskan dengan seorang wanita. Vira menyodorkan diri ke Dylan. Pria ini tidak mau terjebak dengan perawat genit tersebut, akhirnya sekuat tenaga pulang. Sesampai di rumah, Dylan telah mengguyur kepala dengan air es, tetapi tidak berefek. Akhirnya, dia nekad menuntaskan itu kepada Adista (perawat mamanya). Pagi hari Adista menghilang. Dylan kebingungan mencari keberadaan Adista. Bagaimana nasib Adista?

It was the day Jessica Goldenfold got the International Wealth Club Charity Award. My doctor pronounced me dead, for I could not afford the artificial heart needed for my survival. The show's host asked Jessica to call the one whom she had the most regret about. She called my number. I picked it up. She asked, "Do you ever regret leaving me for money?" I stared at the obscene bill for the artificial heart. Then, I chuckled. "You're a rich girl, Jessica. How about a loan of 30 grand?" She killed the call. I watched her telling everyone in front of the cameras, "No more regrets." She had no idea at all. She had no idea that I was the one who gave my heart to her when she had heart failure. I did it behind her back.

On the day Winter Everhart suffers a miscarriage, her husband, Joshua Stroud, and their son, Terence, are out with his beloved Jessica Lynch. They watch the very performance Winter has always loved. "You're just so unreasonable. What's the point of all this?" "Dad, can you get me a new mom? She's so annoying!" On Winter's birthday, she returns from the hospital only to find Joshua celebrating Jessica's instead. Even Terence, the child she nearly gave her life to bring into the world, pledges to protect the woman who has stolen everything from her. Tears glisten in Winter's eyes as she smiles. Then, with quiet resolve, she walks away from the cage of a marriage that has bound her for five years. Joshua and Terence believe she won't survive without the Stroud family. What they don't expect is that she rises so high that they can no longer reach her. "Mr. Stroud! Mrs. Stroud's car design is now number one nationwide—Stroud Group has been completely outshone!" "Mr. Stroud! Mrs. Stroud has just won the World Championship in Artificial Intelligence Design!" "Mr. Stroud! Mrs. Stroud has been invited by a foreign president to attend a state banquet!" Regret tears Joshua apart. Dragging Terence with him, he kneels before Winter and pleads, "Honey, please give me another chance! If being your servant is what it takes, I'll do it!" But just beyond the door, a strikingly handsome man kneels on one knee, a leather collar fastened around his neck. Twining a diamond leash around Winter's palm, he vows with his gaze burning with feverish devotion, "My master, from this moment on, I bow to no one but you. Please, take me in."

Tunanganku adalah ilmuwan otak terkemuka di dalam negeri. Kekasih masa kecilnya, Yuki, didiagnosis kanker dan hanya bisa hidup selama sebulan. Demi menemaninya melewati hari-hari terakhirnya, Oscar memaksaku meminum obat penghapus ingatan yang baru dikembangkan agar aku melupakannya selama sebulan. Dalam sebulan itu, dia menikahi Yuki, berbulan madu, dan berjanji untuk bertemu kembali di kehidupan berikutnya di tengah lautan bunga. Sebulan kemudian, Oscar menangis darah, berlutut di tengah hujan. Dengan suara serak, dia bertanya kepadaku. "Obat itu seharusnya hanya bekerja selama sebulan. Kenapa kamu melupakanku seumur hidup?"

Malika harus terpaksa menerima desakan para warga untuk menikahi seorang pria asing yang di kenal sebagai preman di kampungnya yang suka membuat obat dan doyan tawuran.

Di meja makan, salah satu sahabat suamiku tiba-tiba berbicara dalam Bahasa Italia. “Tiga tahun lalu, demi membantu Liora mendapatkan surat damai dari Amara, kamu menikahi Amara dengan pesta yang megah. Selama ini aku melihat sendiri, Amara makin lama makin peduli padamu. Tapi kamu masih saja terus membohonginya. Jelas-jelas itu pil KB, tapi kamu bilang obat depresi. Kamu nggak takut, kalau suatu hari dia tahu kebenarannya… hatinya akan hancur?” Suamiku tersenyum pahit, wajahnya dipenuhi kerumitan. “Seorang anak yang nggak diharapkan, nggak perlu lahir ke dunia. Soal Amara… selama dia nggak mengganggu kebahagiaan Liora, aku akan menepati janjiku, melindunginya seumur hidupku.” Tak ada yang tahu, demi bisa mengikuti langkah suamiku, aku sudah menguasai Bahasa Italia sejak lama. Aku berdiri di ambang ruang tamu. Bekas ciuman masih membekas di leherku. Tanganku menggenggam obat yang katanya “obat depresi”, padahal… Tubuhku membeku. Jadi… semua rasa yang suamiku tunjukkan padaku hanyalah kebohongan semata. Yang kukira sebagai penyelamatan, rupanya hanya tipu daya yang direncanakan dengan rapi. Kalau begitu, aku memilih untuk merelakan mereka semua.

Maura Andromeda memilih untuk tidak percaya lagi pada janji setelah ayahnya berbagi cinta. Keluarga barunya sama sekali tidak menyukai dirinya, apalagi saat ia dijebak oleh kakak tirinya dengan menaruh obat tidur kemudian mempertemukannya pada pria yang telah meminum obat perangsang hal itu membuat Maura hamil. Ranggapati Danutirta, pebisnis bidang properti, muda, tampan yang telah dijebak bersamanya malam itu. Pria yang ditinggal kabur oleh calon pengantin wanita pada hari pernikahan. Rangga merasa jika Maura berbeda dengan kebanyakan wanita yang ia temui, membuatnya ingin menjadikan maura sebagai pendamping hidupnya. Apakah Rangga mampu menaklukan hati Maura?

Pada sore hari surat pemberitahuan kondisi kritisku dikeluarkan, Willy membuka sampanye merayakan di laboratorium. Di postingan sosial media, tampak punggungnya dan Angel yang disinari cahaya matahari senja, jas lab mereka diwarnai keemasan. Caption yang menyertai hanya satu kalimat, [Sepuluh tahun, akhirnya berhasil.] Semua orang bilang Pak Willy sangat setia, bekerja siang malam selama sepuluh tahun demi menyelamatkanku. Saat perawat dengan mata berkaca-kaca menyerahkan ponselnya padaku, aku sedang menatap garis naik turun di monitor. Mereka tidak tahu, sebenarnya obat itu sudah berhasil kembangkan setahun yang lalu. Dan aku adalah satu-satunya kandidat yang tidak berhak mendapat obat itu.