Quotes About Light In The Darkness

Klaus Alastair adalah seorang kesatria dengan elemen cahaya. Dirinya berada di Tim Eria bersama dengan tiga kesatria lainnya. Tim Eria merupakan tim terbaru yang dibentuk di Escalera, wilayah yang dikenal sebagai wilayah paling damai dan aman. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Ada organisasi bernama Blade yang ingin menghancurkannya sejak dahulu, hanya saja tidak banyak yang mengetahui rencana itu. Bersama Tim Elite, tim yang memiliki misi untuk membasmi Blade, Tim Eria berusaha menyelidiki dan melawan organisasi itu. Satu per satu lembaran mulai dibalik dan menunjukkan bahwa mereka selama ini memiliki keterikatan dengan Blade. Dengan kekuatannya, Klaus berusaha memberi cahaya—yang melebihi semua cahaya.

"Gue nyesel jatuh cinta sama lo," ucap Raissa dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya. "Lo, orang yang udah ngebunuh kakak gue." Laki laki yang berdiri tepat di hadapan Raissa terpaku, tenggorokannya tercekat, seolah ada sesuatu disana dan itu sangat menyakitkan. "Maaf," lirihnya.

As Jimmy investigates an abandoned car, he finds a journal that sheds light on a mystery from twenty years before. As he explores his memories he discovers the truth behind the city and the supernaturals who run it. ~~~ Inside of each of us is the darkness wanting out. But what if that darkness is the ending and the beginning of us all? The full moon hung like a ghost in the night sky as Yada overlooked the lights of the city below from her tenth-floor apartment. She studied the diamond twilight for over an hour before turning away--No longer able to stomach the sight. It had been nearly a month since she had been home, having stayed in the coven’s inner chambers since the city fell under siege to a rival house a little over three weeks ago. Over the years, the city had seen many battles for control of the streets. To date, the two bloodiest battles took place within the last fifteen years. The Badens orchestrated both attacks. Led by Darius, the Badens seemed hell-bent on ruling the city with little regard for the Michelsons. The Michelsons governed the streets for nearly two hundred years and were a formidable force. Led by Gabriel, the Michelsons protected the city, and it survived unscathed. The streets were free from the blood deals, which went unnoticed by the public eye, normally. However, this last battle proved more difficult to keep quiet. It had been an all-out war for control, drawing innocent people into the blood feud as the Badens raided the streets for warriors to fortify their numbers. The Michelsons retaliated through unusual ventures to keep the war silent.

Kekurangan yang di miliki gadis berusia 20 tahun, Bernama Ayana Salsabila tidak membuatnya menyerah pada hidup. Ia masih bisa menjalani kehidupannya dengan baik, meskipun kadang ada saja orang lain yang memandangnya sebelah mata. Setelah kepergian orang tuanya akibat kecelakaan beberapa tahun lalu, ia masih sanggup menjadi gadis ceria dan penuh semangat. Namun semuanya berubah setelah ia menikah dengan pria arogan nan kejam, hari-harinya hanya bisa menangis karena pria tersebut menyiksa fisik dan batinnya.

Eleanore, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, mencoba untuk bertahan dan melanjutkan kehidupannya yang telah dihancurkan oleh Tora; sosok yang semula ia kira bisa berjalan bersamanya. Sosok yang telah memberinya kegelapan eternal dan mencuri satu-satunya hal berharga yang ia miliki, yakni hati. Sayangnya Tora tidak berpikiran sama dengannya. Sosok yang ia cintai dengan sepenuh hati itu dengan santainya melangkah pergi dari kehidupannya. Meninggalkan kenangan dan rasa sakit yang sukar disembuhkan. Di saat ia tengah bertahan dalam kegelapan hidupnya, pemuda itu datang kembali dan menawarkan obat untuk lukanya. Akankah kali ini Eleanore dapat menerima pria itu kembali? Ataukah sekali lagi, Tora hanya singgah dan pergi lagi?

PROSES REVISI. JANGAN DIBACA DULU. Pernah merasa terluka tapi tetap memilih bertahan? Itulah Alsha, gadis yang sekuat cahaya, namun juga sering tenggelam dalam bayang-bayang. Alshameyzea Afsheena yang memiliki arti "cahaya yang memancarkan keanggunan" seolah menjadi takdirnya. Cahaya yang selalu hadir, meskipun kadang terselubung oleh awan-awan kelabu. Seperti matahari yang tetap bersinar meski kadang tak terlihat, begitu pula Alsha. Dia pernah berharap, pernah mencintai, pernah menggenggam mimpi yang kemudian berubah menjadi abu kenangan. Namun, seperti arti namanya, dia tetap bersinar. Keanggunannya bukan dari sempurna, tapi dari caranya bangkit meski jatuh berkali-kali. Dia pernah menyukai seseorang yang membuatnya merasakan hangatnya mentari, tapi juga pernah merasakan dinginnya bayangan. Semua luka dan kenangan itu, hanya menambah sinarnya, semakin kuat dan anggun. Karena Alsha tahu, tak ada yang lebih indah dari cahaya yang tetap bersinar meski di tengah badai. Masa lalu, baginya, mungkin menyakitkan, namun di sanalah ia belajar tentang keanggunan. Keanggunan dalam menerima, dalam merelakan, dan dalam terus bersinar, tanpa pernah kehilangan jati dirinya. Jangan lupa follow dulu sebelum baca. Semoga betah sampai di akhir kisah Alsha! Jazakumullah khayran Katsir yang sudah mau baca ceritaku. Salam hangat dari author.

⚠️warning⚠️ this book contains mature content and abuse. This Is the first warning and will not be the last. Andrei Volkov is the head of the Russian Mafia. He's ruthless, dangerous, rich and has every woman on their knees begging for him to take them. He's never loved anyone, since his past has left him unable to do so.Skylar Jones; homeless and without any family. She's the kindest and the most selfless person you will ever meet even without money. One day, Skylar meets two men that work for the Russian Mafia. They offer her job that she has a tough time refusing even with the strings attached.What will poor innocent Skylar do when she meets the Andrei? Will she fall madly in love like the rest or simply think him as another man?WARNING: THIS STORY MAY CONTAIN TRIGGER STUFF TO SOME PEOPLE. IF YOU ARE EASILY UPSET BY THE THOUGHT OF RAPE OR ABUSE, DO NOT READ THIS BOOK.

In the eighth year of our secret office marriage, Marvin lit up every LED screen in Ocean City, just to make his little assistant smile. Amidst the well-wishes from everyone, the assistant cheerfully handed out gifts to the entire office. I casually tossed my gift into the trash. The assistant immediately ran to Marvin's office, tears streaming down her face, to report me. Moments later, Marvin, furious, suspended me from my position. As I walked out of the company building, Marvin's voice echoed from the loudspeakers on the top floor. "Celebrating Wendy's successful completion of her work, the gift is ready!" Wendy—was the assistant's name. As I watched the crowd rush past me, I calmly cut all ties with Marvin. This hidden marriage had come to an end.

Adele Wilson, a bloodthirsty revenge seeker returned to LA just to find the killer of her parents. She never let her secrets and dark sides trace the well-preptended ordinary and simple life.But darkness was the only thing that pulled her like a magnet and she let herself drown into that.*** Albert Knight who was known as a cold, arrogant, rich and overbearing business tycoon was actually a heartless and ruthless mafia gang leader. He was a devil monster who was addicted to blood, power and money. But he never wanted the world to touch his darkness. Because once you stepped in, there would be no way out.*** He was compelled to marry her for the sake of his business. And she agreed just to keep her secrets safe. Neither he was interested in this marriage nor she cared. When he hid his soft heart behind his beast, she kept her secrets under the mask of a normal life. Both of them were bound to darkness, yet walked on a different paths for years. Is it possible to find any trace of light when their darkness collides?

Mati. Kata itu bakal menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar manusia di muka bumi ini, tetapi tidak untukku.Pertemuan pertama dengannya merupakan kesialan sekaligus keberuntungan bagiku. Aku hidup, tetapi terjerat dalam pesona maut si pembunuh tampan bernama Axel.“Matamu cantik.” Kalimat pertama yang dia ucapkan padaku. Aku tahu dia tak melihat ketakutan akan kematian di sana.Bersamanya, aku merasa diperlakukan sebagai manusia setelah menerima begitu banyak sakit hati.Namun, sampai kapan Axel bersedia menerimaku. Setelah pembunuhan-pembunuhan mengerikan yang ia pertontonkan.Sampai kapan hingga tiba giliranku berikutnya? Ketika mataku ... tak indah lagi baginya.