Share

Bab 10

Author: Daniza
Kejutan yang ditinggalkan Kate ada di dalam kamar bayi. Kamar bayi itu adalah ruangan yang dulu mereka tata bersama saat Kate pertama kali hamil.Stuart menemaninya menata setiap sudut dengan tangannya sendiri. Namun, setelah bayinya tiada, Kate tak pernah berani masuk lagi. Hanya Stuart yang sesekali masih masuk diam-diam. Namun, lama-kelamaan dia pun tidak masuk lagi.

Saat membuka pintu, tangan Stuart gemetar. Kunci sempat terjatuh dua kali. Akhirnya, pintu terbuka.

Begitu masuk, matanya langsung tertuju pada sebuah amplop di atas meja. Stuart tersandung dan tak sengaja menjatuhkan kotak penyimpanan di atas meja. Tumpukan hasil pemeriksaan dan ratusan alat suntik berserakan di lantai.

Semua itu adalah catatan perjuangan yang dikumpulkan Kate selama bertahun-tahun. Namun, itu belum semuanya. Tulisan di atas kotak itu ditulis oleh Stuart sendiri pada empat tahun lalu.

[ Stuart, kamu harus ingat, semua rasa sakit yang Kate alami adalah demi dirimu. Kamu harus memperlakukannya dengan sangat baik dan mencintainya selamanya. Kalau kamu nggak bisa, itu berarti kamu nggak layak dicintai olehnya. ]

Tulisannya sudah memudar, tetapi setiap kata seperti tertanam dalam-dalam di hati Stuart. Rasa panik dalam dirinya pun semakin menjadi-jadi.

Stuart mengambil amplop itu, membukanya dengan sangat hati-hati. Di dalamnya, ada hasil USG. Tanggalnya seminggu yang lalu.

Kate hamil. Mata Stuart langsung memerah. Ternyata inilah kejutan yang Kate siapkan untuknya. Pantas saja dia begitu marah dan memilih menghilang.

Lembaran tipis hasil USG itu dipegang Stuart seolah-olah adalah barang berharga. Dia pun membaca kata demi kata dengan sangat teliti. Itu adalah anak yang sudah mereka nanti selama lima tahun.

Stuart mencoba menelepon Kate lagi, tetapi masih tidak bisa dihubungi. Dia mulai mengirim pesan.

[ Sayang, kamu ke mana? Aku sudah terima kejutannya. Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan. ]

[ Tadi Ken ribut sama orang, aku nggak mau kamu khawatir, jadi aku nggak bilang. Tapi, semuanya sudah beres sekarang ]

[ Sayang, ini salahku. Aku terima semua hukuman. Tapi, tolong jangan menghilang, aku takut. ]

Tak ada satu pun yang dibalas. Sampai lewat tengah malam, Stuart akhirnya hanya bisa berharap pada satu orang, yaitu Ken.

"Ken, apa Kate ada di tempatmu?"

"Mana mungkin, Kak. Bukannya kalian lagi rayain ulang tahun pernikahan kelima?"

Tubuh Stuart mendadak terasa sedingin es. Dia masih belum menyerah. Dia memeriksa semua kontak di ponselnya, tetapi tidak ada satu pun teman Kate. Dia bahkan mulai bertanya pada teman-temannya sendiri.

"Kamu mimpi apa sih? Masa istrimu ada di rumahku?"

Stuart seperti orang linglung, tak tahu harus bagaimana. Dia tidak bisa membayangkan. Kate sedang mengandung, bisa pergi ke mana?

Stuart tidak tidur sepanjang malam. Pagi harinya, pintu rumah terbuka. Dia langsung menoleh penuh harap. "Sayang, kamu akhirnya ...."

Namun, yang masuk adalah ibunya.

"Ibu, Ibu tahu Kate ke mana?" Mata Stuart penuh garis merah, wajahnya sungguh panik.

"Kamu masih sempat-sempatnya mikirin dia? Mending urus dirimu sendiri dulu!" Wajah Ibu Stuart penuh amarah. "Kamu sama Winter sudah masuk trending topic!"

Tubuh Stuart seperti dihantam palu. Dia mundur beberapa langkah, kehilangan keseimbangan.

Ibunya terus mengomel, "Dari kamu absen di perayaan ulang tahun pernikahan saja aku sudah curiga. Kalau bukan karena dia mandul, kamu juga nggak perlu cari yang lain. Kali ini, kamu nggak boleh lemah. Kalau dia masih mau jadi istrimu, dia harus bantu bersihkan namamu."

Stuart menerima ponsel ibunya. Bagian paling atas adalah dua foto. Foto pertama di tengah lautan mawar biru saat dia sedang mencium Winter dengan penuh hasrat.

Dia membuka foto kedua, lalu wajahnya seketika memucat ....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Buah Cinta Pengkhianatan Suamiku   Bab 29

    Tidak mungkin seperti yang dia pikirkan, 'kan? Namun, kenyataannya memang begitu.Kate bahkan sulit membayangkan bagaimana mungkin Adam, pria pendiam dan lembut seperti itu, bisa membuat begitu banyak rencana hanya untuk menggodanya agar dia berselingkuh.Dia membalik halaman, tidak tahu harus tertawa atau menangis, sampai pandangannya tertuju pada satu kalimat.[ Lebih baik jangan, dia pasti akan sedih. ]Jantung Kate berhenti berdetak untuk sedetik."Sejujurnya, waktu aku pertama kali lihat semua ini, aku bahkan lebih kaget dari kamu," ujar Flora sambil mengangkat bahu. "Orang bisa kelihatan baik, tapi siapa tahu dalamnya kayak gimana. Keluargaku sampai curiga dia punya kelainan ...."Kate tertawa."Tapi aku juga tahu, dia sudah jatuh cinta, bahkan selama 12 tahun. Kami sebenarnya sudah coba segala cara, tapi tekadnya terlalu kuat.""Maaf ya, Kate. Waktu pagi itu aku telepon dia, aku benar-benar nggak tahu kamu ada sama dia.""Aku juga minta maaf karena adikku kayak gitu. Kalau bisa,

  • Buah Cinta Pengkhianatan Suamiku   Bab 28

    Satu kalimat ringan itu justru membuat mata Stuart memerah."Kita sudah bersama begitu lama, masa kamu nggak bisa maafin aku sekali saja?""Bisa kok, aku maafin kamu."Stuart tertegun, tak menyangka dia akan berkata begitu. Matanya langsung berbinar."Asal kamu juga bisa terima kalau aku nanti juga cari pria lain. Waktu aku sama kamu, aku akan kirim pesan ke dia, terus like postingannya.""Aku akan temani dia semalaman pas kamu tidur. Bahkan, mungkin aku akan hamil anak dia, terus minta kamu bantu besarkan."Setiap kata yang keluar dari mulut Kate membuat wajah Stuart semakin pucat. Baru mendengarnya saja, Stuart sudah nyaris hancur."Kamu bisa terima?"Stuart langsung menggeleng."Kate, aku nggak sanggup ....""Makanya, kamu juga nggak layak minta dimaafkan. Kalau kamu mau aku mencintaimu, kamu juga harus balas dengan kesetiaan yang sama. Kalau nggak, kamu nggak pantas."Kate menatapnya dingin saat Stuart mulai menangis tersedu-sedu."Stuart, kamu gagal jadi suami, gagal jadi ayah. Sat

  • Buah Cinta Pengkhianatan Suamiku   Bab 27

    Kate menggigit pelan bibirnya. Pintu lift terbuka. Adam berjalan keluar beberapa langkah, lalu menoleh meliriknya. "Kenapa?"Kate menyimpan ponselnya dan menyusul. Kamar mereka berhadapan langsung. Kate membuka pintu, tetapi tidak langsung masuk."Adam.""Mau masuk sebentar?"Kate berbalik. "Maksudku, gimana kalau kita coba dulu?"Adam sempat bengong. Di saat Kate mulai tenang dan hendak menarik ucapannya, Adam segera mendahuluinya."Aku mau."Adam melangkah cepat, menutup pintu, dan menahan tubuh Kate di dinding. Adam yang selalu dikenal tenang dan terkendali, malah memperlihatkan tatapan yang membara."Mau lanjut, Kate?" Suaranya serak dan dalam, membuat telinga Kate memerah.Kate gugup, tetapi dia tidak ragu. "Mau ...."Adam terkekeh-kekeh, lalu memegang wajahnya dan menciumnya. Ciuman itu awalnya lembut, tetapi berubah menjadi dalam dan penuh gairah. Segalanya pun lepas kendali.Keesokan pagi, Kate terbangun karena dering ponsel Adam. Adam yang masih setengah sadar pun mengangkatnya

  • Buah Cinta Pengkhianatan Suamiku   Bab 26

    "Aku nggak mau karena ... aku jijik padamu."Stuart terbangun seketika, lalu panik berlari ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya berulang kali. Dia hampir saja mengelupas kulitnya sendiri. Matanya dipenuhi urat merah, mulutnya terus bergumam."Sayang, aku sudah bersih sekarang. Aku nggak kotor lagi, aku nggak menjijikkan lagi .... Makanan yang aku makan juga sudah kumuntahkan, kamu jangan jijik sama aku ya? Aku akan suruh mereka pergi, nggak akan ada yang datang lagi."Setelah hampir setengah jam, Stuart akhirnya keluar. Melihat kondisinya, ibu Stuart hendak masuk, tetapi langsung dihalangi olehnya."Jangan masuk. Kate nggak suka kamu. Aku harus jaga semua barang-barangnya di sini. Aku nggak bisa buat dia marah lagi."Ibu Stuart hanya bisa duduk di depan pintu, hatinya penuh keputusasaan."Kalau aku nggak bisa menghentikanmu, biar aku temani kamu di sini. Aku nggak sanggup melihat situasimu. Stuart, aku lebih baik mati daripada melihatmu begini. Sebenarnya, harus kayak gimana biar kamu

  • Buah Cinta Pengkhianatan Suamiku   Bab 25

    "Kamu sepertinya lupa, aku sudah pernah kasih kamu banyak kesempatan. Tapi, kamu sendiri yang nggak becus, sekali pun nggak bisa kamu manfaatkan dengan baik."Suara Stuart bergetar. "Sayang, aku benar-benar sadar aku salah ....""Terus kenapa?" Kate terkekeh-kekeh. "Kamu bisa hidupkan dua anak kita kembali? Atau kamu bisa buat kejadian kamu tidur dengan Winter seolah-olah nggak pernah terjadi?""Sejak aku pergi, aku nggak pernah berniat balik lagi. Stuart, aku jijik sama kamu."Kate menoleh ke arah ibu Stuart. "Waktu lima menit sudah habis. Maaf, aku harus pergi.""Jangan ... jangan, Sayang. Kita sudah bersama begitu lama, kamu nggak bisa ...."Kate melangkah keluar pintu. Suara tangisan memohon itu tertinggal sepenuhnya di belakangnya.Ibu Stuart menghela napas berat. "Stuart, dia sudah pergi."Ucapan itu seperti vonis mati bagi Stuart. Tatapannya langsung kosong. Saat berikutnya, dia sontak berlari ke arah pintu. Jarum infus tercabut, darah memercik, tetapi dia seperti tak merasakan s

  • Buah Cinta Pengkhianatan Suamiku   Bab 24

    Suara di ujung telepon sangat sunyi.Stuart semakin terdengar hati-hati dan rendah diri. "Aku tahu aku salah. Aku seharusnya nggak menipumu. Aku dan Winter sudah nggak ada hubungan apa-apa dan anak itu juga sudah tiada.""Sayang, aku mohon, tolong maafkan aku kali ini. Aku benar-benar nggak bisa hidup tanpa kamu. Selama kamu mau balik, aku akan melakukan apa saja."Tak ada respons dari seberang."Sayang, jangan ...." Suara Stuart mulai bergetar. Namun, sebelum kalimatnya selesai, panggilan sudah terputus.Dengan panik, Stuart buru-buru mencoba menelepon ulang. Namun, ternyata nomornya sudah diblokir. Keputusasaan yang begitu mendalam menyelimuti dirinya, membuatnya sulit bernapas.Tepat saat itu, panggilan dari ibunya masuk."Ibu, bisa tolong bantu cari dia? Aku benar-benar kangen banget sama dia. Dia sudah nggak mau angkat teleponku."Ibu Stuart merasa getir. Selama ini, anaknya begitu berwibawa. Kalau bukan karena putus asa, dia tidak mungkin memohon seperti ini padanya."Gimana kala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status