CEO Arogan Suami Penyelamatku

CEO Arogan Suami Penyelamatku

Oleh:  Cindy Chen  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat
8Bab
488Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kania Larasati dijual oleh ibu tirinya pada seorang pria hidung belang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, ketika Kania sudah mabuk dan diberi obat perangsang, ia salah masuk ruangan. Ia masuk ke dalam ruangan VIP dan menghabiskan malam bersama seorang pria tampan yang tidak dikenal. Perasaan hancur dan terpuruk, membuat Kania kabur di pagi harinya. Ia sama sekali tidak mengira bahwa pria yang bersamanya semalam bukanlah pria hidung belang yang membeli tubuhnya, tetapi seorang CEO bernama Jupiter Indrawan. Kania nyaris bunuh diri, tetapi ia teringat bahwa ia ingin mencari ibu kandungnya yang pergi saat ia masih kecil. Jupiter merasa tertarik dan penasaran pada Kania. Takdir seolah menjawab rasa penasarannya ketika ia melihat sebuah surat lamaran untuk bekerja magang di perusahaannya, atas nama Kania Larasati. Tanpa pikir panjang, Jupiter menerima Kania bekerja di perusahaannya. Namun, Kania mengira Jupiter bukanlah CEO perusahaan itu. Seiring berjalannya waktu, Kania menyadari bahwa dirinya hamil! Ketika cinta mulai tumbuh dalam hati mereka, kebenaran mengenai masa lalu mereka mulai terungkap. Kania mendapati bahwa dirinya terjebak dalam pusaran dendam keluarga dan ternyata Jupiter punya rahasia. Mampukah Kania menghadapi semuanya? Bagaimana dengan anak dalam kandungannya?

Lihat lebih banyak
CEO Arogan Suami Penyelamatku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Kareniavorg
Selamat atas buku barunya, Author kerenku ...... semoga selalu berjaya dan semangat memberikan karya karya terbaik untuk pembaca......
2023-02-22 14:34:45
0
user avatar
aisakurachan
............ yeaaa buku baru. selamat kak author ...
2023-02-17 15:23:26
0
8 Bab
Dijual Ibu Tiriku
Jantung Kania Larasati berdegup begitu kencang ketika ia melihat pria yang ada di hadapannya itu sudah membuka kancing kemejanya satu per satu. Alis tebal pria itu terangkat sebelah ketika manik matanya menatap tubuh Kania dengan liar dan penuh nafsu. Nafas Kania memburu, ia begitu takut tetapi juga tidak bisa mengendalikan diri. Ini semua gara-gara ibu tirinya yang memberinya minum banyak alkohol dan obat perangsang. Kini, Kania benar-benar tidak dapat bertahan. Sebagaimanapun Kania ingin memaki dirinya sendiri, tetapi ia tidak bisa memungkiri bahwa dirinya menginginkan sentuhan pria tampan itu.Aroma alkohol menyeruak dari nafas pria itu, begitu pula dari nafas Kania. Mereka berdua mabuk dan kini pria itu sudah berada di atas tubuh Kania yang sudah tidak mengenakan sehelai pakaian pun.“Ja-jangan…” ucap Kania dengan tidak yakin.“Nggak usah pura-pura, cantik. Siapa yang nyuruh kamu datang? Ah, tapi itu nggak penting, aku suka koq,” ujar pria tampan itu.Kania mengerutkan kening. Apa
Baca selengkapnya
Siapa Dia?
Rasa pedih di hatinya tidak terperi hingga akhirnya Kania bergerak meraih silet yang berada di atas meja. Jemari lentik Kania sudah mendorong mata siletnya keluar. Ujung mata silet itu sudah berkarat tetapi tidak mengurangi ketajamannya. Kania mulai mendekatkan mata silet itu ke pergelangan tangannya dengan tubuh gemetar hebat.Pedih di tangannya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rasa sakit dan hancur yang ia rasakan saat ini. Kania merasa seperti sampah yang tidak ada gunanya. Hidupnya telah hancur berantakan dan tidak tertolong lagi. Kania merasa hidupnya sudah seharusnya berakhir di sini.Ia mulai menekankan ujung silet itu ke pergelangan tangannya hingga sebulir darah keluar dari kulitnya yang kuning langsat. Namun, ketika Kania hendak melanjutkannya, tiba-tiba saja ia teringat sesuatu. Seolah takdir sedang mencegahnya untuk berbuat lebih lanjut. Kania teringat pada janjinya pada dirinya sendiri dahulu bahwa ia harus mencari ibu kandungnya yang pergi meninggalkannya ketika
Baca selengkapnya
Pegawai Magang Baru
Jupiter tersenyum sambil melihat layar datar monitor komputernya. Di layar tersebut terpampang jelas Curriculum Vitae seorang pelamar bernama Kania Larasati. Dari pasfotonya, jelas sekali itu adalah wanita yang menghabiskan satu malam dengannya di club. Jupiter tidak bisa melupakan wanita yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan VIP-nya itu dalam keadaan mabuk dan berpakaian minim tersebut. Malam itu seharusnya Jupiter minum-minum sendirian dan menenangkan pikirannya seperti yang biasa ia lakukan setiap beberapa hari sekali. Namun semuanya berubah karena wanita cantik itu.Bukan pakaian minimnya yang menarik perhatian Jupiter pertama kali, tetapi sepasang matanya yang indah tetapi menyiratkan luka yang mendalam. Jupiter terpana, melihat manik mata kecoklatan itu yang bagai berkilau meskipun berada di bawah lampu temaram. Wanita itu bahkan tidak sadar ketika Jupiter bertanya siapa dia dan apa tujuannya. Jemarinya yang lentik menyentuh tengkuk leher Jupiter, membuat gairahnya memuncak dan
Baca selengkapnya
Utang
“Kenapa kamu ada di sini?” tanya Kania dengan mata melebar. Akhirnya ada kata-kata yang bisa ia produksi setelah tertegun beberapa detik.“Ini kantorku,” ujar Jupiter.“Kamu kerja di sini?” tanya Kania dengan suara meninggi.Ia baru saja diterima bekerja di tempat impiannya ini dan sekarang ia sudah menerima kabar buruk. Bekerja di tempat yang sama dengan pria ini adalah hal terakhir yang Kania inginkan di dunia ini.Jupiter hendak mengoreksi kata-kata Kania, tetapi ia mengurungkan niatnya. Bukankah lebih baik jika Kania tidak tahu bahwa ini adalah perusahaan miliknya? Jupiter hanya tersenyum dan mengangguk, mengiyakan bahwa ia bekerja di kantor ini.“Oh shit!” seru Kania dengan suara setengah berbisik.Jika pria ini bocor mulut dan mengatakan pada orang lain bahwa dia telah tidur dengan Kania, nama baik Kania bisa hancur dan ia tidak mungkin bisa berkarir di sini. Semua orang mungkin akan mengira bahwa ia wanita murahan yang bisa dibeli siapa saja. Di saat yang sama elevator berdenti
Baca selengkapnya
Cek Lima Puluh Juta
Jupiter masih menunggu hingga beberapa menit kemudian sambil memainkan jarinya di atas meja kerja mewahnya, tetapi tidak ada jawaban sedikitpun dari Kania. Ia ingin mengetikkan sesuatu lagi, tetapi ia tidak tahu apa lagi yang harus ia ketik. Akhirnya Jupiter menaruh ponselnya di atas meja dengan kesal. Ia tidak pernah diperlakukan seperti ini oleh siapa pun, apalagi seorang wanita. Jupiter dikenal sebagai bos yang arogan dan dingin, bagaimana mungkin seorang pegawai magang bisa memperlakukannya seperti ini?Dengan kesal, Jupiter membuka akun surelnya melalui komputer. Ia masih menyimpan data-data surat lamaran Kania di sana. Ia segera mencatat alamat tempat tinggal Kania dan menyimpannya dalam ponselnya, hanya untuk berjaga-jaga jika ia membutuhkannya lain waktu. Jupiter kemudian memutuskan untuk melupakan soal itu sejenak dan segera melanjutkan pekerjaannya.***Jam menunjukkan pukul enam sore dan Kania merasa sangat terpaksa duduk di meja riasnya dan memulas wajahnya dengan riasan s
Baca selengkapnya
Salah Duga
Jupiter masih terbatuk-batuk akibat tersedak mendengar tuduhan Kania. Namun, Kania menganggap reaksi Jupiter itu karena tuduhannya memang benar.“Astaga, pantes aja duit kamu banyak banget!” seru Kania lagi.Jupiter makin ingin tertawa karena kalimat Kania itu, sehingga ia belum pulih dari terbatuk-batuk.“Kamu koq bisa jadi kaya banget? Bayaran kamu mahal banget ya?” tanya Kania.Jupiter tertawa kecil melihat ekspresi wajah Kania yang penasaran. Mata indahnya yang bulat berkilau saat menatap Jupiter seperti itu. Jupiter kemudian mengulum senyum dan berniat untuk tidak memberitahukan pada Kania siapa dirinya sebenarnya.“Aku bukan germo, tapi you know lah,” ujarnya sambil tersenyum miring.Kania melebarkan matanya karena menurutnya, kini semua jadi masuk akal. Jupiter ada di club saat ibu tiri Kania menjual tubuh Kania pada pria hidung belang. Jupiter malam itu mungkin sedang menjajakan dirinya di sana.“Ja-jadi…” Kania tergagap.“Nah, harusnya kamu tuh ganti rugi lebih banyak. Malam
Baca selengkapnya
Hari yang Berat
"Mau tetep di mobil? Ini udah sampe loh," ujar Jupiter ketika Kania tidak juga bereaksi meskipun mobilnya sudah terparkir "Eh, enggak!" Tiba-tiba Kania berteriak panik Ia mencoba membuka sabuk pengamannya, namun sayang, sabuk pengaman tersebut tiba-tiba menjadi sulit dibuka "Bisa nggak?" tanya Jupiter setelah beberapa detik Kania gelisah dengan sabuk pengamannya. Jupiter menarik napas pendek. Kemudian, ia berinisiatif membantu Kania melepas sabuk pengamannya. Jantung Kania serasa melompat keluar dari dadanya saat Jupiter mendekat. Dia bahkan bisa merasakan nafas panasnya di bahunya. “Gini doang nggak bisa. Apa-apa nggak becus,” kata Jupiter, dengan sabuk pengaman sudah terpasang. Kania menelan ludah. "Terima kasih," katanya cepat Kemudian dia dengan cepat membuka pintu mobil dan keluar dari mobil mewah itu. Kania tidak tahu kalau Noval sudah lama mengawasi dari dalam asrama. Pria itu adalah mantan pacar Kania yang baru saja putus karena ketahuan selingkuh. Kania memasuki asram
Baca selengkapnya
Perkara Test Pack dan Ciuman Jupiter
Jupiter hanya tersenyum miring dan mengabaikan kata-kata Kania. Dia memasuki lift dan menekan tombol menunggu Kania masuk. “Cepetan dong, pegel nih! Aku tinggalin nih kalau lama,” ujar Jupiter."Tunggu!" kata Kania. Dia bergegas ke lift dan berdiri di samping Jupiter."Kamu mau ke lantai berapa?" Dia bertanya."Lantai dua," jawab Kania.Tepat saat pintu lift tertutup, Jupiter sudah mendekati Kania, menyebabkan Kania mundur selangkah demi selangkah."A-Apa yang kamu inginkan?" tanya Kania."Setelah malam itu, kamu pernah tes nggak?" Dia bertanya.Kania melebarkan matanya, mencoba mencerna kata-kata Jupiter dan beberapa detik kemudian Kania baru paham tes apa yang Jupiter maksud."Kamu gila? Aku nggak mungkin hamil!" seru Kania."Oh ya? Kamu yakin banget?"“Yakinlah! Itu kan cuma sekali, lagian aku pas lagi nggak subur-subur banget,” ujar Kania dengan wajah memerah dan panas karena malu memikirkan hal itu lagi.“Tes aja nggak ada salahnya,” ujar Jupiter.“Nggak mau!”“Oh jadi kamu ngga
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status