Kisah persahabatan tiga pria playboy kaya raya yang tak percaya akan cinta dan juga komitmen pernikahan. Kekacauan mulai terjadi di usia mereka yang ke tiga puluh justru jatuh cinta pada wanita yang salah. Arka playboy dengan visual tertampan yang juga seorang CEO di perusahaan kosmetik harus kehilangan persahabatannya dengan Gavin karena mencintai Ara adik Gavin. Dava seorang penyanyi terkenal dibuat geram dengan kehadiran Mika gadis gendut yang terobsesi dengannya, gadis yang secara fisik dan wajah jauh bertolak belakang dengan wanita-wanita yang pernah dikencaninya, sementara nasib percintaan Gavin ia harus melewati ujian panjang begitu jatuh cinta dengan Nayara pengidap Skizofrenia. Sebagai salah satu pewaris kerajaan bisnis keluarganya, Gavin jelas mendapatkan perlawanan keras saat akan menikahi gadis berkelainan mental. Mungkinkah tiga pria itu bisa memenangkan pertarungan antara cinta mereka melawan persahabatan, keluarga bahkan harga diri? Manakah yang akhirnya mereka pilih untuk di korbankan?
View MoreāKamu sebenarnya mengundang siapa untuk mendampingimu malam ini?ā tanya Jordi masih dengan nafas terengah-engah begitu menemukan Dava.
āTentu saja Kirana artis pendatang baru yang sudah dua tahun ini kuincar,ā jawab Dava santai dengan merapikan ujung rambut di depan kaca.
āBenar? Kamu tidak melupakan sesuatu?ā tanya Jordi lebih lanjut.
Dava tampak berpikir kemudian menggelengkan kepalanya. Penyanyi tampan dengan karier mentereng yang menciptakan sendiri lagu-lagunya ini sudah terkenal sebagai Playboy profesional di dunia hiburan. Apalagi di dukung dengan visual tampan yang ia miliki.
āDasar Playboy kadal, di depan hotel ada Kirana dan juga Vika yang sudah menunggu di dalam mobil untuk kamu jemput, mereka tidak bisa masuk tanpa undangan.ā
Dava mulai pucat, āSial, kenapa aku bisa lupa membatalkan janji dengan Vika!ā Dava begitu senang karena Kirana akhirnya bisa menerima ajakannya setelah puluhan kali di tolak dan melupakan bahwa ia sudah memiliki janji dengan Vika jauh sebelumnya. Vika adalah reporter salah satu majalah yang sudah satu bulan ini Dava kencani.
āBagaimana ini? Jika aku menghampiri Kirana, maka Vika bisa menulis berita buruk esok harinya. Tapi jika aku memilih Vika, bagaimana dengan Kirana yang setelah sekian lama aku dambakan.ā
Dava mondar-mandir kebingungan, Gavin dan Arka malah tersenyum penuh kegembiraan melihat masalah yang telah diciptakan Dava. Arka dan Gavin memang sepakat tidak ingin mengajak wanita di pernikahan Ara karena ingin menikmati setiap momen bahagia adiknya itu. Bagi Gavin berfoto di pernikahan Ara dengan wanita yang belum tentu jadi bagian keluarga mereka kelak, akan merusak kesakralan album pernikahan milik adiknya nanti.
āBukankah aku sudah memutuskan Vika?ā tanya Dava pada Jordi asistennya.
āBelum, jatuh tempo putusnya masih seminggu lagi!ā jelas Jordi asisten yang tahu betul berapa lama artisnya itu mampu bertahan dalam sebuah hubungan.
āHaiiiss bagaimana ini? ā
āCome one you need to choose which one! Mereka sudah meneleponku berkali-kali!ā desak Jordi
Dava berjalan keluar dari ruang ganti menuju lobi hotel dimana terdapat mobil kedua gadis itu. Di belakangnya mengekor ke dua sahabatnya Gavin dan Arka yang mengenakan setelan tuxedo mewah berwarna biru tua. outfit senada yang didesain langsung oleh desainer kenamaan langganan para artis.
Tak berapa lama kemudian dua gadis berbalut gaun pesta itu sama-sama keluar dari mobil mencari keberadaan Dava yang sudah sekian lama belum terlihat menghampiri mereka. Mata mereka nanar ke setiap arah. Dava segera bersembunyi di balik tanaman hias lobi hotel, menenggelamkan tubuhnya agar tidak terlihat oleh kedua gadis itu.
āTak bisakah kamu batalkan semua saja?ā tanya Dava pada Jordi dengan wajah memelas.
āKamu gila! mereka sudah berdandan rapi dan siap memasuki acara pesta,ā pekik Jordi sinis mengisyaratkan bahwa itu sulit terjadi.
Di tengah kerisauan Dava, kedua temannya Arka dan Gavin berjalan menuju depan hotel dengan penuh pesona. Mereka menghampiri Kirana dan Vika yang berdiri sedikit berjauhan tanpa mereka sadari tengah menunggu pria yang sama. Gavin berjalan menuju Kirana dan Arka ke arah Vika.
āKamu bisa masuk bersamaku terlebih dulu, Dava sedang ada keperluan membantu Ara bersiap,ā ucap Arka sambil menyodorkan lengannya untuk diraih Vika. Kini reporter cantik dengan rambut seleher itu membalas ajakan Arka dengan meraih tangan pria tampan itu. Di antara Dava dan Gavin visual tertampan paling menonjol adalah Arka. Ia memiliki garis wajah tegas yang merupakan hasil perkawinan silang Indo-Ausi. Tingginya hampir 180 Cm dengan tubuh bidang berotot.
āMy pleasure!ā Vika merangkul lengan Arka, gadis itu begitu terpukau dengan ketampanan pria tinggi besar yang kini berjalan seiring dengan langkahnya.
āGila nih cowok serbuk berlian abis! Andai saja dia bukan sahabat Dava.ā guman Vika di dalam hati.
āKenalkan aku Gavin CEO di manajemen artis Stone yang membawahi Dava. Ia sedang sibuk membantu Ara. Kamu bisa masuk lebih dulu bersamaku!ā ucap Gavin sambil menjabat tangan Kirana.
āOh iya, aku Kirana, senang bisa mengenalmu!ā Tangan lembut Kirana kini menyambut jabatan tangan itu. Gavin kemudian menyodorkan lengannya untuk di gandeng oleh Kirana pemeran film terkenal yang sedang naik daun.
Kini baik Gavin dan Arka tengah berjalan bersama dua gadis Dava menuju ballroom, Dava hanya bisa menatap datar dari balik pohon hias hotel. Entah harus bersyukur karena telah diselamatkan atau merasa khawatir karena dua wanitanya kini tengah berada di tangan Playboy lain, yang bisa saja membuat ia harus kehilangan keduanya secara langsung.
***
Pesta pernikahan hanya tinggal sepuluh persen saja yaitu kedatangan pengantin laki-laki yang hingga menit ke-lima sebelum ikrar akad diucapkan tak kunjung terlihat. Tak ada kabar apa pun dan juga tak bisa dihubungi. Ferdi Si pengantin pria seperti lenyap ditelan bumi. Ara begitu cantik berbalut gaun pengantin dengan tatanan rambut kepang dihiasi lilitan manik mutiara kecil yang mengitari tiap lekuk rambut coklatnya, penampilannya sempurna dengan make up tipis di atas wajah cantiknya, tetapi sayang pria yang ingin ia tunjukkan betapa cantik dirinya tidak akan pernah menatapnya penuh haru saat berjalan di altar.
Ara kini sibuk mengecek handphone keluaran terbaru brand dengan logo apple mencoba menghubungi Ferdi yang tak ada respons sedikit pun.
āBagaimana? Ada kabar dari Ferdi?ā Tanya Dava yang sedari tadi menemani Ara di ruang tunggu pengantin perempuan setelah kejadian Vika dan Kirana yang kini tengah berada di ruang pesta. Ia sudah tidak bisa menampakkan lagi batang hidungnya di hadapan mereka dan memilih berada di samping Ara, setidaknya di sini ia bisa mendekati jajaran bridesmaid cantik teman Ara.
āNomornya masih tidak aktif,ā jawab Ara.
āSialan, akan kulumat dia jika sengaja tidak datang!ā maki Dava setelah bersabar satu jam lebih menunggu kedatangan Ferdi dari acara yang dijadwalkan.
Tiba-tiba wajah Ara padam ketika layar handphone yang ia pegang menyala dan menampilkan pesan di layarnya.
Braaakkk
Perhatian mereka seketika beralih pada Gavin yang dengan keras membuka pintu ruang tunggu pengantin. Jelas ia datang dengan raut kesal setelah sekian lama membuat para tamu undangan bersabar untuk menunggu.
āApa belum ada jawaban dari Ferdi?ā Tanya Gavin begitu masuk.
āKak, sepertinya aku tidak jadi menikah hari ini,ā jawab Ara sambil menepuk pundak Gavin sang Kakak yang penuh kecemasan.
āHah, maksudmu apa?ā tanya Gavin
āFerdi baru saja mengirim SMS, dia bilang tidak bisa menikah denganku.ā
Gavin terkejut raut wajah tampannya mulai terlihat urat-urat kemarahan yang siap meledak. Ia baru tahu sedang dipermainkan oleh Ferdi. Seorang pemuda yang ia kira pria baik sehingga dengan legowo mempersilahkan adiknya dipersunting olehnya yang bahkan tidak sepadan dengan status keluarga Ara dan Gavin sebagai anak konglomerat dengan Ferdi yang baru saja membangun usaha franchise dibidang makanan. Gavin menatap wajah adiknya, tampak jelas raut kesedihan meski tak ada air mata keluar dari pelupuk matanya. Saat Gavin memegang tangan Ara, tangan putih itu terasa sangat dingin.
Gavin memeluk Ara, āTak apa, kakak akan membereskan semuanya,ā ucap Gavin di pelukan adiknya.
āAku ingin pergi ke aula pernikahan kak. Tolong gandeng tanganku menuju altar seperti rencana semula,ā pinta Ara
āApa maksudmu? Itu akan mempermalukanmu. Kakak yang akan ke sana dan menyampaikan bahwa pesta batal!ā
āTidak kak, kita sudah habis uang banyak untuk pesta ini dan juga biaya yang tak murah untuk membuatku terlihat cantik dengan gaun pengantin ini. Setidaknya biar para tamu tahu betapa seorang sepertiku tidak cocok dipermainkan.ā
Gavin menuruti perkataan adiknya, seorang yang ia jaga dan besarkan dengan penuh kasih sayang tanpa kehadiran orang tua mereka.
āAku akan pastikan kamu membayar semuanya bahkan lebih daripada yang kamu bayangkan Ferdi,ā ancam Gavin dalam hati sambil menggandeng tangan Ara menuju ruangan pesta.
Pintu putih besar aula pernikahan dibuka, sorot lampu di arahkan pada mereka. Nenek kakek Gavin berjalan tertatih menuju pada ke dua cucunya itu. Mereka begitu kelelahan mengitari tiap meja tamu dan meminta maaf mengenai keterlambatan pesta pernikahan cucu perempuan satu-satunya.
āApa yang terjadi? Ferdi belum datang tetapi kalian tetap menuju altar?ā tanya mereka yang usianya sudah mendekati 70 tahun.
āSetelah ini kami akan jelaskan, mohon tunggulah di sini,ā jelas Ara lirih.
Mereka melanjutkan langkahnya menuju altar, Gavin melepaskan rangkulan tangan Ara di lengannya. Membiarkan adiknya menuju podium, tamu yang sedari tadi sudah berdiri terdiam sunyi menunggu apa yang akan di ucapkan mempelai tanpa pengantin pria itu.
āSelamat malam semuanya, terima kasih sudah datang di acara yang semula adalah pesta untuk pernikahanku,ā ucap Ara terlihat tabah, ia menutupi semua kesedihan dan sakit hati yang ia rasakan. Juga menahan air mata yang sudah siap menyusup ke celah pelupuk matanya.
āPesta malam ini akan tetap berlanjut meski tanpa mempelai laki-laki. Anggap saja ini adalah jamuan makan malam pesta ulang tahunku yang jatuh minggu depan. Aku harap kalian bisa menikmati makanannya, kami sudah memilihkan menu terbaik di hotel ini dengan teliti. Rasanya akan hambar jika memakannya dengan bergunjing. Katakanlah hal-hal baik di depan makanan. Trimakasih dan selamat menikmati,ā ucap Ara sambil tersenyum. Perlahan ia berjalan meninggalkan ruangan pesta. Para tamu saling menatap satu sama lain hingga akhirnya para pemain band mulai memainkan musik untuk memecah keheningan, semua pelayan hotel juga mulai menyiapkan menu pada meja para tamu, sementara Ara dan keluarga besarnya berjalan meninggalkan ballroom mewah itu untuk naik ke kamar hotel.
Lima tahun KemudianāHalo Kak Nay, apakah Arka ada di rumahmu sekarang? Beritahu padanya untuk cepat pulang,ā kata Ara di dalam teleponnya.āBukankah dia ada di rumahmu? Dia berkata bahwa Arka sedikit tidak enak badan dan akan membawakan vitamin.āHening sejenak di dalam sambungan telepon, mereka mencium aroma licik dari kedua suami mereka. Ara segera menambahkan Arumi ke dalam panggilan grup WA.āApakah Gavin dan Arka di sana sekarang?ā tanya Ara.āTidak, bukankah dia ada di rumah Gavin untuk bermain bilyard?āTiga wanita di dalam sambungan telepon itu terdiam. Amarah menjalar dari ujung kaki hingga kepala mereka. Nayara yang sedang memegang pisau dapur segera mencacah timun di talenan dengan keras, Ara yang sedang mengulaskan pensil alis di wajahnya mematahkan pensil itu hingga menjadi dua, sementara Arumi yang sedang mengolesi roti dengan selai stroberi melahap langsung dua lapis roti sekaligus.Ara mendengus saat ponsel Ar
Tiga hari kemudianAra sibuk membuat coretan di kertas putih dengan tatapan penuh antusias dari Nayara dan Gavin.“Bagaimana gaunnya tampak indah kan?”Ara menunjukkan hasil coretannya yang dibuat tak kurang dari lima menit.Gavin menggeleng, “Tidak, dadanya terlalu terbuka, buatlah seperti gaun Cate Maddleton waktu menikah. Tapi belahan dadanya jangan terlalu rendah.”Ara menghela nafas, ia kemudian membuat gambar lagi dengan inspirasi gaun pengantin Cate Maddleton namun sedikit ia rubah pada bagian bawah dan juga bagian lengan.“Seperti ini?” tanya Ara lagi.“Tidak-tidak, bagian roknya terlalu mengembang.”Ara kembali menyobek kertas itu, meremasnya dengan erat lalu membuangnya ke sampah. Ia kembali menggambar contoh baju pengantin dan menyodorkan kembali pada kakaknya.“Tidak, ini terlalu sederhana.”Ara yang jengkel akhirnya membanting pensilnya di me
Gavin bergegas menuju gedung pusat Leaf Corp masih dengan pakaian kemarin yang lusuh. Ia hanya sempat membasuh wajahnya dengan air mineral, sebenarnya ia bisa saja menggunakan toilet di SPBU tapi ia belum terbiasa menggunakan toilet bersama selain hanya untuk buang air dalam keadaan mendesak.Begitu memasuki ruang kerja kakeknya Gavin terkesiap begitu mendapati bahwa Nayara sudah berada di dalam.“Apa yang sudah kakek katakan padanya?” tanya Gavin dengan wajah yang dingin.Nayara segera bangkit dari tempat duduknya dan meraih lengan Gavin.“Tenanglah, Kakek hanya menyuruhku untuk berkunjung.”Kakek Gavin mendengus dengan wajah yang acuh, “Apa kamu selalu punya pikiran buruk tentang kakekmu?”Gavin terdiam dan Nayara hanya mampu mengucapkan kata “Maaf” untuk mewakili Gavin.“Lihatlah penampilanmu sangat mengerikan hanya dalam tiga hari setelah memutuskan hubungan dengan keluargamu s
Di pagi hari Dava terus menyeret tubuh Gavin untuk bangun, Gavin bersikeras melawan tindakan Dava. Ia tetap menarik selimut dan memilih tidur kembali. Dava tak menyerah dan terus menyeret tubuh Gavin turun dari ranjang.“Aku masih mengantuk, ini masih jam enam. Apa yang kamu inginkan sebenarnya!” pekik Gavin jengkel.“Bantu aku membeli Jas baru, ini adalah harus pernikahanku. Aku tidak mungkin memakai jas yang lama. Antar aku juga membeli cincin pernikahan. Ayolah waktuku tidak banyak!”“Pergilah tidur, sepertinya kamu masih bermimpi!”“Cepatlah mandi dan jadilah saksi di pernikahanku!”Dava mendorong tubuh Gavin ke kamar mandi. Gavin tak punya pilihan lain kecuali mandi dan mengikuti perkataan tuan rumah.Sepanjang pagi ia merasa lelah karena mengantar Dava membeli jas baru di salah satu desainer dan juga ke toko perhiasan. Ia bahkan melupakan jadwal sarapan karena terus mengikuti Dava.
Arumi sampai di rumah ketika tengah malam, ayahnya sudah menunggu dengan penuh amarah di ruang tamu. Lampu ruang tamu yang sengaja di matikan membuat Arumi tidak menyadari bahwa ayahnya tengah duduk menatap dirinya yang berjalan dengan mengendap-endap seperti seorang pencuri.“Apakah kamu baru saja bersenang-senang dengan Dava?”Arumi terkejut pada suara berat yang baru saja menghentikan langkahnya .“A-ayah,” keringat dingin mulai mengucur di dahi Arumi. Saat lampu di nyalakan ia bisa melihat seringai dingin dari tatapan ayahnya .“Maaf ayah, aku terlambat datang. Ada acara pesta pernikahan teman.”“Oh, ada Dava juga kan di sana? Kenapa kamu masih saja mengekor pada pria itu. Bukankah kamu bilang akan pergi melanjutkan study ke Australia?”“Ayah, itu adalah keputusan yang aku buat dalam keadaan tidak jernih. Aku tidak bisa pergi ke sana lagi sekarang.”“Apakah itu kare
Pernikahan berlangsung lancar, banyak pasang mata yang merasa iri pada visual kedua pengantin yang seperti pangeran dan putri dari negeri dongeng. Mereka bahkan berasal dari status tinggi yang sama. Saat Leaf Corp dan Sparkling Cosmetic bersatu, keduanya akan menjadi kekuatan bisnis yang besar. Kakek Gavin banyak mendapat sanjungan dari semua tamu bisnis tentang berapa beruntungnya ia mendapatkan cucu menantu dengan kualifikasi seperti Arka.“Aku merasa bahagia saat melihat pasangan Ara, tapi menjadi begitu jengkel saat menoleh pada pasangan Gavin,” keluh Kakek Gavin pada istrinya.“Kita sudah tua, kenapa kamu tak membiarkan mereka hidup dengan pilihannya masing-masing. Aku tidak ingin Gavin menjadi seperti Geby yang pada akhirnya memilih untuk tidak menikah. Aku sudah tua dan ingin mati dengan tenang tanpa memikirkan Geby dan juga Gavin akan menua sendiri.”Mendengar perkataan istrinya, urat tegang di wajah Kakek Gavin mengendur. Pandang
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments