Bukan Pemeran Utama

Bukan Pemeran Utama

last updateLast Updated : 2024-07-20
By:  Mentari NAOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Not enough ratings
45Chapters
1.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Namaku adalah Nabhila Pramuditia. Itu kata Mas Alvis padaku saat bangun dari koma. Tapi, kata semua orang, namaku adalah Nadhila Meeaz--saudara kembar dari Nadhila Pramuditia. Ingatanku abu-abu, tapi cinta Mas Alvis sangat besar padaku. Lalu, juga ada anak di antara kami. Mana yang harus kupercayai? Apakah aku pemeran utama di hidup pria itu ataukah hanyalah tokoh pengganti saja?

View More

Chapter 1

1 - Amnesia

“Memangnya kalau tinggal di kota ini masalah banget, Mas? Padahal aku nyaman di sini.” Tanyaku seraya memandangnya memasukkan semua barang kami ke dalam tas besar. Menjadi pasien koma selama 2 bulan lamanya membuatku susah bergerak jadinya suamiku yang membereskan semuanya.

“Mas maunya kamu memulai hidup baru tanpa ada yang menuduhmu melakukannya. Bukan salahmu kecelakaan itu terjadi.” Jawab Mas Alvis semenit kemudian.

Nabhila Pramuditia. Katanya lahir  26 tahun lalu, menjadi ibu rumah tangga sekitar 3 tahunan lalu. Katanya lagi, aku suka di rumah, memasak banyak kue lalu membagikannya ke banyak tetangga atau meminta suamiku membawanya ke panti asuhan ternama. Intinya, aku benar-benar seorang ibu rumah tangga dan tidak bekerja. Kami berdua telah mempunyai bayi cantik yang lahir 3 bulan lalu. Dan selama aku koma, Kanza di asuh oleh perawat yang suamiku sewa.

Lalu nama lengkap Mas Alvis? Alvis Pramuditia. Seorang CEO tapi aku tidak ingat bekerjanya di bidang apa atau suamiku ini sudah umur berapa. Aku tidak tahu bagaimana pertemuan pertama kami, siapa yang mengajak pacaran atau bagaimana megahnya pernikahan kami. Intinya, katanya kami sangat bahagia selama 3 tahun ini.

Dan selama 2 mingguan, aku benar-benar merasakannya.

 “Sudah sanggup berdiri?” kugelengkan kepalaku manja, Mas Alvis segera mendekat dan memapahku menuju mobil.

“Mas, aku bener-bener minta maaf karena harus melupakan semua kenangan kita semasa pacaran dan selepas menikah. Kamu pasti kecewa banget sama aku.” Ya, sejam setelah bangun dari koma 2 minggu lalu. Dokter mengatakan aku mengalami amnesia setelah kecelakaan besar yang menimpaku bersama saudari kembarku. Sayangnya dia tidak bisa diselamatkan membuat semua keluarga besar menyalahkanku.

Katanya, akulah penyebab kecelakaan itu terjadi. Andaikan aku tidak memaksa Nadhila untuk mengantarku ke kantornya Mas Alvis mungkin saat ini aku masih bersamanya.

“Tidak masalah, kamu selamat dan masih ada di sisiku saja sudah lebih dari cukup. Kenangan masih bisa kita ciptakan sedangkan kehidupan tidak bisa diulang kembali, melihat kamu duduk di sini saja sudah lebih dari cukup untuk Mas dan anak kita.” Semua perkataan Mas Alvis selalu membuatku tenang, terlihat sekali dia sangat mencintaiku.

Setelah mendudukkanku di kursi mobil, Mas Alvis pamit ke dalam untuk mengambil barang-barang yang cukup banyak terutama bayi kecil kami. Sambil menunggu, aku menatap rumah sakit ini. Katanya, demi menjauhkanku dari keluargaku sendiri dia sengaja memindahkanku kemari. Mas Alvis tidak sanggup melihat tatapan kebencian dari semua orang kepadaku. Apa aku memang seegois itu?

Mereka bahkan sudah menganggapku ikut mati bersama Nadhila saking bencikah?

“Padahal sudah Mas beritahu tidak baik melamun. Memangku baby masih bisa kan?” Mas Alvis kembali, sampai kapanpun aku akan berusaha mengingat kembali kenangan kami agar bisa membuatnya bahagia.

Aku tersenyum manis saat bertemu pandang dengan perawat baby kami, dia menunduk sopan barulah berlalu pergi, dia adalah orang baik.

“Bisa, sini sayang sama Bunda. Anaknya Bunda cantik banget sih? pasti karena Ayahnya ganteng ya?” sedetik setelah aku mengatakan itu, Mas Alvis malah tertawa di belakang sana. Dia sibuk memasukkan barang ke dalam begasi belakang.

Tak lama mobil mulai melaju meninggalkan rumah sakit kecil ini, aku tidak akan lupa bagaimana berjasanya dokter-dokter di sana untuk menyembuhkanku.

Sepertinya aku akan merindukan Bandung atau apapun yang ada di sini.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
45 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status