Di Penghujung Waktu

Di Penghujung Waktu

Oleh:  Irna631  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
67Bab
2.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ketika kamu merasa berada di titik paling menyakitkan, tapi kamu bingung untuk berpegang pada siapa, sedangkan orang yang kamu beri kepercayaan enggan untuk mengulurkan tangan nya padamu. Sakit pasti, memaksa pun sudah tidak ada gunanya, keperdulian harus datang sendirinya, bukan karena paksaan orang lain. Disaat seperti itu, lelah akan semakin bertambah, mati selalu jadi titik paling akhir yang diharapkan, kehidupan yang dirasa tak cukup adil, takdir seolah mempermainkan, nyatanya rasa sabar itu yang melemah. Hati mu mengeras, jika saja kamu berada di titik tenang, maka kamu akan damai dengan segalanya, yakin bahwa Tuhan tak Pernah pergi dari sisimu. Nayra

Lihat lebih banyak
Di Penghujung Waktu Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
67 Bab
NAYRA RAHMA
Nayra Rahma.Nama yang indah bukan?Begitu pun wajahnya yang teramat cantik,imut bagai anak gadis yang baru masuk sekolah.Tapi tidak dengan kelakuannya. Dia sudah termakan arus pergaulan bebas jaman sekarang,yang sudah dikatakan tidak senonoh lagi. Pergaulan yang sering kali menjadi tempat menyenangkan sekaligus pelampiasan nya. Kehidupan nya terlihat tak beraturan dari segi mana pun. Nayra dikenali banyak remaja seumuran nya, entah itu karena sikap nya yang buruk atau karena hal lain.Nayra sosok yang cantik. Sesuatu yang dikatakan sempurna bila dilihat dengan mata. Senyum yang mengembang membuktikan keramahan yang tak pernah orang tahu. Nayra, tapi tidak seperti Nayra. Dia berubah dalam sekali waktu, seolah datang dan lenyap secara bersamaan. Dia tercipta untuk merasakan pahitnya dunia dan keras nya kehidupan. Nayra nampak sebelah mata dari sudut pandang orang lain. Tak ayal membuat dia terdiam dengan bahu yang semakin menguat.Nayra berdiri kokoh tanpa
Baca selengkapnya
1
"Nayraaaaa...." teriak seseorang dengan suara cempreng, ciri khasnya.Seorang gadis dengan seragam putih abunya sedang berdiri di ujung lorong kelas dengan 2 orang lainnya. Gadis itu menampakkan wajah panik dan takut, membuat gadis yang dipanggil terdiam memperhatikan, tangan nya terkepal kuat karena kesal.Lagi-lagi perundungan terjadi didepannya, dan sahabatnya yang kini menjadi mangsanya. Nayra geram dibuatnya."Sialan banget mereka gangguin sahabat gue!" sulut emosi seorang Nayra menjadi, saat melihat sahabatnya kini menjadi korban bulying. Dengan langkah yang cepat Nayra berjalan mendekati ke-3 gadis yang seumuran dengannya, satu sahabatnya, dua hama yang harus ia basmi kehadirannya. Nayra dengan cepat menarik sahabatnya yang sekarang sudah aman dibalik punggungnya, bersembunyi. sedangkan Nayra kini sudah berkacak pinggang sambil menatap kedua pembuli itu tajam, yang mendapat tatapan itu hanya terkekeh."Ngapain gangguin sahabat gue?, lo udah gak betah hidup
Baca selengkapnya
2
-sendiriku adalah kenyamananku.(NAYRA).*****Nayra.Gadis itu sedang berada di pojok perpustakaan, terduduk melamun sendirian.Benar apa yang diucapkan oleh para teman temannya, karena tempat yang paling sering dikunjungi Nayra adalah perpustakaan. Meski tidak untuk membaca buku, gadis itu memilih perpustakaan adalah untuk menenangkan dirinya.Kenapa?.Karena perpustakaan adalah tempat yang paling sepi tanpa suara,yang terdengar hanya lembar an - lembar an kertas yang di balik, tak ada kegaduhan yang membuatnya prustasi.Nayra menghela nafasnya perlahan, memegang dadanya entah untuk apa."Ini kenyataannya, lo itu enggak terlalu berharga, lo harus ingat itu Nayra!" ucapnya pada diri sendiri. Nayra menutup telinganya kuat, suara-suara yang akhir-akhir ini sering ia dengar, sangat memekikan telinga."Kenapa harus gue?" ucapnya pelan "kenapa?"Nayra lelah dengan sikapnya sendiri, seolah dirinya memanglah anak
Baca selengkapnya
3
Jangan ceritakan,cukup diam dan rasakan(NAYRA)****Nayra berbaring di atas tempat tidurnya, menatap langit-langit kamar yang tak memiliki keistimewaan sedikit pun, tapi entah kenapa Nayra begitu nyaman memandanginya. Dia merasakan tubuhnya teramat sangat lelah, padahal disekolah pun ia tak melakukan aktifitas yang aneh, hanya diam di kelas, kekantin dan perpustakaan,tak ada lagi kegiatan lain. Bahkan pulang sekolah pun ia langsung kerumah, untuk pertama kalinya ia seharian didalam rumah,yang ia rasakan hanya kebosanan. Biasanya, dia akan pulang terlambat, atau pulang untuk mengganti pakaian dan kembali keluar bersama teman-temannya. Lebih memilih menghabiskan waktunya diluar rumah, bermain atau kesuatu tempat hingga larut malan.Tok..tok..tok..Suara ketukan di pintu membuat pandangan Nayra teralihkan, ia bangun dari baringnya dan berjalan gontai untuk membukakan pintu."Apa?" tanya Nayra datar."Udah waktunya makan malam, kamu udah
Baca selengkapnya
4
*** Nayra berjalan gontai menyusuri koridor sekolah, langkah nya begitu santai dengan wajah seperti biasa-datar. Para murid SMA PERMATA INDAH belum sepenuhnya datang ke sekolah, karena Nayra nya saja yang datang terlalu pagi. Gadis itu sudah memasuki kelas, baru ada beberapa orang yang terlihat berada dikelas "pagi Nay?" sapa Rio selaku ketua kelas nya.   Nayra hanya bergumam sebagai balasannya, ia berjalan ke bangkunya, duduk disana dan mengeluarkan ponselnya, tak lupa dengan earphone yang sudah terpasang di kedua telinganya, ia menyetelkan sesuatu, tampak jelas dari wajah Nayra sebuah ketenangan saat ia sudah memutarnya.   Pandangannya mengarah ke luar jendela,menatap langit biru dengan awan yang bergerak maju secara perlahan, tak lupa hembusan angin yang membuat daun-daun berjatuhan dengan sempurna.   " NAYRAAAA " sampai teriakan seseorang terdengar jelas di telinganya,membuatnya kehilangan ketenangan, padahal
Baca selengkapnya
5
Kak aku mau tanya boleh?" tanya seorang anak SMP kepada gadis lain yang lebih tua satu tahun di atasnya.   Gadis mengangguk "tentu saja boleh, apa yang mau kamu tanyakan?"   Si gadis SMPA tersenyum senang "kak, sejak kapan kakak berkerudung, lihat kakak berkerudung, kayaknya adeeem banget gituh!" ujarnya.   Gadis lain mengangguki pertanyaannya, bukan hanya dia saja tapi juga yang lain, hari ini mereka sedang ada pertemuan seperti perkumpulan atau ekstra diluar sekolah, belajar agama sambil berbagi cerita.   "Iya kak, emangnya enggak gerah gitu kalau pake hijab kemana-mana?" tanya yang lain.   Gadis yang ditanya tersenyum "bukankah memakai jilbab adalah kewajiban bagi wanita muslimah? Yang seharusnya bertanya adalah kakak, kenapa kalian tidak berkerudung? Coba jawab?" ujarnya dengan santai seraya memperhatikan satu persatu wajah mereka.   Semuanya terdiam, tak
Baca selengkapnya
6
***Semua teman-teman nya sudah berkumpul di sebuah cafe, Nayra baru saja sampai, membuka pintu cafe membuat lonceng disana bersuara. Semua mata para sahabatnya berbinar bahagia saat kedatangannya, tapi Nayra tetap bersikap biasa saja.Nia melambaikan tangannya kearah Nayra, gadis itu tersenyum simpul sambil berjalan ke arah mereka."Kok lama?" tanya Raya."Macet, udah kayak Jakarta aja.." gerutu Nayra yang kemudian mengambil tempat duduk disamping Vivia. Sahabatnya itu sedang fokus memainkan permainan yang ada di ponselnya dan tak menyadari kehadiran nya."Main apa Vi?" tanya Nayra sembari mengintip."Permainan" jawab Via singkat tanpa menoleh sedikit pun.Nayra mendelikkan matanya malas "gue tahu, maksud gue permainan apa?.. mobile legend kah? atau apa?" tanya Nayra." main si pou!" jawab Via asal.Semuanya menghembuskan nafas kesal,  mereka fikir Via sedang memainkan permainan yang menantang hingga fokusnya tak d
Baca selengkapnya
7
*** Pagi hari terlewati begitu cepat, kini waktu mulai menjelang siang, para murid di SMA PURNAMA INDAH sedang melaksanakan istirahat pertama.Banyak para murid disana memiliki tempat favorit masing-masing, seperti para perempuan yang lebih suka berebut untuk pergi ke wc, mereka melakukan ritual bercermin beberapa jam didalam sana.Ada juga yang menghabiskan waktu di dalam kantin, makan dan juga bergosip. Atau perpustakaan bagi anak-anak yang memang kutu buku, atau hanya ingin numpang tidur bagi para pemalas.Dan untuk para laki-laki, game, video, serta kelas menjadi tempat yang paling diminati. Bagi laki-laki yang memang aktif, mereka memilih lapangan sebagai tempat kesukaan mereka.Dan dari beberapa tipe di atas, Nayra dan kawan-kawan memilih kantin untuk menghabiskan jam istirahat mereka.Seperti biasa, Nayra hanya diam mendengarkan celotehan para sahabatnya, membicarkan laki-laki yang mereka kagumi, dan bagi Nayra itu tidaklah pent
Baca selengkapnya
8
Suara tangis milik seorang gadis bergema disalah satu bilik toilet perempuan, gadis itu terus saja membasuh pergelangan tangannya yang tersentuh oleh cowok yang baru ditemuinya barusan.Dialah Nayra.Sesekali dia menghapus air matanya, rasa kesal masih tersimpan dalam dadanya."Maafin Nay yaa Allah!" gumamnya dalam hati.Tangis nya semakin menjadi, tangan nya kini memerah karena Nayra terlalu keras menggosok tangannya. Mungkin jika bisa ia berfikir untuk melepaskan tangannya saja. Itu membuat hatinya sakit, tersentuh laki-laki yang bukan mahramnya .Ia sadar, meski rambutnya juga terlihat oleh yang bukan mahram, tapi bukan berarti ia bebas bersentuhan dengan banyak laki-laki. Itu adalah hal yang paling dihindari oleh Nayra.Dan lagi-lagi tak ada seorang pun yang mengetahui tentang persoalan itu.---Nayra keluar dari dalam toilet, wajahnya terlihat jelas bahwa dia baru saja menangis, hidung yang sedikit memerah
Baca selengkapnya
9
Nayra terduduk di teras masjid tempat ia melaksanakan shalat beberapa waktu yang lalu. Gadis itu terdiam dengan memeluk lututnya, matanya menatap kosong kedepan, entah apa yang sedang Nayra fikirkan. Helaan nafas kasar terdengar jelas dari hidung nya, Nayra menengadahkan kepalanya menatap langit gelap tanpa bintang di atas sana. " Yaa Allah." gumam nya tanpa suara, hanya kata itu yang sedari tadi ia lontarkan dari mulutnya. Nayra berkali-kali menghelas nafas, menutup rapat matanya dan mengedip-ngedipkan nya menahan air mata yang menggenang. Beberapa orang disekitar masjid hanya melihatinya tanpa bertanya, terkadang terdengar bisikan yang tidak mengenakkan ditelinganya namun tak membuat Nayra bangun dari duduknya. Nayra tahu, orang-orang pasti akan mengatakan hal buruk padanya, melihat keadaan nya yang masih mengenakkan seragam sekolah yang belum sempat ia ganti. Rasa marah, kecewa dan sakit hatinya m
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status