Gadis Bucin Incaran Presdir Dingin

Gadis Bucin Incaran Presdir Dingin

last updateLast Updated : 2023-12-12
By:  ViallynnCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
21 ratings. 21 reviews
95Chapters
99.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pernah mencintai kakak dari sahabat sendiri? Pernah. Pernah menyatakan cinta? Pernah juga. Apakah diterima? Jelas tidak. Nasib Cia begitu menyedihkan saat cinta pertamanya menolak perasaannya. Kenyataan pahit itu membuatnya pergi untuk melupakan segalanya. Setelah bertahun-tahun lari, takdir seolah datang untuk mempermainkannya. Kondisi yang mendesak membuat Cia harus menerima kenyataan jika ia akan bekerja dengan Agam Mahawira, pria yang menjadi cinta pertama sekaligus pusat traumanya. Apakah pria itu masih sama? Tentu tidak. Seorang Agam Mahawira telah berubah, berubah menjadi lebih menyebalkan tentu saja. "Sudah punya pacar?" tanya Agam. "Privasi, Pak," jawab Cia "Ternyata belum. Kalau gitu saya ada tugas baru buat kamu." "Tugas apa lagi, sih, Pak?" tanyanya kesal. "Jadi pacar saya." *** Viallynn

View More

Chapter 1

1. Malam Menegangkan

Deru napas yang berat tidak menghentikan seorang gadis yang tengah berlari. Jalanan ibu kota yang sepi juga tidak membuatnya bergidik ngeri. Justru laju larinya semakin meninggi untuk menghindari seseorang yang mengejarnya tanpa henti. Tidak ada yang gadis itu pikirkan saat ini selain melarikan diri.

Cia, nama gadis itu. Nama lengkapnya adalah Alicia Cantika. Nama yang manis untuk gadis yang juga berwajah manis. Paras cantik dan lugunya mampu membius kaum adam dengan mudah, termasuk atasannya sendiri, pria yang saat ini masih mengejarnya sambil meringis kesakitan.

"Tolong!" teriak Cia saat rasa lelah mulai ia rasakan. Jalanan yang sepi membuatnya mengumpat dalam hati.

Ke mana perginya semua orang?

"Berhenti kamu!" teriak atasannya. Orang-orang memanggilanya Pak Bonang, seorang duda yang meresahkan. Bukan karena tampan, melainkan karena mata keranjang.

Sialnya, malam ini Cia yang menjadi korban.

Niat bekerja lembur untuk mengumpulkan bonus harus pupus karena ulah Pak Bonang yang ternyata penuh modus. Cia lagi-lagi merutuk dalam hati, ke mana perginya semua penghuni kantor? Tidak mungkin jika hanya dirinya saja yang lembur. Beruntung dia bisa melarikan diri setelah menendang keras dua bola pusaka Pak Bonang.

"Cia, berhenti kamu! Sialan!" teriak Pak Bonang lagi.

Air mata Cia masih mengalir. Sesekali dia menoleh ke belakang untuk melihat monster yang berlari mengikutinya. Ada rasa lega karena bisa lari sebelum terlambat. Namun kelegaan itu tidak bisa ia rasakan lama saat Pak Bonang belum menyerah. Demi membuatnya tutup mulut, dia rela mengikutinya hingga ke ujung dunia.

Tutup mulut? Cia masih tidak tahu bagaimana harus menyikapi hal ini besok. Apa dia akan menjadi korban selanjutnya? Karyawan yang dipecat secara sepihak karena kesalahan yang tidak jelas. Sekarang Cia tahu kenapa para senior wanitanya mendadak pergi tanpa kabar. Pasti ada beberapa dari mereka yang mengalami hal yang sama sepertinya, yaitu pelecehan.

Apakah mereka seberuntung dirinya yang bisa lari? Atau malah terjebak di ruang fotokopi yang terkunci?

Cia menggelengkan kepalanya mengingat tempat menyeramkan itu. Jika kembali ke kantor, dia akan memasukkan surat keluhan ke kotak keluhan yang berisi petisi untuk menghilangkan pintu ruang fotokopi. Ruangan yang ia yakini penuh dengan teriakan dan rasa trauma.

Cia berhenti berlari saat melihat sekumpulan pemuda di seberang jalan. Hatinya lega karena akhirnya bisa bertemu dengan banyak orang. Entah orang jahat atau baik, yang pasti dia hanya ingin terbebas dari Bonang sialan yang mengejarnya.

Napas Cia semakin terdengar berat. Dia menunduk melihat kaki telanjangnya yang kotor. Terpaksa dia bertelanjang kaki karena sudah melempar sepatunya ke kepala Pak Bonang. Terselip rasa senang karena bisa memberikan pembalasan menyakitkan sebelum berhasil kabur.

"Berhenti kamu! Cewek sialan!"

Dada Cia semakin berdegup kencang mendengar suara menyeramkan itu. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri sebelum menyeberang. Cia harus cepat jika tidak ingin tertangkap.

Peduli setan!

Tidak ada waktu lagi untuk menunggu. Saat melihat cela, dengan cepat Cia berlari menyeberang. Suara klakson panjang mulai terdengar memekakan telinga dan disusul dengan suara hantaman yang cukup keras. Cia terkejut dengan mobil yang melaju ke arahnya tetapi anehnya tidak ada yang menabrak tubuhnya.

Rasa tidak enak mulai ia rasakan. Perlahan Cia menoleh dan melihat ke arah suara keras itu. Matanya membulat dengan tangan yang bergetar. Tak jauh darinya, terdapat sebuah mobil yang terbalik menghantam tiang lampu merah karena menghindarinya.

Ya Tuhan, apa dia baru saja membunuh seseorang?

Cia sudah tidak memiliki tenaga untuk lari. Melihat kondisi mobil yang memprihatinkan membuatnya jatuh terduduk dengan lemas. Kasarnya aspal mulai terasa nyaman di tubuhnya, membuat Cia mulai hilang kesadaran. Hal terakhir yang ia lihat adalah banyaknya orang yang mulai berdatangan. Selain itu, dia juga melihat Pak Bonang yang berhenti dan menjauh dari keramaian.

"Bajingan," gumam Cia sebelum akhirnya benar-benar tak sadarkan diri.

***

Suara khas ambulan yang cukup keras membuat Cia membuka mata. Dia menatap langit gelap tanpa bintang yang tampak mencekam. Perasaan Cia mulai tidak tenang. Medengar suara ribut di sekitarnya, dia mulai bangun. Dengan cepat Cia berdiri dan melihat ke sekitar.

"Dia sadar!" teriak seseorang.

"Mbak, Mbak nggak apa-apa? Ada yang sakit?"

Orang-orang yang mengelilinginya mulai bertanya. Cia mengabaikan mereka semua dan dengan cepat membelah kerumunan. Dari jauh dia bisa melihat ambulan yang berusaha mengevakuasi korban kecelakaan, lebih tepatnya kecelakaan yang disebabkan oleh dirinya.

"Pak, orang di mobil itu masih hidup, kan?" tanya Cia panik.

"Belum tau, Mbak. Masih mau dibawa ke rumah sakit."

Tanpa banyak bicara, Cia berlari mendekat dan menjelaskan apa yang terjadi secara singkat ke pada petugas. Akhirnya dia ikut ke rumah sakit untuk pemerikasaan lebih lanjut. Ternyata dia tidak sadarkan diri selama 10 menit. Beruntung dia sudah sadar saat ambulan datang.

Namun bukan itu yang menjadi fokus Cia. Tangisnya kembali pecah saat melihat keadaan pengendara mobil yang mengenaskan. Seorang pria yang tubuhnya penuh dengan luka. Bahkan Cia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena darah yang seperti mengguyur tubuhnya.

Tidak ada yang Cia inginkan selain keselamatan pria itu. Terdengar mustahil melihat bagaimana kondisi akhir mobil yang mengenaskan karena sangat hancur. Namun tidak ada salahnya berharap. Cia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika pria itu pergi dari dunia ini karena kelalaiannya.

***

Bibir Cia terbuka lebar melihat total biaya rumah sakit yang harus ia tanggung. Lagi-lagi lututnya terasa lemas membuatnya jatuh terduduk dengan wajah pias. Kondisi pengendara mobil yang parah membuat operasi dadakan harus dilakukan. Demi keselamatan pasien, Cia yang akan bertanggung jawab. Lagi pula ini semua terjadi juga karena kebodohannya.

"Kalau bayar setengahnya dulu apa bisa?" tanya Cia hati-hati.

Tidak ada pilihan lain yang harus Cia lakukan. Dengan perasaan antara rela dan tak rela, akhirnya dia mengeluarkan seluruh tabungannya. Tabungan hasil kerja kerasnya selama ini. Tabungan yang awalnya ia gunakan untuk liburan mewah. Impian yang ia inginkan sedari kecil tetapi belum terwujud hingga saat ini. Namun sepertinya impian itu harus kembali mundur atau lebih parahnya terkubur.

Tidak masalah. Cia akan mencoba mengabaikan itu semua. Uang tidak lebih berharga dari nyawa manusia. Jika saja pria itu tidak menghindarinya, mungkin dirinya yang berada di ruang operasi saat ini. Memikirkan hal itu, lagi-lagi air mata Cia mengalir. Hanya butuh satu hari, tetapi mampu membuat banyak kejadian yang menyayat hati.

Perlahan tangan Cia terkepal erat. Dia kembali mengingat Pak Bonang dengan tingkah kurang ajarnya. Rasa kesal dan dendam mulai ia rasakan.

"Lihat aja besok. Gue bakal aduin ke Pak Direktur langsung biar si Bonang Oneng itu dipecat!"

Tekat Cia sudah bulat. Dia akan membalaskan semua dendam teman-temannya selama ini. Peduli setan jika Pak Bonang adalah manager tempat ia bekerja. Cia yakin jika atasan dari atasan mereka tidak akan tinggal diam mendengar hal mengerikan ini.

Cia sudah bertekat akan menamatkan karir Pak Bonang, tanpa tahu jika karirnya juga akan tamat sebentar lagi.

***

TBC

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(21)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
21 ratings · 21 reviews
Write a review
user avatar
Ari Basuki
ceritanya bagus
2024-11-12 06:46:22
3
user avatar
Adzkiya Alvaro Irawan
sangat bagus
2024-10-23 21:24:52
2
user avatar
Dortje Tinangon
bagussss...m
2024-10-01 18:43:48
2
user avatar
Hj Majidah
cerita novelnya sangat bagus, lucu tapi sangat menarik.
2024-08-24 05:35:26
1
user avatar
Agista Maurilla
seru,banyak komedinya..recommended utk dibaca
2024-07-26 12:27:32
1
user avatar
Agista Maurilla
ceritanya menghibur bgt..banyak yg bikin cekakakan..recommended bgt
2024-07-07 15:07:14
1
user avatar
Rose Shima
terbaik..menarik
2024-06-11 20:44:39
1
user avatar
Rose Shima
cerita best
2024-06-11 20:43:58
1
user avatar
Suci Bunga
suka ceritanya
2024-06-07 19:38:03
1
user avatar
mecca
ringan, seru, dan nagih.. keren kak
2024-04-13 02:06:49
3
user avatar
Nursyamsiah Sabdu Rahim
saya rasa alur ceritanya bagus
2024-02-08 09:40:42
2
user avatar
Sheila Pulungan
sukaaa..ceritanya ringan dan masuk akal.. ga berlebihan..
2024-02-02 08:31:51
3
user avatar
estika pratiwi
good job kak, gak bosenin bacanya. selalu dibuat penasaran dengan sikap2 Agam yang dingin tp perhatian dan cia yg baperan
2023-12-23 14:58:23
1
user avatar
olin
bagus ulurnya sampe ga kerasa udh 68
2023-12-18 17:53:08
2
user avatar
Riska Suwandana
suka banget dgn alur ceritanya, dibikin drama bagus ini
2023-12-18 15:22:25
2
  • 1
  • 2
95 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status