Gerald Sang Penakluk

Gerald Sang Penakluk

last updateLast Updated : 2023-06-25
By:  NDRA IRAWANCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
48 ratings. 48 reviews
38Chapters
12.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Gerald Mahardika, pada awalnya hanya seseorang yang dipandang sebelah mata. Kelahirannya tidak dikehendaki oleh siapapun, termasuk ayah dan ibunya. Beruntung ada kakek, nenek dan pamannya yang masih memiliki nurani untuk merawatnya dalam segala ketebatasan. Gerald tak pernah menuntut diistimewakan. Dia hanya ingin dianggap sebagai manusia biasa yang selama ini dirasakan sangat mustahil dan mahal. Dia hanya tidak ingin dicap sebagai anak haram yang selama bertahun-tahun telah memasung dan menempatkan dirinya dalam dititik kasta yang paling hinda dan rendah. Dalam segala keputus-asaan, Gerald terus berdoa dan berusaha agar segala stigma buruk tentang dirinya terhapus dan tergantikan. Dia ingin menujukan pada dunia jika siapapun berhadap untuk menjadi yang terbaik. Doa-doa Gerald dikabulkan Tuhan. Yang Maha Kuasa mengirimkan banyak malaikat tak bersayap dalam berbagai situasi yang tak terduga dan teramat mengejutkan. Tuhan pun mengirimkan banyak bidadari yang senantiasa mengelilingingnya dalam segala keindahan dan kenikmatan dunia. Gerald bukan hanya mengubah dirinya tapi dia telah menyulap ratusan bahkan ribuan orang di belakangnya. Termasuk orang-orang yang dulu pernah mencaci dan merendahkannya. Gerald Mahardika telah menjadi Pria Terdahsyat dengan perjuangan dan romantikanya yang sangat mendebarkan. Kini sosoknya sangat dikagumi dan ditakuti oleh semua kawan maupun lawan. Tak satu kemewehan pun yang tak bisa dinikmatinya dan tak satu wanita pun yang tak bisa ditaklukannya. Inilah Gerald Sang Penakluk

View More

Chapter 1

1) Sang Terapis Muda

“Mah, kenalin nih, Gerald. Mahasiswa, sekaligus terapis papa yang baru.” Dengan wajah yang semringah dan berseri-seri Pak Hendrawan memperkenalkan seorang anak muda kepada istrinya.   

“Gerald!” Anak muda berusia 21 tahun itu pun menyebutkan namanya seraya menyodorkan tangan mengajak bersalaman kepada istrinya Pak Hendrawan. Dia berusaha menenangkan detak jantungnya yang mendadak dag-dig-dug tak karuan.  

“Sonya,” balas istri Pak Hendrawan singat sambil tersenyum canggung. Debaran jantung Tante Sonya nyaris tak dapat dikuasasinya. Perasaaan kaget dan tak percaya masih mendera jiwanya. Hampir saja dia berteriak memanggil nama Gerald, andai tak segera menyadari situasi dan keadaannya.  

“Oke, Ger, santai aja. Silakan duduk, saya juga mau ganti pakaian dulu!” Pak Hendrawan menyadarkan keterkejutan Gerald. Suasana canggung yang terjadi antara Tante Sonya dengan Gerald pun sedikit mencair. Keduanya menyadari jika Pak Hendrawan sama sekali tak menangkap apapun dari keterkejutan mereka.   

“Mah, tolong buatkan kopi untuk Gerald, ya.” Pak Hendrawan bicara lembut seraya menggandeng pinggang sang istri saat mereka berjalan menuju kamar tidurnya.

“Papa di mana kenal anak itu?” Tante Sonya bertanya penasaran sambil berusaha bersikap wajar.

“Gerald itu mahasiswa papa, Mah. Setiap ada mata kuliah Pertambangan, pasti kami bertemu. Hanya saja, baru beberapa hari ini papa mengetahui kalau dia ternyata seorang terapis yang handal.” Pak Hendrawan bicara seraya berdiri depan pintu kamarnya.

“Kayanya dia masih muda banget ya Pah, kok udah jadi terapis sih. Dari mana Papa tahu kalau dia terapis handal?” Tante Sonya makin penasaran. Dia pun sama sekali jika Gerald ternyata juga seorang terapis.

“Beberapa dosen merekomendasikannya. Makanya papa ingin mencoba, sekaligus membuktikan kehandalannya itu. Mama mau nyoba dipijat juga sama dia gak?” Pak Hendrawan menatap istrinya dengan sorot mata yang sedikit berbeda.

“Ih, gak ah. Masa mama dipijat sama cowok?” Tante Sonya menolak.

“Hehehe, dia kan mahasiswa papa. Oh iya, Mama juga wajib tahu, Gerald itu justru malah lebih handal memijat wanita loh. Bahkan menurut para istri dosen yang sudah pernah dipijatnya,  Gerald mampu membangkitkan gairah para istri yang sudah sedikit frigit. Begitu pun untuk para suaminya?” Pak Hendrawan makin gencar berpromosi.

“Masa sih para istri dosen itu suka dipijat sama cowok?” Kali ini Tante Sonya benar-benar keheranan, bersamaan dengan detak jantungnya yang kian dag-dig-dug tak menentu.

“Makanya coba dulu, Mah. Buktikan sendiri, siapa tahu kita pun akan kembali mendapatkan gairah dan keharmonisan seperti dulu, iya gak?” Pak Hendrawan sedikit memaksa.

Sesungguh Pak Hendrawan sangat penasaran dengan testimoni beberapa koleganya yang  menjelaskan jika mereka justru mendapat sensasi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, setelah mereka dan istrinnya dipijat secara bergantian oleh Gerald.

“Lihat sikon nanti aja, ya Pah. Sekarang Papa aja dulu yang dipijat, kalau menurut Papa oke, mungkin kapan-kapan mama juga mau dipijat. Kayaknya mama belum berani deh dipijat sama cowok. Apalagi di depan Papa, heheheh,” jawab Tante Sonya dengan senyumnya yang sedikit dikulum.

“Oke deh. Papa ganti pakaian dulu ya, Sayang.” Pak Hendrawan memungkas obrolan dengan istrinya di depan pintu kamarnya.

Dengan senyum yang masih dikulum serta pikiran yang sedikit berkecamuk, Tante Sonya segera menyiapkan makanan kecil dan dua cangkir kopi untuk Gerald dan suaminya.

Sudah menjadi kebiasaan, sebelum dipijat Pak Hendrawan selalu ngajak ngopi dan ngobrol dulu sang terapisnya. Selama ini terapis yang dibawa ke rumahnya rata-rata sudah berusia tua dan beberapa diantaranya tuna netra. Sonya bahkan tidak tahu nama-nama mereka karena suaminya tidak pernah memperkenalkannya.   

Setelah semua siap, Tante Sonya membawa makanan kecil dan dua cangkir kopi ke ruang tamu, tempat Gerald menunggu Pak Hendrawan yang sedang berganti pakaian di kamar tidurnya.

“Tante Sonya kok ada di si…?”

 “Sssst,” Tante Sonya segera memotong ucapan Gerald dengan meletakkan jari telunjuk kirinya di bibir mungilnya yang sedikit diomonyongkan. Memberi isyarat agar Gerald tidak banyak bertanya.

“Silakah diminum, Dek!” Tante Sonya bicara seraya mengedipkan sebelah matanya pada Gerald. Dia bahkan sengaja menyaringkan suaranya agar terdengar oleh suaminya.

“Terima kasih, Bu.” Gerald yang sudah bisa menangkap isyarat dari Tante Sonya pun menjawab dengan santun.

“Silakan diminum dulu, Ger. Santai aja malam libur ini. Besok gak ada kegiatan kampus kan?” tanya Pak Hendrawan yang ternyata sudah berdiri di belakang istrinya.

“Iya, Pak, gak ada kegiatan kok,” jawab Gerald sedikit gugup. Sudut matanya melirik pada Tante Sonya yang berdiri sejajar dengan suaminya.

“Gimana Mah, mama mau dipijat gak?” tanya Pak Hendrawan pada istrinya mengulangi pertanyaan tadi, dan kini sepertinya sengaja diucapkan di depan Gerald.

“Eh, mungkin lain kali aja, Pah. Kasihan terapisnya kalau mijit sekaligus dua orang.” Tante Sonya tetap menolak tawaran suaminya. Dia pun memberi kode rahasia pada Gerald. Kode yang hanya dimengerti oleh mereka berdua.

“Emang gak kuat kalau mijat dua orang dalam semalam, Ger?” Pak Hendrawan meminta klarifikasi pada Gerald.

“Sebenarnya gak ada masalah, Pak. Hanya mungkin akan lebih nyaman jika Bapak dulu aja yang dipijat. Bapak juga kan belum merasakan bagaimana pijatan saya. Kalau menurut Bapak cocok, nanti bisa dilanjutkan dengan memijat Ibu pada pertemuan berikutnya, bagaimana Pak?” Gerald menjelaskan panjang lebar.

“Nah, itu maksud mama, Pah.” Tante Sonya mengamini ucapan Gerald dengan hati yang riang. Ternyata kode yang dia kirimkan secara rahasia, bisa ditangkap dengan sangat baik oleh Gerald.

“Oke deh, memang masih banyak waktu. Kalau pun tidak malam ini kan masih bisa besok atau malam Sabtu berikutnya, Iya gak.” Pak Hendrawan menyetujui usulan Gerald dan istrinya.

Tante Sonya segera meninggalkan ruang tamu. Dia benar-benar tak menduga akan bertemu kembali dengan Gerald di tempat yang sama sekali tidak diharapkannya.

Sudah cukup lama Tante Sonya memendam kerinduannya pada Gerald. Dia sangat ingin bertemu dengan Gerald, namun tidak di rumahnya, apalagi ketika sedang ada suaminya. Dan yang pasti, Tante Sonya tak menduga jika Gerald mahasiswa suaminya yang sekaligus seorang terapis.

Setelah menyimpan nampan di meja makan, Tante Sonya pun segera masuk ke kamarnya.

“Gila! sudah hampir tujuh purnama aku kehilangan kontak Gerald, eh sekalinya ketemu malah di rumahku sendiri. Gilanya lagi dia dibawa sama suamiku ke sini. Aduuuh gimana sih ini!” umpat Tante Sonya dalam hati seraya menatap bayangan dirinya yang terpantul di cermin meja rias.

Bukan kejutan namanya jika datang sesuai prediksi. Hanya itu yang kini bisa disadari Tante Sonya. Dulu Gerald pernah menjanjikan akan memberikan kejutan pada dirinya.

Benarkah ini kejutan yang dimaksud Gerlad?

Tante Sonya sangat meragukannya karena Gerlad pun justru tampak begitu terkejuat saat berjumpa dengan dirinya.

‘Apakah ini hanya kebetulan semata? Masih perlu aku cermati lebih lanjut. Jangan gegabah, sepertinya ada yang gak beres dengan semua ini.’

‘Hmmm, jangan-jangan suamiku…’

Berjuta pertanyaan tak terjawab dan perasaan cemas juga bimbang berkecamuk dalam pikiran istri Pak Hendrawan.

‘Ah mala jadi resah begini. Mengapa Gerlad harus tahu suamiku?’

^*^

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(48)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
48 ratings · 48 reviews
Write a review
user avatar
VIRNI YASMA FARA
Huhu, Virni sedih liat Virny di sini nyesek bangeetT~T ^^
2022-04-14 23:43:14
0
user avatar
Nasreen
kayaknya seru nih, baca blurbnya aja udah penasaran.
2022-04-06 16:20:04
1
user avatar
Heiyoj Gemina Mcheaven
Tagalog language
2022-01-29 11:27:42
0
user avatar
icher
Gerald dan Virny saling mencintai tapi saling tersakiti. huhuhu
2022-01-10 15:29:32
1
user avatar
Black_Queen
Ya ampun kasian amat si Gerald waktu MOS SMA ......... antara kasian dan lucu sih... wkwkwk. So far, cerita di bab 1 membuat penasaran ...
2021-11-23 23:16:56
1
user avatar
Nona_happy
bacanya bikin pikiran berkelana. sukses terus ka ...
2021-11-03 18:39:38
1
user avatar
Darmawansyah
cerita bagus sukses selalu buat othor nya yah............
2021-10-30 03:44:11
1
user avatar
Wiselovehope
Rapi, mantap, bikin penasaran. (✪ω✪)
2021-10-28 18:29:42
2
user avatar
Neytiri Rahma Bakr
akhirnya nyangkut disini........... lanjutt ya aaa.... semangat..................
2021-10-26 12:49:50
2
user avatar
Cedar Karamy
Halo, Otor Gemes... Eh, salah, Otor Femes... Aku Neng Cedar Karamy, novelmu dah nyangkut keranjang. Mumpung masih 6 bab mau ku baca, nih. Soale kejar-kejaran baca novel sama nulis sama nonton Drakor...
2021-10-26 08:31:53
1
user avatar
athena_vivian
wahahaha, Gerald Sang Penakluk ... cobalah taklukan gunung yang paling sulit ditundukan? Tahukah kau apa gunung itu? Wanita yang tersakiti, ayo, Geralddddd
2021-10-25 20:49:33
1
user avatar
Fikri Mahmud
Kak Sm Aku minta tolong buatkan cover dengan judul Titisan Sangkuriang. Nama pena Fikri Mahmud Isi Seorang lelaki yang dulunya mengalami bullying karena anak seorang kuli bangunan. Namun, ada sebuah kejadian yang membuatnya memiliki kemampuan mengendalikan mahluk tak kasat Setting :2023
2021-10-25 20:41:43
1
user avatar
Shegan
hai ndra,, bun say mampir
2021-10-25 20:14:35
1
user avatar
KaBuF (BMTRA)
terbaik ...... tetap semangat
2021-10-25 19:50:28
1
user avatar
Jemyadam
lanjoot.........
2021-10-25 18:10:15
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
38 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status