I'm Your Destiny

I'm Your Destiny

Oleh:  Fredelina Putri  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
39 Peringkat
20Bab
2.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Quila jatuh cinta pada Chivas, tapi lelaki itu mengabaikan perasaannya. Suatu hari gadis itu menemukan sebuah cara untuk mendapatkan sang lelaki pujaan. Apa pun caranya pasti ia lakukan. Satu pertanyaan di benak Quila saat bisa lebih dekat dengan Chivas, siapa sebenarnya perempuan yang bertahta di hatinya selama ini? Apakah Quila merasa terusik dengan sosok perempuan itu? Apakah benar Chivas menyukai perempuan lain di saat detik-detik menjelang pernikahan mereka? Salahkah jika Quila meragu? Padahal Chivas sebentar lagi akan menjadi miliknya. Ikuti kisahnya...

Lihat lebih banyak
I'm Your Destiny Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Angela Jasmine
suka juga sama cerita yang ini, lanjut dong thor
2022-10-26 07:35:55
4
default avatar
Mami Ge
Cinta gila, Quila 🔥
2021-06-10 21:41:09
1
user avatar
Kyna
Ayo segera up bab 20 nya Thor 🔥
2021-06-10 18:55:17
1
user avatar
ICETEA
Wawwwww ga sabar nunggu kelanjutannya. Udah bab 19 aja nihh. jangan kasi kendor ya thorrr
2021-06-10 17:13:18
1
user avatar
MissDey
Ide ceritanya menarik kak. Up lagi yok.. 🌻
2021-06-09 14:35:26
1
user avatar
Thania
kirim k aku daisy foto mereka biar viral hehe ayo halalin cpta chivas
2021-06-05 18:47:59
2
user avatar
Renko
Awalnya seudzon sama Chivas, ternyata wanitanya yg bikin ulah wkwk
2021-06-02 06:55:14
3
user avatar
Stefanus Aditya
Lanjutannya ditunggu kak 😁😁
2021-06-01 19:25:35
3
user avatar
Elraa Hafa06
Semangat lanjut kak^^
2021-06-01 11:25:39
2
user avatar
Thania
chivas nolak mulu kalo sama aku mw ga ya ekekeke
2021-05-30 08:00:22
1
user avatar
Thania
msh ada teka teki hehe aku gemes sama chivas yg nolak mlu kalo sama aku mw ga ya wkwkwkwk
2021-05-30 07:59:40
1
user avatar
RidaPrilia
Semangat banyakk😊
2021-05-29 19:57:34
2
user avatar
RidaPrilia
Semangat banyakk😊
2021-05-29 19:57:32
2
user avatar
Novelalavina
Wow... Beruntung jadi Chivas ya. Dikejar-kejar perempuan. Semangat terus ngetiknya ya. Ijin promosi kisah Anna yang menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) karya Novelalavina dalam judul "Finding Love." Terimakasih.
2021-05-29 19:54:12
2
user avatar
Novelalavina
Wow... Beruntung jadi Chivas ya. Dikejar-kejar perempuan. Semangat terus ngetiknya ya. Ijin promosi kisah Anna yang menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) karya Novelalavina dalam judul "Finding Love." Terimakasih.
2021-05-29 19:54:11
1
  • 1
  • 2
  • 3
20 Bab
Sweet Trap
"Keluar dari kamarku sekarang juga!" "Tidak akan!" "Kalau kau berani maju selangkah lagi, kau akan menyesalinya!" "Tidak akan, because tonight, I'm yours!" ***Pagi menyambut, mengganti gelapnya malam dengan sinar terang yang melewati setiap celah jendela sebuah kamar megah nan luas milik. Dua manusia berlawanan jenis di atas ranjang masih menikmati indahnya alam mimpi sambil berpelukan. Seseorang membuka pintu kamar tanpa mengetuk sebelumnya. Wanita paruh baya yang masih tampak ayu dan juga berkelas itu masuk ke dalam kamar anak bungsunya. Ceklek Pintu terbuka menampakkan pemandangan di luar nalar. "Chivas!" teriak Margarita pada dua manusia yang tubuhnya masih terbalut selimut tebal. Posisi sepasang manusia itu amat tak wajar. Keduanya bukan suami istri. Menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih juga bukan. Apakah mereka semalam berbuat gila? Ma
Baca selengkapnya
It's So Hurt!
"Kak, bagian bawahku sakit dan perih!" isak Quila di dalam kamar Fizz ditemani Daisy pula di sana.  Sebuah kamar dengan warna dominasi pink menjadi tempat peristirahatan Quila saat ini dari kejaran Chivas.  "Tidak apa-apa, dengan ini kau dapat membuktikan pada kami bahwa kau memang masih suci dan layak mendapatkan Chivas," ucap Fizz santai.  Daisy berulang kali melihat nail art pada sepuluh kuku jarinya, melihat tak ada cacat di kuku indahnya.  Quila sesekali meringis kesakitan.  "Tapi ini benar-benar sakit, Kak. Kalau kakak memiliki ide brilliant lainnya, tidak mungkin aku melakukan ini pada Chivas," keluh Quila pada dua kakak perempuan Chivas.  Semua ini berawal dari ide gila kakak beradik di depannya, Quila harus melakukan tingkah konyol dan menanggalkan harga dirinya demi pemuda bernama Chivas. Pemuda yang membuatnya jatuh hati selama kurang lebih separuh hidupnya.  Mengingat momen memaluk
Baca selengkapnya
Bukti
Chivas berbaring di atas tempat tidur miliknya. Tangannya ia rentangkan di kedua sisi, kanan dan kiri. Lelah, satu kata yang pasti menggambarkan pikirannya saat ini."Apa semalam aku begitu liar menjamahnya? Kenapa di tubuhnya tadi banyak bekas jejak kepemilikan. Astaga! Aku tak percaya bahwa aku bisa melakukan itu pada seorang perempuan seperti dirinya. Entah kenapa aku sebal sekali melihat perempuan agresif seperti dia. Ck," desah Chivas mengacak rambutnya yang berwarna hitam legam. Pikirannya kembali menerawang pada tubuh Quila yang tadi memakai atasan model sabrina. Bahu terbuka yang ah.. Entahlah..Tok Tok TokSeseorang mengetuk pintu kamarnya. Pemuda tampan yang masih merasakan lelah di sekujur tubuhnya hanya mampu berteriak. Tak ada niatan untuknya membukakan pintu. Satu hal yang cocok untuk menjelaskan bagaimana absurdnya seorang Chivas Abraham, virus malas tengah menjangkit di dalam hati dan pikirannya."Siapa?" tanya Chivas malas."Mama!" jawa
Baca selengkapnya
Perjanjian 100 Hari
Quila berjalan memutari tubuh Chivas. Sesekali tangannya menari di dada bidang milik si pria dengan membuat gambar abstrak di sana. Jemari halusnya mulai berani menyentuh dagu runcing Chivas. Senyum Quila mengembang sesaat sebelum seseorang mengetuk pintu kamarnya. Chivas masih menatap sinis padanya. Tok Tok Tok Quila membukakan pintu, Chivas refleks bersembunyi. Tak ada pilihan lain. Persembunyian yang paling tepat saat ini adalah di belakang pintu sambil menatap tajam ke arah Quila. GlekChivas kesulitan menelan salivanya. Pemandangan menggiurkan tampak jelas pada tubuh perempuan di depan matanya. Gaun tipis itu berhasil mencetak lekuk tubuhnya. Bohong kalau sesuatu di bagian bawahnya tak berontak. Sinyalnya kencang. Ia akui dalam hati dan pikirannya bahwa makhluk seksi yang berdiri di depan mata berhasil membuat naluri lelakinya aktif.Astaga! Cobaan apa ini ya Tuhan? Chivas mengaliri tenggorokann
Baca selengkapnya
Agresif
Chivas masih menatap dingin wajah cantik Quila di hadapannya."Kenapa tak dijawab pertanyaanku? Sedang apa kau di sini?" tanya Chivas sekali lagi."Aku hanya menuruti perintah Tante Margarita untuk menyuruhmu turun. Semua orang sudah menunggumu di bawah untuk sarapan. Apa kau berharap aku berada di sini menemanimu mengingat kisah panas kita kemarin?" timpal Quila dengan seringai licik menghiasi wajahnya."Aku bisa turun sendiri tanpa kau memanggilku. Pergilah!" usir Chivas.Quila mengabaikan ucapan Chivas yang menyuruhnya pergi dari kamar itu. Ia justru penasaran dengan isi kamar Chivas, karena kemarin malam ia tak begitu mengamati dengan jelas barang-barang apa saja yang ada di dalamnya."Kamarmu rapi, ya," komentar Quila sembari mengedarkan pandangan ke setiap bagian di kamar Chivas yang kontras dengan warna perpaduan abu-abu dan putih."Apa fungsi indera pendengaranmu bermasalah? Sudah kubilang pergi dari kamarku!" teriak Chivas."Aw, aw,
Baca selengkapnya
Salah Paham
Chivas tersenyum sinis sembari fokus menatap wajah cantik Quila.Pria muda itu menarik tangan Quila sampai berhenti di bangku panjang yang tak jauh dari lokasi pemotretan. Kini keduanya saling bersitatap. Chivas memilih duduk dan menjangkau wajah Quila dari posisi tersebut. Quila berdiri di depannya."Apa yang kau ucapkan pada ibuku sampai-sampai aku harus menjadi body guard seharian ini?" tuduh Chivas.Quila bingung hendak menjawab apa. Ia sama sekali tak tahu apa yang terjadi. Karena sedari tadi ia fokus di kantor WOW Entertainment bersama dengan tim fotografer dan juga sang pemilik, Tom Collins.Quila menatap aneh pria tampan yang selalu ia akui kecerdasannya. Tapi tidak berlaku untuk hari ini. Ia berusaha menahan kandung kemihnya yang semakin tak bersahabat. Tanpa menjawab pertanyaan Chivas, perempuan itu kabur mencari toilet terdekat."Hey, tunggu!" pekik Chivas dan diabaikan oleh Quila.Chivas mengejar Quila, sehingga tampak seperti sepasang
Baca selengkapnya
Menyangkal
Chivas merapatkan kedua tangannya di depan dada. Sesekali ia mengusap dagu runcingnya persis seperti perlakuan Quila padanya.Langkahnya pasti untuk mengejar seluruh keluarganya memasuki rumah besar bak istana milik Pisco Abraham. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini terlihat kesal. Entahlah ada apa dengannya? Hanya ia dan Tuhan yang tahu.Chivas lebih memilih berjalan mendahului Quila yang asyik bercengkerama dengan Mezcal. Jika ada yang melihat tingkah lakunya saat ini pasti akan refleks menertawakan dirinya. Ia tak peduli pada orang di sekitarnya, rasanya di dalam pikiran Chivas saat ini adalah kasur terempuk sedunia di kamar telah menanti kedatangannya.Belum juga hilang dari tempat itu dan berpindah lantai, panggilan seseorang mengurungkan niatan pria tampan tersebut.Chivas menoleh ke belakang. Dilihatnya sang ibu dan kakak pertamanya tengah tersenyum. Senyum yang aneh bagi pria itu, karena ia mulai merasakan gelagat tidak biasa dari kedua anggota k
Baca selengkapnya
Saling Mencintai?
"Kau!!""Ada apa? Jangan panik begitu, Chivas. Keep calm, babe. Aku hanya mengicipi kopi buatanmu. Ternyata kopi buatanmu manis dan juga nikmat. Terima kasih," ucap Quila tanpa sungkan sedikit pun.Wanita cantik itu sebenarnya menahan rasa dingin yang sedari tadi menerpa kulit mulusnya.Demi apa? Demi siapa? Bukankah ini bisa disebut gila? Ya Tuhan, aku menyesal mengikuti saran Kak Fizz. Pasti sebentar lagi aku akan terkena flu. Huh.."Ada apa kau kemari?" tanya Chivas sembari memicingkan mata penuh selidik."Bisakah kau berbicara lebih lembut padaku? Mezcal saja begitu baik padaku, jangan lupa dia pria loh. Oh maksudku, apa kau juga pria?" sindir Quila.Chivas menahan emosinya kala Quila dengan santai melewatinya dan mengambil bathrobe yang diletakkan di meja gazebo. Pemuda tampan itu juga baru menyadarinya."Excuse me, Boy. Aku hanya ingin mengambil ini, permisi," ucap Quila sembari mengenakan bathrobe dengan gerakan sensual.Mezcal
Baca selengkapnya
Wanita Asing
Tak terasa sudah dua hari sejak obrolan kedua orang tua di meja makan membahas persiapan pertunangan Chivas dan Quila. Kini, keluarga Quila tengah disibukkan dengan acara jalan-jalan bersama ke sebuah mall yang tak jauh dari kediaman Pisco Abraham. Mobil yang ditumpangi Quila dan Chivas sudah tiba lebih dulu. Perempuan itu tampak mengerucutkan bibir merah muda miliknya yang terpoles lipbalm. Bagaimana tidak mencebik atau merajuk, pria itu mengabaikan dirinya tanpa sepengetahuan kedua orang tua mereka. Sangat menyesakkan bagi perempuan itu. Hendak menghentakkan kaki ke paving block yang terpijak kedua kaki jenjangnya, namun, segera ia urungkan. Melihat pria yang ia cintai berjalan lebih dulu memasuki pintu sliding besar bergeser dua arah, ia pun berlari kecil mengejarnya. "Chivas! Kenapa kau meninggalkanku? Bagaimana kalau kedua orang tua kita tahu? Aku 'kan sudah bilang pada Mommy dan Daddy kalau kita saling mencintai satu sama lai
Baca selengkapnya
Leona
"Maaf Kakak, kalau sudah mengganggu waktunya. Biasa, dia memang suka mengganggu orang-orang! Itu adalah hobinya, Kak!" celetuk Chivas pada wanita matang tersebut. Tanda tanya besar muncul di kening Quila secara tak kasatmata. Ingin mengumpat tapi ia harus jaga image di hadapan wanita asing di depannya tersebut. Belum mendapat jawaban, ia harus tetap memasang wajah polos dan seolah tak tahu apa-apa. "Kau mengenalnya, Sayang?" tanya Quila pada Chivas di depan Leona. Chivas tak menjawab pertanyaan Quila. Ia terlalu fokus pada wanita yang berdiri sambil menggengam erat tangan seorang anak kecil di sampingnya. Leona tersenyum penuh arti pada Quila dan Chivas bergantian. "Tuan, istrimu sedang hamil muda, seharusnya kau menemaninya terus! Karena biasanya wanita yang sedang hamil suka melakukan hal di luar nalar. Jangan kau tinggalkan dia sendirian meski sebentar saja! Oke?" saran Leona pada Chivas diakhiri senyum ramah. 
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status