Istri Juragan Jagatnata (His by Law, Never by Love)

Istri Juragan Jagatnata (His by Law, Never by Love)

last updateDernière mise à jour : 2025-08-20
Par:  thxyousomatchaMis à jour à l'instant
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Notes insuffisantes
10Chapitres
5Vues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

"Ingatlah ini Sukma ... aku tidak akan pernah mencintaimu, seumur hidupku." Jagat menatap Sukma tajam. "Saya tidak akan menuntut apa pun darimu, Mas. Tapi satu hal yang pasti, Saya akan selalu berada di sisimu sampai Saya mati." Hutang keluarga membuat Sukma harus membayar semuanya. Tidak dengan uang, tetapi dengan jiwa dan raganya. Sukma membuang jauh-jauh mimpinya, jika dia akan menikah dengan pria yang dicintai-yang mencintai dirinya sepenuh hati. Di mana Sukma harus menikah dengan seorang juragan bernama Jagatnata dan dituntut untuk melahirkan pewaris keluarga Pramoda.

Voir plus

Chapitre 1

1. Malam Pengantin Tanpa Cinta

Yogyakarta, 2006.

"Nduk Ayu ... maafin Ibu sama Bapak ya, karena kamu harus menikah dengan Juragan Jagat." Sulastri menatap putrinya sendu dengan perasaan bersalah melingkupi hatinya.

Hutang keluarga yang tidak mampu Anwar dan Sulastri lunasi dalam kurun waktu satu tahun, membuat mereka harus merelakan Sukma untuk menikah dengan Jagatnata. Seorang juragan sekaligus salah satu pewaris—yang mewarisi harta keluarga Pramoda.

Sukma diam, ia terkejut dan mencoba untuk mencerna semuanya. Ia masih begitu muda, bahkan untuk sekarang menikah bukan pula impiannya. "Bu ... apa tidak ada cara lain?" tanyanya menatap Sulastri dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Sukma tidak mau menikah dengan Juragan Jagat." Lanjutnya. Suaranya sudah bergetar. "Masih banyak mimpi yang harus Sukma capai, Pak, Bu."

Sukma bukan anak pertama, tapi entah kenapa seakan beban diberikan semua kepadanya. Sejak dulu, Sukma yang harus mengalah dan selalu menuruti semua keinginan orang tuanya. Ia seperti burung yang dikurung dalam sangkar. Berbeda dengan kakaknya, Bunga—anak pertama yang diperbolehkan melakukan apa pun di saat ekonomi keluarga tidak baik-baik saja termasuk sekolah tinggi. Di mana biaya untuk kuliah yang dikeluarkan orang tuanya berasal dari dana yang hutang dari keluarga Pramoda. Lalu sekarang, harus Sukma yang membayarnya?

"Sukma harus mau. Bapak tidak menerima penolakan, bahkan persetujuan darimu." Anwar menatap Sukma dengan tegas. Seakan tidak ingin dibantah.

୨ৎꫂ❁

Di halaman luas rumah joglo milik keluarga Pramoda, gamelan mengalun dengan indah. Sukma duduk di pelaminan dengan kebaya beludru hijau tua dan siger emas yang terasa berat di kepala. Ia tersenyum kaku, tangannya terasa dingin. Di hadapannya, tamu-tamu berdatangan, menyalami dan memberi selamat. Para warga desa yang juga diundang dalam pesta pernikahan keluarga Pramoda terlihat begitu bahagia. Beberapa di antaranya bahkan bergumam, merasa iri dengan Sukma. Tidak peduli gadis itu menikah karena hutang keluarga. Bagi mereka, bisa menikah dengan putra satu-satunya keluarga Pramoda adalah sebuah keberuntungan terbesar dalam hidup.

Jagat duduk di sampingnya, mengenakan beskap hitam dan blangkon bermotif parang rusak. Wajahnya tegas, tapi tidak ada seulas pun kelembutan di sana. Ia terlihat seperti pria yang sedang menjalankan tugas, bukan seorang pria yang merayakan cinta.

"Selamat ya, Nduk Sukma. Sekarang kamu jadi nyonya Pramoda," bisik salah satu kerabat desa yang hanya membuat hati Sukma terasa seperti ditusuk jarum halus ribuan kali.

Setelah ijab kabul selesai, lancar tanpa jeda, tanpa gugup dan tanpa ragu sekalipun—Sukma tau, jika hidupnya bukan lagi miliknya.

"Bapakmu berutang padaku, dua ratus juta. Kamu tau apa artinya itu, Sukma?" ujarnya dengan datar.

Sukma mengigit bibirnya, mengangguk pelan. "Ya, Mas."

Jagat menatap tajam. "Mulai malam ini, kamu menjadi milikku. Bukan karena cinta, tapi karena hutang. Dan aku tidak ingin mendengar kata cinta dari bibirmu."

Angin malam menyusup pelan ke celah-celah jendela kamar pengantin. Aroma dupa bercampur dengan wangi melati masih menggantung di udara, tetapi semuanya terasa hambar. Tidak ada romantisme, tidak ada degup bahagia yang biasanya hadir dalam malam pertama. Yang ada hanya hening panjang dan ketegangan yang menggantung di antara dua manusia yang dipaksa bersatu oleh keadaan.

Sukma duduk di pinggir ranjang, mengenakan kain satin tipis berwarna putih tulang yang bahkan tidak dipilihnya sendiri. Ia menunduk, kedua tangannya saling menggenggam erat di pangkuan, seakan menjadi satu-satunya cara untuk menahan tubuhnya agar tidak bergetar. Jagat membuka kancing kemejanya perlahan. Ia tidak berbicara, tidak juga menyentuh. Langkah-langkahnya terdengar berat saat ia mendekat. Ia tidak melihat Sukma sebagai perempuan yang perlu dimengerti atau dihargai. Bagi Jagat, ini hanya transaksi—bayaran lunas dari hutang yang diwariskan.

Jagat duduk di samping Sukma. Tanpa permisi, tangannya meraih bahu gadis itu. Sentuhannya terasa dingin. Tubuh Sukma sedikit bergetar saat sentuhan dingin itu menyentuh kulitnya, tapi ia juga tidak menolak. Ia hanya memejamkan mata dan menahan napas. Tidak ada kelembutan di sana, tidak ada hasrat, apalagi cinta. Yang ada hanya penyerahan. Diam-diam.

Pria itu menatap wajah Sukma sejenak. Gadis itu cantik, muda dan begitu tenang hingga terasa menyakitkan. Tetapi hatinya telah lama tertutup. Luka masa lalu membuatnya keras dan ia tidak akan membuka pintu itu lagi. Apalagi untuk seseorang yang hadir karena paksaan.

"Kalau kamu menangis malam ini," ujarnya pelan dengan suara datar. "Jangan harap aku akan peduli."

Sukma menggeleng kecil. Ia memberanikan diri menatap Jagat. "Saya tidak akan menangis, Mas."

Malam pun berlalu dalam diam dan keheningan panjang. Tidak ada kata manis dan romantis, juga tidak ada bisikan rindu. Hanya dua tubuh yang bersetubuh dalam kewajiban, tanpa jiwa yang benar-benar hadir. Di dalam kamar ini, seorang gadis baru saja menyerahkan dirinya. Bukan karena cinta, tetapi karena hutang yang harus dilunasi dengan tubuh dan takdirnya.

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

Pas de commentaire
10
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status