Bisakah kah kamu mencintaiku disaat aku terjatuh? Kecelakaan itu membuat aku lumpuh. Dan orang yang aku cintai pun pergi. Meninggalkan ku disaat aku jatuh dan membutuhkan dorongan. Mungkin Dewi Fortuna sedang menjauh dari ku. Sampai saatnya aku bertemu Dia di Rumah Sakit. Ia menyemangati ku dan memberikan ku harapan. Hingga aku sembuh dan mampu berjalan kembali. Namun lagi-lagi takdir mempermainkan ku, disaat aku masuk dalam buaian cinta, justru itu malah membuatku jatuh ke dua kalinya .
View MoreHidup itu bagaikan Angan-angan.
Hidup itu juga bagaikan roda yang berputar.
Apa yang kita lakukan esok adalah harapan.
Harapan untuk hidup.
Harapan untuk bahagia.
Dan harapan ku adalah dikelilingi orang yang ku sayang.
Namun hidup pun terkadang tak sesuai Harapan.
Itu mengapa ku katakan Hidup bagai roda yang berputar.
~~~
Aku, Hanna parkinson gadis berumur 21 tahun. Anak semata wayang dari pasangan Alexander Parkinson dan istrinya Giselle. Hanna dibesarkan dengan tanpa kekurangan suatu apapun, Ia dikelilingi oleh orang-orang yang sangat amat menyayanginya dan mencintainya.
Papah ku, Alexander Parkinson adalah pengusahan mebel furniture terkemuka di negaranya, banyak pesaing bisnisnya yang iri padanya. Bagaimana tidak, dalam waktu singkat Alexander mampu berkerja sama dengan Brand-Brand terkemuka dari luar negaranya.
Dan Mamah ku, Giselle adalah pensiunan desainer perhiasan dari merk terkenal. Memang namanya tidak begitu terkenal, karna ia berkerja di balik layar. Namun, ia lebih dikenal dengan sebutan Nyonya Parkinson.
Hanna adalah gadis yang populer dikampusnya karna manis, cantik, dan ramah. Bagi mereka hidup Hanna itu sempurna karna ia mempunyai segalanya. Hidupnya normal seperti anak muda jaman sekarang, berkuliah, mempunyai banyak teman dan tentu saja mempunyai pacar. Yang pada saat itu pacarnya adalah anak populer juga di kampusnya.
Dengan semua yang Hanna miliki, itu tidak membuat ia tinggi hati. Ia selalu ingat di atas langit masih ada langit lainnya, itulah yang di ajarkan oleh kedua orang tuanya sedari ia kecil. Dan sampai sekarang pun masih ia pegang teguh apa yang di ajarkan oleh orang tuanya.
Hanna mempunyai sepupu perempuan yang sudah seperti sahabat, yang sangat amat menyayanginya, mempunyai keluarga yang selalu mencurahkan kasih sayang yang sangat berlimpah.
Namun sesuatu terjadi pada Hanna, dan mereka yang dulu mengaku adalah teman Hanna, tiba tiba menghilang hanya karna ia tak mampu berdiri dengan kedua kakinya. Dan ya, seperti kalian ketahui, kebanyakan orang berpikiran " cantik itu harus sempurna ". Lalu? aku? apa karna aku tak sempurna, lalu kalian meninggalkan ku begitu saja.
Ini bukan salahku, ini bukan mauku. Tolong jangan hakimi aku dengan sikap kalian yang awalnya baik padaku lalu berubah karna kejadian itu. Aku hanya manusia, yang tak bisa melawan takdir yang di berikan Tuhan.
Karna ku yakin, Tuhan itu adil. Tuhan tak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan hambanya.
~~~
Matahari mulai keluar dari persembunyian gelapnya, menampakan diri untuk menyapa, membiaskan cahayanya dari balik jendela kamar milik Hanna, dan waktu pun menunjukan pukul 9 pagi.
Seperti biasanya, Hanna berangkat kuliah bersama sepupunya, Ellena. Sepupu rasa sahabat, ya memang mereka sudah berteman sedari kecil, karna Elle selalu di titipkan ke keluarga Parkinson, saat Orang Tua Elle pergi untuk mengurusi bisnis keluarga mereka di luar negri. oleh karna itu Alexander dan Giselle pun mulai mengganggap Elle seperti anak mereka sendiri.
Seperti rutinitas mereka dihari hari sebelumnya, mereka berdua berangkat kuliah dengan memesan taxi online.
"Sekarang giliran siapa yang mesen taxinya?" tanya Hanna.
"Iya bawel," jawab Elle merogoh saku celananya.
Tak berselang lama, taxi online yang dipesan pun datang, mereka pun masuk dan duduk manis di dalam taxi pesanan mereka.
Hanna melihat keluar jendela mobil, memandangi padat dan ramainya jalanan ibu kota oleh kendaraan pada saat itu.
Suara handphone berdering memecah keheningan disana, dan Hanna pun masih sibuk dengan lamunannya.
"Han," panggil Elle.
"Hmmm.. apa?"
"Itu hp mu bunyi, Han!" kata Elle kesal karna Hanna masih saja melanjutkan lamunannya.
"Iya iya"
Hanna mulai merogoh saku jaketnya untuk mengeluarkan handphone miliknya yang berbunyi.
"Pagi kesayangan," isi dari pesan tersebut.
"sayang bales dong."
"sayang masih marah ya?"
"Vikky? Tumben dia nge chat pagi pagi," gumam Hanna yang masih terdengar di telinga Elle.
"Dih, kamu gimana sih Han, pacar nge chat pagi pagi bukannya seneng malahan bilang begitu?' Harusnya mah seneng tau," jawab Elle yang mendengar keluhan Hanna.
"Seneng katamu, setelah dia ninggalin aku di resto sendirian?"
"Iyaaa.. udah sih maafin aja, lagian kan dia batalin janji karna ada urusan mendadak."
"Iya aja deh biar cepet, lagian aku juga udah 3 hari gak ketemu dia, maafin aja deh."
"Nah gitu dong, itu baru anak mamah Giselle," ledek Elle.
Tak berselang lama taxi online pu berhenti didepan sebuah Universitas ternama di Ibu kota.
"Permisi kak, udah sampe nih ketujuan kaka," kata Driver taxi online memotong pembicaraan mereka berdua.
"Oh iya Mas, sebentar ya!" kata Elle.
Elle mencari dompetnya di dalam tas, membokar kesana kemari tapi tidak menemukan dompetnya sama sekali. Elle mulai melihat Hanna dengan muka meng-ibanya.
"Han Han, cantik deh, dompetku ketinggalan di kamar, bisa bayarin dulu gak ntar aku ganti, please!" Elle menautkan ke dua tangannya seperti orang memohon.
"Ish.. kebiasaan banget, nanti kalo kepalamu bisa di copot mungkin bakalan ketinggalan juga kali ya," jawab Hanna sambil mencari dompetnya di dalam tas.
Hanna pun mengeluarkan uang lembaran lima puluh ribu sebanyak 3 lembar dari dalam dompetnya.
Lalu Hanna menyodorkan uang tersebut "Mas ini uangnya."
"Ka ini terlalu banyak," sang driver taxi online tersebut menyodorkan kembali uang yang diberikan Hanna.
"Udah gak apa apa, ambil aja Mas kembaliannya."
"Makasih, ya ka."
Hanna keluar terlebih dahulu sedangkan Elle masih sibuk membereskan tasnya yang tadi ia bongkar.
"Makasih ya pak," kata Elle membuka pintu mobil sembari tersenyum kepada Mas driver taxi online.
"Han, tunggu ih," teriak Elle sambil berlari kecil ke arah Hanna.
"Han, kok banyak banget sih kamu kasihnya? kan ongkosnya cuma 75rb?"
"Astaga, iya kah? Aduh gimana dong?" Hanna pura pura kaget.
"Kan bener kamu salah kasih ongkos, ayo balik lagi mumpung taxi onlinenya masih disitu," ajak Elle menarik tangan Hanna.
"Hahaha... dasar bodoh! aku sengaja memberinya lebih, barang kali dia butuh untuk keluarganya dirumah kan?" kata Hanna menarik kembali tangan Elle.
"Lagian drivernya masih muda, mana ganteng lagi, gak mungkin kan dia udah nikah," ucap Elle yang tak percaya.
Hanna pun menyentil kening Elle.
Pletak...
"Aduh sakit Han," ringis Elle memegangi keningnya.
"lagian kamu tuh, keluarga gak melulu tentang nikah Elle, kan ada kedua orang tua, mereka juga keluarga kan?" ucap Hanna memberi penjelasan kepada Elle tentang devinisi keluarga.
"Oh gitu ya, yaudah ayo ke kelas!, hari ini dosen killer yang ngajar."
"Iya iya ampun kalo kita telat semenit aja nanti kita bakalan di gantung di tiang bendera."
TBC
Jika jalan ku ini adalah perjuanganMaka semoga perjuanganku tidaklah sia siaJika hati ku adalah miliknyaMaka persatukan lah kami berduaPersatukan kami dalam ikatan suci~~~Apa kamu percaya bahwa kehidupan seseorang dapat berubah secara dramatis karna satu moment di saat itu juga?Ya... aku percaya, namun aku tak mengerti aku dimana, aku hanya tau pandanganku kabur dan aku terjatuh saat aku ingin mencari kebenaran tentang tambatan hatiku.Dan semoga saja ini bukan pertanda buruk untukku.Sesampainya dirumah sakit Elle menelepon Mamah Giselle dan Papah Alexander agar mengetahui bahwa anak semata wayangnya sedang tidak sadarkan diri dirumah sakit.Setelah mengetahui berita tersebut, tanpa pikir panjang orang tua Hanna pun segera buru buru ke rumah sakit untuk mengetahui kebenaran yang dikatakan oleh Elle.Setelah beberapa menit Elle yang cemas dan sudah berada di depan ruang UGD pun melihat kedatangan ora
Ketika kamu jatuh cinta kepada seseorang.Kamu akan tiba tiba memliki "kekuatan" untuk bertahan.Namun kamu juga akan tiba tiba memiliki ke "kelemahan".Cinta adalah dimana saat kita bertemu untuk pertama kalinya.Dan kemudian merencanakan banyak pertemuan yang amat kebetulan.Cinta itu mengalir bagaikan air, namun juga menyesatkan bagaikan fatamorgana.Yakinlah pada Tuhan, karna setiap manusia di ciptakan saling berpasangan.~~~Pagi menjelang, seminggu pun berlalu, Elle yang diam diam mecari tahu tentang Dokter Kevin pun mendapatkan jawabannya, Kevin menderita Gagal Ginjal, yang mengharuskannya untuk cuci darah minimal 1 kali dalam seminggu, dan memang benar apa yang di katakan Vhias, keadaan dokter kevin pun semakin parah.Elle pun tak tinggal diam, seperti kebiasaannya, jika ia tak bisa menyampaikan apa yang akan ia sampaikan pasti ia akan menulis surat, dan menaruhnya di tempat yang sekiranya terlihat oleh Hanna, ta
jika memang ini adalah mimpitolong bangunkan akukarna mimpi ini begitu terasa nyatatapi amat menyakitkanbegitu indah tapi sulit di tela'ahbegitu manis tapi begitu sulit dimengerti~~~Hanna semakin bimbang dengan perasaannya ketika mengetahui bahwa orang yang ia sukai adalah kakak dari orang yang telah merenggut cinta terdahulunya.Berbeda dengan Elle, ia justru menghawatirkan keadaan Dokter Kevin sekarang ini."Han," panggil Elle."Dokter Kevin sakit apa ya?" sambungnya."Ntah lah, aku gak perduli juga.""Kenapa gitu Han? Bukannya kamu suka sama Dokter Kevin?""Tapi bisa saja kan mereka bersekongkol untuk membuat ku sakit hati, secara mereka kan adik kakak," Ucap Hanna yang merasa kecewa"Gak gitu juga Han, kamu gak boleh buruk sangka dulu, nanti aku cari tau dulu deh, semoga aja yang di bilang sama Vhias itu gak benar.""Iya semoga saja ya Elle, aku takut jika itu benar ke
Jika ku bisa memilihKu ingin kau menjadi sang pemilik hatiJika ku bisa memintaKu ingin kau menjadi sang penjaga ragaKenyataan tak seindah dunia beserta isinyaTapi jika kita mensyukurinyaKenyataan itu akan menjadi moment yang berharga~~~Seminggu lebih telah berlalu, keadaan Hanna pun semakin membaik, tapi gundah di hatinya semakin menjadi.Seminggu ini Hanna tak melihat keberadaan Dokter Kevin di kampusnya, bahkan ia tak lagi kelihatan mengajar sehabis jamuan makan malam itu."Kamu nyadar gak Elle, Dokter Kevin sekarang gak keliatan di kampus ya? udah seminggu lebih loh padahal," tanya Hanna."Apa? Kamu kangen?" ledek Elle."Dih... Mana ada ya! aku cuma gak enak aja, soalnya sehabis makan malam, besok paginya kan jadwal dia mengajar di kampus tapi dia gak dateng, aku takut kata-kata Papah bikin dia sakit hati aja," jawab Hanna."Gak mungkin lah Han, mungkin dia lagi gak enak badan
Tuhan.Engkau Maha baik.Engkau tau yang terbaik untuk hambaMu.Jika memang dia yang terbaik untuk ku.Tunjukkanlah jalan untuk kami bersama.Buka kan lah hati kami.Agar kami bisa bergandengan tangan.seperti yang Kau telah tuliskan di garis tangan ini.~~~Dentuman suara piring dan alat makan terdengar disana, menyelimuti keheningan yang mendera di ruang makan.Hanna memakan makanannya dengan hati-hati, oh mungkin lebih tepatnya agak sedikit risih karna Dokter Kevin diam diam mencuri pandangan ke arahnya, saat Hanna sedang menyantap makanan yang ada di piringnya.Elle dan Mamah Giselle sibuk dengan makanannya masing-masing.Sedangkan Papah Alexander melihat kecanggungan antara dua orang tersebut, ia pun tersenyum karna diam diam Dokter Kevin memerhatikan putri sematawayangnya itu."Apakah anda sudah mempunyai pacar Dok?" tanya Papah Alexander memecah keheningan di ruangan itu.Dokter Kevin tersadar
Tuhan,Jika rasa ini memang untuknyaKuatkanlah rasaku untuk bisa sampai kepadanyaJika rasa yang dia miliki bukan untukkuTolong hilangkanlah sebelum rasaku semakin besarKarna aku belum siap untuk sakit yang kedua kalinya~~~Jam makan malam pun tiba, semua sajian sudah disiapkan di atas meja makan.Tinggal menunggu para sang penyantap makanan untuk berkumpul di meja makan.Seperti biasa semua sajian ini Elle dan bi Jenab lah yang memasak dan menata makanan di meja makan."Sepertinya ada yang kurang?" tanya Elle.Hanna meningintip dari balik tembok memperhatikan Elle dan Bi jenab berdiskusi tentang makanan."Kenapa kalian tidak mengajak aku untuk memasak?" tanya Hanna."Tidak! Tetaplah disitu, dan jangan kemana-mana," tukas Elle.Terakhir kali Hanna mencoba untuk memasak sendiri, bukannya hidangan lezat yang mereka dapatkan, melainkan dapur yang hampir terbakar oleh ulahnya Hanna dan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments