共有

Bab 17. Rencana Aaron

last update 最終更新日: 2025-09-04 13:16:01

Aaron menggendong Jessica dan ia dudukan di meja bar dapur, tatapannya begitu sangat dalam ke manik mata cantik itu hingga menembus hati Jessica.

Wanita itu menelan ludahnya dengan kasar, baru kali ini ia melihat tatapan yang sangat berbeda dari Aaron untuk dirinya.

“M-mas, kamu—”

“Bagaimana perasaanmu bertemu dengan papa kandung anakmu hmm?” tanya Aaron menyela ucapan Jessica.

Tatapan Aaron menggelap, bukan karena amarah tetapi karena rasa aneh yang menguasai dirinya. Ia tidak suka Damian menatap Jessica seperti tadi, rasanya ia ingin menguliti lelaki itu sekarang juga.

“B-biasa saja, Mas,” sahut Jessica dengan lirih.

Ia merinding dengan tatapan Aaron yang begitu berbeda malam ini, hingga rasanya pasokan udara di sekitarnya kian menipis dan dirinya merasa sesak bukan main.

“M-mas… Eumm….” Jessica tidak bisa menghindar dari ciuman Aaron yang terkesan menggebu-gebu.

“M-mas ada Aland,” gumam Jessica saat Aaron sudah melepaskan tautan mereka.

Jessica tampak malu saat Aaron menatap dirin
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (2)
goodnovel comment avatar
Syafitri Wulandari
Terima kasih kak
goodnovel comment avatar
Gebi Dearaujo
sangat bagus untuk di baca
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 127. Jessica Pingsan

    "Hoek…hoek…"Jessica menopang tubuhnya dengan berpegangan pada pinggir wastafel.Wajahnya pucat, bibirnya tampak kering, matanya sembab, tubuhnya gemetaran karena tenaganya sudah terkuras habis.Di sampingnya ada Damian yang menatap istrinya dengan khawatir, ia sampai memegang pinggang istrinya, takut Jessica terjatuh, dengan tangan yang satunya memijat tengkuk sang istri dengan lembut.“Ke rumah sakit saja ya, Sayang?!”“Please… Dokternya saja yang datang ke rumah, Mas,” pinta Jessica dengan pelan.“Kondisi kamu sepertinya tidak memungkinkan untuk dirawat di rumah, Sayang.”Jessica menggeleng dengan lemah, ia takut ketahuan oleh orang-orang kepercayaan Papanya. Ia takut dipisahkan lagi oleh Damian.Jessica berbalik menghadap ke arah suaminya, ia langsung memeluk Damian sebagai kekuatan dirinya.“Aku gak kuat, Mas,” gumam Jessica nyaris tidak terdengar tetapi Damian masih bisa menangkap ucapan Jessica dengan jelas.Jantungnya semakin terasa ditikam oleh belati, ketakutan menghantui di

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 126. Tak Sanggup Bangun

    Damian mengecek suhu tubuh istrinya, tidak panas sama sekali, hanya saja wajahnya begitu pucat dan lemas, ia jadi khawatir.Damian mencoba melepaskan tangannya yang digenggam oleh Jessica, tetapi istrinya itu menariknya kembali.Tidak berkata apa pun, bahkan tidak membuka mata sedikit pun.“Sayang, Mas mau mandi sebentar boleh?” tanya Damian dengan lembut.Jessica hanya menggelengkan kepalanya, ia semakin menarik Damian hingga suaminya itu mau tak mau ikut berbaring di sampingnya.“Mas gak usah mandi. Masih wangi kok,” sahut Jessica dengan pelan.Wangi?Bukan masalah wanginya, Damian sudah merasa tubuhnya lengket, tetapi ia pasrah, selama Jessica tidak mual jika dekat bersamanya.“Ya sudah. Tidur lagi ya, atau mau Mas panggilkan dokter?” tanya Damian mengelus punggung Jessica dengan lembut.“Besok saja ya, Mas?! Sekalian periksa kandungan bisa?” tanya Jessica mencoba membuka matanya yang terasa berat.Karena selama tahu dirinya hamil, Jessica belum pernah periksa kandungannya ke dokte

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 125. Mabuk Parah

    “Sayang, sudah jangan berpikir yang buruk-buruk. Pasti Elena dan Aland akan baik-baik saja. Mas akan mengarahkan seluruh anak buah Mas untuk mencari keberadaan mereka,” ucap Arthur dengan pelan, tetapi perasaannya juga tidak karuan.Pertanyaan Aryana begitu mengganggu pikirannya. Banyak sekali pertanyaan di dalam otaknya, namun ia sama sekali tidak menemukan jawabannya hingga yang ia dapatkan hanya kepalanya yang berat dan pusing.“Bagaimana aku mau berpikir positif, Mas? Ponsel Elena masih ada di tangan kamu, bahkan anak kita tidak membawa kartu ATM yang aku berikan padanya. Semua ditinggalkan di rumah ini, Mas,” balas Aryana dengan nada bicara yang naik satu oktaf, emosinya mulai terpancing.Ia marah dengan Arthur dan juga dirinya sendiri hingga membuat dirinya merasa frustasi.Aryana mengusap wajahnya dengan kasar, ia memukul-mukul dada Arthur dengan tangis yang semakin terdengar histeris.“Cepat cari Elena dan Aland, Mas. Hiks…hiks… Aku tidak mau tahu, kamu harus bisa menemukan El

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 124. Penyesalan dan Kekhawatiran

    Arthur memasuki rumah mewahnya dengan langkah pelan, ia menatap seluruh ruangan yang ada di rumahnya dengan perasaan hampa.Tidak ada lagi tawa Jessica dan Aland.Tidak ada lagi suara mereka di sini.Tidak ada lagi yang mengajaknya bermain, bahkan tidak ada lagi kebahagiaan yang ia rasakan di rumah besar ini.Semuanya terasa begitu hampa dan menyesakkan untuk dirinya.Anak yang ia tunggu kepulangannya, anak yang selalu ia harapkan kebahagiaannya, ternyata memilih pergi dari rumah ini karena merasa tertekan dengan segala aturan yang ia tetapkan.Arthur memegang dadanya yang tiba-tiba saja terasa begitu nyeri, ia lelah tetapi ia tidak akan mudah menyerah begitu saja.Puluhan tahun ia terus berjuang mencari sang anak. Dan ia yakin kali ini dirinya akan bertemu dengan Jessica kembali.Arthur menaiki tangga dengan perlahan, suara langkah kakinya terdengar memecahkan kesunyian di rumahnya sendiri.Ia menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kamar Jessica. Kamar yang sudah ia desain seja

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 123. Berpura-pura Tidak Tahu

    Hari ini Damian terpaksa meninggalkan Jessica dan Aland di rumah mereka. Sebab, Arthur ingin bertemu dengan dirinya.Ia yang tidak ingin Arthur curiga akhirnya memutuskan untuk berangkat ke kantor, padahal ia ingin menghabiskan waktu dengan Jessica lebih lama lagi.Damian memutar kursinya menjadi menghadap ke jendela besar di belakangnya, pemandangan gedung-gedung pencakar langit terlihat begitu megah, tangannya mengetuk sisi kanan kursinya, ketukannya seperti menghitung.Tok…Tok…Damian menyeringai, mendengar suara pintu yang diketuk dari luar seperti perkiraannya.“Masuk!” perintah Damian dengan tegas.David membuka pintu dengan perlahan, pria itu menghela napas saat Arthur melenggang masuk begitu saja.“Di mana kamu menyembunyikan anak saya, Damian?” tuduh Arthur tanpa basa-basi.Damian memutar kursinya menjadi menghadap ke arah Arthur.“Apa maksud anda, Om? Anak, Om? Elena memangnya ke mana?” tanya Damian dengan syok.Ia akan berpura-pura tidak tahu tentang kepergian Jessica dan

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 122. Mas Sayang Aku Gak?

    Damian menyingkirkan rambut Jessica yang menutupi wajah cantik istrinya, saat ini Jessica menjadikan paha Damian sebagai bantalannya tubuhnya terasa lelah karena seharian bermain dengan suami dan anaknya.Ia menautkan tangannya bersama Damian. Jessica terkekeh sendiri melihat tangannya yang mungil bersanding dengan tangan kekar Damian.“Kenapa, Sayang?” tanya Damian dengan geli mendengar suara kekehan kecil dari istrinya.“Aku ternyata kecil banget ya kalau sama Mas. Dihamili lagi,” celetuk Jessica konyolnyaDamian ikut terkekeh mendengar celetukan istrinya yang tiba-tiba, lucu dan menggelikan.“Iya kecil tapi bikin nagih makanya dihamili terus,” sahut Damian ambigu.Jessica refleks mencubit perut Damian hingga suaminya itu meringis, ternyata cubitan Jessica yang kecil terasa panas di perutnya.“Sakit, Sayang,” ucap Damian mengusap perutnya.“Biarin.”Jessica sama sekali tidak merasa bersalah, ia bangun dari berbaringnya dan naik ke atas pangkuan Damian.Jessica merebahkan kepalanya

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status