PEMBANTU YANG DIPAKSA MENIKAHIKU ITU TERNYATA....

PEMBANTU YANG DIPAKSA MENIKAHIKU ITU TERNYATA....

last updateLast Updated : 2025-01-28
By:  KhannaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
32Chapters
693views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Rindu harus menelan pil pahit. Selama hidupnya tidak dianggap oleh sang ayah karena istri yang teramat dicintainya meninggal setelah melahirkan Rindu. Malangnya lagi, gadis itu difitnah oleh ibu sambungnya hingga sang ayah mengusir dari rumah. Namun, sebelum pergi, Rindu dipaksa menikah dengan seorang pembantu yang telah berani membelanya. Ternyata, lelaki itu punya sebuah rahasia besar.

View More

Chapter 1

Gelang

1

“Anak terkutuk! Pembawa sial! Karena kau, istriku meninggalkan dunia ini untuk selamanya! Karena melahirkanmu, Rindu! Lalu, kau mau melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya seperti ini?”

Setiap kata yang keluar dari mulut Raden diucapkan dengan tajam, seperti pisau yang siap menebas siapa pun yang berani mendekat. Ada ketegangan di udara, seolah-olah ruangan itu sendiri ikut meringkuk di bawah bayang-bayang kemarahannya.

Raden mengutarakannya setelah membantu Dewi yang tadi jatuh di lantai cukup kuat dengan posisi tangan kanan menahan bobot tubuh, duduk di sofa.

“Ayah ... tolong dengarkan penjelasanku dulu. Tolong, Yah. Semua tidak seperti apa yang sedang Ayah lihat. Dengarkan aku dulu, Yah,” pinta Rindu.

Gadis berusia 25 tahun itu mengiba penuh luka, penuh rasa takut. Dalam kerentanannya, ia hanya ingin didengar, diakui. Namun, ketidakpastian tergantung di udara, membebani setiap detik yang berlalu. Ia menunggu, dalam harap yang nyaris putus, agar hatinya yang terguncang ini setidaknya dapat dimengerti, meski hanya sebentar saja.

“Apalagi, Rindu! Aku sudah melihat dengan mata kepalaku sendiri! Kau tega mendorong Dewi! Sekarang dia mamamu, Rindu! Bukan orang lain! Pengganti ibu kandungmu yang telah meninggal gara-gara melahirkanmu! Harusnya kau bakti pada Dewi! Tapi, kau ....”

Ucapannya tertahan oleh rasa kecewa. Tangannya mengepal. Setiap tarikan napasnya terdengar pelan tapi berat, seperti seseorang yang berusaha menahan diri dari sesuatu yang tak tertahankan. Ia tidak ingin meledak lagi, bahkan lebih parah dari tadi. Tapi jelas terlihat, amuk di dalam dirinya sedang mendidih, menekan dari segala arah. Dadanya naik turun dalam irama yang tidak beraturan, dan matanya melirik tajam ke arah anak gadisnya yang ada di hadapannya.

Mata Rindu memerah, bibirnya bergetar, dan menggelengkan kepala menandakan dirinya tidak setuju dengan ucapan sang ayah. Air mata menetes tanpa sadar dari wajahnya yang terlihat begitu rapuh. Tubuhnya sedikit gemetar, oleh perasaan takut dan frustasi yang tak terbendung.

Ya, sudah sering dikatakan kalau Rindu anak pembawa sial sebab kehadirannya membawa luka mendalam di hati Raden. Karena melahirkan Rindu, istri tercintanya meregang nyawa. Raden tak bisa menerima walau Rindu buah cinta mereka.

“Bukan begitu, Ayah. Aku tidak bermaksud mendorongnya. Aku menghormati Mama Dewi sebagai mamaku, Yah! Aku hanya mempertahankan gelang peninggalan Ibu, Yah. Aku tidak bermaksud mendorong, apalagi melukai Mama Dewi.”

Rindu mengusap wajahnya yang basah, berusaha menghentikan tangisnya. Ia mencoba menahan rasa sakit yang meremas hatinya.

“Bohong, Yah! Dia bohong! Aku hanya ingin menasihatinya dengan lembut. Aku ingin mengusap tangannya penuh kasih, tapi dia malah menepisnya dengan kasar. Untung hanya tanganku yang terasa sakit. Bukan kepalaku yang menghantam lantai.”

Dewi yang sudah duduk di sofa, menyuarakan apa yang sedang terjadi menurut sudut padangnya.

Wanita itu cemberut, menahan kesal. Ia ingin pendapatnya yang didengar oleh suami yang selama ini begitu mencintainya.

“Kenapa Mama berbohong di depan Ayah, Ma! Mama sendiri yang tadi meminta gelang ini, Ma! Karena aku tidak setuju, Mama menariknya dengan paksa agar gelang ini terlepas dari tanganku. Kenapa Mama tidak jujur, Ma! Aku hanya menepis untuk menjaga gelangku, bukan sengaja untuk mendorong apalagi melukaimu, Ma!”

Sekali lagi gadis itu memberikan alasan di depan ayahnya. Hanya demi mendapat kepercayaan atas apa yang sedang terjadi.

Kata demi kata yang terlontar penuh penekanan. Penuh keyakinan agar sang ayah kali ini benar-benar menjatuhkan hatinya untuknya. Hati yang dipenuhi rasa iba.

“Lihat, Yah. Dia pandai berbicara, padahal jelas tadi Ayah melihat sendiri betapa kuatnya Rindu mendorongku.”

Dewi membisikkan terus pendapat dari sisinya yang menurutnya paling benar. Skenarionya harus sesuai maunya. Namun, yang dikatakan memang tampak demikian. Saking emosinya, Rindu menepis begitu kuat dan terlihat di mata Raden yang berjalan menuju ruang keluarga. Karena itu, dengan mata kepala sendiri, sang ayah melihat tindakan yang menyulut emosinya.

Wajah Raden menegang. Tangannya mengusap wajahnya dengan kasar, seolah berharap mendapat solusi yang tepat. Matanya berkedip cepat, seakan berusaha mencerna setiap kata yang dilemparkan ke arahnya, namun semakin ia mendengarkan, semakin ia merasa tenggelam dalam kebingungan. Kedua pendapat itu sama kuatnya, sama meyakinkannya, tapi juga bertolak belakang.

“Aku jujur, Yah! Aku hanya mempertahankan gelang peninggalan Ibu yang hendak diambil paksa oleh Mama Dewi. Percayalah padaku, Yah.”

Rindu kembali menitikkan air mata. Masih berharap begitu kuat agar dirinya yang dipercaya. Ia berbicara jujur dari lubuk hati terdalam. Tidak ada niatan untuk membual di depan sang ayah.

“Buat apa aku ingin mengambil gelang itu, Yah. Tidak masuk akal! Kalaupun aku ingin gelang, aku bisa langsung meminta padamu, Yah. Tanganku sakit. Aku takut ada hal buruk yang terjadi pada tanganku sebab ulah anak itu, Yah.”

Dewi sama saja. Wajahnya sendu sambil sesekali menahan sakit. Ia berani berujar mengingat Raden begitu cinta padanya. Berkat dia, Raden kembali punya gairah hidup yang sebelumnya direnggut oleh kehadiran Rindu di dunia ini.

Di dalam hati tentu bergejolak. Kesal menghadapi Rindu yang terus saja banyak bicara. Yang diinginkan, Rindu diam dan menerima segala konsekuensi sesuai alur cerita yang telah dibuat oleh Dewi.

“Tapi, aku tidak bohong, Yah.”

Dengan langkah yang berat, Raden mendekati anak gadisnya dengan tatapan sengit.

Plak!

“Jangan banyak beralasan, Rindu. Kalau kau menggunakan gelang peninggalan ibumu sebagai alasan, lebih baik berikan padaku. Kamu tidak pantas memakainya.”

Rindu memegang pipi yang terasa panas. Tidak menyangka, tangan ayahnya sampai mendarat di pipinya cukup kuat.

Air mata yang hendak jatuh, coba dihadang. Percuma, tidak akan menyembuhkan luka yang sudah terlanjur ditorehkan oleh Raden selama ini.

“Kalau kau tetap ingin tinggal di rumah ini, serahkan gelang itu kepadaku agar tidak kau gunakan lagi sebagai alasan untuk menyelakai Dewi. Kalau tidak, lebih baik, pergi dari rumah ini. Kau pasti akan berulah lagi selama gelang itu ada padamu.”

Mendengar itu, kemarahan makin bertakhta di dalam hati. Rindu memegang gelangnya yang begitu disayang. Gelang yang begitu berharga dalam hidupnya. Sisa dari ibunya yang masih bisa direngkuh dengan nyata.

“Lebih baik aku pergi, Yah! Ucapanku benar dan aku tidak akan pernah memberikan gelang ini kepada siapa pun. Termasuk Ayah!”

Ucapan lantang keluar dari lisan Rindu. Tatapannya tajam. Ia tak ingin menangis lagi di hadapan ayahnya yang selalu tak menganggap dirinya sebagai anak. Hanya kesialan yang disematkan padanya oleh orang yang harusnya memberi kasih.

“Permisi, Tuan. Maaf saya menyela. Saya hanya ingin menyampaikan apa yang telah saya lihat dan saya ketahui mengenai kejadian ini. Bolehkah saya menyampaikannya?” ujar seorang laki-laki dari arah dapur. Dia adalah salah satu pembantu di rumah itu. Lelaki yang usianya sekitar 30 tahunan bernama Uka.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
32 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status