LOGINว่ากันว่า... เหล่าปีศาจจะกิน ‘พลังชีวิต’จากมนุษย์เพื่อให้ตนมีชีวิตอยู่ได้ แต่ถ้าได้เสพ ‘พลังหยาง’จากบุรุษจะเพิ่มอิทธิฤทธิ์ให้ตน แต่การทำเช่นนั้นจะทำให้มนุษย์ผู้นั้นอายุไขสั้นลงหรือตายได้ ในขณะเดียวกัน ‘หัวใจ’ของปีศาจจิ้งจอกแดงเป็นตัวยาหายากชนิดหนึ่ง ว่ากันว่าสามารถรักษาได้ทุกโรค ปีศาจจิ้งจอกแดงจึงเป็นทั้งผู้ล่าและผู้ถูกล่าเช่นกัน กุนซือหนุ่มนาม 'หานหรงเหยา' หลบมารักษาแผลใจไกลถึงชายแดน สายลมแห่งโชคชะตานำพาให้เขาได้พบกับ 'หลิวเข่อซิง' ปีศาจจิ้งจอกแดงตัวน้อยที่เข้าใจผิดคิดว่าชายหนุ่มกำลังจะฆ่าตัวตาย แต่กลายเป็นว่า หานหรงเหยายื่นมือเข้าช่วยปีศาจสาวเสียเอง เรื่องวุ่นของหนึ่งคนและปีศาจหนึ่งตนจึงเริ่มขึ้น “ข้าช่วยเจ้า เจ้าไม่คิดจะตอบแทนบุญคุณข้าบ้างหรือ” “ตอบแทนบุญคุณ?” นางทำเป็นไม่เข้าใจ จะว่าไปเขาก็พูดถูก พลังชีวิตของเขาช่วยให้นางคืนร่างมนุษย์ จากที่บรรดาศิษย์พี่เล่าให้ฟัง แต่พวกมนุษย์หาดีไม่ได้สักคน หรือว่าเขาเห็นนางในร่างจิ้งจอกแดงแล้วอยากได้หนังของนาง!
View MoreJika memang seorang anak kau anggap sebagai permata, lantas mengapa dahulu kau buang aku hingga menjadikan aku sebagai orang yang selalu berdiri menantang kehadiran sang takdir.
****
Kala itu saat hujan turun dibulan Desember pada beberapa tahun silam, tampak dari bawah lindungan nestapa pada langit-langit jembatan layang, seorang bocah kumuh, penuh akan noda pada pakaiannya, merintih meminta pengharapan dari sang kuasa untuk memberikan setitik Rohmat, kasih sayang, belas kasih dari orang-orang untuk menghibahkan sedikit, setitik, sekecil hartanya untuk mereka makan. Biar lah hari ini bocah malang itu mendapat makan, biar lah berikan mereka kebahagiaan atas kemalangannya, lantaran dibuang, diasingkan oleh keluarga sendiri, tak peduli mereka masih hidup, mati, ingat, ataupun lupa akan diri, bahwa harta tidak akan pernah dibawa mati, melainkan belas kasih dan amal yang akan mengantarkan dirinya sendiri menuju jalan kerohmatan yang mana menjadi balasan dari sang maha pencipta guratan keindahan alam.
Bus kian berhenti pada tepian bibir tepian jalan, mengantarkan puluhan orang-orang berpakaian kain tebal, jas hitam, dan mantel, hampir seluruhnya melebarkan payung hitam agar bisa menghindari ramainya terpaan air hujan yang jatuh membasahi diri. Maka seperti inilah suasana kota hujan pada saat puluhan tahun silam, yang banyak orang-orang perbincangkan mengenai banyaknya gedung-gedung yang tinggi menjulang.
Beberapa sorot mata yang bercampu perasaan jijik, hina, begitu pula iba, memandang ketiga orang bocah yang sedang duduk-duduk saja di atas banyaknya tumpukan sampah, beberapa pertanyaan terlontar dari mulut tajam mereka mengenai siapa mereka, dan bagaimana? Ah entah lah, bahkan ketiga bocah itupun tak tahu, kenapa dan bagaimana?
Beruntung, tatkala tidak bisa menahan kesedihannya, seorang perempuan kecil datang pada mereka dengan membawa tiga potong roti kering, itu pun sisanya sudah gadis itu makan lantaran sama merasa lapar, namun apa salah jika membantu orang yang lebih membutuhkan. Gumam gadis kecil itu, merasa amat senang pemberiannya diterima walaupun hanya menerima suatu balasan kata terimakasih dan senyuman.
Begitu pula dengan salah seorang bocah yang bernama Kelvin, ingin sekali ia bertanya, “apakah boleh kita berkenalan.” Akan tetapi pertanyaan itu hanyalah suatu perkataan yang terlintas sesaat, datang tanpa menghadirkan arti. Lantaran ia pun ingat, bahwa martabat seorang penerima tidak akan pernah sebanding dengan tabiat sang pemberi.
Setiap langkah pada erangan sandal gadis itu, ia ikuti sampai ia mendapatinya kembali meski hanya sebatas melihat ia dari kejauhan saja. Tampak begitu jelas walau terhalang oleh luruhnya ribuan air hujan yang berangsur-angsur menghajar ke permukaan, hingga menghilang seutuhnya dari pandangan, kapan gadis kecil itu pulang?
Terpaksa kali ini Kelvin harus pulang membawa kesedihan, padahal apa salahnya jika ia hanya ingin berkenalan layaknya seorang kawan.
Tubuhnya kian basah, menantang hawa dingin yang berangsur masuk menusuk kulit, mengalir membekukan perasaan, menjadikan kepribadiannya yang kadang pendiam, kadang pula menjadi buas, sebuas seorang pria gagah penuh akan amarah, yakni preman.
•20 years later
Riuh rendah suara orang-orang yang saling bersahutan, begitu pula dengan seorang remaja lima belas tahunan yang tengah berdiri sambil meminta-minta uang kepada pemilik sang kendaraan yang lalu lalang. Maka tampak pula seorang remaja tampan, rambut ikal, dan berbadan tinggi itu berteriak kepada salah seorang anak buahnya, yang mana di antaranya ialah Bambang dan juga sattarul imam, atau yang karib orang-orang sapa bang dan sat.
Sedangkan Kelvin sendiri, ia sangat terkenal dengan pangkat lantaran kekuasaannya yang sudah mampu meluluhkan satu daerah, di antaranya terminal yang berada tepat pada perbatasan kota hujan.
Sekali lagi, andai kata kalian bisa melihat kekejamannya yang terbilang arogan, perusuh, bahkan berani untuk membunuh. Maka hal itu pula yang tampak pada raut wajahnya, meski hanya sebatas terkaan saja, bahwa ia pun ingin membalaskan dendamnya lantaran dunia tidak pernah memberikannya lindungan atas seluruh keterpurukannya selama dua puluh tahun silam.
Begitu pula dengan harap sorot langit yang kini masih menyisakan titik curahan hujan yang tertutup sebagian oleh gulungan awan hitam, terlukis jelas pada kedua jelaga Kelvin, hari ini kian menjatuhkan lagi air kesedihannya untuk kesekian kali lagi, dan lagi. Hingga membasahi ke setiap permukaan bumi.
“Tuan kami ingin makan sekarang.” Bang angkat bicara, suaranya terdengar begitu terbata-bata sambil memandang lekat-lekat pada jalanan yang kian berlubang. Padahal persahabatan ia dengan seorang Kelvin itu sudah sangat lama sekali, bahkan sudah sedari kecil mereka merasakan getir penderitaan selayaknya bocah buangan, merasa lapar di bawah lindungan kolong jembatan, serta selalu dipandang oleh orang-orang dengan tatapan yang terkesan merendahkan.
“Ini!, Belilah makanan bersama sat!” sahut Kelvin terdengar begitu lantang, rahangnya tegas, persis seperti kepribadiannya yang awas.
“Ba_baik tuan.” Jawabnya kembali sambil menundukan muka sebelum pergi meninggalkan Kelvin yang tengah duduk membiarkan hawa dingin itu masuk menusuk tubuhnya yang lelah, berusaha meredamkan seluruh amarah, wujudnya yang terbilang kejam perlahan memudar menampakan diri dari hatinya yang berada pada ujung nestapa, seolah hidup ini hanya sebatas sandiwara bagi orang-orang tanpa jati diri seperti dirinya.
Teringat akan seluruh hidupnya yang ia habiskan pada saat masa kecilnya dahulu, harus berusaha menjadi lebih kuat, selalu menciptakan kerusuhan antar kedua belah pihak Genk jalanan, dihina lantaran martabatnya di sama persis kan selayaknya hewan seekor kucing liar.
Asap rokok kian melingkar di hadapan pandangannya lalu terbang menghilang perlahan setelah terbawa oleh hembusan angin kala hujan.
Mengingat masa lalu terkadang membuatnya tertawa lepas, melupakan seluruh keluh kesahnya sebagai orang yang tak bermartabat, lagi pula siapa yang mau hidup terkekang oleh ancaman, andai kata perempuan yang kala waktu kecil itu ia tahu dimana, siapa namanya. Mungkin ia akan datang untuk berjumpa, meninggalkan seluruh kekuasaannya begitu saja, hanya karena sebuah kata...”aku mencintainya.” Kelvin tahu jika ia bisa bertemu, akankah ia mengingatnya kembali pada saat kejadian dua puluh tahun silam, mungkin ia akan tumbuh sebagai seorang gadis yang amat cantik, baik Budi bahasanya, dan yang pasti tidak lah pantas untuk dimiliki oleh seorang remaja seperti dirinya.
Wahai Tuhan sang pencipta guratan keindahan alam, sang penulis takdir dikala siang atau malam, sang pemberi pelita di tengah-tengah gelapnya gulita. Kemana orang sepertinya harus melangkah, dalam hati ingin sekali ia meninggalkan semua ini, lalu berjalan di atas tujuan yang lebih pasti untuk ia dapati.
ซุนเจ้าเฟิงยอมรับว่าผ่านอะไรมามาก แต่ไม่คิดว่าจะได้เจอเรื่องราวแปลกประหลาดเช่นนี้ เพื่อได้อยู่ดูแลคนรัก หานหรงเหยายอมแต่งเข้าสกุลหลิว ตระกูลวานิชที่มั่งคั่งในเมืองหลวง พิธีแต่งงานจัดใหญ่โตสมฐานะ แต่น้อยคนที่จะสังเกตว่าเจ้าสาวไม่ได้สติ ถูกประคองตลอดเวลา เขาพูดอะไรไม่ออก อยากถามย้ำการตัดสินใจครั้งนี้ แต่แววตาของหานหรงเหยาชัดเจนแล้วว่า ต้องการอยู่เคียงข้างหลิวเข่อซิง เขาทำได้เพียงแค่มองสหายรักเข้าพิธีแต่งงาน จนทั้งสองเดินทางออกจากเมืองหลวง เดิมทีเขาควรได้เดินทางกลับชายแดนก่อน แต่กลายเป็นว่าหานหรงเหยาออกเดินทางก่อนเขา และเป็นอีกครั้งที่เขาต้องนั่งฟังเสด็จพ่อเสด็จแม่ พยายามกล่อมให้เขาเลือกชายาเสียที “จะว่าไปลูกก็มีความดีความชอบไม่น้อย เหตุใดจึงไม่สามารถเลือกชายาของตนเองได้เล่า” ชายหนุ่มบ่นพึมพำแล้วยกน้ำชาขึ้นดื่ม “จะบ่ายเบี่ยงไปไย อย่างไรก็ต้องแต่งงาน” “ลูกแค่อยากเลือกคนที่จะมาเป็นชายาด้วยตนเอง” เขาเงยหน้าสบตากับบิดามารดาซึ่งเป็นฮ่องเต้และฮองเฮา “เสด็จพ่อเสด็จแม่จะกังวลเรื่องลูกไปทำไมกัน ในเมื่อพี่น้องคนอื่นล้วนแต
เพราะนางหลับใหลไม่ได้สติ แม้สวมชุดเจ้าสาวสีแดงมงคล เขาก็ต้องคอยประคองนางอยู่ตลอดเวลา แต่เขาไม่รู้สึกเป็นภาระแต่อย่างใด ร่างเล็กเอียงซบต้นแขนของเขา มือใหญ่เกาะกุมมือเล็กไว้มั่น หลิวชิงเซียง คอยประคองยามที่ต้องคารวะให้กันและกัน เมื่อเสร็จพิธีทั้งหมด พวกเขาไม่ได้ส่งตัวบ่าวสาวเข้าห้องหอ แต่ขึ้นรถม้าที่ตระเตรียมไว้ออกนอกเมืองทันที “เจ้าติดค้างคืนเข้าหอของข้าอยู่นะ ซิงเอ๋อร์” เขาลูบใบหน้าน้อยที่หลับตาพริ้ม บางครั้งนางเหมือนอยู่ในห้วงฝัน แต่คงเป็นฝันดี เพราะนางยิ้มตลอดเวลา ราวครึ่งชั่วยามรถม้าก็หยุด หลิวชิงเซียงลงจากรถม้าแล้วส่งเสียงบอกหานหรงเหยาว่าถึงที่หมายแล้ว เขาเปิดผ่านประตูรถม้าก้าวลงมาก่อน กวาดตามองกระท่อมหลังเล็กที่มีดอกไม้นานาพรรณรายล้อม ไม่น่าเชื่อว่านี่คือสถานที่ที่ปีศาจอยู่ “ตำหนักของท่านแม่อยู่ห่างจากที่นี่ไม่ไกลนัก ท่านกับเข่อซิงพักที่นี่ หมอกสีม่วงที่ปกคลุมบริเวณนี้ไม่ทำอันตรายท่าน แต่ถ้าเป็นคนธรรมดาอาจถึงแก่ชีวิตได้” “ข้าทราบแล้ว” เขาเอ่ยอย่างนอบน้อม “ข้าต้องดูแลเข่อซิงอย่างไร” “ให้นางนอนหลับเช่นนี้ ห
“ท่านแม่ รีบช่วยเข่อซิงก่อนเถิดเจ้าค่ะ” หญิงงามในชุดสีม่วงหัวเราะในลำคอแล้วเดินไปทางหานหรงเหยาและหลิวเข่อซิง นางขยับปลายนิ้วเล็กน้อย โซ่ที่รัดรอบลำคอก็หลุดออก แม้ใบหน้าระบายยิ้มแต่ดวงตามีแววหวั่นวิตก “อุ้มนางลงมา” หานหรงเหยาไม่รอช้ารีบอุ้มร่างไร้เรี่ยวแรงของหลิวเข่อซิงลงจากเตียงหยกโลหิตแล้วประคองนางไว้ในอ้อมแขนอย่างทะนุถนอม “ท่าน...ท่านแม่...” “เด็กโง่ เหตุใดทำตัวเองเจ็บเช่นนี้” นางพูดด้วยสีหน้าเวทนา “นางจะดีขึ้นใช่ไหม” หานหรงเหยาเอ่ยถาม แต่คำตอบที่ได้ทำให้เขาหน้าซีดลงไปทันที “นางถูกหยกโลหิตดูดพลังชีวิตไปจนพร่องแล้ว เดิมทีนางก็เป็นเพียงจิ้งจอกแดงตัวน้อยที่ข้าชุบชีวิตให้กลายร่างเป็นมนุษย์ได้ และพลังชีวิตของนางก็ถ่ายเทไปที่ตัวเจ้าเสียครึ่งหนึ่งแล้ว” “อะไรนะ...เข่อซิง ทำไมเจ้าทำเช่นนี้” เขาก้มหน้ามองคนในอ้อมอกที่หายใจแผ่วเบา แต่นางยังคงฝืนยิ้มให้เขา “ข้า...ข้าอยู่มาหนึ่งร้อยสิบหกปีแล้ว แต่ท่านเพิ่งใช้ชีวิตได้แค่ยี่สิบปีเอง ข้าจึงแบ่งชีวิตครึ่งหนึ่งของข้าให้ท่าน”
“ข้าไม่เป็นอะไร พวกท่านรีบไปเสีย” “พูดบ้าอะไร!” หลิวชิงเซียงที่ประมือกับนักพรตซีห่าวอยู่ตะคอกออกมา “เจ้าจะถูกหยกโลหิตดูดพลังชีวิตไปหมด เจ้าจะสลายกลายเป็นธุลี!” “อย่าห่วงไป ก่อนนางจะสลายไป ข้าจะควักหัวใจออกมาเช่นเดียวกับที่จะทำกับเจ้า” “ห้าสิบปีที่แล้วเจ้าทำไม่เสร็จ วันนี้เจ้าก็คิดว่าจะทำได้เรอะ!” นางสะแขนเสื้อขึ้นรับแส้หางม้าที่ฟาดลงมา ครั้งนี้เสื้อของนางฉีกขาดและเลือดสีสดกระเซ็นออกมา “เจ้าอยู่หอนางโลมแต่ไม่กินพลังหยางของบุรุษหรือไร เรี่ยวแรงจึงมีเพียงแค่นี้” นักพรตซีห่าวหัวเราะ “เจ้าอายุเท่าไหร่กัน ห้าร้อยปีใช่หรือไม่ ยังคงเชื่อใจว่ามนุษย์จะรักกับปีศาจอย่างเจ้าได้อยู่อีกเหรอ” เพราะถูกสะกิดแผลเก่า หลิวชิงเซียงพุ่งเข้าใส่อย่างไม่กลัวตาย ไม่สิ! นางไม่ยอมตายเพราะนักพรตชั่วที่เคยเปิดโปงร่างปีศาจของนางต่อหน้าชายคนรัก มันทำให้คนผู้นั้นทอดทิ้งนาง ทั้งที่นางเคยช่วยชีวิตเขา สิ่งที่นางไม่ยอมรับคือหลิวเข่อซิงเหมือนกับนางในอดีต แต่หลิวเข่อซิงไม่เหมือนนาง เพราะหานหรงเหยามีความจริงใจและมั่นรักอย่างแท้จริง แม้รู้ว่านางเป็น
ดวงตาคู่งามฉ่ำวาวด้วยหยาดน้ำตา หลิวเข่อซิงส่ายหน้าไปมา นางเป็นปีศาจจิ้งจอกแดงก็จริง แต่ไม่เคยทำร้ายมนุษย์ “ข้า...ข้าไม่เคยทำร้ายใคร...ท่าน ปะ...ปล่อยข้าไปเถิด” “ปีศาจอย่างพวกเจ้า หากไม่เสพพลังชีวิตจากมนุษย์จะอยู่ได้อย่างไร” เขายังคงใบหน้าแย้มยิ้ม “และหากไม่ได้เสพพลังหยางจากบุรุษจะมีพลังได้อย่างไร” หลิวเข่อซิงส่ายหน้าทั้งน้ำตา “ข้าไม่...” “เจ้าจะปฏิเสธไปไย ในเมื่อตัวเจ้าก็รู้ดีว่าตนเองมีปราณหยางไหลเวียนในกาย” เขาลดมือลงจากปลายคางของปีศาจสาว “ทำชั่วมามากแล้ว ข้าจะขอหัวใจของเจ้าเอาไว้ช่วยเหลือเพื่อนมนุษย์ก็แล้วกัน” “หัวใจของข้า...” นางยกมือกุมหัวใจตนเอง นางลืมไปได้อย่างไรว่าหัวใจของจิ้งจอกคือยาวิเศษชนิดหนึ่ง โดยเฉพาะปีศาจจิ้งจอกแดงที่กินพลังพลังวิญญาณของมนุษย์ และจะยิ่งดีขึ้นเมื่อปีศาจตนนั้นได้กินพลังหยางบริสุทธิ์ ไม่หรอก นางไม่ได้ลืม แต่ทำเป็นจำไม่ได้ เดิมนางเป็นจิ้งจอกแดงตัวน้อย แต่ถูก ‘ท่านแม่’ มอบปราณปิศาจให้กลายเป็นปีศาจที่สามารถกลายร่างเป็นมนุษย์ได้ เพื่อที่นางจะได้สะสมพลังหยาง ทว่านางขลาดกลัวจนเกินไป จึงเป
หลิวชิงเซียงไม่มีเวลาจะมาโต้เถียงกับซุนเจ้าเฟิง นางจึงหันไปพูดหานหรงเหยาที่ควบม้าขนาบข้าง“ดูแลสหายของเจ้าให้ดี หากได้เห็นอะไรที่ไม่ควรเห็น เจ้าก็รับผิดชอบเอาเองก็แล้วกัน” ซุนเจ้าเฟิงรู้สึกถ้อยคำของนางแปลกหู ไม่ใช่คำพูดนอบน้อมและยังบังอาจสั่งสหาของเขาอีก หานหรงเหยาสบตากับซุนเจ้าเฟิง เขาไม่มีเวลาอธิบายเรื่องทั้งหมด และไม่รู้ว่าสหายจะเข้าใจเรื่องเหล่านี้หรือไม่ ทั้งสามมาถึงอารามฝั่งตะวันตก มองผิวเผินด้านนอกดูสงบร่มรื่นแต่คนที่ผ่านสนามรบมาโชกโชนอย่างซุนเจ้าเฟิงย่อมรู้ดีว่า ที่นี่ไม่ใช่อารามธรรมดาอย่างแน่นอน เขาหันไปสบตากับหานหรงเหยาที่กระชับกระบี่ในมือ หลิวชิงเซียงไม่มีเวลาสนใจเรื่องใดอีก นางก้าวเท้าเข้าไปในอาราม ยังไม่ทันยกเท้าข้ามธรณีประตูก็สัมผัสได้ถึงบางสิ่งที่พุ่งออกมาทำให้นางผงะถอยหลัง ยันต์กระดาษสีเหลืองมีอักขระสีแดงพุ่งเข้าใส่หญิงสาวราวลูกศร นางเบี่ยงตัวหลบแต่ยันต์แผ่นนั้นปาดแขนเสื้อของนางขาด “บัดซบ! เจ้านักพรตชั่วทำเสื้อข้าขาดเรอะ!” หลิวชิงเซียงกระทืบ เท้าอย่างไม่พอใจ “วันนั้นข้าไม่ควรปล่อยให้เจ้ารอดตายเลย” หญ






Comments