Cinta Berbeda Kasta

Cinta Berbeda Kasta

Oleh:  Penulis Jari  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
26 Peringkat
13Bab
1.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Cinta adalah tentang sebuah hati yang merasakan sesuatu yang indah dan kebahagiaan didalamnya.Tapi apa jadinya bila cinta tersebut ada pada hati seorang laki-laki miskin kepada Wanita dari garis keturunan orang kaya ?Walaupun cinta itu tentang perasaan, tapi materi akan selalu menjadi hambatan, akan tetapi keyakinan dan kekuatan cinta tidak lah selemah yang dibayangkan.Cinta akan merubah semuanya, membuktikan akan kesejatiannya ada dihati-hati setiap insan.

Lihat lebih banyak
Cinta Berbeda Kasta Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
thbn
bab selanjutnya mulai panas kayaknya, lanjut Thor ...
2021-11-21 00:03:43
0
user avatar
Sigra
bagus ... lanjutin Thor ...
2021-11-11 10:04:07
0
user avatar
Wiro Sableng
kpn lanjutannya thor
2021-10-30 02:32:17
1
user avatar
Ulfah N
cinta tak mengenal kasta. benarkah?
2021-07-30 07:45:51
2
user avatar
Jajaka
semangat terus kak updatenya ...... banyak yang penasaran sama kelanjutannya nih.
2021-07-24 11:28:53
1
user avatar
Dreamcatcher
Aw judulnya keinget istilah apalah aku hanya kentang ehehehehe. Semangat Thor lanjutinya, bikin greget
2021-07-24 10:10:05
1
user avatar
Nela Sarina
Bagus ceritanya, lanjutkan lagi ceritanya thor 😊
2021-07-15 22:37:17
0
user avatar
Rae_1243
🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩
2021-07-15 11:39:46
0
user avatar
Fani Kons
Next up kak
2021-07-14 19:21:14
1
user avatar
Bunny Park
Lanjut lagi dong thorr
2021-07-14 19:19:47
1
user avatar
Richan25
Keren...semangat ya
2021-07-14 17:47:06
1
user avatar
Butiran_Debu
jangan kasih kendorrr
2021-07-14 15:56:31
1
user avatar
Cean
Lanjut thor semangat
2021-07-14 12:50:54
1
user avatar
Aeris Park
Seru, next Kak semangat 💚
2021-07-14 12:05:04
1
user avatar
Hanazawa Easzy
Yuk lanjut kak
2021-07-14 11:33:39
1
  • 1
  • 2
13 Bab
BAB 1
Disini kita akan bercerita tentang salah seorang pemuda bernama Harry yang berjuang dalam kerasnya realitas kehidupan, untuk mengejar cita-cita menjadi pengusaha dan membangun perusahan besar didunia perdagangan internasional. Harry saat ini adalah pemuda biasa yang lahir dari keluarga sederhana dan hidup dilingkungan perkampungan yang masih terlambat dalam menyesuaikan perkembangan dunia saat ini, terbukti dengan mayoritas penduduk nya yang sumber penghasilan ya dari bertani dan berkebun, sebagian kecil ada juga yang menjadi Guru PNS, pegawai kepemerintahan, pedagang, buruh, dan berbagai macam profesi lainnya.Harry merupakan salah satu pemuda yang lahir dari keluarga buruh dan kakek nenek nya yg sudah meninggal dulunya seorang petani. Setelah ayahanda meninggal ketika umurnya baru 6 bulan, ibu Harry berjuang banting tulang untuk mencukupi semua kebutuhan hidup keempat anaknya termasuk Harry, dengan bekerja disalah satu perkebunan teh milik PK Ujang, salah-seorang
Baca selengkapnya
BAB 2
Terlihat Bu Ani sedang sibuk di dapur ketika Harry masuk kedalam rumhnya. "Assalamualaikum Bu!" Seru Harry sambil membuka pintu rumahnya. Terlihat jelas dari pintu depan ke arah dapur, ibu Ani sedang masak untuk makan sore keluarga kecilnya termasuk Harry dan kakak nya Deni."Wa'alaikumsalam, eh Harry, kamu baru pulang, Tumben sore banget baru pulang ? Gimna jualannya, lancar ?" Tanya Bu Ani sambil tersenyum."Iya Bu, Alhamdulillah lancar, tadi sebelum kesini aku mampir dulu diwarung Pak Ujang untuk beli kopi, sekalian aja nawarin. seperti biasa kalo mau nawarin Pak Ujang harus basa basi dulu pura-pura beli kopi, ngobrol kesana-kemari, dan akhirnya kan tuh, Alhamdulillah, tinggal sisa sedikit lagi dagangannya. Hehe.." Harry sambil tersenyum dan berjalan menuju kamarnya. Menyimpan tas selempang dan sisa barang dagangannya itu. obrolan Harry dan ibunya berlanjut sampai Harry masuk kamar mandi dan ibunya pun menyelesaikan masaknya.*Makanan sudah disiapkan, saj
Baca selengkapnya
BAB 3
Pagi hari dikampung Nusa, salah satu wilayah yang jauh dari segala macam hiruk-pikuk keramaian kota Tasik. Sebagian besar dari wilayah kampung tersebut adalah persawahan dan perkebunan teh dan kopi, hampir setengah dari semua persawahan dan perkebunan itu dimiliki oleh PK Ujang.PK Ujang adalah penduduk dari kampung Nusa yang namanya cukup terkenal Karena kekayaannya di kota Tasik. Salah satu usahanya adalah toko kelontongannya yang sudah tersebar di seluruh penjuru kota Tasik, bahkan dipusat kota PK Ujang sedang membangun sebuah supermarket yang sangat besar dipusat kota Tasik, yang nantinya akan bersaing dengan beberapa prusahan besar lainnya yang kebanyakan berasal dari ibu kota DKI Jakarta dan beberapa perusahaan asing.Kini Harry sudah menyiapkan dirinya untuk mulai brangkat kerja lagi, setelah sisa dagangan yang kemarin di simpan dibagian depan motornya, dia langsung berangkat lagi menuju pabrik untuk merestok dan setor hasil dagangan
Baca selengkapnya
BAB 4
Malam hari dikampung Nusa tempat Harry lahir dan dibesrkan, angin sepoi-sepoi bertiup seakan membelai manja setiap tubuh yang berani berdiam diri diluar rumah. Walau mantel sudah dipakainya, tubuh Harry masih bisa merasakan dinginnya malam itu. Duduk di teras rumah ditemani secangkir kopi hangat, turut menemani Harry dalam kontemplasinya."Besok adalah tanggalnya, hari dimana aku harus benar-benar mengubur dalam semua perasaanku yang tidak sempat tersampaikan. Nadhya, kamu memang kurang peka akan perasaanku, atau memang aku yang sebenarnya pengecut, yang hanya bisa berharap kamu dapat mengerti akan semua isyarat-isyarat yang aku tunjukan waktu itu. Tapi yah sudahlah, tidak ada yang perlu disesali, besok adalah hari bahagimu, dan aku akan datang untuk menyaksikannya"Harry terus saja bergelut dengan pemikirannya, semenjak datangnya surat undangan itu Harry tidak pernah berhenti memikirkannya walaupun sudah dia coba untung menghilangkannya den
Baca selengkapnya
BAB 5
Herry berjalan menuju meja dan mengisi daftar hadir tamu yang dilayani dua orang wanita muda dengan riasan yang tebal dan mempesona, bajunya seragam batik kebaya khas Sunda yang terbuat dari perpaduan seni bordir dan Payet mutiara diujung kebayanya, terlihat sangat anggun dan mewah dengan warnanya yang seperti keemasan.Pelayan tamu tersebut memandang kedatangan Harry yang langsung mengambil pena dan menulis namanya dibuku tamu yang sudah mencapai nomor tamu yang ke 500 orang. Kedua pelayan wanita itu saling berbisik dan sekali melihat Harry dengan sinis.Entah apa yang dikatakan mereka, kemungkinan besarnya kedua pelayan itu seakan memandang rendah kepada Harry dengan tidak memberi pelayanan seperti kepada tamu-tamu sebelumnya yang tersenyum ramah dan sangat hormat.Tanpa memperdulikan kedua pelayan tersebut Harry pun masuk kedalam ruangan gedung yang luas dan sekedar perkiraan, ruang tersebut mampu menampung orang hingga seribu orang didalam
Baca selengkapnya
BAB 6
"Ini semua gara-gara kamu, dasar pembawa sial !" Ucap wanita tersebut dengan nada sangat marah."Haha... Lucu sekali, kamu yang memulai terus sekarang menyalahkan aku"."Kalo aku tidak ketemu sama kamu, tidak akan pernah ada hal seperti ini"."Sudah lah, percuma ngomong sama kepala batu. Hanya membuang-buang energi saja" ucap Harry sambil berjalan menuju parkiran motor dengan menahan kekesalannya. Meninggalkan wanita tersebut yang semakin menggerutu menerima balasan sikap dari Harry."Sialan! Dia malah kabur"Helm sudah dikepala Motor dihidupkan dan langsung Harry menjalankan motornya menuju keluar parkiran gedung dengan segala kekesalan dan rasa malu dihatinya.Ketika sampai dipintu gerbang terlihat dari belakang ada mobil berwarna merah melaju dengan cepat, padahal itu masih diarea taman GedungHarry sadar dan terkejut mendengar suara Gerungan mobil berjenis Lamborg
Baca selengkapnya
Bab 7
Pagi hari diudara sejuk yang menenangkan, suara burung dan ayam jantan yang selalu konsisten dalam menyambut matahari terbit memberi kehangatan suasana dilingkungan tempat tinggal Harry.Ketika bangunan dari tidurnya Harry hanya duduk santai merasakan ketenangan hatinya."Suasana ini yang selalu aku tunggu dari setiap pagi, tapi aduh ini badan terasa sakit-sakitan gini" gumam Harry sambil bersusah payah membangunkan badannya dan duduk diatas tempat tidurnya.Badan yang mulai merespon rasa sakit dari akibat kejadian kemarin, kini Harry sudah ada di rumahnya. Kemarin setelah dirawat d rumah sakit, malamnya ketika Harry dirasa sudah kuat langsung diantar oleh Vera pulang."Pantesan saja dia suka ngamuk-ngamuk, ternyata yang nikah itu adalah mantan kekasihnya, padahal menurut ku dia lumayan baik dengan bersedia bertanggung jawab mengantarku pulang sampai kesini, padahal kan lumayan jauh dan jalannya sangat kontras sekali
Baca selengkapnya
BAB 8
"ku kira kamu tidak akan pernah datang kesini lagi, jauh dan terpencil, apa lagi lihat jalannya yang lumayan terjal" ucap Harry datar tapi dengan berusaha menyembunyikan ekspresi kekagumannya pada mobil yang dibawa Vera. "Makanya aku bawa mobil ini, mobil yang kemarin hampir rusak karena mengantarkanmu kesini. Ngomong-ngomong kamu mau kemana ? kelihatannya kamu masih belum pulih sudah mau pergi." "Maksudku kamu mau ngapain kesini lagi ? Justru ini aku mau menemuimu, kemarin aku lupa menanyakan dibengkel mana motorku diservis, tidak perdulilah kamu mau bawa mobil apa saja juga" ucap Harry ketus. "Hahaha.. sampai segitunya. Motor kamu rusak parah, kata yang punya bengkel paling sekitar 2 sampai 3 hari lagi bisa beres, Ditambah lagi itu motor sudah tua banyak yang sudah harus diganti" jawab Vera dengan santai, tanpa bisa mengerti bahwa motor tersebut adalah sangat berarti bagi Harry. Harry tersenyum kesal
Baca selengkapnya
BAB 9
Selama dalam perjalanan mereka ngobrol panjang lebar seperti orang sudah kenal lama, Dengan waktu perjalanan yang cukup lama mereka lebih mempunyai waktu untuk saling berbagi cerita tentang diri mereka masing-masing, tentang masa kecil, hobi, cita-cita, karir, dan lain sebagainya. Kesamaan antara keduanya ternyata cukup banyak, dalam obrolan pun nyambung dan saling memahami akan minat dan ketertarikan pada sesuatu, hingga tanpa disadari dari obrolan tersebut terbentuklah sebuah kenyamanan. Sampai disebuah bengkel besar yang berada dipusat kota tepat di pinggir jalan perempatan yang cukup strategis, berjejer juga disampingnya beberapa bengkel lainnya dan toko-toko seperti swalayan, furniture, perlengkapan rumah tangga, pakaian dan sebagainya. Vera langsung memarkir mobilnya diarea parkir yang sudah disediakan khusus bagi pelanggan disana. Terlihat beberapa mekanik laki-laki yang tengah sibuk mengotak-atik motor. Hampir r
Baca selengkapnya
BAB 10
"Jadi bagaimana sekarang ? Kamu mau nunggu sampe sore atau gimana ?" Tanya Vera sambil melihat Harry. Harry langsung melihat waktu pada Jam tangannya, terlihat waktu menunjukan pukul 11 siang, "mau gimana lagi, paling aku tunggu disini. Dari pada nanti berabe harus kembali lagi kesini, lagian jarak pulang dari sini jauh" jawab Harry. "Ya sudah sambil nunggu kamu ikut aku saja ke showroom, hari ini aku ada beberapa urusan sama ayah ku dari Jakarta" ajak Vera. "Aku disini saja deh, mau ngapain lagi aku kesana ? Yang ada aku malah jadi patung penjaga kayak bodyguard pribadi" ucap Harry sedikit ketus. "Hahaha... " Tawa Vera sedikit tertahan mendengar jawaban dan ekspresi Harry."Terus kamu disini mau apa ? Bantuin si Abang montir ? Ngapain ? Malah merepotkan saja. Sudah kamu ikut saja temani Aku" "Baiklah kalau begitu, tidak apalah kali-kali aku jadi bodyguard" canda Harry sedikit ters
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status