Tesis Filantropis

Tesis Filantropis

By:  snylees  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
35Chapters
1.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Henry Littlejohn, seorang dokter bedah yang tinggal di Spencer St, Westminster ini memiliki kepekaan yang sangat tajam, kemampuan observasi dan analisis yang mumpuni sehingga detektif merupakan pekerjaan sampingan serasi untuk kelebihan yang dipunyanya. Tidak ada hal yang diminati selain menyudutkan seseorang dan memecahkan segala kejanggalan hingga ke akar. Misato Edogawa, gadis kelahiran Yokohama, Jepang itu satu-satunya orang yang berani menantang dan menjerumuskannya ke dalam labirin penuh amor menyeruak. Kepingan demi kepingan yang hilang mereka cari untuk menentukan akhir dari cerita tanpa akhir.

View More
Tesis Filantropis Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
35 Chapters
Bab 1: Sebuah senyuman.
  Lampu bulat di atas pintu berubah warna dari merah ke hijau, tanda operasi telah selesai dan berjalan lancar seperti yang diharapkan. Henry melangkah ke luar ruangan, tepat saat ia membuka pintu mata-mata sendu penuh harap itu langsung tertuju kepadanya. Mereka tidak berbicara tetapi Henry paham sekali apa yang mereka ingin dengar.  "Operasinya berjalan lancar. Trent akan dikembalikan ke ruang rawat inap sesegera mungkin, dan karena dosis obat bius yang kami berikan cukup tinggi, memerlukan waktu untuk Trent siuman. Saya harap Anda sekeluarga dapat menunggu dengan sabar." Henry menjelaskan dengan nada lembut. Keluarga Trent berbarengan menghela napas panjang. Wajah mereka tampak lebih tenang dari sebelumnya. Setelah itu, mereka semua berterima kasih pada Henry dengan mata yang berkaca-kaca. Sudah hampir 4 tahun sejak ia mengawali kariernya sebagai seorang dokter bedah namun tak pernah sekalipun ia merasa bosan melihat mata-mata tersebut, ada kehan
Read more
Bab 2: Kasus saat cuti.
Suara benda besar jatuh yang berasal dari lantai tiga membuat Clare Littlejohn beranjak terbirit-birit. Dua tangga spiral besar nan megah itu ia lewati cepat demi menuntaskan rasa cemasnya. Tanpa meminta izin terlebih dahulu pada sang pemilik kamar, Clare membuka lebar-lebar pintu berdaun dua itu hingga menimbulkan bunyi sebab terbanting pada tembok.  "Astaga, Henry!" teriaknya histeris. Bagaimana tidak histeris, mengetahui jika adiknya yang bodoh itu sedang melakukan percobaan bunuh diri. Lagi. Kali ini dengan gantung diri di tengah kamarnya yang memiliki langit-langit cukup tinggi. Sebuah lemari besar tergeletak begitu saja di bawahnya—dapat dipastikan lemari tersebutlah sumber debum besar yang beberapa menit lalu terdengar—sementara Henry sendiri benar-benar tergantung di sana tanpa berkutik. 
Read more
Bab 3: Tidak bosan lagi.
Para hadirin berteriak panik dan histeris seperti Clare setiap menangkap basah ketika Henry hendak atau tengah melakukan percobaan bunuh diri tanpa alasan yang masuk akal. Henry satu-satunya yang mungkin paling tenang di sana. Ia mencoba menganalisis area sekitar sebelum akhirnya polisi berdatangan. Osvard Anderson adalah salah satu anggota polisi terbaik di Westminster. Osvard juga merupakan teman dekat Henry, usianya lima tahun di atasnya yang berarti 34 tahun. Tubuh jangkung nan tegap itu berjalan ke arahnya. Setelah kurang lebih sebulan lamanya tidak bertemu kumis dan janggutnya itu kelihatan semakin lebat saja, menurut Henry. Tapi tidak mungkin ia memilih topik tersebut sebagai pembicaraan di saat yang seperti ini."Osvard!" seru Henry."Kasus di awal tahun, huh?" balasnya d
Read more
Bab 4: Datang dan pergi.
"Osvard...."Lagi-lagi Henry mengembuskan napas kasar. "Maaf semuanya, rekanku sedang menjawab telepon tadi. Lupakan dia."Osvard menggaruk tengkuknya yang tak gatal, merasa bersalah karena merusak suasana. Lantas ia mematikan daya ponselnya.Henry menggenggam pisau berlumuran darah korban yang telah dibungkus plastik bening oleh rekan Osvard, dan di sebelah tangannya lagi ia menggenggam plastik lainnya yang berisi sisa wine bekas korban. Indra penciumannya berusaha mengenali suatu zat lain yang mungkin tercampur di dalam wine tersebut—bisa jadi obat, racun, dan lainnya—tapi Henry kesulitan menganalisis tanpa alat bantu di lab-nya."Laki-laki ini meninggal sekitar pukul 12.46 yang artinya beberapa menit setelah dia menengg
Read more
Bab 5: Tantangan detektif.
"Tidak usah ikut campur, Dokter." Misa berucap dingin. Perkataan gadis itu membuat Henry baru menyadari kalau jas labnya belum dilepas setelah ia ke rumah sakit tadi. Sekarang ia tampak seperti seorang dokter sejati. "Hey, Nyonya. Tuan Littlejohn ini juga seorang detektif. Kau tidak mengenalnya?" ujar Dale dengan nada malas. Misa berjengit, lantas ia membenarkan posisi berdirinya yang terlihat agak sombong dan tidak sopan. Misa berdeham kencang seraya melirik tajam Henry yang kikuk. Sebetulnya Misa mengetahui siapa itu Henry Littlejohn tetapi ia pikir Henry Littlejohn ini hanyalah seorang detektif baru yang ketenarannya langsung melejit tinggi setelah menuntaskan kasus pertamanya dua tahun silam. Dan sebetulnya juga, Misa amat membencinya karena banyak orang-orang yan
Read more
Bab 6: Selamat malam.
Misa berteriak ketika mendapati Henry muncul; menempel pada kaca mobilnya secara gaib."Kau!"Henry melambaikan tangannya dari luar kaca mobil. Memberikan isyarat pada Misa untuk menurunkan kaca mobilnya. Dan dengan amat sangat terpaksa Misa menurunkannya."Bicaralah cepat! Aku tidak tahan melihat wajah busukmu itu lebih lama lagi.""Astaga, kau memang pandai memuji. Tolong turunkan sedikit lagi agar suaraku dapat terdengar jelas," Henry meminta tapi tak langsung dikabulkan. Gadis Asia itu malah menggertaknya."Aku tidak tuli, bodoh."Henry tertawa. "Buka dulu sedikit...."Dengan enggan Misa menurunkan lagi kacanya, hanya sedikit. Sedetik kemudian, tangan kurus Henry masuk dan bergerak lihai mencoba untuk membuka kunci pintu mobil dari dalam. Sebelum Misa memaki, Henry telah berhasil membuka pintu mobil Misa dan duduk di kursi penumpang."Gila! Aku bisa gila!""Tenanglah, kau tidak akan terlalu gila selama aku ada di dek
Read more
Bab 7: Destinasi selanjutnya.
Henry mengajak Arlo untuk membantunya di kasus ini. Pada awalnya Arlo menolak mentah-mentah setelah mengetahui kalau misi yang diberikan hanyalah tantangan dari seseorang yang baru ditemuinya dalam kurun satu hari atau bahkan belum genap sehari. Akan tetapi, Arlo lebih tidak tahan berdebat dan berurusan dengan Henry mode manja seperti bayi besar. Dan berakhirlah mereka berdua di sini, di Tothill Street, salah satu kantor polisi pusat di Westminster. Nama Arlo Martinez cukup terkenal karena telah beberapa kali menyelesaikan suatu kasus bersama Henry. Pekerjaan tetap Arlo adalah sebagai wartawan, karena itulah Henry sangat membutuhkan Arlo untuk bekerja bersamanya  sebagai partner detektif.  "Ke mana kau saat hari pernikahan?" Henry menyela percakapan Arlo dan Osvard.Arlo yang merasa ditanya lantas menjawab. "Aku terserang flu waktu itu. Tapi aku sudah mengirim hadiah pernikahannya, tenang saja.""Ada kasus saat acara pernikahan—""Ak
Read more
Bab 8: Sandiwara mobil lawas.
Destinasi selanjutnya versi terbaru adalah Belgrave Road, tempat apartemen Wood berada. Misa dan Henry sepakat untuk menelusuri dalam dan luar tempat tersebut, dan mengubah Millbank di opsi terakhir.  Setelah berunding selama satu jam, mereka berhasil membagi-bagi tugas: Arlo, Henry, dan Misa bertugas untuk memata-matai secara langsung dan berakting, Osvard bagian pengawasan jarak dekat, Edith ditugaskan untuk mengawas secara tidak langsung dengan kemampuan meretasnya. Dale, dia tetap berjaga di kantor polisi, bagaimanapun juga Dale adalah pengurus penting yang memiliki banyak klien di kantor polisi, mereka tidak bisa memaksa. "Apa yang biasanya orang-orang kaya itu lakukan di waktu seperti ini? Bersiap untuk berpesta?" celoteh Henry. Ia menengadahkan wajahnya ketika melihat bangunan tinggi itu."Aku pernah beberapa kali kemari untuk kepentingan kerja. Dalamnya bagaikan negeri dongeng," sambung Arlo yang duduk bersebelahan dengan Henry.M
Read more
Bab 9: Bukan keluarga Arthur!
Gemercik air yang keluar dari keran wastafel mematahkan keheningan. Umum diketahui bahwa suara air itu merelaksasikan. Henry mengerutkan kening, mencoba untuk lebih tenang. Selain agar tidak dicurigai, alasan Henry menyalakan keran adalah untuk meredakan rasa gelisahnya. Akan tetapi, sumber dari kegelisahannya tak kunjung muncul. "Ayolah, Misa...." "Aku baik-baik saja." Batu besar yang menimpanya seolah-olah berubah wujud menjadi dedaunan kering yang begitu ringannya tersapu embusan angin. Dalam hati Henry mengucapkan syukur. "Apa kau baik-baik saja?" Henry memastikan. "Sudah kubilang aku baik-baik saja." Henry mengembuskan napasnya berat. "Katakan, siapa orang itu?" tanya Henry. "Orang itu ternyata—tunggu, di mana rekan sandiwaramu?" Bak tersambar petir Henry terdiam sambil mengutuk dalam hati. "Kau terlihat peduli sek
Read more
Bab 10: Peribahasa seru.
"Mengapa kau tidak menjawab panggilanku tadi?" Misa bertanya pada Osvard dengan nada kesal."Benda milikku ini tiba-tiba saja tidak dapat berfungsi, bahkan sampai sekarang. Aku sudah mencoba memperbaikinya, coba lihatlah sendiri," ucap Osvard sambil melempar in-ear-nya pada Misa. Saat Misa memeriksanya, ia tidak menemukan kerusakan apa pun, jadi ia coba untuk menggunakannya. Ajaibnya benda itu langsung berfungsi kembali dengan baik. Misa melemparkannya lagi pada Osvard, "Bilang saja kau tidak bisa menggunakannya, Kakek.""Hey?!" jengkelnya. Petang itu juga mereka melanjutkan misi menuju tempat yang mereka jadikan opsi terakhir: Millbank.Arlo sedikit tenang selam
Read more
DMCA.com Protection Status