10

He is a 10 but he is a decade older than me, my brother’s best friend, a therapist who wants to counsel me and... he likes to hurt little girls like me. “What were you doing this morning?” “I was meditating.” He is right. I am a terrible liar. Aiden raised his eyebrows. “Is that so?” He waited for my answer, crossing his arms over his chest. I got distracted by the way his biceps bulged. He noticed me staring. I glanced down at my lap, twiddling my thumbs. “Y-yes, Doctor Aiden, I was meditating and I-I focused on my breath like you taught me—” “Why are you lying to me, Ivy?” My head snapped at him. “I-I am not lying.” Aiden tilted his head and my throat went dry when he said, “Then why did I hear your voice moaning my name when you orgasmed with your fingers inside you?" He is her first love. She is his best friend's little sister. Will a chance reunion lead to true love? I was a good girl. An honor student. A dutiful daughter, sister and a sweet girlfriend to my boyfriend until I found him in my best friend’s bed. I didn’t want goody-two-shoe nice boys who gave me empty promises. What I wanted was a man who wouldn’t hurt me. When I found my brother’s best friend, Aiden Stone, with only a towel around his hot Greek body dripping wet from a shower, I decided that what I wanted, what I had been wanting for years, was him. The only problem? He is a decade older than me, my brother’s best friend, a therapist who wants to counsel me and... he likes to hurt little girls like me.

Si Sabria Antonella Sienna ay lumaki sa isang mayaman at magarbong pamilya. She's the heiress of their family who owns the biggest shipping lines and logistics business in the country. Pero dahil sa problema sa negosyo ay kinailangan niyang isuko at talikuran ang lahat ng kaniyang mga ari-arian, kabilang na ang lalaking pinangakuan niya ng kasal. Meanwhile, Magnus Laurent Del Rio is a quarter Italian business magnate who owns a world reknown tech company, multiple chains of hotels and restaurants, as well as numerous businesses in the industries of cosmetics, food manufacturing, furniture manufacturing, airlines, and construction. He is a business prodigy and a young STEM genius that at age 18, he already had the highest net worth ever recorded in the Philippines, making him the youngest billionaire in the country. But apart from all of those successes, he only desired that one special thing that he believed to complete his bustling life — that is, a marriage with Bria. Kaya naman, nang hindi matuloy ang kasal nila ay para siyang pinagbagsakan ng langit at lupa. Still, so many questions remain unanswered. Why did Bria not ask for help when she faced bankruptcy? Why was it so easy for her to break up with him knowing that he can willingly offer his help? Why did she choose to break his heart? Didn't she love him enough to stay? Ang mga tanong na ito ang balak iwasan ni Bria habang nagtatrabaho siya sa mansyon ng mga Del Rio bilang isang maid habang ang mga tanong naman na ito ang balak bigyang-kasagutan ni Magnus. In the midst of their confusion and angst against one another, could really a spark of lust and desire for answers bring back their love that had been cut short 10 years ago?

Saat Keluarga Gunawan hampir bangkrut, pasangan suami istri dari Grup Gunawan datang meminta nikah bisnis. Ayahku kasihan melihatku mencintai Sienzo Gunawan selama 10 tahun, jadi dia menyelamatkan Keluarga Gunawan dengan menginvestasi sebesar 20 trilun dan menikahkan aku ke sana. Pada malam pernikahan kami, Sienzo menutup mataku dengan kain merah, lalu memaksaku bercinta berkali-kali dengan kasar. Satu bulan kemudian, aku membawa hasil tes kehamilan dengan senang untuk menemuinya. Tapi aku malah mendengar dia sedang taruhan dengan temannya, “Silvia sudah ditiduri oleh belasan orang. Menurut kalian, siapa ayah dari anak yang dihamilinya?” Teman-temannya pada tertawa, lalu berkata, “Tuan Sienzo, aku cuman menidurinya tiga kali. Nggak mungkin punyaku, ‘kan?” “Menurutku, Ajahar sangat hebat. Malam itu, Silvia hampir gila dibuatnya. Aku bertaruh 200 juta! Itu pasti anaknya!” Aku baru tahu, ternyata orang yang tidur bersamaku di malam pernikahan bukanlah Sienzo, melainkan belasan temannya. Aku menyerbu masuk sambil mengamuk kayak orang gila, tapi Sienzo malah tampak acuh tak acuh, “Ngapain nangis? Waktu itu, kalau bukan keluargamu mengancamku dengan investasi dan membuat Tina pergi, aku nggak akan memperlakukanmu seperti ini.” “Dengar baik-baik, aku baru akan berhenti saat Tina mau maafkan aku.” Aku meminta cerai dengan putus asa, tapi dia malah mengancamku dengan video malam itu dan mengurungku di ruang bawah tanah, “Jangan buru-buru pergi. Kami masih lagi taruhan siapa ayah si anak haram ini.” Delapan bulan kemudian, aku mati bersama bayi saat persalinan sulit di ruang bawah tanah. Saat aku bangun kembali, aku hidup kembali pada hari di mana Keluarga Gunawan memohon pada ayahku untuk berinvestasi dan nikah bisnis itu. Kali ini, Sienzo menangis pada malam pernikahanku.

“Dek, tolong catat semua hadiah yang udah aku kasih ke kamu. Bonnya ada di tasku!” “Catat lagi?” “Iyalah kita harus menghemat. Pengeluaran dan pemasukan harus ada notanya. Tidak boleh kita pakai berlebihan sehari hanya boleh 70 ribu. Tidak boleh lebih.” Tak ada sahutan dari istriku malah menatap lurus dengan pandangan kosong. Aku mendekat untuk memastikan dia mendengarnya atau tidak. “Kau dengar tidak, Dek?” Baru saja kau ingin menyentuh pundaknya. Prily sudah lebih dahulu berjalan menghindar. “Hmm,” sahutnya tak acuh. Bahkan barang-barang yang kuberikan sebagai hadiah ulang tahun pernikahan kita saja dia abaikan. Bukankah dia pernah bilang menginginkan long dress dengan berwarna merah muda dengan aksen renda. Sudahlah aku repot-repot memesannya diam-diam lewat market place online. Prily justru membiarkan gamis beserta coklat yang kupesan khusus untuknya tergeletak di meja. Ck, kenapa perempuan susah sekali dimengerti. Sungguh membuatku frustrasi saja. Lebih baik bermain game dari pada terus memikirkan hal-hal yang hanya memancing emosi. ~ Di sore hari Prily biasanya akan berdiri di atas balkon. Aku sudah hafal dengan kebiasaannya. Kamar kami mengarah ke lapangan, yang biasa dipakai anak-anak kompleks untuk bermain di pagi dan sore hari. Prily tak pernah melewatkan melihat canda tawa mereka di balik jendela, barang sekali. “Mau sampai kapan berdiri di situ,” tanyaku sembari memakai kaus lengan pendek, lalu mengeringkan kepalaku dengan handuk. Prily segera mendekat lalu tangannya begitu cekatan menggosokkan handuk itu ke kepalaku. “Padahal aku punya hair dryer loh, Mas bisa pakai kalau mau.” “Kamu saja yang pakai, aku tidak perlu lah. 10 menit juga kering.” Mampukah Prily bertahan dalam pernikahannya dengan Arjuna yang serba perhitungan? atau memilih pergi saat cinta pertamanya? Dia Akbar, pria kaya raya, yang ia kira telah lama mati, justru hadir kembali.

최연소로 세계 10대 여성 사업가로 선정된 소은정이 공항에 도착했다. 그녀의 등장과 동시에 수많은 기자들이 그녀를 둘러쌌다.기자: “대표님, 얼마 전 태한 그룹 박수혁 대표와 이혼을 발표하셨는데 그 이유가 뭡니까?”그녀는 자신만만한 미소와 함께 대답했다.“서로 성격적으로 안 맞는 부분도 있었고 가업을 이어받아 좀 더 독립적인 삶을 살고 싶은 마음이 컸습니다.”기자: “한 달 만에 여러 연하남들과의 스캔들이 끊이지 않았는데 전부 사실입니까?”그녀가 대답을 하려던 찰나, 차가운 목소리가 울려 퍼졌다.“가짜입니다.”수많은 사람들 속에서 박수혁이 나타났다.“가업이라면 저희 집안도 만만치 않은데. 이참에 저희 집안의 가업도 이어받으시는 게 어떨까요?”

Zahra Rosalina Azhari menderita kanker di usianya yang baru tiga puluh lima tahun, tapi dia percaya dia bisa melewatinya dengan suaminya Andi Perkasa Adiputra dan sahabatnya Sarah Adinda Cempaka di sisinya—sampai dia menemukan mereka berdua di tempat tidur bersama di rumahnya tanpa memakai pakaian apapun. Melihat kedatangan Zahra, lantas membuat mereka berdua kaget. Cerita terakhir yang sebenarnya adalah ketika Andi bertindak lebih jauh dengan membunuh Zahra tanpa penyesalan apa pun. Jadi, ketika Zahra yang entah bagaimana membuka matanya dan menemukan dirinya mundur ke sepuluh tahun yang lalu, dia bertekad untuk mengubah nasibnya. Tapi agar Zahra tidak menemui akhir yang menyedihkan, seseorang harus menggantikan dirinya. Zahra menetapkan untuk menempa masa depan baru untuk dirinya sendiri dan membalas dendam untuk masa lalunya dengan menjodohkan sahabatnya dengan suaminya yang selingkuh. Jelas, mereka pasangan yang dibuat di surga—atau lebih tepatnya, pasangan yang dibuat di neraka. *** “Kau tidak lihat, hah? Yang hidup harus tetap hidup. Toh kau juga akan mati sebentar lagi, hiks....” Di hadapanku yang divonis sebentar lagi mati karena penyakit kanker, satu-satunya temanku menangis pilu. “Kau, wanita kecil....” Plak. Sebuah tamparan keras mendarat di pipiku hingga membentur cermin meja rias. Aku mati di tangan suamiku sendiri bahkan tanpa bisa memenuhi tenggat waktu sebelum kematianku. Kemudian, aku hidup kembali. “Zahra, istirahat makan siang sudah selesai!” 10 tahun yang lalu, aku terbangun di perusahaan tempatku bekerja. Kehidupan yang lain diberikan setelah kematian diriku. Untuk bisa mengubah takdirku, seseorang harus menggantikan takdirku yang sudah seperti neraka. Aku menjadikan 'seseorang' itu adalah temanku sendiri sebagai pengganti takdir kedidupanku. Temanku, kau menginginkan suamiku.

Isabella Santos's world revolves around saving her sister Jenny from a rare blood disorder. Working multiple jobs in BGC barely covers the hospital bills. One fateful morning, her trembling hands spill hot coffee on Alexander Del Rosario's ₱50,000 suit. Instead of anger, his eyes hold an intriguing proposition. Xander's mother, Regina keeps arranging matches with socialites he can't stand. When he meets the fiery barista who stands up to him despite her mistake, he sees an opportunity. He offers Isa a one-year marriage contract worth ₱10 million - enough to save Jenny. But their undeniable chemistry challenges the contract's "no feelings" clause. During a company retreat in El Nido, one passionate night changes everything. Their fake relationship starts feeling real until Isa discovers documents linking Del Rosario Industries to her father's death. The shock triggers a panic attack, leading to her hospitalization where she learns she's six weeks pregnant. "Hindi ko kaya 'to. I need to protect my baby from them," she decides, disappearing without a trace. Three years later, fate reunites them at a charity gala. But Xander meets his daughter Sofia, the spitting image of him. "Paano mo nagawa 'to sa akin?" he confronts Isa. Before they can reconcile, and clear out everything, Marco emerges claiming to be Sofia's real father. Regina orchestrates DNA tests and custody battles. Through investigating his father's old records, Xander uncovers Regina's manipulation in destroying the Santos construction company. He confronts his mother: "Pinili mong sirain ang buhay nila dahil lang sa pride mo?!" Meanwhile, Isa faces kidnapping attempts and corporate espionage. The truth about Marco's involvement with rival companies comes to light. During a dramatic confrontation at the Del Rosario's mansion, Xander chooses Isa and Sofia over his empire. "Wala akong pakialam sa company. Kayo ang mahalaga sa akin."

한 번 사랑에 눈이 멀면 아무것도 보이지 않는 나, 결국 그 사랑에 배신당하고 만다. 나밖에 없다던 예비 남편 임동준은 내가 후원하던 가난한 여학생 문혜미에게 마음을 빼앗겨버린다. 그것도 모자라 아픈 문혜미에게 신장까지 기증하라고 하는 임동준. 문혜미를 살리려고 이미 심장이 뛰는 내 배 속의 아이까지 지우게 한다. 그 후 두 사람은 손을 잡고 나의 전 재산을 가져갔고 그 바람에 나는 거액의 빚을 떠안게 된다. 더는 버틸 수 없었던 어머니와 나는 결국 옥상에서 몸을 던진다. 죽기 전 눈앞에 보이던 피와 가슴을 파고들던 그 고통이 마음속 깊은 곳에 박혔다. 그런데 다시 눈을 떴을 때 뜻밖에도 문혜미를 후원하기 10분 전으로 돌아왔다.

男爵家令嬢、ジェニファーは薄幸な少女だった。両親を早くに亡くし、意地悪な叔母と叔父に育てられた彼女には忘れられない初恋があった。それは少女時代、病弱な従姉妹の話し相手として滞在した避暑地で偶然出会った少年。 けれど、ある事件によりジェニファーは少年に別れを告げることも出来ずに避暑地を去ることになった。 10数年の時が流れ、音信不通になっていた従姉妹が自分の初恋の男性と結婚した知らせを受ける。しかし2年後、従姉妹は病で亡くなってしまう。それから1年の歳月が流れ、突然彼から求婚状が届けられた。ずっと彼のことが忘れられなかったジェニファーは、喜んで後妻に入ることにしたのだが、残酷な現実が待っていた――

Après dix ans d’amour avec Livio, il a officiellement annoncé qu’il était en couple avec quelqu’un d’autre. La petite amie qu’il a dévoilée au public n’étais pas moi, c’était une actrice montante. Les fans ont explosé de joie, inondant les réseaux de plus de 10 mille commentaires sous l’annonce, faisant de cette nouvelle l’une des plus populaires du moment. De mon côté, j’ai publié une photo d’une bague en diamant et ai annoncé fièrement mon mariage. Aussitôt, mon téléphone a vibré : un appel de Livio. « Efface ton tweet, ne cherche pas à me forcer à t’épouser de cette façon. Tu sais très bien que ma carrière est en plein essor et que je viens d’annoncer ma nouvelle petite amie au monde. Il n’y a aucune chance que je t’épouse… » « M. Breguet, vous n’êtes pas mon marié. Si vous voulez, vous pouvez venir à mon mariage. » J’ai raccroché sans attendre, et Livio est devenu fou, appelant sans cesse, encore et encore, toute la nuit. Mais je ne répondais pas. Le jour de mon mariage, alors que je m’apprêtais à dire « oui », il est arrivé en trombe, les yeux rouges, et m’a demandé, presque désespéré : « Tu veux bien t’enfuir avec moi ? » Moi : « Quoi ? » Comment il peut être aussi effronté ? S’enfuir avec la femme d’un autre, après tout ce qu’il venait de me faire ?