Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Anak Durhaka Dibutakan Nafsu

Anak Durhaka Dibutakan Nafsu

Ibu mertuaku mengalami kecelakaan mobil dan masuk ke ruang gawat darurat. Setelah menelepon suamiku yang merupakan seorang pengacara sebanyak lebih dari 20 kali, barulah dia menjawabnya. "Kamu bikin ulah apa lagi? Stacy lagi ada sedikit masalah, aku lagi bantu dia. Jangan bikin keributan." Aku menahan perasaan tertekan dan memberitahunya bahwa ibu mengalami kecelakaan dan memintanya mentransfer 200 juta. Namun, dia malah percaya pada ucapan mantan kekasihnya, lalu memarahiku. "Apa hubungannya kecelakaan ibumu sama aku? Jangan harap bisa ambil uang dariku untuk keluargamu. Jangan ganggu, aku lagi sibuk!" Telepon ditutup dengan tergesa-gesa. Tak lama kemudian, mertua dinyatakan gagal diselamatkan dan meninggal dunia. Tiga hari kemudian saat persidangan dimulai, aku malah melihat suamiku duduk di kursi pembela. Dengan penuh keyakinan, dia membela mantan kekasihnya yang mabuk dan menabrak orang. Dengan kepandaiannya dalam berbicara, dia berhasil membuat mantan kekasihnya bebas dengan alasan "bukti tidak cukup". Hatiku benar-benar hancur. Setelah sidang selesai, aku langsung mengajukan perceraian. Dia malah panik. "Ibuku baik sekali sama kamu. Kalau kamu cerai sama aku, dia pasti akan sedih!" Aku hanya tertawa sinis dan melemparkan kwitansi biaya rumah sakit dan surat kematian ke wajahnya. Dasar bodoh ... dia bahkan belum tahu, ibunya sudah tidak ada.
Short Story · Romansa
4.0K viewsCompleted
Read
Add to library
Dilema Suami Bayaran

Dilema Suami Bayaran

diara_di
Barra Farzan, lelaki muda yang sudah menyandang status duda. Semua terjadi begitu saja, ia tak menyesal. Namun Barra mulai bosan dengan hidupnya yang selalu pahit, ada keinginan untuk bahagia. Memiliki istri secara benar adalah cita-cita Barra. Mimpinya di aminkan oleh semesta, gadis cantik putri dari konglomerat ibukota benar-benar jatuh dalam pesona Barra. Hubungan yang sempat ditentang itu akhirnya lolos ke jenjang pernikahan seperti apa yang Barra bayangkan setiap malam. Barra menegak manisnya kesempurnaan akad, di dampingi dua keluarga. Ini bukan mimpi, ini benar terjadi. Khayalannya terlaksana, sampai hubungan mereka berhasil diresmikan. Di atas pelaminan, Barra mencuri-curi kecupan di bibir Astra. Keduanya tertawa bahagia. Tanpa Barra sadari seorang wanita berjalan menuju altar pelaminan. Dipenuhi amarah. Plak! Tamparan keras mendarat di pipi Astra. "Dasar pelakor! wanita murahan! Aku ini masih istrimu, Mas. Kamu tega meninggalkan aku dan Beby?" Astra juga Barra terdiam beku, semua pasang mata menatap penuh intimidasi pada Barra dan Astra. Siapa yang tak sensitif saat kata 'pelakor' disebutkan? Rahasia apa yang Barra sembunyikan? Akankah keduanya bisa menjalani kehidupan sepasang suami-istri layaknya rumah tangga lain? Atau Barra akan habiskan hidupnya sebagai suami bayaran? Happy reading. Novel karya diara_di
Romansa
105.2K viewsCompleted
Read
Add to library
Aku Tak Punya Siapapun Lagi

Aku Tak Punya Siapapun Lagi

Dokter berkata, aku hanya sisa tiga hari. Gagal hati akut. Satu-satunya harapan adalah uji klinis yang sangat berisiko, peluang terakhir dan paling tipis bagiku untuk bertahan hidup. Namun, suamiku, David, malah memberikan kuota yang tersisa kepada adik perempuan angkatku, Emma, yang juga merupakan ibu baptis putriku. Kondisi penyakitnya masih dalam tahap awal. Dia bilang itu adalah “pilihan yang tepat” karena dia “lebih pantas untuk hidup.” Aku pun menandatangani dokumen untuk menghentikan pengobatan dan meminum obat pereda nyeri berdosis tinggi yang diresepkan oleh dokter. Ganjarannya adalah organ dalamku akan gagal berfungsi dan aku akan kehilangan nyawa. Ketika aku menyerahkan perusahaan perhiasan dan rancangan desain yang telah aku kerjakan dengan susah payah kepada Emma, ayah dan ibu memujiku karena menjadi “kakak perempuan yang baik”. Ketika aku setuju untuk bercerai dan membiarkan David menikahi Emma, David mengatakan “akhirnya aku bersikap perhatian”. Ketika aku membiarkan anakku untuk memanggil Emma dengan sebutan ibu, anakku bertepuk tangan dengan gembira dan berkata, “Emma adalah ibu yang lembut dan baik.” Ketika aku memberikan semua hartaku kepada Emma, seluruh keluargaku menganggapnya wajar dan tidak melihat sesuatu yang aneh pada diriku. Aku sangat penasaran, apakah mereka masih bisa tertawa setelah mendengar berita kematianku?
Short Story · Realistis
6.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Dara Ameera

Dara Ameera

Senja Bulan Juni
Dara Ameera, 23 tahun, yang semula adalah anak dari keluarga terpandang, tiba-tiba saja kehilangan semuanya. Karena kasus penggelapan dana yang tidak pernah di lakukan oleh ayahnya, menyebabkan sang ayah harus mendekam di balik jeruji besi sesuai dengan hukuman yang di terimanya. Disaat masa-masa buruk seperti ini, Dara terpaksa berhenti kuliah. Sedangkan saudara dan para kerabat mereka tidak ada yang percaya dan menolong mereka, bahkan adik dari ayahnya pun tidak bisa menolong mereka yang telah kehilangan seluruh harta benda mereka. Dara di paksa kuat oleh keadaan, dan harus menerima kenyataan jika saat ini dirinya lah yang bertanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga, menggantikan sang ayah. Belum selesai dengan itu, Dara kembali di persulit dalam mencari pekerjaan, karena ia hanya lulusan SLTA dan juga status ayahnya sebagai koruptor. Dara tidak tahu, di balik segala kesulitan hidupnya itu, ada sosok pria yang tengah tertawa melihat penderitaannya. Seorang pria yang pernah terkait dengannya di masa lalu, kini telah berdiri menjadi seorang pria terpandang dan berkuasa di kota ini. Ia datang kembali untuk membalaskan dendamnya kepada Dara yang pernah menghinanya di masa lalu. Pria itu adalah Danu Alfarez, pria paling berkuasa di kota ini. Lalu, bagaimana jika keduanya saling bertemu? Apakah Dara akan baik-baik saja?
Romansa
106.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Balada Hutang Keluarga Rhoma

Balada Hutang Keluarga Rhoma

Gallon
"Kita bangkrut Ani, kita miskin," ucap Rhoma. "Tidak Rhoma, tidak ...." teriak Ani sembari menjambak rambutnya dan berteriak histeris. Tak pernah bisa Ani bayangkan kalau dirinya harus menjadi orang miskin akibat kebodohan suaminya yang terlalu mempercayai pengacara keluarganya. Hari itu, Ani tertidur sebagai seorang istri pengusaha sukses, kaya raya loh jinawi dan terbangun sebagai seorang miskin yang harus membuat dirinya juga keluarganya pindah dari Jakarta ke Cililin. Bisakah ia dan keluarganya beradaptasi dengan kehidupan desa yang jauh dari kata modern dan memiliki tetangga yang kelakuannya absurd dan out of the box? Bisakah dirinya yang sudah terbiasa hidup enak, di mana setiap hari makan di restoran mahal dan hidup bergelimang harta, harus berubah menjadi wanita yang makan seadanya dan hidup pas-pasan juga terlunta-lunta? Sudah tampak mengerikan bukan? Tapi, Tuhan punya cara absurd untuk membuat keluarga Rhoma lebih sengsara lagi. Iya ... Tuhan membuat keluarga mereka terbalut hutang yang sangat besar, hingga mereka dikejar-kejar debt collector tampan nan rupawan yang mampu menggetarkan ginjal semua janda dan perawan di desa Cililin yang bernama Fikri Bulbul. Dengan membaca kisah ini Anda sudah ikut berpartisipasi dalam dunia Rhoma yang manis, romantis dan kocak. Ingat ... bila Anda tertawa sampai bengek hingga di anggap kurang waras oleh sekitar Anda, jangan salahkan Keluarga Rhoma tapi, salahkan penulisnya. XOXO Gallon yang Hobi Kellon.
Urban
106.5K viewsOn hold
Read
Add to library
Tangisan Terakhir Seorang Istri

Tangisan Terakhir Seorang Istri

Saat penjahat menyiksa aku hingga mati, aku sudah hamil tiga bulan. Namun suamiku, Marcell Wijaya, seorang detektif paling terkemuka di kota ini, sedang berada di rumah sakit bersama cinta pertamanya, Emilia Nessi, menemani dia menjalani pemeriksaan kesehatan. Tiga hari sebelumnya, ia memintaku menyumbangkan ginjal untuk Emilia. Ketika aku menolak dan mengatakan bahwa aku telah dua bulan mengandung anak kami, tatapannya berubah menjadi dingin. “Berhenti berbohong,” ujarnya dengan suara bergetar sambil menahan marah. “Kamu cuma egois, mau membiarkan Emilia mati.” Ia menghentikan mobil di jalan raya yang gelap. “Keluar,” perintahnya. “Kalau kamu setega itu, pulanglah jalan kaki.” Aku berdiri di kegelapan lalu diculik oleh penjahat yang dendam karena pernah dipenjara oleh Marcell. Ia memotong lidahku. Dengan kepuasan kejam, ia menggunakan ponsel aku untuk menelepon suamiku. Namun jawaban Marcell singkat dan dingin, “Apa pun itu, pemeriksaan kesehatan Emilia lebih penting! Dia butuh aku sekarang.” Penjahat itu tertawa jahat. “Nah, nah… sepertinya detektif hebat itu lebih menghargai hidup mantan cintanya daripada istri sahnya.” Beberapa jam kemudian, ketika Marcell sampai di tempat kejadian, dia ketakutan melihat kekejaman yang diterapkan pada tubuh yang telah dimutilasi. Ia marah dan menyalahkan pembunuh karena terlalu kejam terhadap wanita hamil. Namun ia tak menyadari bahwa tubuh yang dimutilasi di hadapannya adalah istrinya sendiri, aku.
Short Story · Romansa
16.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Tiga Hari Terakhirku sebagai Wanita Sempurna

Tiga Hari Terakhirku sebagai Wanita Sempurna

Dokter mengatakan, tanpa terapi sel terbaru, aku hanya bisa hidup selama 72 jam. Namun, Tommy Harper memberikan satu-satunya kuota pengobatan itu kepada Anna Wilson. "Gagal ginjalnya lebih parah," ujar Tommy. Aku mengangguk, lalu menelan pil putih yang akan mempercepat kematianku. Dalam sisa waktu itu, aku melakukan banyak hal. Saat penandatanganan, tangan pengacara gemetar. "Saham senilai empat triliun ini, Anda benar-benar akan mengalihkan semuanya?" Aku menjawab, "Ya, berikan pada Anna." Putriku, Clarisa, tertawa bahagia dalam pelukan Anna. "Ibu Anna membelikanku gaun baru!" "Bagus sekali, nanti dengarkan perkataan Ibu Anna, ya," ujarku. Galeri seni yang kudirikan dengan tanganku sendiri, berganti nama menjadi milik Anna. "Kakak, kamu terlalu baik," ujarnya sambil menangis. Aku menjawab, "Kamu akan mengelolanya lebih baik dariku." Bahkan aku telah menyerahkan hak atas dana perwalian orang tuaku. Tommy akhirnya menampilkan senyuman tulus pertamanya selama bertahun-tahun. "Sofie, kamu sudah berubah. Kamu nggak lagi galak. Kamu yang seperti ini, sungguh cantik." Benar, aku yang sekarat ini akhirnya menjadi Sofie Barnes yang sempurna di mata mereka. Sofie yang patuh, dermawan, dan tidak pernah membantah. Hitungan mundur 72 jam telah dimulai. Aku sangat penasaran, ketika detak jantungku berhenti, apa yang akan mereka ingat tentangku? Apakah aku akan diingat sebagai istri baik yang akhirnya belajar melepaskan, atau sebagai seorang wanita yang menyelesaikan balas dendamnya dengan kematian?
Short Story · Realistis
17.2K viewsCompleted
Read
Add to library
Mengubah Cinta Lampau Yang Menyakitkan

Mengubah Cinta Lampau Yang Menyakitkan

Di malam valentine, aku bertemu dengan sahabat kecil tunanganku di depan sebuah bar. Dia tampak seperti habis diracuni, tak sadarkan diri. Kali ini, aku pura-pura tidak melihatnya dan langsung berbalik pergi. Di kehidupan sebelumnya, aku sama sekali tidak mengenalnya. Karena niat baik, aku menolongnya. Tapi, malah tanpa sengaja melihat ada tato nama tunanganku di tulang selangkanya. Awalnya, aku kira itu hanya salah paham. Tapi sesaat kemudian, saat aku membantu mengangkat teleponnya, aku mendengar suara tunanganku dari ponselnya. Karena marah dan cemburu, aku pun memutuskan sambungan telepon itu dan mengabaikan 99 panggilan tak terjawab darinya. Aku baru pergi setelah memastikan dia sudah baik-baik saja di hotel milik keluargaku. Siapa sangka, dia malah menjadi korban pelecehan malam itu. Karena merasa memalukan, dia memilih mengakhiri hidupnya. Setelah kebenaran terungkap, tunanganku tetap pura-pura tidak tahu apa-apa, bahkan tetap menggelar pesta pernikahan megah untukku. Namun, di hari aku mengetahui kehamilanku, dia malah mematahkan kedua kakiku dan mengurungku di rumah. Aku sangat terpuruk dan bertanya kenapa padanya. Dia malah tertawa gila-gilaan. “Kalau bukan karenamu, Luna nggak akan jadi korban pelecehan, dia juga nggak akan bunuh diri! Ini semua salahmu!” Tak kusangka, saat membuka mata lagi, aku malah kembali ke hari di mana aku bertemu sahabat kecilnya di depan bar.
Short Story · Reinkarnasi
7.8K viewsCompleted
Read
Add to library
Diriku Seutuhnya

Diriku Seutuhnya

Di malam peringatan sembilan tahun pernikahan kami, suamiku yang bernama Felix Tosa, pria yang di siang hari menguasai keluarga mafia dan di malam hari menguasai hatiku, tidak memberiku setangkai mawar pun. Dia malah memberikannya pada Celine, asisten pribadinya. Di bawah lampu gantung tempat kami pernah berdansa saat baru menikah, dia menoleh padaku dengan pesona dingin yang dulu pernah membisikkan kata cinta di telingaku. “Dia hamil,” katanya, seolah itu sudah cukup sebagai penjelasan. “Dan dia sangat pilih-pilih soal makanan. Mulai sekarang, kamu yang harus menyiapkan makanan tiga kali sehari untuknya, nggak boleh ada menu yang berulang.” “Dia juga sensitif, nggak suka tidur sendirian. Jadi, kamu harus pindah ke kamar tamu.” Ruangan itu sunyi senyap. Aku tidak berteriak, tidak juga menangis. Aku hanya mengambil koper yang sudah kubereskan, lalu berjalan menuju pintu. Kepala pelayan mencoba menahanku, tapi Felix bahkan tak berkedip sedikit pun. “Dia pasti balik lagi,” katanya malas, sambil menggoyangkan gelas anggur. “Dalam waktu tiga hari, dia akan menangis dan memohon padaku.” Tamu-tamu pun tertawa terbahak-bahak. Mereka bertaruh satu juta dolar di depan mataku. Bertaruh bahwa aku bahkan tak akan sanggup melewati malam ini dan akan kembali memohon seperti anjing jalanan yang kehilangan harga diri, memohon agar Felix membiarkanku masuk ke rumah. Namun, mereka tidak tahu bahwa aku sudah menerima lambang keluarga dari ayah kandungku yang sebenarnya dan tiket pesawat pun sudah kupesan. Kali ini, aku benar-benar akan pergi.
Short Story · Mafia
5.7K viewsCompleted
Read
Add to library
Misteri Rumah Nomor 13

Misteri Rumah Nomor 13

Maylafaisha
"Dasar wanita jalang! Kamu tidak pantas untuk hidup, kamu harus mati! Mati! Mati!" Terdengar sumpah serapah dari dalam sebuah rumah mewah yang berada di dekat sebuah perkebunan karet. "Tidak! Tidak! Jangan, saya tidak bersalah. Jangan bunuh saya, tolong jangan bunuh saya," pinta seorang wanita muda sambil mengesot menjauh. "Jangan lari kau, Jalang! Perempuan sundal sepertimu itu lebih baik menjadi penghuni neraka," caci seorang lelaki pada seseorang. Sebastiaan menatap puas tembok di depannya yang kini sudah berubah warna dengan semburat warna merah. Lelaki itu tertawa sambil memiringkan bibirnya seraya bergumam sendiri. "Sudah kubilang, jangan pernah berani bermain api denganku jika kau ingin selamat. Tapi, sayangnya kau tak percaya dengan semua ucapanku. Kau sudah kubereskan, tinggal laki-laki yang sudah berani menyentuhmu itu saja lagi yang harus kuselesaikan." Semenjak kejadian itu, suasana perkebunan itu menjadi suram dan mencekam, terlebih ketika rumah itu dijadikan tempat tinggal seorang resesi Perang Dunia II beserta istrinya dan pada akhirnya ditemukan sudah membusuk di dalam rumah itu, tidak ada satupun yang berani berbuat macam-macam meskipun hanya sekedar bercanda. Hingga berpuluh tahun kemudian, ketika ada serombongan kecil mahasiswa yang datang karena ingin mendaki gunung dan malah tersesat di rumah milik Sebastiaan Van de Kroft tersebut dan tidak bisa keluar lagi Suasana mencekam begitu terasa di rumah itu, terlebih saat satu per satu dari mereka harus menerima berbagai teror yang membahayakan nyawa.
Thriller
101.5K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
789101112
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status