Drama Healing

A year after Easton Carter turns down my 99th proposal, he calls me in the middle of the night, crying like his world's falling apart. He says his grandmother is dying and her last wish is to see him married. He tells me he's finally ready. He's already ordered the dress and booked the venue. But when I show up at the venue in my wedding dress, his friends burst out laughing. "You actually believed that? And you even swapped the cheap dress he ordered for a custom-made one? You're the queen of pathetic!" Then one of them yells, "Look, the groom's side piece showed up to crash the wedding!" "Security, come get this homewrecker!" Guests turn to stare like they're watching a joke unfold. Easton doesn't even look at me. He turns to the woman he loves and says, "I told you I'd ruin this wedding for you. I meant it. If you can't have him, no one will!" She gives him a satisfactory smile. Then, he finally glances at me. "Tina said you did her a favor today. When we get married, you can be the bridesmaid, and you can still spend time with us after that." So, he brought me here just to help his sweetheart ruin her crush's wedding. But when Easton finally looks up at the wedding banner and realizes that I'm the bride, his eyes flare with rage.

At the Davenport family dinner, I arrive wearing the same dress Tucker Davenport's true love once wore. His face darkens immediately. He glares at me coldly and orders that my dress be burned on the spot. "Damn it, Willow, can't you show a little self-awareness? Shelby might be too naive to notice, but there's no way I'm letting you appear like this in front of her." The intense heat rushes toward me as the flames consume the fabric. A sharp, burning pain shoots between my legs, crashing over me like a tidal wave. The pain drags me under, but I suddenly jolt awake, barely able to gasp a plea for mercy. Tucker doesn't spare me a glance. He simply turns away to help Shelby cut the cake. Days later, he finally remembers I exist. "As long as you behave and don't bother Shelby again, you'll still be Mrs. Davenport." I stare at the burns on my legs as my tears dry up. I refuse to beg any longer. I'm done being Mrs. Davenport.

Mi hija Sofí era una pianista muy reconocida. El día de la final, alguien la encerró en el baño y, confundida, perdió la oportunidad de ganar el campeonato. Revisé las cámaras, descubrí a la culpable y me preparé para denunciar esa trampa. Pero mi esposo Andrés, me detuvo con firmeza. —Es solo una travesura de niños. Si insistes en denunciar a la hermana de Isabel, haré que Sofía ni siquiera obtenga el segundo premio. Temblé de rabia. ¡No podía creer que Andrés fuera capaz de humillar así a su propia hija solo por proteger a la hermana de su secretaria! En ese momento, Sofía me tomó de la mano, aguantando las lágrimas. —Mamá, ya no quiero el campeonato. Y tampoco quiero a papá. Apreté su mano con fuerza. —Está bien. Si tú no lo quieres a él, yo tampoco lo quiero.

Serena stood in awe staring at the the most beautiful eyes she has ever seen, wondering how blessed she was to meet someone this beautiful just when she was having a very bad day. Damian Blackwood, a powerful and guarded billionaire haunted by past heartbreak, stumbles upon Serena Johnson's enchanting art studio during a moment of vulnerability. Drawn to the beauty and depth of her paintings, Damian finds solace in Serena's artistic sanctuary, where emotions are expressed in vivid strokes of color. Serena, a compassionate and talented artist, senses the turmoil within Damian and opens her heart to him with patience and understanding. As their connection deepens, they embark on a journey of self-discovery, trust, and unexpected love. However, as their feelings intensify, Damian's fear of betrayal resurfaces, threatening to tear them apart. Past scars and the weight of his guarded nature create an emotional tug of war between embracing love and protecting his heart. As Serena's art becomes a powerful conduit for emotional healing, Damian learns that vulnerability doesn't signify weakness, but rather a profound strength. Through the canvas, he confronts his inner demons, finding the courage to trust and love once more. As their bond strengthens, a series of challenges test their love and commitment. A business crisis and personal setbacks threaten to drive them apart, but their deep connection and unwavering love becomes their beacon of hope. Can Damian let go of his fears and open up to the positivity of love? Will Serena trust her heart and embrace the love she never saw coming?

Soy la falsa heredera malvada que creció en una familia rica. Después de mi muerte, mi amor de la infancia publicó mis fotos íntimas, llamándome una cualquiera que solo sabía seducir hombres. Tras lo cual, la gente llegó a casa gritando que me merecía la muerte. Mis papás, para librarse de mi mala suerte, quemaron toda la mansión esa misma noche e incluso les dieron mis cenizas a los perros. Todos decían que me lo merecía. Hasta que el día de la gran boda en vivo entre la verdadera heredera y mi amor de infancia, recibieron mi regalo de bodas.

Pangeran Ardakusuma terlahir dengan kelebihan di dalam dirinya. Tetapi ia dikenal sebagai seorang Pangeran yang terlampau bebas dan berbuat seenaknya. Hampir semua orang menyebutnya sebagai pembuat onar karena kenakalannya. Sehingga tidak jarang ia mendapat teguran dan hukuman dari ayahandanya yang merupakan raja Kerajaan Saung Galuh. Satu-satunya yang dapat memahaminya adalah sahabatnya yang bernama Pawana. Sang sahabat mengerti kalau Pangeran Ardakusuma yang jarang sekali mendapat perhatian hanya bisa berbuat onar demi untuk mendapat perhatian yang diinginkannya. Sampai disuatu hari, Pangeran Ardakusuma dianggap pralaya saat menjalankan sebuah hukuman yaitu membunuh seeokor ular raksasa. Tetapi beberapa tahun kemudian, ia kembali muncul dengam sosok yang lebih tenang layaknya seorang brahmana. Ia juga berganti nama sebagai Bharata Pendekar Bumi, karena kemampuannya yang dapat mengendalikan bumi. Akankah Pawana dan orang-orang yang menganggapnya telah pralaya mengenali Bharata sebagai Pangeran Ardakusuma dari Saung Galuh?

主人公の優子は、母の水樹が大好きな女の子。父の不倫相手である聖愛が現れてから、水樹への愛が憎悪へと変わっていく……。 いつしか、水樹が出ていって、聖愛が自分の母親になればいいのにと望むようになる。 そんな優子に、聖愛は囁く。天使のような優しい声で、悪魔のような提案を……。

Dion Erlando adalah pria tua dengan masa lalu misterius. Saat menjelang ajalnya, ia tiba-tiba terlempar ke dunia yang sama sekali tak ia kenali. Dunia dimana 'kekuatan' itu sendiri menjadi sistem hukum tertinggi. Sihir? Darah garis keturunan kuno? Kerajaan-kerajaan besar? Tetapi baginya ini seperti menjelajah buku fiksi dengan kakinya sendiri, tidak ada keraguan atau penyesalan. Namun satu hal yang pasti, dunia ini tidak tahu siapa sebenarnya yang mereka hadapi.

Geralyn Armando masuk ke dalam sebuah kamar bos mafia karena menghindari orang yang mengejarnya.Gadis itu sedang dalam pengaruh obat dalam dosis tinggi.Apa yang terjadi antara Geralyn dan pria itu? Bagaimana kisah mereka selanjutnya?

Cahaya dengan bangga mengatakan kalau dia adalah anak yang sangat beruntung di dunia ini, dia punya ayah ibu yang sangat mencintainya juga otak yang cerdas, dia merasa hidupnya baik-baik saja hingga hari itu.  Hari di mana dia pulang kembali ke rumah dengan rasa rindu yang menggunung.  Rindu yang kemudian berubah menjadi amarah dan kepedihan. Tidak ada ayah dan ibu yang bercengkrama menunggunya, hanya ada sang ayah dan wanita asing yang menjadi ibu tirinya.  Ayahnya berubah tak peduli, ibunya menghilang entah kemana.  Dia merasa asing di rumahnya sendiri, apalagi saat sang ayah memperlakukan anak bawaan istri barunya seperti anak kandung menggantikan Cahaya. Hari-hari dia jalani seperti neraka sampai dia tahu, sang ibu menjadi penghuni  rumah sakit jiwa...