Go Send Same Day Berapa Lama

Bos galak itu tiba-tiba mendekatiku. Dan dengan tidak tahu malunya melamarku di depan banyak karyawan lainnya dan yang lebih parahnya, calon tunanganku juga menyaksikan adegan lamaran itu. “Bos, saya tahu saya bersalah karena sudah menampar Anda. Tolong pecat saya saja dan jangan membalas dendam dengan cara seperti ini!” Bukannya memecat Hanum, Bosnya malah semakin mendekatinya. Berbagai cara Abian lakukan untuk bisa dekat denga Hanum. Tapi penolakan adalah hasil yang selalu dia dapat. Hingga Hanum merasa lelah dengan kelakuan Abian. “Menyingkirlah, Bos!" BOOK COVER by @my_dalart (saya sendiri)

Riley never planned to work for Jax Maddox—the arrogant, insufferable, and ridiculously good-looking tennis champion. She only took the job when her twin sister, Vanessa falsely applied for an elite assistant position under her name, landed it, and then vanished. But now, she’s stuck—answering to Jax’s impossible demands, biting back her sharp retorts, and trying not to lose her mind (or the job) under his relentless teasing. Jax Maddox doesn’t do assistants. They never last. And yet, there’s something about Riley—her sharp mouth, her refusal to be intimidated by him—that gets under his skin. So, instead of firing her, he makes her life miserable just to see how long she’ll last. But Riley has bigger things to worry about—like Leo Carter, Jax’s friend and the only man who has ever made her heart race at first sight. As Leo turns up the charm and Jax turns up the torment, Riley finds herself caught between two men who are used to winning. Riley has to decide: will she play it safe, or will she risk everything—including her heart? And for whom—Leo or Jax?

On my wedding day, Levi Robbins' "close friend" Gina Fields suddenly fainted. Without hesitation, he dropped everything and rushed to the hospital, leaving me at the altar. My mother, witnessing this humiliating scene from her seat, suffered a heart attack. Yet, none of the guests bothered to help as they were too busy gossiping and laughing at my misfortune. By the time I managed to get her to the hospital, we had missed the critical window for treatment. Just then, Levi finally called, his voice urgent and demanding. "Caitlyn, where are you? Gina's condition is critical, and she needs your bone marrow!" "Levi, we're done," I said firmly, hanging up and walking away. This time, I would not look back.

"Nice meeting you, Selina.” Said Eddy, hoping she would give him a chance to glance at her eyes. But it didn't happen. "We better not waste our time here." When Selina rejected to become Eddy's business partner, Eddy just couldn't believe that she was the friendly and mysterious girl that grabbed his hands in the woods that morning. However, there are more that he doesn't know about Selina…

Because to fulfill her mother's will, Maddy Howard was forced to marry the leading man in the financial world - Lukas Jacobs. Behind the dream that makes the world jealous is pain and humiliation that never ends. He deeply loves another girl that he can't have, but he monopolizes her overpoweringly. As soon as any other man approached her, jealousy and anger in him began to rise. She left heartbroken, seven years later returned to the country, next to her was another smart and intelligent child that made everyone who met him love him. He blocked the way: "Kid, I'm your father!" She helplessly hugged her son's head: "He isn't!" He flashed an evil smile: “He is my son! And you're mine!"

Evan Nigrat melintas waktu ke dinasti yang tidak pernah muncul di dalam sejarah. Awalnya dia hanya berniat ingin mencari uang, lalu menjadi orang kaya yang bisa hidup seenak-enaknya, bahkan punya banyak istri dan hidup senang. Alhasil, reputasinya malah terkenal di zaman itu dan menggempar di Dinasti Sinas. Evan yang muda sangat hebat di medan perang, bahkan membantu Yang Mulia mencari pengkhianat. Bisa dibilang, saat dia kembali, prestasinya sudah menggemparkan dunia!

Terkadang takdir yang kita jalani tidak selalu seperti apa yang kita harapkan. Takdir yang kita jalani pun— terkadang mempermainkan kita Takdir itu pula yang membawaku di titik saat ini Entah harus senang atau sedih, Aku bingung Aku mencintainya! Tidak— Aku sangat sangat mencintainya Ya! Apa Kau dengar itu Tuhan? Aku mencintainya! Namun, Sang Kuasa bertindak dengan seenaknya Apa ini yang Dia inginkan? Membuat semua berjalan tidak sesuai dengan alurnya Memporak-porandakan semua impian yang sudah dirancang bersama Apa ini jalan yang telah dipilih untuk hidupku? Apa Aku sanggup? Tanpanya— Aku Freya Amelia, terpikat oleh lelaki yang hebat, Kei Sagara. Aku tidak pernah menyangka takdir akan mempertemukanku dengannya. Seseorang yang aku idam-idamkan. Namun, baru kusadari. Benar kata orang, setiap manusia tidak ada yang sempurna. Kalian pikir seorang Kei Sagara sempurna? Ya kupikir begitu awalnya. Bersamanya selama 4 tahun ini membuatku seperti terjebak dalam lingkaran hidupnya. Dia memberiku kebahagiaan, namun kebahagiaan itu harus kubayar dengan kebebasanku. Seolah-olah dia menggenggam erat sayap-sayapku untuk terbang, mengikatku dalam istana yang ia ciptakan untukku. Rasa ingin keluar selalu terbesit namun aku tak mampu berlari menjauh dari tempatnya. Bertaruh dengan resiko aku kehilangan dirinya? Aku tidak bisa. Ya, sebesar itulah efek seorang Kei Sagara dalam hidupku. Lalu apakah aku akan terus bertahan? Entahlah.

Bagaimana jadinya, jika kita harus terjebak di dalam kisah cinta suami dan sahabat baik kita. Sakit. Itulah yang harus di rasakan Kanaya, seorang istri yang harus selalu mengalah dan tabah atas takdirnya. Haruskah ia bertahan untuk sakit, atau berpisah untuk bahgaia?

Devin, the Alpha's ruthless Beta is everything Ayra despises — arrogant, cold, and dangerously powerful. But there is one problem... She can't ignore the way he makes her feel. Devin has spent years building his reputation as the pack's enforcer, showing no weakness, no hesitation. But Ayra? She's off-limits. A distraction. His stepsister. The attraction between them is undeniable, but giving in would ruin everything. Their forbidden connection turns into a twisted game — one of stolen glances, lingering touches, and unspoken desires. But when Ayra becomes a pawn in the pack's dangerous power struggle, Devin must make a choice: Protect his ambition or the one girl he was never meant to love.

Nakamura Junko: Kau bukan lagi menjadi alasanku untuk hidup. Tapi kaulah yang memberikan kehidupan itu padaku. Meski berkali-kali kami-sama menuliskan takdir yang buruk padaku, kau masih tetap disana, menguatkanku, memberiku pelukan hangat. Aku ingat saat pertengahan musim panas. Saat pertama kali aku bertemu denganmu. Dan disaat itu juga aku langsung jatuh hati padamu. Masato Takumi: Apa yang kau ketahui tentang takdir? Saat kau dipermainkan begitu kejam olehnya. Saat keinginanmu dihancurkan berkeping-keping olehnya. Aku hanya ingin melihatnya bahagia meski harus mengorbankan nyawaku sendiri. Dia adalah satu-satunya orang yang menerima keberadaanku. Aku takut, jika suatu hari dia mengatakan 'selamat tinggal'. Karena aku hanya ingin dia berada disisiku, itu saja.