Lirik Truly

Only one woman’s foot will fit this size 11 1/2 glass slipper… AJ Jacobson: Billionaire CEO AJ wants nothing more than to just get away from his busy life. So when he goes to an employee’s wedding and meets a beautiful girl, he feels like he can lose himself to her. Despite an intense night of passion, he wakes up in an empty bed. The only clue he has to find his Cinderella? A glass slipper and two handwritten lines on a note, fished out of a dumpster and almost unreadable… Kat Ryder: When responsible Kat lets her hair down for one night, she meets a gorgeous stranger who really likes the new her. After an enchanting evening together, Kat gets an early morning call into work by a panicked boss. Knowing that she must see him again, she leaves a letter for the sleeping hunk and signs it, “Yours Truly, Kat,” not realizing that’s the only part of the note that will survive. However, there are other consequences to her night of fun, especially when she finally meets up with her one-night-stand… What if AJ is actually her company’s CEO?

Alva, nama siswa baru itu. Kehadiran Alva mengubah hari-hari Alena. Tetapi semakin ia terlibat jauh dengan perasaannya, semakin ia mengetahui masa lalu Alva. Sampai tiba saatnya, ia harus mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Keputusan yang akan menjauhkan ia dari orang-orang yang disayanginya, dan mengubah masa depannya.

Kelanjutan perjalanan cinta Alena dan Alva. Lulus SMA dan melanjutkan kuliah di Berlin, tidak semudah yang mereka bayangkan. Walaupun mereka berjuang untuk selalu bersama, tapi ada saja yang mengganggu hubungan mereka, mulai dari asisten dosen yang naksir Alena, sampai aktris yang terang-terangan menginginkan Alva. Apakah mereka mampu mempertahankan hubungan mereka, atau akankah mereka kalah pada godaan? Manisnya kisah kasih Alena dan Alva akan membuat kita percaya bahwa : true love does exist!

Caius Vannister, despite his reputation as one of the most eligible bachelors of the country, was a one-woman-man kind of guy. He had imposed strict rules upon himself, and that is to be loyal to just one woman. He laid no woman in his bed for years, which is why he knew he was in trouble when he felt the heat and the beast awakened at the sight of the drunk Murphy who one night, accidentally barged on his VIP room. Having tasted the sweet scent and pleasure he didn't know existed, he desperately searched for the lady, who fortunately left her business card, the morning he woke up alone. Realizing that the lady was closely acquainted with his cousin, Casper and his wife, a playful smirk was painted on his lips. "Architect Murphy Jayden…you're mine…” As Murphy tried to shoo him away, he was adamant to claim the lips, the body, and the heart of the lady who, from the start, stole his. Caius vowed to know everything about her to plan his next steps, that his vast connection was put to the test when he found no single information about her, apart from what he knew from Casper. Pondering about it for far too long, he could only utter one thing... "Who are you truly, milady?”

Nine years ago, Charlotte Green willingly bound herself to a companionship system to save her sister. The system guided her to the side of Eric Lorvis, a man adored by fate and envied by the world. Her role, as dictated, was to pursue him under the guise of being mute. Before long, everyone in their social circle knew of the mute woman who loved Eric with a fervor bordering on madness. At a gathering one evening, he finally relented. "If you make yourself look like Emily, I'll allow you to stay by my side." Without hesitation, Charlotte borrowed money to undergo plastic surgery. She reshaped herself to resemble Emily Spencer—Eric's first love. With painstaking precision, she molded her preferences to match his, learned to cook his favorite dishes, and catered to his every need. Yet to him, she was no more than a housekeeper. He neither hid his disdain nor spared her his indifference. His insults, his cold stares—she bore them all in silence. She didn't care. As long as she fulfilled her task, the day would come when she could finally leave this world behind. However, when Charlotte truly died, the cold and aloof Eric, who had always appeared so composed in front of others, lost his mind...

(SEBUAH LIRIK LAGU YANG SAYA TUANGKAN MENJADI SEBUAH CERITA) “Save me if I become, My demons.” Kegelapan adalah hidupnya, tanpa ada kehangatan keluarga yang memahami dirinya. Menyedihkan bukan? Memiliki tatapan dingin, kejam, dan tak terbantahkan. Banyak orang yang menjauhinya, dan dia menjadi buronan polisi. Setiap hari, tubuhnya selalu bermandikan darah dari korban pembantaiannya. Siapa pun yang mengusiknya, akan mati tersiksa.

Di usia yang hampir 40 tahun, pengusaha sukses dan tampan cukup banyak wanita yang wara wiri dalam kehidupa seorang Samudra Abimanyu. Tapi selama ini belum ada yang benar-benar mampu membuatnya terpikat. Rata-rata mereka hanya “mampir” sebentar sebelum digantikan oleh wanita-wanita lain. Tidak hanya para temannya yang menjulukinya playboy bahkan beberapa majalah dengan terang-terangan menyebutkan bahwa dia adalah casanova, mungkin ada benarnya saking seringnya dia gonta-ganti perempuan. Satu pantangan Samudra adalah tidak akan mengencani pegawainya, dia tidak ingin merusak citra dan profesionalitas kerja dengan love affair di kantor. Dan sampai saat ini dia tidak pernah melanggarnya, biarpun tidak sedikit staff wanita yang kepincut dengannya. Bos muda, kaya dan ganteng. Sabrina. Why on earth sosok wanita ini tiba-tiba sibuk mondar-mandir di pikirannya? Semenjak kali pertama interview, sosoknya rajin nongol tanpa diundang ke kepalanya. Seperti tidak ada wanita lain saja, pikirnya sinis ke diri sendiri. Walaupun banyak bergonta – ganti pacar, dia memang tidak terlalu sibuk untuk memikirkan perempuan. Buat dia pacar adalah selingan diantara kesibukan pekerjaan, selingan untuk mencerahkan hari, pelengkap untuk dibawa ke resepsi bukan untuk memenuhi pemikiran. Mendapatkan pacar baru buat dia sama mudahnya seperti membeli jas baru, sekali lirik bisa dipastikan perempuan akan tersipu – sipu kepincut. Tetapi Sabrina lain. Ada sesuatu tentangnya yang menyedot perhatian Samudra. Cantik, yes…tapi lebih dari itu. Gayanya yang anggun tapi terkesan berjarak, ada sesuatu darinya yang menyedot perhatian Samudra. Seperti black hole yang menyedot semua energi dan masa di sekitarnya, Sabrina juga menyedot semua fokus dan perhatian Samudra.

Nazeela Sahara tak pernah mengira akan menjadi madu dari wanita yang sudah seperti saudara sendiri. Mati-matian dia menolak ide tersebut, tetapi wanita itu mengungkit jasanya kepada keluarga Nazeela. Apakah Nazeela bisa bahagia, hidup bersama pria yang ternyata memiliki siasat licik di balik kesediaannya menikahi gadis tersebut? Sementara jauh di relung hati dia memiliki cinta tersembunyi untuk pria lain. Apakah kisah cinta Nazeela bisa seindah simfoni yang sering dia senandungkan? Atau hanya irama tanpa lirik dan tak berjiwa?

Mungkinkah aku meminta kisah kita selamanya tak terlintas dalam benakku bilah hari ku tanpamu, segala cara telah ku coba pertahankan cinta kita selalu ku titipkan dalam doa ku tapi ku tak mampu melawan Restu- batin Aloe mengikuti lirik lagu yang ia dengar. "Jika hal terbaik dalam hidup adalah cinta maka hal terburuknya adalah rasa tak terbalaskan"- Lion cassanova

Camelia datang sebagai angin di antara kabut. Ia memilih wujud sebagai manusia sebagai lirik dari Nyanyian Jiwa. Perjalanannya dalam alam kehidupan manusia adalah peta takdir yang harus diarunginya dengan seorang lelaki jelmaan selembar daun. Kehidupannya sejumlah butiran pasir yang tersisa pada siluet di pipi kirinya. Sudah sekian lama, lelaki selembar daun tak juga ditemukannya. Takdirnya sebentar lagi harus berakhir dan mengubahnya sebagai pasir jam waktu. Ketika ia sudah pasrah dan menyerah, masa depan dan masa lalu bertabrakan, mempertemukannya dengan Gavin, lelaki yang memiliki tanda jam pasir kosong di pipi kanannya. Mulai dari sana petualangan romansa ini akan menggemuruhkan langit dan menggetarkan bumi.