Menceritakan seorang wanita yang bernama Lhea yang memiliki kehidupan yang begitu sangat sempurna, dia dikelilingi oleh keluarga yang begitu hangat dan juga keluarga yang memiliki materi yang begitu banyak. Kehidupannya sangat begitu sempurna. Namun sayang kehidupannya yang sempurna itu tiba-tiba hancur kala kedatangan seorang laki-laki yang bernama Andreas Dia adalah seorang laki-laki yang diangkat oleh ayahnya sebagai anak. Lhea begitu sangat marah dengan Andreas yang berusaha untuk mengambil harta milik keluarganya. Pada suatu hari dia mengetahui jika ayahnya telah berselingkuh dengan seorang perempuan, yang tak lain dia adalah musuh lamanya dan dia juga itu adalah pacar dari Andreas. Lhea merasa dia sangat dikhianati dan dia akhirnya menyusun rencana untuk balas dendam, dia membuat rencana cinta untuk menggapai semua hak dan juga keinginannya.
View Moreu.
"Apa?" ucap seorang wanita sambil menggertakkan giginya, dia terlihat begitu cantik dengan bibir yang sensual serta bulu mata yang lentik wanita tersebut memakai baju yang berwarna hitam dengan panjang selutut dengan dada yang terbuka, Wanita yang memiliki kulit putih dengan rambut yang panjang tersebut sangat terkejut dengan apa yang dilihat oleh matanya. Dia melihat kekasihnya yang tengah berduaan dengan wanita lain, dia melihat kekasihnya yang tengah bercumbu rayu di sebuah tempat bar. Lalu wanita tersebut yang bernama Lhea menggertakkan giginya kembali, dia sangat kesal melihat kekasihnya tersebut. Dia yang tengah berdiri sambil memegang sebuah gelas langsung mengeratkan gelas tersebut dengan hatinya yang saat ini berdegup dengan kencang bahkan dadanya naik turun tak karuan sehingga tarikan nafasnya keluar masuk secara kasar melalui hidungnya. Ada perasaan sakit hati yang tak bisa dijelaskan olehnya, lalu Lhea pun membuang pandangannya dan dia tersenyum sinis di bibirnya, "Kurang ajar sekali laki-laki itu." gumamnya dalam hati. Lalu Lhea kembali meremas gelas yang berada di tangan kanannya dan dia memutuskan untuk beranjak dari duduknya, dia melangkahkan kakinya untuk berjalan menghampiri sebuah meja yang bernomor 32, meja yang terdapat kekasihnya yang tengah duduk bersama wanita lain. Lalu Lhea berjalan melewati beberapa orang yang tengah berdiri sambil berjoget ria mengikuti alunan musik yang sangat keras masuk telinga dan wanita yang memiliki rambut panjang itu berdiri di depan meja tersebut dengan tatapan matanya yang tajam dengan hati yang begitu perih. Membuat kekasihnya yang tenga asik bercumbu rayu bersama wanita lain itu langsung menyadari keberadaan Lhea. "Haaa Lhea." ucapnya dan langsung mengakhiri cumbu rayunya bersama wanita yang tengah duduk bersamanya, laki-laki tersebut langsung menyikirkan wanita yang duduk di dekatnya supaya menjauh dari badannya. Lhea hanya diam saja menatap laki-laki yang telah menyakiti hatinya dengan perasaan marah laki-laki yang dia percaya selama ini, "Lhea kamu jangan salah paham, ini gak seperti apa yang kamu lihat." ucap laki-laki brengsek yang sudah bermain hati dengan seorang Lhea. Lhea yang berdiri dia tersenyum tipis sambil tangannya memperbaiki rambut panjangnya, lalu wanita itu membuang pandangannya dari laki-laki tersebut, membuat laki-laki brengsek itu langsung beranjak dari duduknya dan dia memohon untuk Lhea memaafkan dirinya. "Lhea ini gak seperti apa yang kamu lihat." ucapnya sekali lagi ke Lhea dan berusaha meyakinkan Lhea. Lhea langsung menepisnya tangan laki-laki yang memakai sebuah kaos berwarna hitam. "Lhea tolong dengarkan aku." ucapnya Laki-laki itu terus saja mendesak Lhea supaya memaafkan dirinya dan memaafkan semua kesalahannya yang membuat Lhea semakin meradang mendengar semua kata yang keluar dari mulut kekasihnya tersebut, Lhea sudah tak tahan lagi dia langsung melempar gelas yang berada di tangannya ke atas meja, sehingga gelas itu pecah dan serpihan kacanya sudah berhamburan tak tahu kemana. "Aahhhhhh." teriak wanita yang sedang duduk di meja nomor 32 yang tak lain adalah selingkuhan pacarnya yang sepertinya dia berteriak karena dia terkejut sekaligus takut jika pecahan gelas kaca itu mengenai kulitnya dan melukainya. Lhea yang melihat itu dia tersenyum sinis lalu pergi meninggalkan tempat itu, dia berjalan keluar dari tempat yang penuh gemerlap akan dunia. Dia keluar dari tempat tersebut dengan perasaannya yang begitu lega karena sudah membalas laki-laki yang sudah berkhianat kepada dirinya. "Emang kamu siapa? Jangan pernah meremehkan siapa aku, aku adalah wanita yang kuat akan ku hadapi apa saja yang berada di depanku." ucapnya sambil melangkahkan kakinya keluar dari tempat tersebut dan meninggalkan pacarnya yang sudah menjalin hubungan sekitar 2 tahun dengannya. Kekasih Lhea yang berkhianat itu langsung mengejar Lhea, namun sayangnya saat dia mengejar Lhea dia ditahan oleh petugas keamanan di tempat tersebut. Lhea pun keluar dari tempat itu dengan keadaan yang begitu kecewa dia berjalan menuju parkiran mobilnya yang berada di parkiran VVIP, parkiran yang memiliki harga berkali-kali lipat per jamnya di banding parkiran yang biasa. Dia masuk kedalam mobil dengan hati yang begitu panas, dia masuk ke dalam mobil miliknya yang berwarna merah, mobil keluaran terbaru yang dibelikan oleh keluarganya untuk mempermudahnya hidup di luar negeri. Wanita cantik itu akhirnya memutuskan untuk pulang ke apartemen miliknya yang jaraknya lumayan sedikit jauh. "hehhhh tak akan ku biarkan orang mencintai aku karena uangku, aku harus hati-hati." gumamnya dalam hati sambil matanya menatap keluar arah jendela melihat gedung yang menjulang tinggi yang begitu indah di malam hari, Lhea merasakan jika selama ini kekasihnya cinta kepada dirinya karena uangnya. ******* Di sisi lain saat ini seorang laki-laki yang memakai kemeja hitam berlengan panjang, dia singsingkan lengan tersebut sampai siku. Laki-laki tersebut bernama Andreas, seorang laki-laki yang memiliki kulit putih yang memiliki mata yang sedikit sipit dengan penglihatannya tajam, laki-laki itu tengah duduk di sebuah kursi yang terdapat sebuah meja yang terdapat banyak kartu di atasnya. Dia saat ini sedang bertaruh dengan seorang laki-laki tua yang tengah duduk di depannya. "Bagaimana aku akan memberimu sebuah kesempatan kembali." ucap Andreas sambil menatap orang yang berada di depannya. Laki-laki tua itu tersenyum. "Sudahlah kamu pasti kalah denganku, sekarang kamu menyerah saja, kamu akui saja semua kesalahanmu karena apa yang kamu lakukan itu sia-sia." jawabnya sambil melempar kartu yang berada di tangannya. Dan laki-laki tua itu tertawa dengan terbahak-bahak melihat kartu miliknya yang berada di depannya, dia saat ini tengah berada di posisi menang. "Ayolah anak muda, uang yang kamu ambil itu tak seberapa dari perusahaan yang kamu pimpin." lanjut laki-laki tua itu.Setelah 3 preman itu pergi, Kevin pun melangkahkan kakinya mendekati Lhea yang tengah berdiri sedikit sempoyongan tersebut."Lheaaa." sapa kevin.Lhea yang melihat laki-laki yang berdiri di depannya dia pun langsung membulatkan matanya secara sempurna, dia sangat terkejut dengan kehadiran Kevin."Haaa Kevin." jawab Lhea.Dan mereka berdua pun melangkahkan kakinya untuk duduk di sebuah kursi yang berada di depan tempat tersebut, dan di depan kursi tersebut terdapat sebuah air mancur yang berbentuk bulat, mereka berdua pun mengobrol karena lama tidak bertemu."Kenapa kamu tidak bilang jika kamu pulang dari luar negeri, kan aku bisa menjemputmu." tanya Kevin.Lhea terpengaruh alkohol dia pun duduk dengan sedikit sempoyongan, wanita tersebut menggelengkan kepalanya. "Gak lah aku bisa pulang sendiri tanpa di jemput." jawabnya.Kevin yang tengah duduk di samping Lhea dia memandangi wajah wanita tersebut, dia berusaha mencari topik untuk melanjutkan pembicaraan mereka berdua."Bagaimana ka
Sepertinya Andreas merasa sangat kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Lhea.Dia yang tengah duduk itu menatap Lhea yang pergi meninggalkan dirinya, dia menatap punggung wanita cantik itu yang membuat dirinya bahagia semalam.Di sisi lain saat ini Lhea tengah menempelkan ponselnya di telinga kanannya dia berjalan sambil menelpon sahabatnya yang bernama Fia."Hallo kamu dimana?" tanya Lhea yang membuka obrolan melalui panggilan telepon."Aku lagi belanja di supermarket yang dekat di apartemen, kenapa?" jawab Fia.Lhea yang tengah berdiri di lobby sambil menunggu taksi. "Oh ya sudah nanti kita ketemuan ya di cafe yang dekat apartemen, aku mau ke sana sekalian ngambil mobil." jawab Lhea, lalu wanita itu mematikan panggilan teleponnya dan dia juga melihat ada sebuah taksi yang berjalan menuju arahnya.Wanita cantik itu langsung naik taksi yang di pesannya dan langsung menuju tempat cafe buat janjian dengan Fia.Di dalam mobil saat ini Lhea wajahnya tengah memerah mengingat hal semalam di
Lhea pergi dengan jalan sempoyongan, dia keluar dari apartemen dengan memesan sebuah taksi online.Wanita itu sudah tak bisa mengontrol dirinya, lalu tak beberapa lama taksi online datang dan dia langsung menuju lokasi yang sudah di bagikan oleh Andreas.Dimana lokasi itu adalah sebuah hotel paling atas, membuat Lhea harus menaiki lift terlebih dahulu.Dan sesampai tempat yang dituju, Lhea yang tengah berdiri sempoyongan tersebut dia melihat Andreas yang tengah duduk di sebuah meja yang memiliki bentuk bulat.Lhea tersenyum tipis di sudut bibirnya, "hemmm dasar laki-laki yang kurang ajar, dia tadi sudah mengajak perempuan lain bersenang-senang malam ini dia mengajakku kencan. Dasar laki-laki nggak tahu diri." ucap Lhea.Pikiran wanita tersebut sudah mulai kurang bisa dikontrol, dan dia pun melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah untuk berjalan mendekati Andreas yang tengah duduk."Hemmm lihat ngapain juga dia mau ngajak aku berkencan di tempat yang seperti ini." lanjutnya sambil
Rose yang berdiri di depan Amdreas dia menarik Andreas untuk masuk rumahnya.Andreas yang masuk ke dalam rumah Rosse dia menatap setiap ruangan tersebut lalu dia berdiri di tepi jendela rumah itu, dia menatap keluar arah jendela.Sedangkan Rose duduk di sofa. “Bukannya kamu mrngatakan sama aku untuk sememtara waktu tidak bertemu? Lalu kenapa kamu datang kesini apakah kamu kangen sama aku?” tanya Rose yang sedikit merayu ke Andreas.Andreas tersenyum kecil mendengar itu, dia membalikkan badannya menatap Rose. “Tidak aku hanya ingin mengatakan sesuatu sama kamu, kamu undur rencana pernikahan kamu.” jawab Andreas.Rose membulatkan matanya secara sempurna, “kenapa bukannya itu rencana kamu untuk mempercepat pernikahan ini?” jawab Rose yang bertanya kembali.Andreas menganggukkan kepalanya. “Iya itu memang rencanaku, tapi kamu sudah buat masalah kan aku sudah bilang untuk hati-hati, asal kamu tahu kamu jangan sekali-kali menyakiti tante Lita.” Ungkap Andreas.Rose mengalihkan pandangannya
Lalu bu Lita dia menarik tangan Lhea, saat dia menarik dia melihat tangan anak perempuannya tersebut tengah berdarah.Membuat jantungnya berdetak begitu kencang, sehingga matanya yang melihat sebuah darah itu langsung tak sadarkan diri."Ma, mama bangun ma." ucap Lhea.Lhea langsung membalikkan badannya dan di menatap Rose, "awas kamu jika terjadi sesuatu sama mama aku akan membuatmu menderita seumur hidup." Ancam Lhea.Lalu Lhea di bantu dengan karyawan toko mengangkat mamanya masuk ke dalam mobil.Wanita tersebut langsung membawa mamanya untuk pulang ke rumah mamanya.Dan sampai rumah mamanya Lhea membawa mamanya di bantu asisten rumah tangga mamanya ke kamar, dia menidurkan mamanya lalu menyelimutinya.Lhea menarik kursi yang berada di kamar mamanya menatap mamanya yang tengah memejamkan matanya secara erat.Dia tengah kepikiran dengan apa yang di katakan oleh Rose, "aku harus mencari cara." gumam di dalam hati Rose.Tak beberapa lama kemudian mamanya menggerakkan tangannya."Ahhh
Rose yang tengah duduk dia mengalihkan pandangannya, dia mendengus kesal terhadap orang tuanya. “Ayah aku ini bukan mesin atm mu, apakah kamu masih berfoya-foya dengan banyak wanita?” ucap Rose.Ayahnya beranjak dari duduknya dia melangkahkan kakinya lebih dekat ke Rose. “itu bukan urusan kamu, kamu adalah seorang influencer besar dan kamu sudah terkenal aku tahu tentang dirimu, nyalimu besar sekali Rose, kamu mengaku mendapatkan gelar sarjana dari keluarga terpandang. Apakah kamu gak takut ketahuan?” ucapnya sambil bertanya ayahnya.“Apa maksud kamu, kamu mengancamku yah?” tanya Rose yang kesal dengan ayahnya.Ayahnya membalikkan badannya. “Ohhh gak Rose, ayah gak mengancammu.” jawabnya sambil menyalakan rokok dengan korek.“Aku ini ayahmu sudah sewajarnya kamu memberikan uang kepada orang tua kamu apalagi kamu seorang influencer besar.” lanjutnya sambil dia menikmati rumah Rose dan menatap setiap sudut rumah itu.Rose pun merasa sangat kesal dia hanya menarik nafasnya dalam-dalam da
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments