Aku Memilihmu

Aku Memilihmu

Oleh:  Yoselmie Alexandra  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
1 Peringkat
25Bab
3.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

_Aldira sebagai cewek indigo_ _Alex sebagai dokter yang cukup terkenal_ _Alleta sebagai calon istrinya Alex_ ________ [+15] Genre fantasi-romance-horor-misteri Aldira... Sebelumnya kehidupan perempuan itu biasa saja layaknya gadis seusianya, namun semua itu berubah sejak suatu kecelakaan menimpanya dan membuat dirinya mendapat anugerah yang istimewa. Kehidupan Dira yang awalnya normal, kini menjadi penuh tantangan dan mendebarkan. Ditengah peliknya masalah yg dia hadapi, takdir mempertemukan dirinya dengan Alex. Seorang pemuda yang belum sanggup melepaskan kepergian calon istrinya. Mampukah Dira mengobati luka dalam diri Alex?? misteri apa saja yang akan dihadapi oleh Aldira dalam cerita ini? Kepo? yukk baca aja langsung ga usah banyak mikir lagi ______ Selamat membaca! Semoga suka, jangan lupa tinggal jejak dan support aku dengan cara vote dan comment yah. Jangan lupa follow authornya juga yah, sampai ketemu lagi di dalam cerita ini salam hangat dari author

Lihat lebih banyak
Aku Memilihmu Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Abu Abdurrohman
Tema yang bagus, indigo suatu kelebihan juga kekurangan, keberadaan keluarga, rekan atau kawan yang dekat membuat rongga kosong dalam hati mereka bisa terisi saat terbaring lemah melihat dua alam, keberadaan orang tersayang membuat mereka terus melangkah di dunia nyata.
2023-01-10 22:26:23
1
25 Bab
Prolog
Seorang laki-laki muda sedang duduk merenung sambil meminum secangkir teh hangat kesukaan nya dan juga kesukaan kekasihnya.Ia sedang memandang secangkir teh hangat didepannya, lalu meminumnya sampai habis kemudian ia melihat secangkir teh lagi yang telah ia pesan untuk kekasihnya.Tanpa disengaja, ada seorang gadis yang tengah melintas melihat sosok laki-laki tengah duduk merenung dengan kemeja putih milik dokter yang ia taruh di samping meja."Sampai ketemu lagi," ucapnya kepada orang yang ada didepannya dengan wajah sendu lalu meninggalkannya.Gadis itu melihat sosok laki-laki itu pergi begitu saja, gadis didepannya terlihat sangat pucat seperti orang sakit, ia juga mengenakan pakaian pengantin yang cukup indah sambil menangis."Pemandangan apa lagi ini." gumam gadis itu lalu meninggalkan perempuan yang sedang menangis itu.Ia berjalan menuju tempat parkir, langkahnya terhenti karena melihat seorang laki-laki tadi yang ia lihat sedang men
Baca selengkapnya
Bertemu lagi
Hari ini adalah hari pertama Aldira bekerja sebagai asisten dokter. Namun, sebelum itu mereka harus melakukan tahap seleksi agar menentukan siapa yang pantas untuk posisi tersebut. Terlepas dari itu ia hanya berharap "mereka" tidak mengacaukan harinya yang indah ini.Tok ... tok ... tok ...."Masuk!" ujar seseorang dari dalam ruagan itu.Aldira hanya mengikuti perempuan yang di depannya, kemudian terlihat seorang laki-laki yang tengah sibuk membaca beberapa laporan. "Dok, ini adalah salah satu orang yang akan menjadi asisten dokter yang lain masih belum datang jadi kami membawakan dia sendiri terlebih dahulu. Ini juga adalah hari pertamanya bekerja di sini, jadi silahkan berikan arahan untuk apa yang dia kerjakan." "Ouh iya, terima kasih silahkan tinggalkan kami berdua." ucap nya.Laki-laki itu lalu menyuruh Aldira duduk, sementara ia terus memeriksa laporan itu tanpa menatap wajah Aldira."Apa ada yang bisa saya bantu, Do
Baca selengkapnya
Berbeda
Aldira yang mendengar perkataan wanita tua itupun mendekat ke tubuh yang sekarat itu, ia malah mengambil alih penanganan yang sebenarnya adalah tugas Alex.Aldira berusaha menyelamatkan wanita itu, Alex merasa terkejut karena tubuhnya di dorong oleh gadis magang itu. Semua suster yang ada di dalam juga ingin menghentikannya. Tetapi Alex yang merasa penasaran membiarkannya dan menyuruh mereka untuk membantu Aldira. Wajah gadis itu terlihat sangat serius, ia mulai dengan menjahit bagian kepala wanita itu dengan hati-hati dan penuh ketelitian. Sesekali ia melihat ke sebuah monitor yang menunjukan garis detak jantung yang masih terus bergerak.Pendarahan itu mulai berhenti, namun, kondisinya masih kritis. Monitor yang menampilkan gelombang berwarna hijau tiba-tiba menunjukan angka 52.Alex benar benar terkejut, biasanya dokter yang magang itu tidak berani megambil tindakan seperti ini.Tapi dia berbeda ....Sikapn
Baca selengkapnya
Hari yang berantakan
"Lain kali, lo jangan berbuat kek gitu lagi, ini masalah nyawa orang ngerti?" tegur Alex ketika sampai di ruangannya.Ia melepaskan jas dan meletakkannya pada kursi itu. Lalu bersandar pada kursinya dan kembali membaca laporan yang ada di mejanya."Bukannya tadi dia muji gue? Aneh banget sih nih orang, gak ada akhlak."Batin Dira.Tit ... tit ... tit .... (dering telpon ceritanya)"Halo," ujar Alex."Dok, pasien yang ingin cuci darah sudah siap." sahut suara dari seberang telpon."Hmm." jawabnya singkat lalu ia kembali mengenakan jas nya, dan beranjak pergi.Alex adalah dokter yang memiliki dua spesialis, tidak banyak dokter yang memiliki dua spesialis berbeda. Salah satu yang memilikinya adalah Alex. Alex adalah dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah. For your information ....Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur medis yang bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal akibat kerusakan pada organ
Baca selengkapnya
Awal mula
Kini gadis itu sedang fokus menyetir dan ia tidak mengerti mengapa sekarang ia malah duduk bersama sebuah arwah yang tidak jelas asal usulnya dalam satu mobil."Jadi mau gimana nih?"tanya Aldira pada arwah itu."Biasanya kalo habis pulang kerja dia balik ke tempat yang kemarin,"sahut arwah itu"Kasian amat hidup tu orang, gak bosan apa ke tempat yang sama mulu,"ledek Dira.Arwah itu hanya diam dan tidak bergeming sedikitpun. Ia hanya melihat jalanan dengan tatapan kosong."Lu ngomong kek, diam mulu bosen nih gue,"ucap Dira.Arwah itu kini menoleh dan hanya menatap Aldiria tanpa berbicara dengan tatapan yang kosong."Yaudah kalo gak mau ngomong, gak usah liatin gue gitu terus,"seru Aldira karna merasa risih.Tak beberapa lama akhirnya berakhirlah masa membosankan itu. Aldira keluar lalu bersandar pada mobilnya menanti kehadiran seorang lelaki yang tidak lain adalah Alex.Setelah beberapa menit menunggu dengan bosan, akhir
Baca selengkapnya
Shuiyan
Alex kini menatap wajah Aldira yang tengah menghela napas dengan kasar. Sebenarnya, entah mengapa ia juga merasa bersalah pada sosok perempuan di sebelahnya ini. Alex juga tidak suka bila merepotkan orang lain."Makasih,"gumam Alex."Ha?"tanya Aldira karna ia tidak mendengarnya dengan jelas."Yaudah pulang,"ujar Alex bangkit berdiri.Aldira tersenyum senang akhirnya ia akan segera bertemu dengan kasur nya.Gadis itu begitu bersemangat, saat bangkit berdiri ia tidak melihat lelaki itu sudah berada di depannya sehingga menabrak lengan kanan Alex yang keras."Aduh,"ucapnya spontan dan mengelus-elus jidatnya.Alex menoleh ke arah Aldira yang kini tengah menatapnya dengan kesal."Apa?"tanya Alex.Aldira hanya menghembuskan napasnya, karena memang ia yang salah tidak melihat Alex berada depannya."Kenapa diam? Mau pulang atau diam disini?"cetus Alex."Iya pulang,"jawab Aldira lemah ia lalu berjalan mengikuti Alex
Baca selengkapnya
Takut?
Beberapa saat kemudian muncul lah sosok yang paling di tunggu oleh banyak anak magang itu."Halo,"Sapa nya ketika memasuki ruangan itu."Halo,"sahut anak-anak magang dengan antusias kecuali Aldira, ia malah memutar bola matanya dengan malas ketika tau siapa orang tersebut."Salam kenal saya Alex, semoga hari ini kalian dapat suatu pembelajaran,"ucapnya singkat.Tanpa banyak basa basi ia langsung berjalan dan diikuti oleh 10 anak magang yang teridiri dari 4 cowok dan 6 cewek termasuk Aldira dan Shuiyan.Shuiyan menarik lengan Aldira dengan semangat, dan kini mereka berdua berdiri tepat di belakang Alex.Sekarang mereka berada di ruang ICU dimana banyak orang sakit sedang berbaring dengan peralatan rumah sakit di sebelah mereka. "Maaf menganggu waktunya, kami akan melakukan pemeriksaan,"ucap Alex meminta izin pada pasien itu."Kenapa hari ini  ada banyak orang dok?" tanya lelaki muda itu terlihat seperti umur 21 tahun.
Baca selengkapnya
Emosi
Selama pembelajaran berlangsung, tidak ada yang berani berbicara seperti awalnya. Bahkan tidak ada yang berani menatap wajah Alex.Kecuali Aldira, ia terus memperhatikan gerakannya dan setiap ekspresi Alex yang menurutnya biasa saja tetapi menurut orang lain menakutkan.Setelah beberapa menit memeriksa dan mencatat apa yang mereka dapatkan, pembelajaran yang sangat membosankan bagi Aldira itu akhirnya berakhir.Aldira lalu maju memberikan catatanya dan catatan Shuiyan kepada Alex untuk di periksa, ia memberikan buku tersebut dengan santai. "Nih,"ucapnya Aldira.Alex menatap buku itu dan melihat wajah Aldira dengan tatapan tidak suka."Apa?"tanya Aldira heran.Gadis itu lalu menyerahkan buku tersebut pada tangan Alex lalu berbalik. Namun Alex mencengkam pergelangan tangan Aldira dan membuat gadis itu kembali menatapnya.Kini Aldira menemukan mata Alex yang begitu tajam sedang menatapnya, rahang bawahnya terlihat bergetar d
Baca selengkapnya
Curiga
Flashback onSeorang lelaki dengan sebuah jas yang menggantung di lengan kirinya sedang berjalan di pinggiran jalan, ekspresi lelaki itu tampak sangat kesal.Begitu kesalnya ia menampar sebuah tiang listrik yang berada di depannya. Ia lalu menarik tangannya karna merasa sakit dan menunjukan tangan nya sudah berwarna merah karena benturan keras itu.Lelaki itu mengoyang-goyangkan tangannya yang terasa sangat nyeri itu. Tiba-tiba sebuah uluran tangan yang hangat menyentuh tangan lelaki itu.Akibat sentuhan hangat yang kecil itu, membuah ia terkejut dan dengan cepat menarik tangannya."Lo gak apa-apa?"tanya perempuan itu.Sedangkan lelaki itu menatapnya dengan wajah seakan-akan tidak suka atas kehadirannya, ia lalu pergi menjauh dari perempuan itu. Namun perempuan itu berjalan dan mendekatinya."Nama gue Alleta, gue cuma mau nolong lo aja,"ucap gadis itu."Gue gak perlu bantuan,"jawab lelaki itu dingin lalu pergi.Alleta berlari menghadang jalannya, "Gue liat tadi tangan lo kesakitan, ka
Baca selengkapnya
Munculnya misteri
Alex berjalan menuju ruangannya sambil menggosok-gosok kepalanya dengan frustasi. Ia tidak tahu kenapa hari ini ia bertingkah aneh sekali. Jantung nya yang selalu bergetar hebat ketika melihat Aldira.Ia duduk sambil meutup mata dan menaruh tangan kirinya di atas keningnya, berharap mendapatkan sebuah ketenangan.Tiba-tiba, ketika matanya tertutup muncul bayangan wajah Alleta. Ia membuka matanya dengan cepat berharap menemukan sosok yang ia rindukan.Alex menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan bersamaan dengan telapak tangan yang mengusap wajah nya.Di sisi lain, Shuiyan masih dengan penuh rasa curiga menanyakan semua pertanyaan yang ia pikirkan."Dira, lo ngapain sih? Jawab dong yang gue tanya tadi,"ucap Shuiyan sambil menggerak-gerakan tangan Aldira karena temannya hanya terdiam tanpa memberikan jawaban.Aldira yang merasa risih sekaligus merasa tidak enak karena menyembunyikan sesuatu dari Shuiyan, akhirnya ia memutuskan untuk menjawab."Iya gue jawab, tapi ini rahasi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status