Aku dan Ayahku Super Tajir Melintir

Aku dan Ayahku Super Tajir Melintir

last updateLast Updated : 2023-09-19
By:  CelebesCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
32 ratings. 32 reviews
107Chapters
6.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Tanpa sengaja Ana bertukar jiwa dengan sang ibu, hingga membuat kehidupan mereka berubah drastis! Dari mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah lelaki super tajir pewaris utama bangsawan keraton yang sudah membuat kehidupannya hancur, sampai rahasia kelahirannya! Kini, hanya satu tekada Ana, yakni menyatukan orang tuanya yang sangat berbeda bagai langit dan bumi! Tapi, apakah semua smudah pikiran Ana?

View More

Chapter 1

Kejadian Mistis

"Katakan saja siapa ayahku, dan aku akan menurut,” ucap Ana gadis remaja kelas tiga SMA. Dengan sangat santai dia melempar beberapa lembar hasil ujian ke atas meja di ruangan tengah. Masih tak peduli, Ana duduk di sofa mengamati Penelope ibunya yang sudah memperlihatkan wajah angker.

“Sudah Ibu bilang. Ayahmu memang meninggal!” Penelope yang biasa dipanggil Pen, membentak sembari mengambil semua lembar hasil ujian milik Ana. Kedua matanya melotot saat melihat semua nilai dengan tinta merah di setiap lembarnya.

Hidupnya selalu saja tidak tenang ketika pulang ke rumah. Ana masih sengaja membuat ulah. Pen yang berusaha menahan amarah, tetap saja gagal. Gadis itu terlihat tidak peduli dengan kemarahannya.

“Empat puluh, tiga puluh sembilan, dua puluh lima? Argh!” teriak Pen semakin keras. Dia meremas semua hasil ujian tengah semester itu. “Ana, ini bukan lelucon!” lanjutnya dengan tegas. "Apa ini ... karena pemuda itu? Pantas nilaimu jelek,” imbuhnya kemudian membayangkan pemuda berambut keriting, berkulit hitam, dan gendut yang selalu mengantar anaknya pulang sekolah. Dia lemas, sambil memegang kepalanya yang terasa pening.

“Hei, hentikan!” protes Ana sambil mengunyah keripik. Dia duduk sambil mengangkat salah satu kakinya di kursi sofa, persis seperti pria saat nongkrong di warung.

Selama ini mereka berdua tinggal di sebuah apartemen kecil di tengah kota Yogyakarta. Pen yang terus berusaha membuat sang anak menurut, tetap saja gagal. Semua sudah dia lakukan mulai dari memberikan apa pun yang Ana mau. Tapi, tetap saja hubungan mereka selalu buruk.

Pen mendekati Ana dan menarik kakinya. Spontan menepuk paha Ana yang terlihat karena memakai celana pendek yang sangat ketat. “Kalau nilai ujian itu tidak kamu perbaiki, kau akan menyesal,” kata Pen sangat pelan, dengan kedua mata melotot tajam.

“Apa urusanmu?” balas Ana santai sambil memperlihatkan gigi ratanya yang dipenuhi sisa keripik. Pen hanya menghela napas panjang.

“Apa maumu?” tanya Pen lemas dan akhirnya menyerah. Dia merebahkan tubuh di kursi sofa, sambil menatap Ana yang mendadak membuang keripiknya ke sembarang tempat. 

Ana mendekati sang ibu, lalu duduk tepat di sebelahnya. Menatap Pen dengan tatapan sangat menusuk. Pen mengerutkan kedua alisnya sangat dalam, membalas tatapan itu. Kedua mata mereka saling bertumbukan tajam.

“Katakan maumu gadis muda?” ucap Pen pelan. Salah satu alisnya terangkat.

Ana tersenyum. Kali ini dia yakin berhasil membuat sang ibu akan mengatakan rahasia tentang ayahnya yang selama ini selalu ditutup rapat.

“Pen, kau tahu apa mauku,” balas Ana dengan penekanan lebih. Kedua matanya menyipit. Menyorot tajam ke arah Pen, seperti pedang yang ingin membelahnya.

“Panggil aku dengan sopan,” balas Pen sembari menepuk jidat Ana.

Pen berusaha mengatasi hatinya. Anak satu-satunya itu selalu memanggilnya dengan sebutan nama. Hal itu dilakukan Ana agar sang ibu mau mengatakan semua yang ingin dia ketahui tentang ayahnya.

“Aku akan memanggilmu Ibu ... kalau kau mengatakan siapa ayahku. Itu yang aku mau. Kau--”

“Ayahmu sudah mati. Ya, memang seperti itu. Apalagi yang harus Ibu katakan?” balas Pen singkat.

Seperti biasanya Pen masih saja menutup mulut. Pen hanya tidak ingin Ana mengingat sosok yang sudah membuatnya terpuruk. Dia selalu saja mengatakan kebohongan agar Ana bisa mempercayai semua perkataannya. Namun, Ana gadis yang sangat cerdas dan tidak bisa dikelabui begitu saja oleh Pen.

“Aku tidak percaya!” Ana kembali berteriak. Dia berdiri sambil berkacak pinggang. “Mana surat kematiannya?” imbuhnya sambil mengulurkan tangan tepat ke wajah Pen.

“Kami bercerai, lalu dia kecelakaan dan mati. Surat cerai sudah Ibu berikan kepadamu. Apa itu tidak cukup?” Pen menampis tangan Ana, kemudian beranjak dari duduknya. Dia berdiri tepat di hadapan Ana.

“Aku tidak percaya. Dasar pembohong.” Ana mendorong pundak kanan Pen dengan kasar.

“Kau!" Pen berusaha menahan amarah ketika Ana sangat kurang ajar.

Ana sebenarnya sangat pintar. Pen pun tahu itu. Saat melakukan tes IQ di sekolahnya, Ana mendapatkan hasil luar biasa. IQ Ana sangat tinggi dan tergolong jenius. Bahkan mengalahkan semua teman satu sekolahnya. Ana hanya ingin kebenaran. Hingga dia selalu melakukan hal buruk di sekolah. Sengaja membuat dirinya terlihat bodoh dan nakal. Untuk memancing Pen agar memberitahunya. Tapi, usahanya selalu gagal. Pen tetap memilih bungkam.

“Argh! Selalu saja berbohong. Ayolah, Pen.” Ana melemparkan tubuhnya kembali ke kursi sofa. “Paling tidak, inisialnya saja. Hei, aku sudah berumur 17 tahun, dan aku berhak mengetahuinya."

Pen mengurut pelipisnya. Dia kembali duduk, kemudian menundukkan kepala. “Apakah memiliki seorang ibu saja tidak cukup buatmu?"

Ana kembali berdiri dan menatap Pen yang seketika mendongakkan kepalanya. Kali ini dia menangis sambil menatap ibunya. “Tapi, kau tidak pernah merasakan menjadi diriku di sekolah. Kau tak tahu bagaimana rasanya menjadi seorang anak yang merindukan sosok ayahnya. Kau tidak tahu!” bentak Ana sambil menangis.

Pen semakin kecewa dengan pernyataan Ana. Dia pun berdiri, kemudian mendekati anaknya. Jarak mereka sangat dekat. Mereka semakin saling membalas tatapan dengan tajam.

“Apa kau tahu rasanya menjadi seorang ibu? Bagaimana perasaan Ibu tahu anaknya selalu saja bikin ulah? Kau tidak akan pernah tahu. Karena kau hanya memikirkan dirimu sendiri!” balas Pen semakin membentak.

Ana semakin geram. Dia masuk ke dalam kamarnya dan mengentakkan pintu sangat keras. Pen semakin tak percaya Ana sangat menyebalkan. Dia pun masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar, mereka sama-sama menangis. Rasa kesal membuat mereka tidak ingin keluar kamar. Hingga mereka menatap jendela kamar dan sangat terkejut ketika melihat bintang seakan jatuh dari langit. Keinginan masing-masing spontan terucap dalam batin terdalam.

“Andaikan Ibu bisa menjadi diriku dan tahu perasaanku,” ucap Ana dengan menangis.

“Andaikan anakku tahu bagaimana menderitanya diriku saat ini,” batin Pen sambil menghela napas panjang.

Tangisan keduanya pun reda saat tengah malam. Rasa kantuk semakin melanda mereka, membuat kedua mata yang ingin terbuka sudah terasa berat disangga. Mereka pun terlelap hingga pagi.

KRING!!

“Gawat!” teriak Pen ketika bunyi alarm di atas nakas memekakkan telinganya. “Aduh, aku bisa terlambat bekerja,” gerutunya sambil berjalan cepat dan masuk ke kamar mandi.

Sementara, Ana kebingungan saat tidak mendengar alarm yang biasanya dia nyalakan di kamar. Tanpa melihat sekitar, dia segera menuruni ranjang.

“Adew, aku terlambat bangun. Argh!” teriak Ana berlari masuk ke dalam kamar mandi. Dia tak melihat sang ibu yang sudah berdiri di depan wastafel. Tentu saja membuat Pen marah. Apalagi odol yang dia gunakan muncrat akibat senggolan Ana.

“Kau--,” ucap Pen terhenti saat melihat Ana. “Apa ini? Kok aku melihat diriku?” lanjutnya sambil menunjuk dirinya sendiri di hadapannya.

“Loh, kok aku kembar?” Ana pun menunjuk dirinya sendiri tepat di hadapannya.

Spontan mereka menolehkan pandangan ke kaca di atas wastafel. Kedua mata mereka melotot tajam, tak percaya dengan penglihatan mereka. Hingga mereka, “argh!” sama-sama berteriak keras.

“Kenapa aku jadi Ibu?!” teriak Ana.

“Kenapa aku jadi Ana?!” teriak Pen.

ARGH!!

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(32)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
32 ratings · 32 reviews
Write a review
user avatar
Zaid Zaza
Keren Bangettt! Rugi kalau nggak BACAA novel dii bawah ini! Izin promo Thor. Yok mampir di novel, ROH KAISAR LEGENDARIS
2024-02-18 14:10:32
0
user avatar
Celebes
Hai makasih sudah baca. Minggu depan tamat ya. Cerita tidak akan berbelit. Love semua
2023-09-17 12:41:58
1
default avatar
bety123laura
baru baca di awal sudah menarik
2023-08-16 10:26:21
0
user avatar
vitygether
ceritanya bagus lucu dan romantis. maraton langsung
2023-08-16 09:20:44
0
default avatar
amara000abas997
haha bagus dan lucu
2023-08-14 14:55:13
0
user avatar
vivinasmara619
seru banget ceritanya
2023-08-14 14:35:21
0
user avatar
kalijagasunan938
Wkwk bagus banget
2023-08-03 05:16:29
0
default avatar
lmak8442
Ceritanya menarik aku suka. Gemes juga bacanya
2023-08-02 13:08:10
0
default avatar
arkanaalman3
lanjutannn
2023-07-30 14:10:38
0
user avatar
Adila Amara
semakin ok. BAB yaang banyak
2023-07-20 13:35:55
0
default avatar
boniadel50
awal yang menarik
2023-07-18 23:41:39
0
user avatar
agus1tampan2
ajur raden haha seru ayok lanjut
2023-07-18 23:24:04
0
user avatar
wulandarisurti250
wkw, seru dan kocak lanjut
2023-07-18 23:07:17
0
default avatar
karanada525
bagus dan seru langsung up koin lha kok bab seru koin gak cukup huhu
2023-07-17 20:24:16
0
user avatar
ratulium54
gara losmen bintang kejora aku sampai beli koin hahaha lanjut gak sabar Ana yang masih ditubuh ibunya berdua di kamar bersama ayahnya wkwkw di losmen plus2
2023-07-17 19:47:12
1
  • 1
  • 2
  • 3
107 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status