BUKAN MESIN PEMBUAT ANAK!

BUKAN MESIN PEMBUAT ANAK!

Oleh:  Mithavic Himura  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
32 Peringkat
129Bab
6.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

SINOPSIS 'BUKAN MESIN PEMBUAT ANAK' DIANGKAT DARI KISAH NYATA! Demi menyelamatkan perusahaan ayahnya yang nyaris bangkrut, Riska terpaksa menikah dengan Ronan Sambara Miguel, pria keturunan Indo-Australia, siapa sangka, Ronan yang awalnya tipikal suami yang sempurna dan tidak banyak menuntut justru menuntut Riska memberikan dirinya keturunan anak laki-laki ketika anak yang dilahirkan selalu berjenis kelamin perempuan. Jika Riska menolak maka ia harus menerima kekerasan dan ancaman sang suami yang akan berselingkuh! Desain cover exlusively designed by Beruang.

Lihat lebih banyak
BUKAN MESIN PEMBUAT ANAK! Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Ariani Arian
akhirnya tamat, keren lho salut dengan Riska dan Mark dan untuk Ronan juga bisa sadar kesalahan itu keren
2023-07-13 00:08:44
3
user avatar
Elpit
Mark pria limited edition sih keren, bener-bener tulus nggak kaleng-kaleng makanya dapat balasan yang indah pula. Alhamdulillah ya akhirnya bisa bersatu sama Kak Riska, turut bahagia.
2023-06-23 11:38:59
4
user avatar
Elpit
Aku mewek dooong(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)nggak terasa udah tamat. Awalnya kesel banget aku sama Ronan, pen lempar petasan, lempar sumpah serapah, super kesel kenapa sikapnya selalu semena-mena. Tapi saat tau Ronan diberi ujian aku juga merasa ikut sedih(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)semoga Ronan dan Bella bisa mengambil hikmahnya.
2023-06-23 11:09:46
5
user avatar
Elpit
Heran Adit ngegas mulu ngomong sama Bastian wkwkwk untung ada Ahmad yang super bisa jadi penengah dengan sikapnya yang tenang, Ahmad keren (⁠✷⁠‿⁠✷⁠)
2023-06-03 11:47:34
4
user avatar
Elpit
Bastian nggak cocok marah-marah mulu gitu, lebih cocok yang misterius wkwkwk mereka interogasi kenapa jadi kek lawak dah wkwkwkwk
2023-06-03 11:43:28
3
user avatar
Elpit
Caps Lock jebol wkwkwk Bastian ngomong pake bahasa gaul, Adit Ahmad sama Gill auto terkejoet wkwkwkwk Tarso ngomong dalam hati aja bisa kedetek sama Bastian, ngeri ngeri wkwkwk
2023-06-02 11:26:15
4
user avatar
Elpit
Paijo Londo Suroboyo, aku ngakak wkwkwk ternyata Bastian gokil juga wkwkwk
2023-06-01 12:40:24
3
user avatar
Mariska Stevy Rizmawan
terimakasih buat author Mithavic Himura yaang amanah menuliskan ini sesuai yang aku alami, terimakasih untuk kalian semuanya yang bersedia baca.
2023-05-31 08:45:09
4
user avatar
Ariani Arian
pengen tau akhirnya Ronan ini gimana, aku si malas punya suami begitu, lanjut Thor cantik udah liat video visualnya keren
2023-05-31 08:38:16
7
user avatar
Sandra Pratiwi
Ronan dikepung bnyk orang ini mau tau nanti akhirnya Ronan dapat blsan apa nyesek jadi Riska
2023-05-31 08:32:04
6
user avatar
Yuyun Yuningsih
lama ga kelar kelar
2023-05-30 21:39:40
0
user avatar
Elpit
Aku jadi penonton budiman menyaksikan perdebatan Pak RT dengan sang istri tercinta (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) gokil sih asli (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) marah aja tetep gokil loh Ari, emang nggak ada obat sih gokilnya (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
2023-05-10 21:45:48
7
user avatar
Elpit
Keramat emang Ari, baru ngomongin RT udah nongol aja RT gokil ini (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
2023-05-09 12:21:01
5
user avatar
Kenzo Ray Bee
aku suka baca ini jadi tahu detail kak Riska non-fiksi yang luar biasa aku mau tahu akhirnya bagaimana si Ronan ini
2023-04-30 11:22:43
4
user avatar
Zill Reta
aset perusahaan diberikan pada selingkuhan dasar ronan kasian kak Riska
2023-04-20 13:22:23
4
  • 1
  • 2
  • 3
129 Bab
ANCAMAN SANG SUAMI
"Dia siapa?"Riska menunjukkan sebuah foto seorang wanita seksi yang ada di dalam galeri ponsel, Ronan, sang suami. Wajahnya terlihat tidak suka, tapi sang suami tidak terkejut sama sekali ketika sang istri memperlihatkan foto wanita itu di dalam galeri foto di ponselnya."Itu, Bella, wanita yang akan menggantikan kamu kalau kamu tidak patuh sama aku dan keluargaku.""Apa?"Riska benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut sang suami.Wanita cantik berambut panjang itu maju lebih mendekati sang suami, pertanda, ia ingin melancarkan aksi protes pada pria tersebut."Apa kamu bilang?" ulangnya setelah jarak mereka sudah semakin dekat.Ronan mengangkat wajahnya, dan menentang sorot mata sang istri dengan tatapan mata yang sama tajamnya seperti sang istri."Kurang jelas? Dia wanita cadangan yang akan gantiin kamu kalau kamu tidak mau menurut sama aku dan ayah ibuku!"Suara Ronan menggema di ruangan mewah itu sehingga membuat Riska mundur untuk beberapa langkah."Keterla
Baca selengkapnya
SALING MENGINTEROGASI!
Habis bicara demikian pada sang adik ipar, Ronan segera berlalu sambil mempermainkan kunci mobil di tangannya.Pria itu segera masuk ke mobilnya tanpa mempedulikan Rifky yang terdiam menatapnya untuk sementara.Setelah mobil itu berlalu, Rifky melangkah menuju pintu rumah besar sang kakak.Memutar handlenya, dan melongokkan kepalanya ke dalam.Tampak ruangan yang sangat berantakan terlihat mata Rifky. Perlahan, Owner salah satu komunitas bernama COMIC BOYZ itu masuk ke dalam sambil mengucapkan salam. Terdengar suara tangisan anak kecil di dalam dan bergegas Rifky melangkahkan kakinya agar tahu apa yang terjadi.Di ruang keluarga, Rifky melihat sang kakak duduk begitu saja di lantai sambil memeluk dua ponakannya Rara dan Reva. Melihat Rifky, Riska yang tadinya sudah meneteskan air mata akibat pertengkaran dengan sang suami buru-buru menyeka sudut matanya dan berusaha membujuk anak-anaknya untuk melanjutkan permainan mereka.Rifky menghampiri sang kakak, dan berjongkok di hadapan sang
Baca selengkapnya
MELIHAT ALMARHUM ADIK....
"Cukup, Rif! Aku tahu, kamu enggak pernah suka dengan Ronan, tapi please jangan begini, kamu orang yang paling aku dengar selama ini, tapi kalau kamu mengatakan hal buruk tentang Ronan, aku juga enggak akan terima!" Suara Riska terdengar gemetar ketika mengucapkan kalimat tersebut, pertanda ia sendiri berusaha untuk mengatasi perasaannya kala mengucap kata-kata itu lantaran foto di galeri ponsel sang suami didukung pengakuan suaminya tersebut bahwa ia memiliki wanita cadangan yang lain bertolak belakang dengan apa yang ia ucapkan.Namun, jika ia membicarakan hal itu pada sang adik, pasti akan membuat perasaan adiknya dengan sang suami semakin buruk saja. Riska tidak mau.Ia memiliki harapan, suatu hari nanti akan membuat adiknya bisa menerima sang suami bagaimana pun caranya.Rifky menghela napas mendengar perkataan sang kakak, niatnya yang ingin mengatakan tentang apa yang dilakukan oleh Ronan di luar, terpaksa diurungkannya.Sekarang, sang kakak terlihat sedang tidak baik. Ia yak
Baca selengkapnya
ISYARAT DARI ALMARHUM ADIK?
"Kak, oke, oke. Sekarang, Kakak tarik napas dulu, tenangkan pikiran Kakak. Kakak sekarang lagi banyak mikir, pasti juga Kakak sedang berhalusinasi, meskipun aku tidak percaya dengan apa yang Kakak katakan, tapi aku tahu, Kak Rizky tetap ada bersama kita, kalaupun dia ada, mungkin dia ingin menyampaikan sesuatu bahwa, dia keberatan Kakak hidup seperti sekarang....""Hidup seperti sekarang? Apa maksud kamu?""Kakak terlalu memaksakan diri, Kakak yang sekarang beda sama yang dulu, yang sekarang, terlalu banyak berpura-pura....""Berpura-pura apa? Kamu pikir aku tadi akting liat almarhum?""Kecuali itu!""Udahlah. Aku lagi badmood, kamu boleh kerja sekarang, aku akan bersihin rumah."Secara halus, Riska mengusir adiknya, karena apa yang dibahas Rifky lagi-lagi tentang apa yang ia rasakan pada sang suami. Pura-pura kuat. Entahlah, seharusnya ia suka, ada adik yang peka mengetahui apa yang ia rasakan, tapi kenyataannya, Riska justru tidak nyaman. Riska hanya ingin Ronan bisa diterima baik
Baca selengkapnya
GODAAN SANG SEKRETARIS!
"Apa? Bikin subur rahim? Memangnya aku perlu melakukan itu? Aku baik-baik, aja, Ma...."Riska menanggapi apa yang dikatakan oleh sang ibu mertua dengan kening berkerut.Sementara itu, Rara sang anak mulai merengek karena tidak ditanggapi oleh sang nenek karena, setiap kali ingin memeluk kaki sang nenek dan minta digendong, setiap kali itu pula sang nenek menjauhkan kakinya dan mundur tidak mau didekati.Ini membuat Riska jadi merasa kasihan dengan sang anak hingga ia yang menggendong anaknya agar Rara tidak menangis."Benarkah? Kalau begitu, bagus, dong. Bisa hamil lagi, kan? Kamu tidak menunda kehamilan kamu, kan? Rara juga sudah besar, kok. Jangan ditunda-tunda lagi!""Tapi, Ma, aku-""Tidak ada tapi-tapian, Mama rasa Ronan juga sudah kasih tau kamu tentang hal ini, kan? Kami ingin cucu laki-laki, Riska, bukan perempuan! Ingat itu!"Setelah bicara demikian, sang ibu mertua berbalik dan melangkahkan kakinya meninggalkan kamar itu tanpa mempedulikan keinginan sang cucu yang ingin disa
Baca selengkapnya
MENGGODA BOS
Rifky langsung memundurkan kursinya, karena bibir Bella nyaris mengenai daun telinganya.Ia mendongak dan menatap wajah Bella dengan sorot mata tidak suka."Wanita murahan!"PLAKK!!Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut ketika Bella tiba-tiba menampar wajah Rifky, saat Rifky mengucapkan kata itu walau tidak terlalu tegas karena sadar banyak orang di ruangan tersebut. Bella berdiri dengan tegak setelah menampar Rifky, lalu melotot ke arah beberapa karyawan satu ruangan Rifky pertanda ia tidak suka diperhatikan."Apa yang kalian lihat? Kerja dengan benar!" bentaknya, lalu mengarahkan pandangannya kepada Rifky kembali."Jaga mulut kamu, kalau kamu tidak menjaganya, kamu akan menyesal, Rifky!" ancamnya, dan ia berbalik dari hadapan Rifky setelah itu keluar dari ruang itu dengan perasaan kesal yang membara."Kamu tidak apa-apa?" Salah satu teman satu ruangan Rifky bertanya demikian sesaat ketika Bella sudah pergi. "Tidak apa-apa," sahut Rifky sambil mengusap sebelah pipinya."Lag
Baca selengkapnya
SALING MENGANCAM!
"Hubungan kita seperti apa? Ya, seperti ini, sama-sama membuat sesuatu yang menyenangkan."Sambil bicara demikian, Ronan kembali menarik tengkuk Bella, namun lagi-lagi, Bella mempertahankan jarak, karena merasa tidak puas dengan apa yang sudah diucapkan oleh Ronan."Jadi, selamanya aku cuma partner senang-senang kamu? Hubungan kita enggak punya masa depan? Gitu?""Bella, meskipun begitu, kau juga aku berikan uang untuk kebutuhan kamu, kan? Kau mau apa, aku berikan, apakah itu tidak cukup?""Bagaimana kalau istri kamu tidak pernah melahirkan anak laki-laki selamanya?"Ronan menyentakkan tubuh sintal Bella yang tadinya sudah duduk di pangkuannya ketika perempuan itu bicara demikian.Ini membuat Bella terkejut. Tidak suka dengan perbuatan kasar Ronan yang seperti tadi."Kamu kebiasaan, deh! Kasar! Aku enggak suka!" rajuk Bella, dan itu tidak membuat Ronan jadi merasa bersalah pada perempuan tersebut.Ia menatap tajam ke arah sang sekretaris, seolah ingin menegaskan bahwa ia memang sedang
Baca selengkapnya
ULTIMATUM RONAN!
Ronan, melangkah ke arah mereka dengan wajah yang dingin seolah marah pada keduanya."Coba ulangi apa yang sedang kalian bicarakan?" katanya pada Rifky terutama pada Pasha, yang tidak dikenal oleh Ronan.Pasha menundukkan kepalanya sesaat ke arah Ronan meskipun itu tidak ditanggapi oleh pria tersebut."Maaf, bukan bermaksud untuk kurang ajar, tapi begitulah menurut saya, rekan saya ini cerdas, awalnya juga posisinya bukan sebagai karyawan biasa, begitu saya ke sini, sudah berganti posisi, wajar, jika saya mempertanyakan hal itu.""Wajar? Wajar dari mana? Sudahlah, kau ini orang luar, karyawanku juga bukan, kenapa ikut campur? Hanya karena kau teman Rifky? Kau pikir, bisa memberikan pendapat terkait masalah perusahaan? Jangan bermimpi!"Setelah bicara demikian, Ronan beralih menatap ke arah Rifky yang saat itu berusaha untuk membuat Pasha tidak lagi meladeni sang kakak ipar."Kau tahu cara menjaga nama baik keluarga, bukan?" katanya dengan nada dingin pada Rifky. Rifky tersenyum getir
Baca selengkapnya
PERINTAH RONAN!
Setelah bicara demikian, Ronan berlalu dari hadapan sang istri, lalu beranjak masuk ke kamarnya, tapi, sebelum ia masuk ke kamar, pria itu berbalik dan menatap ke arah sang istri dengan sorot mata menuntut."Bersihkan diri kamu, layani aku, aku tidak mau kamu masuk kamar dengan penampilan bikin mata sakit seperti itu!" katanya lalu masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya dengan keras, seolah ingin menegaskan bahwa ia sedang emosi sekarang ini.Riska menghela napas panjang. Sesak. Bukannya mengkhawatirkan anak-anak mereka yang sedang sakit, sang suami justru melakukan hal yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya, benar-benar di luar perkiraan.Wanita itu melangkah menuju kamar sang anak yang bersebelahan dengan kamarnya dengan sang suami, untuk memeriksa keadaan anak-anak mereka yang sedang sakit apakah aman-aman saja?Ketika Riska membuka pintu kamar sang anak, Reva, anak sulungnya terlihat duduk di atas tempat tidurnya, membuat Riska buru-buru masuk dan menghampiri."Ada, apa Kakak
Baca selengkapnya
KEPUTUSAN REVA....
Riska menulikan telinganya. Mau bagaimana? Bukan bermaksud kurang ajar, namun jika ia menanggapi ucapan sang suami, yang ada pasti hanya pertengkaran mereka yang semakin meruncing.Akan berdampak tidak baik bagi fisik dan psikis sang anak, itu sebabnya, Riska memilih untuk tidak merespon, ia segera beranjak keluar sambil menggendong Rara yang masih saja terus menangis.Kembali masuk ke kamar sang anak, dan buru-buru membaringkan Rara ke atas tempat tidurnya. Kedatangan Riska dengan sang adik membuat Reva yang tadinya sudah mulai tidur terbangun lagi.Bocah perempuan itu, menatap ke arah ibunya, lalu ke arah adiknya, memperhatikan sang ibu yang sibuk menenangkan adiknya yang masih menangis.Karena Rara tidak juga kunjung berhenti, Reva perlahan bangkit, turun dari tempat tidur lalu melangkah tertatih ke arah tempat tidur sang adik di mana ada ibunya dan Rara di sana.Tertatih, karena tubuhnya sendiri masih belum banyak energi, hingga untuk berjalan, Reva harus demikian."De, udah jang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status