Kumiskinkan Suami Tukang Selingkuh

Kumiskinkan Suami Tukang Selingkuh

Oleh:  Dian Matahati  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
22 Peringkat
131Bab
13.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

'Kenapa ada yang mengaku sebagai istrimu di sini, Mas? Apa yang sebenarnya terjadi? Kamu tidak sedang…. menduakanku kan?' batin Zahera sangat pedih.  Keterdiaman Zahera harus diinterupsi dengan kedatangan seseorang yang membuka pintu ruang ICU. Posisi Zahera yang membelakangi pintu membuat dadanya berpacu semakin kencang.  "Dengan keluarganya Pak Sanjaya?" tanya seorang perawat untuk memastikan. "Iya, Sus. Saya istrinya."  Zahera langsung menoleh secepat kilat setelah mendengar sendiri jawaban seorang perempuan yang entah siapa, dengan percaya diri mengaku sebagai istri suaminya.  "Apa? Istri Pak Sanjaya? Kamu gila ya? Sejak kapan suamiku menikahi kamu?" sahut Zahera dengan tatapan membunuh. 

Lihat lebih banyak
Kumiskinkan Suami Tukang Selingkuh Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Ririichan13
semangat terus Kaka
2024-02-15 14:23:49
0
user avatar
Azzurra
waahhh.... keren ka.
2024-02-13 21:23:26
0
user avatar
Rosa Rasyidin
semangat yaaa
2024-02-09 17:36:12
0
user avatar
Embusan Angin
mantap thor
2024-02-09 14:31:29
0
user avatar
Vanilla_Nilla
Wah, sudah tamat, jadi bisa baca maraton nih.
2024-02-09 09:40:39
0
user avatar
ismomos
bagus ceritanya kakk, semangaat~
2024-02-09 05:59:09
0
user avatar
Fazluna
Semangat Kak
2024-02-08 17:00:24
0
user avatar
Iftiati Maisyaroh
Kereeen ... Semangat Kak ............
2024-02-08 11:22:30
0
user avatar
Erlin Natawiria
seru nih, tokoh utama ceweknya main pinter dari awal. semoga nulisnya lancar terus!
2024-02-08 10:53:30
0
user avatar
Telang Ungu
seru thor ... lanjuuut
2024-02-08 09:27:59
0
user avatar
Azril
Lanjut terus tor
2024-02-08 08:39:12
0
user avatar
Azzurra
semangat berkarya torrr... sukses sukses sukses....
2024-02-08 07:58:05
0
user avatar
Adny Ummi
ayoo thoor, seru.
2024-02-08 07:11:29
0
user avatar
ayunda ayu
Baru ketemu bukunya pas udah tamat, tapi langsung suka
2023-12-04 10:12:01
1
user avatar
Dian Matahati
Terima kasih banyak untuk semua pembaca buku pertamaku di Good Novel ini. Semoga suka dan terhibur. Jangan lupa mampir di buku keduaku ya, barusan rilis dengan judul AKU ISTRIMU, BUKAN SAMSAK TINJU. See you soon ...🤍
2023-11-14 14:25:42
1
  • 1
  • 2
131 Bab
Bab 1. Istri Lain Sanjaya
Zahera berjalan setengah berlari menuju ruang ICU dimana dia mendengar suaminya dirawat. Setahunya, Sanjaya — suaminya yang sedang ada project pekerjaan di Surabaya selama sebulan ini, mengabarkan jika kemarin akan datang ke rumah sakit hanya untuk melakukan tindakan bedah mulut atau operasi kecil, dalam rangka mencabut gigi bungsu yang selama ini selalu menjadi masalah di kesehatannya. Namun tiba-tiba saja, malam harinya Zahera justru dikabarkan jika sang suami harus dipindahkan ke ruang rawat intensif / ICU karena kondisinya kritis. "Gimana kondisi suami saya, Dok?" tanya Zahera dengan panik begitu menerobos ruang ICU yang sebenarnya tidak boleh ada yang masuk di luar jam besuk. "Maaf, ini dengan keluarga atas nama siapa ya, Bu?" "Sanjaya Pratama. Katanya tadi malam mulai masuk ICU," jawab Zahera lagi dengan cepat."Kalau boleh tau, ini dengan siapanya?" "Saya? Saya istrinya, Dok!" kata Zahera lagi agak kesal karena pertanyaan singkatnya justru dibalas dengan rentetan pertanyaa
Baca selengkapnya
Bab 2. Sanjaya Tidak Mengaku
"Ma, tadi di rumah sakit ada yang ngaku-ngaku jadi istrinya Mas Jaya," adu Zahera pada Mama Anita di sebuah sambungan telepon. Zahera yang merasa bosan menunggu jam besuk di luar ruang ICU akhirnya memilih melakukan panggilan suara ke nomor ibu mertuanya. Selain untuk mengadukan kelakuan anaknya yang membuat Zahera curiga, tentu saja sekalian Zahera ingin mengontrol kondisi Abimanyu yang dititipkannya sementara kepada Mama Anita. "Ah, masa sih, Za? Kan kamu juga tau sendiri gimana bucinnya Sanjaya sama kamu selama ini. Kayaknya itu cuma orang iseng atau fansnya Sanjaya aja deh. Mama masih percaya kalau Sanjaya pasti setia sama kamu, Za. Gak ada satu pun alasan yang bisa membuka peluang Sanjaya buat berpaling dari kamu. Kamu itu punya semua kriteria istri idaman. Gila aja kalau dia sampai berani selingkuh dari kamu. Mama sendiri nanti yang akan potong anunya itu!" balas Mama Anita dengan geram.Zahera sedikit tertawa mendengar jawaban panjang ibu mertuanya. Meski terdengar mengerikan
Baca selengkapnya
Bab 3. Mengumpulkan Informasi
Setelah dirawat di ICU beberapa hari, akhirnya kondisi Sanjaya semakin membaik. Zahera menjaga dan merawat suaminya dengan telaten seakan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Sanjaya merasa seperti di atas angin karena yakin istrinya masih mempercayai dirinya penuh seperti biasanya. "Aku gak sabar pengen pulang. Kangen tidur sama kamu, kangen sama Abi. Abi nanyain aku gak, Ma?" ucap Sanjaya dengan manja setelah alat bantunya semua dilepas dan bisa berbicara dengan lancar lagi. Kondisi Sanjaya memang sudah sangat baik. Siang ini setelah dokter visit dan melihat tidak ada kondisi yang menurun, bisa dipastikan Sanjaya bisa dialihkan ke ruang rawat biasa sebelum kemudian boleh benar-benar pulang. "Abi selalu nanyain kamu, Mas. Nanti kalau sudah dipindah ke ruang rawat inap biasa baru bisa video call sama Abi. Semoga saja dokternya cepat datang dan beneran bisa dipindah siang ini." Sebenarnya pagi ini bukanlah waktu untuk membesuk pasien ICU. Namun karena kemungkinan besar Sanjaya akan d
Baca selengkapnya
Bab 4. Menyadap HP Sanjaya
Meski awalnya Alvino sempat tidak percaya dengan permintaan sang kakak, tapi akhirnya permintaan tersebut dipenuhi juga. Aplikasi untuk menyadap HP sudah dikirimkan kepada sang kakak begitu panggilan mereka berakhir. Tentu saja Alvino juga menjelaskan cara memasang perangkat lunak tersebut di HP sang suami tanpa meninggalkan jejak dan menimbulkan kecurigaan, supaya tidak diketahui keberadaannya sama sekali. Zahera mengikuti semua arahan dan segera mengaplikasikan instruksi yang diajarkan sang adik pada ponsel sang suami. Zahera bergerak cepat karena setelah keluar dari ruang ICU, ponsel Sanjaya pasti akan diberikan kepada yang punya kembali, demi menjunjung tinggi menghormati privasi pasangan. Selama ini baik Zahera maupun Sanjaya memang tidak pernah saling menuntut untuk mengecek isi ponsel satu sama lain. Mereka benar-benar pasangan yang bisa membangun kepercayaan 100%. Sehingga mereka tidak merasa butuh untuk memantau isi ponsel pasangannya. "Maaf, Mas. Aku terpaksa harus melak
Baca selengkapnya
Bab 5. Sanjaya ke Luar Pulau
Zahera sudah menyimpan bukti screenshot talak yang dijatuhkan suaminya pada seorang wanita lain yang bernama Siska. Dia yakin foto itu akan berguna suatu saat nanti. "Aaarrrrggghhh…" Zahera kacau. Marah, sedih, kecewa dan rasa tidak percaya bercampur menjadi satu. Butuh waktu satu jam lamanya sebelum kemudian Zahera kembali ke ruangan suaminya dirawat dan berpura-pura tidak mengetahui sesuatu. Meski hatinya ingin sekali segera melabrak suaminya yang sudah berkhianat, tapi otaknya masih berusaha keras untuk tidak bersikap gegabah. Zahera sudah membaca berbagai hal tentang perceraian. Jika saat ini dia meminta cerai kepada sang suami, bisa saja dia akan kehilangan hak asuh atas Abimanyu karena dianggap tidak mampu menghidupi sendiri putranya yang kebutuhan khusus tersebut. Belum lagi kedekatan Abimanyu dengan Sanjaya yang tidak diragukan lagi. Zahera tidak mau membuat anaknya syok apalagi kehilangan anak tersebut. Zahera tidak mau ambil resiko. Dia sama sekali tidak akan mau jika h
Baca selengkapnya
Bab 6. Memulai Misi
Selesai dari bandara mengantar kepergian Sanjaya, Zahera tidak langsung pulang menuju rumahnya. Dia membelokkan arah mobilnya menuju sebuah restoran dimana dia sudah membuat janji dengan seseorang. "Pak Anwar?" sapanya setelah sampai di meja yang dijanjikan."Bu Zahera ya?" "Betul, Pak. Maaf sudah menunggu saya lama ya?" ujar Zahera lagi sambil mengedarkan pandangan pada ketiga anak muda yang duduk semeja dengan Pak Anwar."Nggak kok, Bu. Kami baru sampai juga," balas Pak Anwar dengan ramahnya. "Oh ya, kenalkan ini Azam, Risti sama Gusti, tim yang akan membantu penyelidikan kita," sambungnya lagi memperkenalkan anak buahnya yang selama ini membantu Pak Anwar dalam melakukan pekerjaannya. Zahera pun berkenalan dengan ketiganya secara bergantian. Pak Anwar mengenalkan anggota timnya beserta keahlian masing-masing. Azam dan Risti yang biasanya akan terjun ke lapangan untuk mengikuti target dan melakukan penyamaran sesuai misi yang dijalankan. Sedangkan Gusti yang memiliki ketrampilan
Baca selengkapnya
Bab 7. Hampir Celaka
"Mamaaa…" Suara lantang Abimanyu, membuat Zahera tersenyum. Sejak pulang dari restoran dan mengobrol banyak dengan Zio, Zahera kembali dibuat patah hati dengan kenyataan masa lalu sang suami. Tabiat buruk Sanjaya ternyata memang sudah terjadi sejak mereka belum menikah. Dan salah satu korbannya adalah Zia, adik perempuan pengacara Zio yang saat ini sudah menetap di luar negeri bersama keluarga barunya. Bahkan tadi, Zahera juga sempat mengobrol dan diceritakan langsung oleh Zia melalui sambungan telepon. Sebenarnya Zahera tidak mau membawa cerita masa lalu suaminya ke masa yang sekarang. Hanya saja, jika kelakuan buruk di masa lalu masih dilakukan berulang di masa sekarang, Zahera jadi menyangsikan apakah suaminya bisa berubah di masa mendatang ataukah tidak."Abi gimana sekolahnya, Nak?" Zahera menekuk kakinya dan berlutut supaya badannya sejajar dengan tinggi Abimanyu. Mengesampingkan kegundahan hatinya saat ini demi terlihat baik-baik saja di depan anaknya. "Seyu, Ma! Abi walna
Baca selengkapnya
Bab 8. Mengubah Misi
"Ma, sebenarnya kamu itu kenapa? Ini pertama kalinya kamu bertingkah ceroboh kayak tadi lho, Ma. Tolong kalau ada apa-apa, kamu bilang sama aku, Sayang. Aku gak mau kalau di belakang aku, ternyata kamu punya masalah dan hadapi masalah itu sendirian. Kamu punya aku, Ma. Aku pasti bantu apapun masalah kamu," bujuk Sanjaya sambil menyuapi Zahera makan malam. Tanpa tahu jika masalah Zahera ada pada dirinya sendiri.Sejak mendengar dari Abimanyu istrinya menangis tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi, Sanjaya memilih langsung bertolak ke Jakarta dengan penerbangan seadanya. Sehingga malam ini, Sanjaya sudah kembali berada di kediamannya dan merawat istrinya yang sakit. "Maaf," balas Zahera singkat seperti sebelumnya.Sanjaya membuang napas dengan kasar. Dia tidak marah pada kecintaannya. Tidak pernah bisa marah. Sanjaya hanya merasa gagal membujuk Zahera untuk berterus terang dan bercerita seperti biasanya. Sanjaya khawatir pada istrinya.Selama ini Zahera tidak pernah menyembunyikan apa
Baca selengkapnya
Bab 9. Rencana Balas Dendam
"Ini beneran Mbak Zahera?" "Iya, Alena. Kamu udah lupa sama wajahku? Aku udah kelihatan tua banget ya? Sampai kamu pangling gak percaya begitu aku bilangin." "Bukan tua sih, Mbak. Tapi lebih tepatnya mungkin keliatan makin seksi ya? Padat, berisi," puji Alena yang justru membuat Zahera mendengus. "Mana ada kelihatan seksi cuma dari wajah doang. Bilang aja aku sekarang gendutan," gerutu Zahera yang kemudian mengundang tawa Alena. Sejak melihat foto Alena bersama Sanjaya yang dikirimkan Pak Anwar, Zahera minta dicarikan cara untuk bisa menghubungi gadis itu secara pribadi. Zahera mengenal Alena. Alena pernah magang di tempatnya bekerja dulu saat Alena masih kuliah dan Zahera belum menikah. Sudah lama sekali. Mungkin bisa 10 tahun yang lalu, dan Zahera masih sangat hafal dengan wajah cantik Alena. Mungkin karena dulu mereka juga sudah dekat cukup lama. Sehingga tidak akan sulit bagi Zahera untuk bisa mengenali wajah Alena yang bertambah dewasa. Alena sendiri sebenarnya masih mengen
Baca selengkapnya
Bab 10. Berdebat dengan Alvino
"Kak, kamu jangan berbuat yang aneh-aneh deh. Kalau cuma mau gugat cerai Mas Jaya, sudah langsung gugat aja. Jangan cari penyakit dengan bikin banyak drama di antara kalian." Belum lama setelah Zahera memutus sambungan panggilan videonya dengan Alena, ponselnya sudah berdering lagi dengan adik laki-lakinya yang menjadi si pemanggil. Tanpa basa basi apapun, Alvino langsung memberikan peringatan keras kepada Zahera. "Kamu ngomong apa sih, Dik?" sentaknya secara spontan.Zahera sedikit terkejut tapi segera ditutupi dengan cara mengomeli adiknya seperti biasa. Ingin bertanya kenapa sang adik bisa bertanya demikian seolah tahu apa yang sedang dilakukannya, tapi kemudian kembali diurungkan karena Zahera merasa sudah tahu jawabannya. "Kamu retas ponselnya, Kakak?" tuduhnya dengan yakin.Alvino memang ahli di bidang itu. Selain kuliah, di luar negeri dia juga punya pekerjaan sampingan sebagai peretas kerah putih. Yang tentu saja tidak banyak yang tahu, kecuali Zahera. Dia tahu akan bakat t
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status