Yusuf laki-laki ganteng idola di kampusnya. Namun Dia tergolong laki-laki yang sombong angkuh dan super dingin terhadap wanita. Anak pengusaha kaya namun kurang kasih sayang dari orang tuanya, terlebih Mamanya yang telah lama meninggal dan Papanya menikah lagi dengan wanita lain. Sementara Mama tirinya memiliki anak bernama Rio. Akankah Yusuf dan Rio bisa rukun? Mengingat Yusuf tidak menyukai Rina Ibu kandung Rio.. Sementara Yumna wanita Solehah dengan jilbab besar ditugaskan untuk mengubah perilaku Yusuf padahal hatinya sudah memiliki nama lain. Mampukah Yumna mengubah Yusuf? Kita lihat perjalanannya.
View More"Milikmu terasa manis, aku suka itu," bisik Yusuf sembari pergi meninggalkan Yumna yang terdiam mematung mencerna apa yang baru saja dilakukannya dengan Yusuf.Yumna bergegas masuk ke dalam ruangannya hatinya tak menentu jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. 'Apa ini yang dinamakan cinta? Tapi apa mungkin Yusuf mencintaiku? Lupakan dia Yumna anggaplah ini bonusnya sebagai dosen mendapatkan murid tertampan itu mencium kamu,'Yumna merapikan kertas yang berserakan di atas meja.Tok...tok...tok..."Masuk!"Ceklek,Yusuf masuk dengan membawa tugas makalahnya dosen Ibra menyuruhnya mengantarkannya pada Yumna langsung karena tugas tersebut diberikan sebelum dia mengajar jadi biarkan Yumna yang mengeceknya. Alih-alih Yusuf memanfaatkan kesempatan tersebut dengan mengunci pintunya membuat Yumna terkejut begitu Yusuf menghampirinya. 
"Yusuf tunggu sebentar," Yumna setengah berlari mengejar Yusuf yang sudah melangkah sedikit lebih jauh masuk ke dalam kampus.Yusuf menengok ke belakang dan menghentikan langkahnya."Apa Bu Yumna? Apa yang bisa aku bantu," sahut Yusuf datar."Maaf apa tugas makalah dari pak Ibra sudah dikumpulkan?""Oh itu sudah diberikan pada Baron tempo hari karena pak Ibra sendiri sedang sibuk, saya sendiri dikejar waktu jadi saya tidak bisa memberikannya secara langsung. Apakah ada yang salah?""Tidak, baiklah nanti aku cek kembali. Btw Om Arga semalam ke rumah. Kamu kenapa ga ikut?""Maaf saya harus segera pergi, Assalamualaikum," Yusuf langsung berlalu berlama-lama dengan Yumna membuat jantungnya tidak berfungsi dengan baik."Waalaikumussalam,"'Dia kenapa ya kok aneh sekali, sudahlah masa bodo dengan dia,'
"Kamu ada waktu ga nak, nanti sore ke rumah Oma yuk dia kangen sama kamu." Arga mencoba mendekatkan diri pada Yusuf, dia ingin hubungannya dengan anak sulungnya kembali normal seperti dulu."Maaf Pa, Yusuf sibuk persiapan skripsi jadi ga ada waktu." Tukas Yusuf."Sebentar saja, apa kamu ga kasihan Oma sedang sakit dan beliau ingin sekali bertemu sama kamu.""Nanti Yusuf pikirin lagi Pa, dan lagi misalkan Yusuf mau kesana pun Yusuf bisa berangkat sendiri tanpa Papa." Yusuf masuk kembali ke kamarnya niat hati ingin ke dapur mengambil air minum namun rasa hausnya menguap ketika bertemu dengan Papa nya."Hallo Ndre, kamu jadi pergi ga sore ini?""Kenapa jadi ikut denganku? Nanti jam lima sore kita berangkat.""Ok. Tunggu ditempat biasa yaa.""Ok sip!"Klik.Yusuf menengok jam bekker
"Assalamualaikum...."Yusuf mendongakkan kepalanya melihat siapa yang menyapanya barusan."Waalaikumussalam... Apa ada yang bisa saya bantu Bu?" Tukas Yusuf karena tak biasanya dia mau menyapa dosennya itu."Ehem.. kenapa tadi di kelas diam saja apa kamu sedang tidak enak badan?""Apa pedulinya bukankah kamu senang karena tak ada yang mengacaukan kelasmu?""Justru aku khawatir karena kelasku sepi tak seperti biasanya.""Katakan jika kau memerlukan sesuatu In sya Allah aku akan bantu kamu semampuku.""Aku takkan pernah minta tolong padamu. Camkan itu!""Baiklah kita lihat saja nanti laki-laki sombong."Yumna berlalu dengan raut wajah kesal tak terkira semua di luar kuasa dia. Yusuf memang begitu angkuh pantas saja Om Arga dan Tante Rina kewalahan menghadapi sikapnya."Bagaimana bisa ambil hatinya jika dia sendiri dingin seperti itu terhadapku. Apa terhadap ceweknya juga begit
"Pa,...""Kenapa pasti ada sesuatu makanya merajuk begini." Sahut Julian menatap putrinya lekat."Ya Allah Papa, tahu saja yang Yumna mau""Ada apa? Bicara sama Papa"" Oma kan sudah disini. Bagaimana kalau Yumna balik lagi ke kantor Papa biar punya banyak waktu nemenin Oma di rumah" pinta Yumna.Julian tersenyum mendengar ucapan Yumna."Tidak, Papa tetap mau kamu urus kampus saja Na. Nanti kamu akan dibantu sama Ibra. Dia bisa bantu kamu nantinya""Tapi Pa, kasihan anaknya jika Ibra ke kampus dia sama siapa?""Kan ada susternya sementara ikut dengannya dulu, toh di kampus ga lama hanya 2 sampai 3 jam saja""Bagaimana usul Papa, kamu urusi anak-anak yang susah diatur itu. Jika buat masalah bertindaklah dengan tegas jangan ragu. Papa percayakan urusan kampus padamu"
Yumna menemani sang nenek di taman tak henti-hentinya dia tersenyum pada neneknya membuat neneknya curiga dengan perilaku sang cucu."Ada apa nak kok kelihatannya kamu bahagia sekali hari ini?" Jenny menatap cucunya penasaran."Ga ada Nek, Yumna lagi happy aja hari ini?""Are you sure...?" Jenny memastikan keadaan Yumna."Yups, I'm sure really Oma" Yumna tersenyum manis mengingatkannya pada Shameka menantunya. Gadis campuran Mesir dan Spanyol yang sangat baik pada semua orang wajar jika anaknya Julian jatuh cinta padanya dan akhirnya menjadi muallaf sebelum menikahinya."Kamu mirip sekali dengan Mama mu Na, sungguh jika dia masih hidup pasti bahagia sekali memiliki anak yang cantik dan juga cerdas sepertinya" ujar Jenny."Sudahlah Oma jangan bahas itu lagi, Mama sudah tenang di sana biarkan tenang dan kita hanya perlu mendoakannya saja buka?" Yumna merapikan kayu yang
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments