Perceraianku, Awal Kebahagiaanku

Perceraianku, Awal Kebahagiaanku

By:  AyudhiaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
100Chapters
15views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Vanessa adalah nyonya muda keluarga kaya yang terkenal di Kota Harvan. Dia berasal dari keluarga biasa, tetapi dinikahi Marvin karena parasnya yang cantik. Vanessa dimanjakan selama belasan tahun. Orang luar memuji Vanessa sangat beruntung. Vanessa sudah berusia 36 tahun, tetapi dia masih terlihat seperti gadis polos. Kehidupan Vanessa sangat bahagia dan putrinya sangat patuh. Siapa sangka, Marvin selingkuh. Vanessa terus menangis, dia merasa dunianya runtuh. Akan tetapi, Marvin hanya menganggap ini masalah sepele. Dia hanya perlu membujuk Vanessa, lalu membelikannya tas dan perhiasan. Bahkan, sahabat Vanessa juga tahu sejak awal Marvin selingkuh. Namun, dia tidak memberi tahu Vanessa. Mereka mengatakan, "Vanessa, lihat kebutuhan sehari-harimu dan vila yang kamu tinggali. Semuanya butuh biaya miliaran. Apa kamu bisa meninggalkan Marvin? Selain itu, kamu sudah berusia 36 tahun. Apa yang bisa kamu lakukan setelah meninggalkan Marvin? Kamu pasti mati dalam waktu beberapa hari." Hanya saja, Vanessa yang berpikiran jernih tidak bisa dimanipulasi mereka. Dia bercerai. Marvin tersenyum melihat Vanessa pergi dengan membawa akta cerai. Dia yakin Vanessa pasti akan kembali sambil menangis dalam waktu kurang dari seminggu. Vanessa akan meminta ampun dengan manja agar bisa kembali menjadi istrinya. Satu tahun berlalu. Vanessa tetap cantik dan menawan. Dia mengandalkan teknik memasak yang dilatihnya demi suami dan putrinya dulu untuk menghidupi diri sendiri. Vanessa juga menjadi narablog yang mempunyai puluhan juta penggemar. Dia memiliki kekayaan ratusan miliar. Pengagum pria yang tak terhitung jumlahnya di internet ingin menikahi Vanessa. Sekarang Marvin baru menyesal. Namun, Vanessa sudah disayang dan dimanjakan Jeremy setiap hari. Jeremy adalah tokoh hebat yang berpengaruh. Dia sudah tidak sabar menjadikan Vanessa istrinya.

View More

Chapter 1

Bab 1

Vanessa Jayendra menangis semalaman. Saat putrinya hampir bangun, Vanessa mengompres matanya terlebih dahulu sebelum menyiapkan sarapan untuk putrinya.

Meskipun ada pelayan di rumah, Vanessa selalu turun tangan untuk menyiapkan sarapan putrinya selama bertahun-tahun.

Giselle Tanrio sudah masuk SMP tahun pertama. Dia mendengar suara pertengkaran orang tuanya semalam. Setelah bangun di pagi hari, Giselle masih melihat mata Vanessa bengkak. Dia merasa sangat kasihan pada ibunya.

Giselle menghampiri Vanessa, lalu memeluknya dan berkata, "Mama, jangan bersedih. Papa memang salah, kamu nggak usah maafkan dia."

Vanessa tidak ingin memengaruhi putrinya. Dia hanya tersenyum dan mengusap kepala putrinya sembari membujuk, "Um, jangan sampai masalah orang dewasa membuatmu terpengaruh. Jangan khawatir, kamu berangkat ke sekolah dulu."

Giselle tidak menunda waktu lagi. Setelah sarapan, sopir mengantarnya ke sekolah. Sementara itu, Vanessa baru duduk di sofa ruang tamu dengan ekspresi terbengong-bengong.

Sepertinya Vanessa sangat lelah. Dia mendongak. Rambutnya yang rutin dirawat sangat tebal dan berkilau, juga tergerai di tulang selangkanya yang menonjol. Jaket rajut yang lembut tidak bisa menutupi lekukan tubuhnya yang sempurna.

Vanessa sudah berusia 36 tahun. Kulitnya sangat mulus, bahkan tidak ada kerutan sedikit pun di wajahnya.

Vanessa memang memiliki kecantikan yang sangat menonjol. Parasnya begitu sempurna. Sejak kecil, banyak pengagum yang mendekatinya. Namun, Vanessa baru luluh setelah didekati Marvin Tanrio selama 2 tahun sewaktu kuliah.

Kemudian, Vanessa menikah dengan Marvin setelah lulus kuliah. Pada tahun kedua pernikahan mereka, Vanessa melahirkan Giselle.

Latar belakang keluarga Marvin sangat hebat. Beberapa tahun ini, dia juga memanfaatkan kesempatan untuk mengalihkan perusahaannya ke industri AI. Perusahaan Marvin makin sukses.

Jadi, Vanessa sangat dimanjakan sehingga tidak perlu mengkhawatirkan apa pun. Kehidupannya sangat simpel. Seiring dengan pertambahan usia, kecantikannya tidak memudar. Auranya malah makin elegan.

Di lingkaran sosial kalangan atas, Vanessa memang terkenal karena kecantikannya. Semua orang mengatakan dia mengandalkan paras dan postur tubuhnya yang sempurna untuk membuat Marvin setia padanya.

Vanessa juga tidak menyangka Marvin berselingkuh. Sewaktu Vanessa tiba-tiba pergi ke Grup Tanrio, dia melihat Marvin bermesraan dengan wanita lain di dalam mobil yang diparkir di tempat parkir bawah tanah.

Kala itu, Vanessa merasa dunianya runtuh. Mereka adalah pasangan suami istri yang harmonis selama belasan tahun. Vanessa mengira keluarganya bahagia dan suaminya setia. Ternyata suaminya bahkan tidak sabar untuk bercinta dengan wanita lain di dalam mobil.

Vanessa tidak bisa berpikir jernih. Kemudian, Marvin tentu berusaha menjelaskan dan berdebat. Akhirnya, Marvin kehilangan kesabaran.

Pikiran Vanessa sangat kacau. Dia ingin mencari seseorang untuk mencurahkan isi hatinya. Vanessa langsung mengganti baju dan mencari sahabatnya, Isabel Yahya.

Isabel datang terlambat. Dia melihat Vanessa duduk di kursi rotan balkon.

Angin semilir meniup rambut Vanessa hingga menempel di pipinya. Vanessa menyelipkan rambutnya di belakang telinga dengan jari-jari tangannya yang indah. Paras Vanessa yang menonjol dan menawan pun terlihat.

Isabel sudah menjadi teman baik Vanessa selama bertahun-tahun. Namun, setiap kali dia selalu diam-diam iri Tuhan benar-benar pilih kasih memberi Vanessa kecantikan yang luar biasa.

Isabel menahan emosinya, lalu menghampiri Vanessa dan duduk di depannya. Dia baru melihat mata Vanessa memerah. Ekspresi Vanessa terlihat gundah. Isabel bertanya, "Ada apa?"

Melihat perhatian Isabel, Vanessa tersenyum seperti mentertawakan diri sendiri. Matanya makin memerah, dia terlihat sangat sedih. Vanessa menjawab, "Marvin selingkuh."

Isabel terdiam. Vanessa yang jeli merasakan ada yang tidak beres dengan ekspresi Isabel. Dia bertanya dengan perasaan gugup, "Isabel, apa kamu sudah tahu?"

Isabel mengatupkan bibirnya. Melihat ekspresi Vanessa yang terkejut, dia mengerjap dan menyahut, "Iya."

"Kapan? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?" tanya Vanessa. Suaranya agak keras. Dia sangat emosional.

Vanessa menganggap Isabel sebagai teman terbaiknya. Namun, Isabel yang sudah tahu Marvin berselingkuh malah tidak memberitahunya.

Reaksi Vanessa yang emosional menarik perhatian orang di sekeliling. Isabel membalas sembari mengernyit, "Vanessa, kamu jangan bersikap seperti ini kepadaku. Aku nggak beri tahu kamu demi kebaikanmu."

Vanessa menimpali, "Demi kebaikanku apanya? Isabel, suamiku selingkuh! Apa kamu juga merasa hal seperti ini bisa diterima? Apa aku harus hidup bersama dia selamanya setelah memaafkannya? Kamu itu pengacara!"

Isabel bertanya, "Ini nggak ada hubungannya dengan profesiku sebagai pengacara. Tapi kamu ... Vanessa, apa yang ingin kamu lakukan setelah tahu Marvin selingkuh?"

Ekspresi Vanessa berubah. Dia terdiam, sepertinya dia sedang merenung dan tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Isabel.

Sementara itu, Isabel membantu Vanessa menjawab, "Kalau kamu nggak cerai, itu berarti kalian cuma bertengkar biasa seperti sebelumnya. Dia menghiburmu dan memberimu hadiah yang mahal, lalu kalian kembali menjadi pasangan suami istri yang harmonis. Kalau aku beri tahu kamu, nantinya kamu malah tambah stres."

"Tapi, kalau kamu mau cerai, apa kamu berhak? Selama ini, aku paling tahu kehidupan seperti apa yang kamu jalani. Kamu langsung menikah dengan Marvin begitu lulus kuliah. Kamu nggak pernah kerja, tinggal di vila mewah, diantar sopir ke mana-mana, dan diurus pelayan di rumah," lanjut Isabel.

Isabel meneruskan, "Lihat kulit di sekujur tubuhmu ini, biaya perawatannya miliaran setiap tahun. Kamu sudah 36 tahun, apa kamu bisa menghidupi diri sendiri setelah meninggalkan Marvin? Sebagai temanmu, aku langsung bicarakan hal yang realistis saja. Biarpun cerai, paling-paling kamu akan cari pria kaya lagi untuk menghidupimu."

Isabel menambahkan, "Kalau kamu ganti pria lain, hasilnya juga nggak akan lebih baik daripada tetap menjadi istri Marvin. Apalagi kamu masih punya anak. Kalau kalian cerai, bagaimana dengan Giselle?"

Isabel sangat blak-blakan. Ekspresi Vanessa terus berubah-ubah, dari terkejut, murung, malu, lalu sedih. Vanessa terus memandangi Isabel sambil berlinang air mata.

Vanessa berucap, "Isabel, selama ini aku nggak tahu ternyata kamu menganggapku begitu nggak berguna. Apa kamu selalu meremehkanku?"

Isabel mengernyit dan langsung menyangkal, "Nggak."

Vanessa hanya tersenyum getir. Suami yang dianggapnya paling baik malah berselingkuh. Orang yang dianggapnya teman terbaik malah meremehkannya selama ini. Hidupnya benar-benar konyol.

Vanessa tiba-tiba mengangkat tangan dan menyeka air mata dengan punggung tangannya. Setelah itu, dia berdiri dan hendak pergi.

Hanya saja, Vanessa memandang Isabel sebelum pergi. Dia teringat dirinya bertemu dengan Isabel waktu hari pertama kuliah di asrama. Waktu itu, Isabel masih gadis dari keluarga miskin yang sederhana, tetapi dia sangat rajin.

Kemudian, Isabel masuk ke perusahaan Marvin karena hubungannya dengan Vanessa setelah lulus kuliah. Isabel perlahan-lahan menjadi supervisor di divisi legal Grup Tanrio.

Apa Isabel yang berbuat seperti ini "demi kebaikan Vanessa" benar-benar tulus? Apa dia berbuat seperti ini karena berstatus sebagai karyawan Marvin?

Vanessa tidak berani memikirkannya lagi. Dia hanya berujar kepada Isabel, "Terima kasih atas peringatanmu hari ini. Aku juga sudah memutuskan untuk cerai dengan Marvin."
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
100 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status